Anda di halaman 1dari 17

Studi Kelayakan Bisnis

Analisis
kelayakan usaha
Kelompok 4
anggota Felix Yaptando Marjono/16

kelompok Nabilah Andhini


Muthmainnah/22

Marsheila Fajrina Ayunda/27


Konsep Dasar Analisis
Kelayakan Usaha
1.Pengertian Analisis Kelayakan Usaha
• Kasmir dan Jakfar (2001), Studi Kelayakan Usaha merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menilai kelayakan suatu
bisnis yang dijalankan untuk mewujudkan laba perusahaan.
• Sutrisno (1982:75), Studi Kelayakan Bisnis merupakan studi/pengkajian
apakah suatu usulan proyek/gagasan usaha jika dilaksanakan dapat
berjalan dan berkembang sesuai dengan tujuannya atau tidak.
Studi kelayakan usaha dikatakan layak apabila memberikan keuntungan
bagi perusahaan yang menjalankannya, bagi investor, kreditor,
pemerintah, dan/maupun masyarakat.
Tujuan dan Manfaat Hasil Studi
Kelayakan Bisnis
Tujuan Studi Kelayakan Usaha :

Menghindari resiko kerugian


Memudahkan perencanaan
Memudahkan pelaksanaan pekerjaan
Memudahkan pengawasan
Memudahkan pengendalian

Manfaat Studi Kelayakan Bisnis Menurut Suryana (2006), manfaat studi kelayakan
usaha sebagai berikut:
Merintis usaha baru
Mengembangkan usaha yang sudah ada
Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan
proses kelayakan usaha
Menurut Abbas Sunarya dkk., tahapan kelayakan usaha dapat
dilakukan sebagai berikut:

Tahap penemuan ide atau perumusan gagasan


Tahap formulasi tujuan
Tahap Analisis
Dalam tahap analisis ada aspek-aspek yang perlu
diamati dan dicermati, meliputi:
a. Pasar,
B. Teknik
C. Manajemen atau pengelolaan
D. finansial atau keuangan,
tahap keputusan
ESENSI ANALISIS KELAYAKAN USAHA
Analisis kelayakan (feasibility analysis)
merupakan proses menentukan ide bisnis
yang layak diwujudkan, Menurut Zimmer dkk.,
studi kelayakan dapat memberikan peluang
yang menjamin kesuksesan usaha karena
dengan studi akan menambah kehati-hatian
dalam mengambil kesimpulan usaha yang
akan dijalankan dan menghindarkan diri dari
kerugian usaha.
Analisis Aspek Produksi atau Operasi
A. Dasar Analisis Produksi dan Operasi
Untuk mendapatkan produk yang prima, diperlukan analisis aspek produksi, untuk
mempelajari secara mendalam kegiatan produk dalam usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, sehingga dapat ditentukan layak atau tidaknya produksi dipasarkan.

B. Definisi kegiatan produksi dan operasi


Schroeder (1993) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan
operasi pada tiga hal, yaitu:

Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa

Sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa;

Pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi


Tujuan kegiatan produksi dan operasi
Menurut Kasmir, tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dalam
penilaian aspek produksi adalah menemukan:
lokasi yang tepat;
layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih sehingga
memberikan efisiensi;
teknologi yang tepat dalam menjalankan produksinya;
metode perusahaan yang paling baik;
kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini dan pada masa
yang akan datang.
perencanaan produk
Sebelum merencanakan desain atau mutu produk, beberapa atribut
produk yang diperlukan adalah

1. Bentuk produk
Atribut produk tersebut selalu memiliki dua aspek, yaitu atribut yang
menunjukkan aspek tangible dan aspek intangible.
Aspek tangible
Aspek intangible
Menurut Gitosudarmo, dalam perencanaan produk yang akan dihasilkan, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
Atribut Produk
Posisi Produk
Siklus kehidupan produk (product life cycle)
Komponen-komponen dalam Analisis
Produksi
#1. Lokasi Operasi #2. Volume Operasi #3. Mesin dan Petalatan

#4. Bahan Baku #5. Tenaga Kerja


Analisis Aspek Manajemen
1. Pengertian Analisis Aspek Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner J.A., R.E.
Freeman dan D.R. Gilbert Jr., 1995).

2. Aspek – Aspek Manajemen


Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.

Tujuan studi aspek manajemen ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan dan
implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan sehingga rencana bisnis dapat
dinyatakan layak atau sebaliknya tidak layak. Proses fungsi– fungsi dalam manajemen:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengkoordinasian
4. Monitoring dan evaluasi
Analisis Aspek Manajemen
Menurut Brantas (2009:28), ada lima fungsi utama dari manajemen, yang terdiri dari:
Planning
Organizing
Staffing
Motivating
Controlling
Aspek Manajemen Ditinjau Dari Studi
Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan
investasi, baik pada suatu proyek maupun bisnis yang
sedang berjalan. Studi kelayakan yang dilakukan untuk
menilai kelayakan suatu proyek yang akan dijalankan
disebut Studi Kelayakan Proyek, sedangkan studi kelayakan
yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam
pengembangan suatu usaha disebut Studi Kelayakan Bisnis.
Aspek Manajemen Ditinjau Dari Studi
Kelayakan Bisnis
Manfaat Aspek Manajemen :
Membantu dalam mencapai Tujuan Organisasi
Pemanfataan Sumber Daya yang Optimal
Mengurangi Biaya
Mendapatkan hasil maksimal melalui input minimum dengan
perencanaan yang tepat dan dengan mmenggunakan input
minimum & mendapatkan output maksimum
Membangun Organisasi / Perusahaan yang Sehat
Membangun struktur organisasi yang baik adalah salah satu
tujuan manajemen yang selaras dengan tujuan organisasi dan
untuk pemenuhan ini,
daftar pustaka
https://kumparan.com/berita-bisnis/studi-kelayakan-bisnis-menurut-para-ahli-
dan-aspek-yang-mempengaruhinya-1wv3gQVw0qv/3

https://123dok.com/article/analisis-aspek-produksi-operasi-analisis-kelayakan-
usaha.zxxv5p4z

https://www.mhgerdeka.com/sumut/tujuan-manajemen-pengertian-fungsi-dan-
manfaatnya-yang-perlu-anda-ketahui-kln.html
Thank you for
listening!

Anda mungkin juga menyukai