Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH (PAI)

“MENINGKATKAN ILMU KEJUJURAN MELALUI SEJARAH NABI

SHALEH A.S”

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam dan Budi Pekerti (Guru Pengampu Mahmud Syarif, S.Pd.I)

Disusun Oleh :
Nama : Amalia Ramadanti
NISN :0059163333
Kelas : XI MIPA 5

SMA N 1 BANDONGAN
KABUPATEN MAGELANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan kenikmatan-Nya kepada kita semua. Sungguh

atan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang

kisah Nabi Shaleh AS tepat pada waktunya.

Penulisan makalah tentang Nabi Shaleh AS ini merupakan salah satu

syarat memenuhi nilai tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas XI di

SMA N 1 BANDONGAN. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan

mengerjagan tugas makalah ini dapat bantuan, dorongan, serta bimbingan dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua penulis yang telah memberikan dorongan, semangat, moril,

dan materil.

2. Bapak Mahmud Syarif, S.Pd.I sebagai guru mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam.

Penulis menyadari bahwa makalah tentang Nabi Shaleh AS ini masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan oleh penulis demi perbaikan dan kemajuan di masa mendatang.

Semoga pembuatan makalah tentang Nabi Shaleh AS ini dapat bermanfaat bagi

semuanya, AAMIIN.

Magelang, 21 Februari 2023

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………....1

KATA PENGANTAR .………………………………………………………….2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………………..4

B. Rumusan Masalah …………………………………………………….5

C. Tujuan ………………………………………………………………....5

D. Manfaat Pembaca ……………………………………………………..6

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa tujuan Allah mengutus Nabi Shaleh AS ……………………….6

B. Apa saja keteladanan dari kisah Nabi Shaleh AS …………………...7

C. Apa isi dakwah dan dalil Nabi Shaleh AS kepada kaumnya ………..10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ……………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nabi Saleh Alaihissalam (keselamatan atasnya) merupakan salah satu

dari 25 Nabi utusan Allah SWT yang menerima wahyu untuk dirinya

sendiri. Nabi Saleh AS merupakan nabi ke-lima yang diutus untuk

menyebarkan ajaran menyembah Allah SWT setelah kehancuran kaum

‘Ad yang hidup di zaman Nabi Hud AS.

Beberapa ulama meriwayatkan jika Nabi Saleh AS memiliki seorang

ayahanda bernama Ubaid. Nabi Saleh AS diangkat oleh Allah SWT

sebagai seorang Nabi pada tahun 2100 SM.

Apabila diruntutkan maka silsilah dari Nabi Saleh yaitu Saleh bin Ubaid

bin Masih bin Ubaid bin Hadir bin Tsamud bin Atsir bin Aram/Iram bin

Sem/Sam bin Nuh.

Jadi dapat disimpulkan jika Nabi Saleh AS masih memiliki darah

keturunan dari Nabi Nuh AS. Nabi Saleh AS berasal dari bangsa Arab,

tepatnya suku Tsamud. Diriwayatkan dari Abu Dzar, nabi-nabi lain yang

berasal dari bangsa Arab selain Nabi Saleh AS adalah Nabi Syu’aib AS,

Nabi Hud AS, dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Saleh AS adalah nabi yang diutus setelah Nabi Hud AS dan

sebelum Nabi Ibrahim AS. Semasa hidupnya, Nabi Saleh AS menetap di

4
daerah Arab Utara tepatnya di Al-Hijr. Selama di Al-Hijr, Nabi Saleh AS

merupakan salah satu orang yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi

oleh penduduk Al-Hijr, yaitu kaum Tsamud.

Kaum Tsamud sangat pandai dalam hal memahat batu terutama batu-

batu pegunungan. Hal tersebut dikarenakan daerah Hadramaut yang

merupakan tempat tinggal kaum Tsamud adalah pegunungan. Sesuai

dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Fajr ayat 9.

B. Rumusan Masalah

1. Apa tujuan Allah mengutus Nabi Shaleh?

2. Apa saja keteladanan dari kisah Nabi Shaleh?

3. Apa isi dakwah yang disampaikan Nabi Shaleh kepada kaumnya?

C. Tujuan

1. Menyajikan kisah tentang Nabi Shaleh AS.

2. Menyajikan kisah Kaum Nabi Shaleh AS.

3. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya hidup

berdasarkan tuntunan Nabi dan Rasul utusan Allah SWT.

4. Mengambil hikmah dan pelajaran dari Nabi Shaleh AS untuk

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT

5
D. Manfaat Pembaca

Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengharapkan pembaca agar

dapat memahami apa yang dikisahkan oleh Nabi Shaleh yaitu mengajarkan

kita agar menjadi manusia tidak boleh berbuat curang dan melakukan berbagai

macam kerusakan dan kemaksiatan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa tujuan Allah mengutus Nabi Shaleh?

Allah SWT mengutus Nabi Shaleh untuk memberi peringatan kepada

kaum Tsamud. Beberapa orang ada yang mengikuti seruan Nabi Shaleh,

namun lebih banyaknya tidak menerima hingga mengatakan bahwa Nabi

Shaleh terkena sihir.

Kaum Tsamud yang tidak menerima ajakan untuk bertauhid oleh Nabi

Shaleh berani menyakiti Nabi Shaleh meskipun sebelumnya semua orang

tahu bahwa Nabi Shaleh terkenal atas kelembuatan serta kebaikan akhlak-

Nya.

Adapun keterangan tentang diutusnya Nabi Shaleh kepada kaum

Tsamud terdapat dalam firman Allah SWT berikut ini:

6
‫َو ِإَلٰى َثُم وَد َأَخ اُهْم َٰص ِلًحاۚ َقاَل َٰي َقْو ِم ٱْع ُبُدو۟ا ٱَهَّلل َم ا َلُك م ِّم ْن ِإَٰل ٍه َغْيُر ُهۥۖ ُهَو َأنَش َأُك م‬

‫ِّم َن ٱَأْلْر ِض َو ٱْسَتْع َم َر ُك ْم ِفيَها َفٱْسَتْغ ِفُروُه ُثَّم ُتوُبٓو ۟ا ِإَلْيِهۚ ِإَّن َر ِّبى َقِريٌب ُّم ِج يٌب‬

Artinya: Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh

berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu

Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan

menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,

kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat

(rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". (QS. Hud ayat

61)

B. Apa saja keteladanan dari kisah Nabi Shaleh AS?

Kaum tsamud tinggal di daratan antara Yaman dan Syam, atau sekitar

daerah Hadramaut.

Mereka mempunyai keterampilan, ilmu pengetahuan, serta kepandaian

dalam bercocok tanam juga beternak. Hal tersebut membuat kehidupan

mereka makmur.

Selain itu, mereka juga mempunyai kekuatan fisik yang tangguh.

Salah satu bukti tentang ketangguhan fisik mereka adalah mampu

mengukir gunung dan menyebabkannya menjadi pemandangan indah.

7
Mereka bisa membangun gedung tinggi dan membuat rumah di tebing

gunung yang dilubangi serta dipahat. Mereka menyembah berhala yang

mereka buat sendiri.

Sedangkan untuk hukum yang mereka perlakukan adalah hukum rimba

yang sudah pasti bertentangan dengan kemanusiaan. Orang kaya berfoya-

foya, berzina, dan mabuk-mabukan.

Perampokan terjadi di mana-mana, penganiayaan, serta perbuatan zalim

jadi pemandangan setiap harinya.

Bahkan kaum tsamud yang lemah nantinya akan menjadi budak.

Karena ulah mereka itulah, terdapat keteladanan Nabi Saleh untuk

kehidupan kita.

Tidak Menyerah dalam Dakwah

Kisah keteladanan Nabi Saleh bermula sejak Allah menugaskan atau

memerintahkan dirinya untuk berdakwah.

Ketika Nabi Saleh menyampaikan tentang adanya kebenaran dan

menyuruh kaum tsamud menyembah Allah yang Maha Esa. Menjelaskan

kepada mereka bahwa apa yang mereka miliki sekarang ini merupakan

karunia dari Allah SWT.

Mendengarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Saleh, membuat

kaum tsamud bertanya kepadanya.

8
Wahai Saleh siapakah Allah itu? Kemudian Nabi Saleh menjawab,

Dia adalah Tuhan untuk semua manusia dan sekalian makhluk.

Dialah Allah Yang Maha Kuasa atas segalanya, tempat meminta

ampunan dan memohon pertolongan dari segala kesulitan.

Mendengar jawaban dari utusan Allah tersebut, lalu bertanya,

“Tunjukkan di mana Tuhan itu berada, bagaimana wujudnya, apakah sama

dengan Tuhan kami?”

Apa yang dilakukan Nabi Allah tersebut menjadi keteladanan Nabi

Saleh.

Nabi Saleh menganggap bahwa apa yang ditanyakan kepada dirinya

merupakan hal yang keterlaluan. Ia juga mengatakan bahwa kalian itu

tidak akan bisa melihat wujud Allah.

Dengan tepatnya kaum tsamud mengatakan bahwa apa yang Nabi

Saleh katakan adalah omong kosong. Mereka tidak akan percaya dengan

semua omongan dari Nabi Saleh sebelum ia menunjukkan bukti

Mukjizat dari Allah SWT

Kaum tsamud meminta Saleh untuk menunjukkan kehebatannya

sebagai utusan Allah. Apabila Nabi Saleh berhasil, maka mereka akan

mengikuti serta mempercayai ajaran Islam dari Nabi Saleh.

Untuk mewujudkan apa yang ia katakan, yang juga merupakan

keteladanan Nabi Saleh yang harus kita contoh.Sebagai utusan Allah,

9
Saleh tidak menyerah dan percaya akan adanya pertolongan dari allah.

Hingga pada akhirnya Allah memberikan mukjizat kepadanya.

Allah memerintahkan untuk memukulkan tangan Nabi Saleh ke atas

permukaan batu besar yang ada di hadapannya. Setelah itu munculah unta

yang gemuk, besar, dan bagus.

Susu unta tersebut juga sangat banyak. Lihat apa yang terjadi,

menyebabkan kaum tsamud terperanjat.

Mereka juga bergumam seperti halnya suara lebah. Saleh menjelaskan

kepada kaumnya bahwa munculnya unta tersebut merupakan tanda bahwa

ia merupakan utusan Allah SWT.Sembahlah Allah serta tinggalkan

berhala kalian. Kalian juga tidak boleh mengganggu unta ajaib ini. Apabila

kalian menginginkan susunya, perahlah.

Kaum tsamud tidak mendengarkan apa yang menjadi larangan dari

Nabi saleh.

Mereka malah mengganggu unta tersebut dan membunuhnya.Padahal

sedari awal Nabi Saleh sudah melarangnya, karena unta tersebut bukan

sembarang unta. Melainkan mukjizat dari Allah.

Saleh khawatir apabila unta tersebut terbunuh, Allah akan murka.

Benar saja, atas perbuatan mereka sendiri Allah menghukum kaum

tsamud.

Hukuman tersebut ada setelah hari ke-4 unta tersebut mereka bunuh.

Petir yang menyambar, bumi berguncang, dan kaum tsamud hancur.

10
Maka keteladanan Nabi Saleh ini bisa kita jadikan inspirasi untuk

menjalankan kehidupan sehari-hari. Allah adalah tempat memohon segala

sesuatu, setiap kesulitan pasti Allah datangkan kemudahan. Tidak

menyerah meskipun kaum tsamud menentang.

C. Apa isi dakwah dan dalil Nabi Shaleh AS kepada kaumnya?

Dikutip dari buku Kisah Para Nabi karangan Ibnu Katsir, Nabi Shaleh

AS berdakwah dengan penuh kelembutan. Ia menasihati kaumnya untuk

menempati negeri dengan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah

ruah.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Asy-Syu'ara' ayat 146-152 sebagai

berikut,

‫َأُتْتَر ُك وَن ِفى َم ا َٰه ُهَنآ َء اِمِنيَن‬

Artinya:" Adakah kamu akan dibiarkan tinggal di sini (di negeri kamu ini)

dengan aman." (Q.S Asy-Syu'ara':146)

‫َّٰن‬
‫ِفى َج ٍت َو ُعُيوٍن‬

Artinya: "Di dalam kebun-kebun serta mata air." (Q.S Asy-Syu'ara':147)

11
‫َو ُز ُروٍع َو َنْخ ٍل َطْلُع َها َهِض يٌم‬

Artinya: "dan tanam-tanaman dan pohon-pohon korma yang lembut."

(Q.S Asy-Syu'ara':148)

‫َو َتْنِح ُتوَن ِم َن ٱْلِج َباِل ُبُيوًتا َٰف ِرِهيَن‬

Artinya:" Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan

rumah-rumah dengan rajin." (Q.S Asy-Syu'ara':149)

‫۟ا‬
‫َفٱَّتُقو ٱَهَّلل َو َأِط يُعوِن‬

Artinya: "Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku." (Q.S

Asy-Syu'ara':150) .

‫َو اَل ُتِط يُع ٓو ۟ا َأْمَر ٱْلُم ْس ِرِفيَن‬

Artinya: "dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang

melewati batas." (Q.S Asy-Syu'ara':151)

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum

Tsamud mengerjakan semua itu dengan cerdas, terampil, dan ulet. Oleh

sebab itu, diperintahkan untuk menerima nikmat Allah dengan rasa syukur

12
serta mengerjakan amal saleh, beribadah hanya kepadaNya, dan tidak

menyekutukan-Nya.

Nabi Shaleh juga memperingatkan untuk tidak menentang Allah dan

menyimpang dari ketaatan pada-Nya, karena dampak yang ditimbulkan

akan sangat buruk bagi kaum Tsamud.

Dalam menyampaikan ajaran-Nya, Nabi Shaleh AS selalu bersikap

lembut. Hal tersebut diungkapkan lewat kata-kata indahnya dan penuh

keluwesan dalam mengajak kaumnya untuk menuju kebaikan.

Sebagaimana dikatakan dalam firman Allah SWT pada Q.S Hud ayat 63

yang artinya:

"Shaleh berkata: "Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai

bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian)

dari-Nya, maka siapakah yang akan menolong aku dari (azab) Allah jika

aku mendurhakai-Nya. Sebab itu kamu tidak menambah apapun kepadaku

selain daripada kerugian." (Q.S Hud: 63).

Namun, setelah Nabi Shaleh AS menasihati dengan kelembutan, kaum

Tsamud membalasnya dengan mengganggap Nabi Shaleh AS sebagai

orang yang terkena sihir. Seperti dijelaskan dalam Q.S Asy-Syua'ra: 153

13
yang artinya "Sesungguhnya, kamu adalah salah seorang dari orang-orang

yang terkena sihir."

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Nama: Shalih bin Ubaid

Garis Keturunan: Adam


as ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qainan ⇒ Mahlail ⇒ Yarid ⇒ Idris
as ⇒ Mutawasylah ⇒ Lamak ⇒ Nuh as ⇒ Sam ⇒ Iram

14
(Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shal
ih as

Periode sejarah: 2150 - 2080 SM

Tempat diutus (lokasi): Daerah al-Hijr (Mada'in Salih, antara Madinah dan Syria)

Tempat wafat: Mekah al-Mukarramah

Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud

Mukjizat : unta betina keluar dari batu

di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak 10 kali

azab allah terhadap kaum Tsamud berupa gempa dan halalintar dahsyat yang
memusnahkannya.

Bersikap acuh tak acuh terhadap maksiat dan kemungkaran yang berlaku di depan
mata dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan dan penyekutuan terhadap
perbuatan mungkar itu.

DAFTAR PUSTAKA

15
https://www.detik.com/hikmah/dakwah/d-6364850/ini-hadits-yang-

jelaskan-umat-islam-wajib-berdakwah

https://www.harapanrakyat.com/2022/05/keteladanan-nabi-saleh/

https://www.gramedia.com/best-seller/kisah-nabi-saleh/

16

Anda mungkin juga menyukai