2, Juli 2015
Abstrak : Pembangunan pengembangan hotel yang dilaksanakan tanpa penghentian operasional hotel
memiliki tantangan lebih besar karena banyak hal seperti: akses jalan ke hotel, penampungan material,
kebisingan, keselamatan tamu dan staf hotel, jam kerja, demonstrasi dan sebagainya harus dikelola
untuk meminimalkan dampaknya pada operasional hotel. Risiko merupakan peluang terjadinya
kejadian yang merugikan akibat adanya ketidakpastian. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi,
menganalisis dan bagaimana mengelola risiko-risiko. Metode dalam penelitian ini adalah Deskriptif
Kualitatif. Responden ditentukan secara purposive sampling dari berbagai pihak terkait yang
berkompeten dalam pembangunan ini. Dari penelitian didapatkan 47 identifikasi risiko. Sebelas risiko
tidak dapat diterima (unacceptable) seperti: kebisingan, perijinan, perencanaan MEP, penurunan
keuntungan kontraktor, meningkatnya biaya untuk jalan baru dan lansiran material, potensi longsor,
terbatasnya tempat parkir, gangguan akses, ketidaknyamanan tamu dan staf hotel, gangguan jam kerja
proyek dan keterlambatan penyelesaian karena operasional hotel. Sembilan belas risiko tidak
diharapkan (undesirable) seperti: opini masyarakat, berkurangnya lahan terbuka hijau, kapasitas sarana
hotel sebelumnya tidak cukup, kesulitan pemasaran hotel, penurunan harga jual kamar, menurunnya
kepuasan tamu, keuntungan hotel, skup kerja tidak tepat, strategi pengadaan material dan peralatan
tidak tepat, kurangnya kompetensi konsultan dan kontraktor proyek, penanganan tidak standar, kontrol
kualitas tidak cermat, struktur organisasi tidak tepat, metode kerja tidak tepat, terbatasnya
penampungan material, turunnya tingkat kebersihan, isolasi kebisingan tidak cermat. Sepuluh risiko
dapat diterima (acceptable) dan tujuh risiko dapat diabaikan (negligible). Risiko utama (major risk)
yaitu risiko unacceptable dan undesirable dilakukan pengalokasian kepemilikan dan mitigasi risiko.
Abstract : Construction of the hotel development is carried out without cessation of the hotel
operations have a bigger challenge because of many things such as: accesses to the hotel, material
loading area, noise, safety of guests and hotel staff, working time, demonstrations, etc should be well
managed in order to minimize the impacts to hotel operation. Risk is the chance of occurrence of
adverse events, which is caused by the uncertainty. The research aims to identify, analyze and how the
risks can be managed. The method in this research is Descriptive Qualitative Risk Analisis.
Respondents determined by Purposive Sampling, from various stakeholders who are competent in this
development. The research are identified 47 risks. Eleven risks are unacceptable risk includes : noise,
licensing, planning of MEP works, declining of contractor profit, the rising cost for build a new access
roads, land slides, limited parking, hotel access interference, discomfort of the hotel’s guests and staff,
disruption in the project work time and delay of project completion due to interruption by the hotel
operations. Nineteen risks are undesirable risk includes: public opinion, decreasing of green open land,
insufficient capacity of the existing facilities, difficulties in the hotel's marketing, declining of the hotel
room’s selling prices, the declining of satisfaction level of hotel guests, decreasing of hotel’s profits,
lack of project scope, nappropriate strategy for supplying material and equipment and lack of
competence of the project consultants and contractors, inappropriate standard of job’s handling, lack of
quality control, inappropriate project organizational, improper work methods, limited area for
materials loading, decreasing of cleanliness levels of the hotel, insufficient noise isolation blocks. Ten
risks are acceptable risk and seven risks are negligible risk. Major risks are unacceptable and
undesirable risk, which are need to be managed by determining their allocation, ownership and
mitigation actions.
47
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peningkatan jumlah kunjungan a. Risk is the chance of loss
wisatawan ini menuntut ketersediaan sarana (risiko adalah peluang kerugian).
akomodasi pariwisata seperti hotel, villa, b. Risk is the possibility of loss
restaurant dan sebagainya. Pembangunan (risiko adalah kemungkinan kerugian).
penegembagan akomodasi yang sudah ada c. Risk is uncertainty
menjadi alternative yang sangat (Risiko adalah ketidakpastian).
memungkinkan untuk dipilih. Dalam
memenuhi permintaan pada musim tamu, hotel Manajemen Risiko
Alila Ubud memandang perlu dilaksanakan Manajemen risiko adalah proses
pengembangan dengan menambah unit type sistematis untuk mengidentifikasi,
Villa. Pembangunan pengembangan pada hotel menganalisis dan menanggapi risiko.
yang sedang beroperasi memiliki tantangan Manajemen risiko diidentifikasikan sebagai
yang lebih besar karena di satu sisi prosedur untuk mengendalikan tingkat risiko
melaksanakan pembangunan tetapi di sisi lain dan mengurangi dampaknya.Ketidakpastian
hotel juga harus tetap beroperasi tanpa tidak dapat sepenuhnya dihilangkan tetapi
penutupan. Memadukan keduanya tentu tidak dapat dikurangi dengan Analisis Risiko
mudah. Akses jalan masuk, penempatan Sistematis.Untuk melakukan pengambilan
material, kebisingan, debu, bau, keamanan keputusan terhadap risiko-risiko, Flanagan dan
tamu dan staff hotel, jam kerja, demonstrasi Norman (1993) mengemukakan kerangka
dan sebagainya harus diperhitungkan dengan dasar langkah-langkah yaitu : Identifikasi,
cermat. Sebuah studi kasus diambil pada Klasfikasi, Analisis Risiko dan Penanganan
pembangunan pengembangan hotel yang Risiko (tindakan mitigasi)
sedang beroperasi yaitu Pembangunan
Extension Villa hotel Alila Ubud. Identifikasi Risiko
Identifikasi risiko ini merupakan
Tujuan Penelitian tahap tersulit dan paling menentukan dalam
Tujuan penelitian ini adalah untuk: manajemen risiko. Risiko dapat dikenali dari
1. Mengidentifikasi dan memberikan sumbernya (source), kejadiannya (event), dan
penilaian (assesment) terhadap risiko akibatnya (effect). Menurut Godfrey (1996)
yang telah teridentifikasi pada risiko dapat diidentifikasi berdasarkan sumber-
Pembangunan Extension Villa di sumber aktivitas sebagaimana Tabel 1 berikut:
Hotel Alila Ubud Ubud yang sedang
beroperasi. Tabel 1. Sumber Risiko dan Penyebabnya
2. Mengetahui risiko-risiko dominan Sumber Risiko Perubahan dan
pada Pembangunan Extension Villa di Ketidakpastian karena
Hotel Alila Ubud yang sedang Politik Kebijaksanaan pemerintah, pendapat
(Political) publik, perubahan ideologi, peraturan
beroperasi kekacauan (perang, terorisme,
3. Memitigasi risiko yang telah kerusuhan)
Lingkungan Kontaminasi tanah atau polusi,
teridentifikasi sehingga dampak kebisingan, perijinan, pendapat publik,
(Environmental)
negatif yang mungkin timbul dari kebijakan internal, peraturan
risiko tersebut dapat diminimalkan lingkungan.
Perencanaan Persyaratan perijinan, kebijaksanaan
atau dihindari. (Planning) dan praktek, tata guna lahan, dampak
sosial ekonomi, pendapat publik.
Pemasaran Permintaan,persaingan,kepuasan
KAJIAN PUSTAKA konsumen
(Market)
Pengertian Risiko Ekonomi Kebijaksanaan keuangan, pajak, biaya
Risiko (risk) dapat didefinisikan sebagai (Economic) inflasi, suku bunga, nilai tukar uang.
peluang terjadinya kejadian yang merugikan, Keuangan Kebangkrutan,tingkatkeuntungan,
(Finansial) asuransi, pembagian risiko.
yang diakibatkan adanya ketidakpastian
(uncertainty) dari apa yang akan dihadapi. Alami Kondisi tak terduga, cuaca, gempa
Ketidakpastian adalah suatu potensi perubahan (Natural) bumi, kebakaran, penemuan purbakala.
yang akan terjadi di masa datang sebagai Proyek Definisi, strategi pengadaan,
konsekuensi dari ketidakmampuan untuk (Project) persyaratan untuk kerja standar,
kepemimpinan,organisasi, perencanaan
mengetahui apa yang akan terjadi bila suatu dan kontrol kualitas, rencana kerja,
aktivitas dilakukan saat ini. Menurut Vaughan tenaga kerja, sumber daya, komunikasi
dan budaya.
(1978) ada beberapa definisi risiko yaitu :
48
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
49
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
X 2
X 2 Sangat kecil 0 ≤ x < 5% 1
2 t t (Sumber : Godfrey, 1996)
st = ........... (2)
n n2
Penerimaan Risiko (Risk Acceptability)
50
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
51
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas kuesioner dengan
menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha Gambar 3. Prosentase Konsekuensi Risiko
Sumber : Hasil Penelitian, 2014
hasil perhitungan SPSS (Statistical Product
and Service Solution), dimana suatu kuesioner Penilaian Responden Terhadap Penerimaan
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha Risiko
≥ 0,6. Berdasarkan hasil analisa dengan Dari hasil analisa didapat bahwa
program SPSS version 17.0 terhadap 47 tingkat penerimaan risiko pada pembangunan
pertanyaan, didapat semua nilai Cronbach’s Extension Villa hotel Alila Ubud pada 47
Alpha ≥ 0,6 sehingga pertanyaan yang dipakai risiko yang teridentifikasi adalah 11 risiko
sudah reliabel. tidak dapat diterima (unacceptable), 19 risiko
52
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
53
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
54
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
55
Jurnal Spektran Vol. 3, No. 2, Juli 2015
dikoordinir oleh pihak pemilik atau Lestari, I.I.G.A. 2009. “Manajemen Risio Pada
operator hotel bersama manajemen Bandara Ngurah Rai Dalam
proyek untuk mengkoordinasikan Mengantisipasi Arus lalu Lintas
semua hal terkait pelaksanaan Udara di Masa Yang Akan Datang”
pembangunan terutama untuk (tesis). Denpasar; Universitas
meminimalkan dampak dari Udayana.
pembangunan pengembangan Moleong, L.J. 1988. Metodologi Penelitian
terhadap operasional hotel sehingga Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya.
komplin tamu hotel dapat
diminimalisir/dihindari. Nunnally, J.C. 1998. Psychometric Theory.
3. Untuk pihak operator hotel harus Second edition. McGraw Hill, New
berkomitmen terkait pelaksanaan York.
pembangunan pengembangan hotel
ini, supaya kedua maksud yaitu Nunnally, J.C. and Bernstein, I.H. 1994.
pelaksanaan pembangunan Psychometric theory. 3rd edition.
pengembangan dan hotel tetap bisa McGraw Hill, New York.
beroperasi tanpa penutupan dapat
berjalan dengan lancar dan sukses. Soleh, 2005. dalam Indah, 2008. Purposive
4. Pihak kontraktor harus selalu Sampling
berkoordinasi dan berkomitmen
mentaati kesepakatan terkait Thompson, P.A. and Perry, J.G. 1991.
pelaksanaan pengembangan dan Engineering Construction Risks.
aturan internal hotel. Mengajukan London : Thomas Telford Ltd.
atau menerima secara tertulis
permintaan atau perubahan-perubahan Uyanto, S. 2009. Pedoman Analisis Data
dari pihak pemilik, operator, dengan SPSS. Yogyakarta : Graha
konsultan proyek yang nantinya dapat Ilmu.
mempengaruhi biaya dan waktu
pelaksanaan pekerjaan. Disamping itu Vaughan, E.J. 1978. Fundamental of Risk and
kontraktor harus mengupayakan Insurance. Second. John Willey.
metode yang dapat memperlancar
pelaksanaan proyek untuk
mengurangi dampak dari proyek
terhadap operasional hotel.
DAFTAR PUSTAKA
56