Anda di halaman 1dari 4

Rudiyansah 0806331973 Homework 2 Heat and surface treatment

Pertanyaan

Carburizing and boriding are two processes used for surface hardening purpose. Comparing the hardening results from these two processes, take a look the spectrum of hardness obtainable with selected diffusion processes of steel in Fig. 2., it can be seen that the hardness obtained from the boriding (1800 HK) is far stronger than that of carburizing (600 HK). Explain the mechanism that could entail this phenomenon.

Solusi

Boriding adalah proses treatment yang tergolong ke dalam Thermo-mechanical treatment untuk proses pengerasan permukaan unutk meningkatkan performa ketahanan aus, korosi maupun fatigue. Proses ini melibatkan pemanasan pada range 700 1000 oC, dengan pemanasan sekitar 1 12 jam, dan dengan penambahan boronizing compound, paste, liquid, atau gas. Selama boriding, difusi dan pengadsorban atom Boron ke dalam kisi metalik pada permukaan komponen terjadi dalam bentuk ikatan interstitial boron . Hasil dari reaksi difusi boron tersebut adalah layer/lapisan yang bi terdiri dari satu lapisan atau single phase boride layer, atau juga membentuk poly phase boride layer. Komposisi dari layer ini dapat dipengaruhi oleh material penyusun pada base materialnya. Kekerasan mikro dari boride layer juga sangat dipengaruhi oleh komposisi dan struktur dari boride layer dan komposisi dari material dasarnya (base material).

Rudiyansah 0806331973 Homework 2 Heat and surface treatment


Gambar SEM yang menunjukkan mikrostruktur bagian melintang dari tool steel/baja perkakas, dimana (a) Mengandung fasa Fe2B dan FeB dan, (b) hanya mengandung fasa Fe2B. Tanda panah menunjukkan arah difusi Boron.

Carburizing adalah proses pemanasan dengan penambahan material lain yaitu karbon sewaktu dipanaskan (pemanasan dilakukan dibawah melting point logam) sehingga carbon yang ada pada lingkungan, bisa berupa metode pack carbon, liquid carbon maupun gas carbon akan meresap dan terinduksikan ke permukaan. Permukaan material tersebut akan memiliki kadar karbon yang lebih tinggi daripada material aslinya tergantung pada kedalamannya. Kemudian ketika baja tersebut didinginkan dengan cepat (quenching), maka bagian yang memiliki kadar karbon lebih tinggi (bagian permukaan) menjadi keras, sementara bagian intinya tetap soft dan tough.

Alasan mengapa hasil dari Boriding lebih keras dibanding hasil Carburizing :

Rudiyansah 0806331973 Homework 2 Heat and surface treatment


Pada carburizing interstisi carbon cenderung untuk merubah struktur dari material asalnya (BCC menjadi BCT) dan terbentuklah martensite, kekerasan martensite itu menurun seiring dengan kedalaman lapisanya (jadi permukaannya keras, tapi semakin kedalam kekerasannya semakin menurun) sedangkan pada boriding lapisan yang terbentuk tidak merubah struktur material asalnya, jadi dia membentuk layer tersendiri akibat dari interstisi boron, sehingga lapisanya memiliki lapisan yang lebih keras, bahkan lebih keras dari martensite.

Pada kedua surface hardening ini mekanisme interstisi yang berlangsung. Pada carburizing yang berinterstisi adalah atom karbon. Sedangkan pada boriding yang berinterstisi adalah boron. Jika

Rudiyansah 0806331973 Homework 2 Heat and surface treatment


kita meninjau dari besarnya jari-jari kedua atom tersebut, maka jari-jari atom boron lebih besar dari pada jari-jari atom carbon. Maka kelarutan boron pada kisi logam dasar lebih kecil daripada kelarutan karbon pada kisi logam dasar. Sehingga distorsi kisi pada boriding lebih besar daripada distorsi kisi pada carburizing. Akibat dari hal itu adalah dislokasi pada layer boride lebih sulit untuk bergerak daripada dislokasi pada permukaan carburizing, sehingga permukaan logam dasar akibat boriding menjadi lebih keras.

Referensi
http://przyrbwn.icm.edu.pl/APP/PDF/116/a116z609.pdf

http://www.ru.nl/publish/pages/535855/nr132003.pdf

http://www.doiserbia.nb.rs/img/doi/0350-820X/2009/0350-820X0902199D.pdf

Anda mungkin juga menyukai