Anda di halaman 1dari 2

Nama : TRI WULANDARI

Npm : C1C022020
Ringkasan Akuntansi Sektor public

PROSES AUDIT KINERJA


A. Struktur Audit Kinerja

Secara umum ,struktur audit terdiri atas:


1. Tahap-tahap audit
2. Elemen masing-masing tahap audit
3. Tujuan masing-masing elemen , dan
4. Tugas-tugas tertentu yang diperlukan untuk mencapai setiap tujuan.
Audit kinerja pada dasarnya merupakan perluasan dari audit keuangan dalam hal tujuan
dan prosedurnya. Berdasarkan kerangka umum struktur audit diatas , dapat dikembangakan
struktur audit kinerja yan terdiri atas:
1. Tahap pengenalan dan perencanaan(familiarization and planning phase)
2. Tahap pengauditan(audit phase)
3. Tahap pelaporan(reporting phase)
4. Tahap penindaklanjutan(follow up phase)

B. Tahap Pengenalan Dan Perencanaan


Tahap pengenalan dan perencanaan terdiri dari dua elemen yaitu :
1. survei pendahuluan
2. review sistem pengendalian manajemen.

C. Kriteria Pengendalian Untuk Hasil-Hasil Program Penilaian Ekonomi dan Efisiensi

1) Pada sektor swasta terdapat dua sumber pendanaan, yaitu pembiayaan modal (equity
finance) dan pembiayaan utang (debt finance).
2) Kecukupan pelaporan data
Pekerjaan audit pada tahap pengenalan dan perencanaan diharapkan mampu
mempersiapkan dua buah dokumen yaitu:

1. Memorandum analisis (analytical memorandum), berisi identitas kelemahan yang


material dalam sistem pengendalian manajemen dan pembuatan rekomendasi perbaikan
atas kelemahan tersebut .
2. Memorandum perencanaan (planning memorandum), dibuat berdasarkan hasil reviu
sistem pengendalian untuk menentukan sifat,luas dan waktu untuk pekerjaan audit
berikutnya .

D. Tahap Audit
Tahapan dalam audit kinerja terdiri dari tiga elemen yaitu:

1) Telaah hasil-hasil program (program results review)


2) Telaah ekonomi dan efisiensi (economy and efficiency review)
3) Telaah kepatuhan (compliance review)

E. Tahap Pelaporan
Ada tiga langkah utama yang sangat penting dalam mengembangkan laporan audit secara
tertulis,yaitu:
1. Persiapan (preparation).
2. Penelaah (review).
3. Pengiriman (transmission).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan audit kinerja yaitu:
1. Laporan kerja harus ditulis secara objektif
2. Auditor tidak boleh terlalu overstate
3. Informasi yang disajikan harus disertai bukti yang kompeten
4. Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan
terhadap kinerja yang baik maupun yang buruk
5. Auditor hendaknya mengakomodasi usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen
untuk memperbaiki kinerjanya.

F. Tahap Penindaklanjutan

Dari sisi auditor, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan antara
lain:
1. Dasar pelaksanaan follow-up
2. Pelaksanaan review follow-up
3. Batasan follow-up
4. Implementasi rekomendasi

Anda mungkin juga menyukai