KERJA PRAKTEK
Oleh :
ALFITO DINO SANTOSO
41187001190006
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Mesin S-1
Universitas Islam “45” Bekasi
i
HALAMAN PERSETUJUAN
DOSEN PENGUJI
UJIAN SIDANG KERJA PRAKTEK
Dinyatakan lulus setelah dipertahankan di depan tim penguji ujian sidang Kerja
Praktek Program Studi Teknik Mesin S-1 Fakultas Teknik Universitas Islam “45”
Bekasi
NPM : 41187001190006
Fakultas : Teknik
Bekasi,…………….. 2023
Tim Penguji
ii
KATA PENGANTAR
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu pada
kesempatan ini, penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Tri Santoso, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Laporan Kerja
Praktek.
2. Bapak R. Hengki Rahmanto, S.T., M.Eng. selaku Ketua Program Studi
Teknik Mesin S-1 Universitas Islam “45” Bekasi.
3. Bapak H. Sugeng , ST., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Islam “45” Bekasi.
4. Bapak BENNY SUSANTO selaku Head of Production Unit sekaligus
Pembimbing Kerja Praktek PT. Mandom Indonesia Tbk
5. Bapak ARIS SETYAWAN selaku Pembimbing Kerja Praktek PT.
Mandom Indonesia Tbk
6. Kedua Orang Tua dan seluruh keluarga besar yang selalu memberi
dukungan moral maupun material.
7. Kepada seluruh rekan-rekan Teknik Mesin Universitas Islam “45” Bekasi
angkatan 2019 yang selalu memberikan semangat.
8. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis baik dalam melaksanakan maupun menyelesaikan
laporan kerja praktek ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu diharapkan saran dan kritik dari pembaca sebagai
bahan evaluasi bagi penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua
pihak, agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca pada umumnya
dan untuk penulis khususnya.
Bekasi,...... 2023
Penulis
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
Vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1) Bagi Mahasiswa
Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi
serta mengetahui hubungan antara teori-teori yang didapat di ruang kuliah
dengan dunia kerja sehingga dapat mempersiapkan diri menghadapi
tantangan dunia kerja nantinya.
2) Bagi Perguruan Tinggi
Terciptanya pola kemitraan yang baik dengan peruahaan tempat
mahasiswa melakukan Kerja Praktek mengenai berbagai persoalan yang
muncul untuk kemudian dicari solusi bersama yang lebih baik.
3
BAB I PENDAHULUAN
Memuat latar belakang, ruang lingkup Kerja Praktek, tujuan dan manfaat
Kerja Praktek serta sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Mandom Indonesia Tbk berdiri pada tanggal 5 November 1969 sebagai
perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City
Factory. Perseoran awalnya berdiri dengan nama PT. Tancho Indonesia baru
kemudian pada tahun 2001 berubah menjadi PT. Mandom Indonesia Tbk hingga
saat ini. Pada bulan September tahun 1993, PT. Tancho Indonesia menjadi
perusahaan ke-167 dan perusahaan joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan
sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Tahun 1971 menjadi tahun pertama kegiatan
produksi komersial dilakukan oleh pihak perseoran dimana pada awalnya produk
perawatan yang dihasilkan adalah hair care (perawatan rambut), dan kemudian
berkembang dengan memproduksi produk fragrance (wangi-wangian) dan
cosmetics (kosmetik). Hingga saat ini, merek utama PT. Mandom Indonesia Tbk
antara lain adalah GATSBY, PIXY, Pucelle, dan Bifesta. Selain itu, PT. Mandom
Indonesia Tbk juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek
Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan ada juga merek yang khusus
diproduksi untuk ekspor seperti Axya, Oxxo, dan Style Up. Selain pasar domestik,
PT. Mandom Indonesia Tbk juga mengekspor produkproduknya ke beberapa
negara antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia, Vietnam,
Thailand, dan lain-lain. Selanjutnya, Melalui UEA, produk-produk PT. Mandom
Indonesia Tbk di re-ekspor ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa
Timur, dan lain-lain. Dalam menunjang operasional dan juga proses bisnis yang
dijalankan, PT. Mandom Indonesia Tbk memiliki kantor pusat di Wisma 46 Kota
BNI, Lt. 7, Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat. Untuk proses produksi dan
pusat logistik, PT. Mandom Indonesia Tbk mempunyai dua lokasi pabrik di
Kawasan Industri MM2100, Bekasi. 13 Pabrik yang pertama terletak di Jl. Irian,
khusus memproduksi seluruh produk kosmetik Mandom, sementara Pabrik kedua
terletak di Jl. Jawa berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga
berfungsi sebagai pusat logistik.
5
Ini adalah gambar dari google maps PT. Mandom Indonesia yang berada di Kawasan
Industri MM2100 Blok PP, Jalan Irian, Jatiwangi, Cikarang Barat, Jatiwangi, Kec. Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat 17520
6
Disinilah berbagai macam kegiatan produksi dilakukan dan juga tempat sebagai
mesin – mesin industri diletakkan ada berbagai jenis mesin produksi.
Foto tersebut merupakan kantor pusat PT. Mandom Indonesia Tbk dimana
semua sistem pendataan, penerimaan informasi, memberi informasi serta
melindungi aset perusahaan.
7
Visi dan Misi PT. Mandom Indonesia Tbk Prinsip ini yang kemudian
diterjemahkan ke dalam visualisasi logo baru.
DESKRIPSI TUGAS
2. Production
1. Briefing
4. Menjaga Produktivitas
3. Packaging
barang.
4. Quality Control
rendah.
5. Purchasing
6. Gudang
7. Technical
sektor industri yang memiliki teknisi atau mekanik dalam bidangnya dan di
1. Technical support
2. Maintenance
3. Utility
Mesin Bubut Manual, mesin bubut manual adalah mesin bubut yang
proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara
langsung, proses pemotongan benda kerja yang dilakukan dengan membuat
sayatan pada benda kerja dimana pahat digerakkan secara translasi dan sejajar
dengan sumbu dari benda kerja yang berputar dan digunakan untuk memodifikasi
part.
15
Gambar 2. 6 PLC
Mesin Milling manual, mesin ini biasa dipergunakan untuk benda – benda
kerja yang berukuran sangat kecil dan mesin ini juga mudah dipergunakan karena
tidak perlu memprogram menggunakan computer, serta digunakan untuk
memodifikasi part.
16
3) Hand Sanitizer
Mandom Hand Sanitizer mengandung 75% alkohol dan teruji secara
efektif membunuh kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit. Hand sanitizer ini pun memiliki formula yang cepat kering,
tanpa tambahan parfum dan memiliki efek menyejukkan sehingga nyaman
untuk digunakan.
Keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap
mesin adalah sebagai berikut:
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat berbentuk bejana tertutup yang
digunakan untuk memproduksi steam/uap. Steam diperoleh dengan memanaskan
air yang berada didalam bejana dengan bahan bakar. Boiler mengubah energi-
energi kimia menjadi bentuk energi yang lain untuk menghasilkan kerja. Boiler
dirancang untuk memindahkan kalor dari suatu sumber pembakaran, yang
biasanya berupa pembakaran bahan bakar (Purba 2015, 2). Boiler adalah sebuah
konteiner dimana diberi air dan dipanaskan, sehingga air mendidih dan menguap
terus menerus menjadi uap. (Malek 2004, 2).
Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler digunakan untuk berbagai proses
dalam aplikasi industri, seperti penggerak, pemanas, dan lain-lain. Pengoperasian
Boiler harus sesuai dengan standar operasi yang telah ditentukan oleh pengguna
boiler maupun standar pabrik pembuat boiler itu sendiri. Standar yang dibuat akan
menjamin keamanan dalam pengoperasian, sehingga akan meningkatkan efisiensi
ketel uap sekaligus menekan biaya operasional (Sugiharto, 56).
Boiler pada dasarnya terdiri dari tabung/bejana (drum) yang tertutup pada
ujung pangkalnya, dan dalam perkembangannya dilengkapi didalamnya pipa api
maupun pipa air. Banyak orang mengklasifikasikan ketel uap tergantung kepada
sudut pandang masing-masing (Purba 2015, 2).
26
Pada boiler pipa air ini, fluida yang mengalir dalam pipa adalah air, energi
panas ditransfer dari luar pipa (yaitu dari ruang bakar) ke air ketel. Cara kerja
proses pengapian terjadi diluar pipa. Panas yang dihasilkan digunakan untuk
memanaskan pipa yang berisi air. Air umpan itu sebelumnya dikondisikan terlebih
dahulu melalui ecomonizer. Steam yang dihasilakan kemudian dikumpulkan
terlebih dahulu didalam sebuah steam drum sampai sesuai. Setelah melalui tahap
secondary superheater dan primary superheater, baru steam dilepaskan ke pipa
utama distribusi. Proses pembakaran pada boiler tipe water tube dapat dilihat pada
gambar 3.3.
Sama seperti pompa, kompenen dan peralatan pabrik lainnya yang tersusun
dari berbagi dari berbagi komponen sehingga alat tersebut dapat beroperasi dan
menjalankan perannya. Boiler juga tersusun dari berbagi ini adalah fungsi dari
masing-masing. Di bawah ini adalah fungsi dari masing-masing komponen pada
boiler yaitu:
Bagian ini merupakan tempat terjadinya pembakaran bahan bakar yang akan
menjadi sumber panas, proses penerimaan panas oleh media air dilakukan melalui
30
pipa yang telah dialiri air. Pipa tersebut menempel pada dinding tungku
pembakaran. Proses perpindahaan panas pada furnace terjadi dengan tiga acara:
Perpindahan panas secara radiasi, dimana akan terjadi pencaran panas dari
api atau gas yang akan menempel pada dinding tube sehingga panas
tersebut akan diserap oleh fluida yang mengalir di dalamnya.
Perpindahan panas secara konduksi, panas mengalir melalui hantaran dari
sisi pipa yang menerima panas kedalam sisi pipa yang memberi panas
pada air.
Perpindahan panas secara konversi, panas yang terjadi dengan singgungan
melekul-molekul air sehingga panas akan menyebar kesetiap aliran air.
Di dalam Furnace, ruang bakar terbagi atas dua bagian yaitu ruang
pertama dan ruang kedua. Pada ruang pertama, didalamnya akan terjadipemanasan
langsung dari panas yang diterima oleh tube (pipa), sedangkan pada ruang kedua
yang terdapat pada bagian atas, panas yang diterima berasal dari udara panas hasil
pembakaran dari ruang pertama. Jadi, fungsi dari ruang pemanas kedua ini yakni
untuk menyerap panas yang terbuang dari ruang pemanasan pertama agar energi
panas yang terbuang secara cuma-cuma tidak terlalu besar, dan untuk mengontrol
panas fluida yang telah dipanaskan pada ruang pertama agar tidak mengalami
penurunan panas berlebihan.
31
b. Steam Drum
Fungsi steam drum adalah memisahkan uap air dan air pada uap basah sehingga
keluaran steam drum menjadi uap kering serta mencegah terbawanya mineral-
mineral ke superheater yang dapat menyebabkan timbulnya korosi pada pipa
superheater yang berakibat pada kebuntuan. Peran steam drum cukup penting
karena apabila level uap basah dalam steam drum kurang maka akan terjadi
kegagalan sirkulasi air, dan apabila level steam drum melebihi range tertentu akan
terjadi kegagalan pemisahan uap air dan air.
c. Superheater
Superheater adalah salah satu dari komponen boiler yang sangat penting
untukmeningkatkan efisiensi kerja dari boiler itu sendiri. Superheater berfungsi
untuk menaikkansuhu uap basah menjadi lebih tinggi dari suhu uap jenuh dari
boiler agar menjadi uap kering. Hal ini dimaksudkan karena uap hasil dari boiler
digunakan untuk memutarkan sudut-sudut turbin, untuk menjaga kualitas dan agar
penggunaan sudut turbin lebih awet maka uap yang digunakan untuk memutar
harus menggunakan uap kering sehingga tidak mudah membuat sudut turbin
menjadi korosi dan rusak dan dapat menurunkan efisiensi dari pemakaian dan
meningkatkan frekuensi perbaikan atau perawatan dari sudut turbin sendiri.
d. Air Heater
Air preheater memiliki dua fungsi penting pada boiler yaitu mendinginkan
gas sebelum lepas ke atmosfer (sehingga meningkatkan efisiensi), dan menaikkan
suhu udara pembakaran yang masuk (sehingga mengeringkan padatan bahan
bakar lebih cepat). Udara panas dari air preheater juga digunakan untuk
mengangkut bahan bakar di boiler pulvurized coal dan boiler fluidized bed. Air
preheater dapat dianggap salah satu jenis boiler regeneratif.
32
Safety valve akan melindungi alat dan perangkat dari bahaya yang
diakibatkan oleh temperatur dan gaya karena tekanan uap berlebih dalam sistem.
Jadi, safety valve akan membuka dan membuang steam yang berlebih apabila
tekanan dan temperatur di dalam sistem uap melampaui batas set poin (kondisi
yang telah diatur). Selain itu safety valve juga berfungsi membuang uap yang
telah menjadi kondensat agar tidak masuk ke turbin dan menyebabkan korosi pada
turbin.
Komponen boiler ini berfungsi untuk membuang air dalam drum bagian
atas. Pembuangan air dilakukan bila terdapat zat-zat yang tidak dapat terlarut,
contoh sederhananya ialah munculnya busa yang dapat menganggu pengamatan
terhadap gelas penduga. Untuk mengeluarkan air dari dalam drum, digunakan
blowdown valve yang terpasang pada drum atas, katup ini bekerja bila jumlah
busa sudah melewati batas yang telah ditentukan.
Gelas penduga dipasang pada drum bagian atas yang berfungsi untuk
mengetahui ketinggian air di dalam drum. Tujuannya adalah untuk memudahkan
pengontrolan ketinggian air dalam ketel selama boiler sedang beroperasi. Gelas
penduga ini harus dicuci secara berkala untuk menghindari terjadinya
penyumbatan yang membuat level air tidak dapat dibaca.
Asap dari ruang pembakaran dihisap oleh blower IDF (Induced Draft Fan)
melalui dust collector selanjutnya akan dibuang melalui cerobong asap. Damper
pengatur gas asap diatur terlebih dahulu sesuai kebutuhan sebelum IDF
dinyalakan, karena semakin besar damper dibuka maka akan semakin besar isapan
yang akan terjadi dari dalam tungku.
33
Bagian ini berfungsi untuk menangkap atau mengumpulkan abu yang berada pada
aliran pembakaran hingga debu yang terikut dalam gas buang. Keuntungan
menggunakan alat ini adalah gas hasil pembakaran yang dibuang ke udara bebas
dari kandungan debu. Alasannya tidak lain karena debu dapat mencemari udara di
lingkungan sekitar, serta bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kerusakan pada alat akibat adanya gesekan abu maupun pasir.
Prinsip kerja boiler sebenarnya cukup sederhana sama seperti pada saat
kita sedang mendidihkan air menggunakan panci. Proses pendidihan air tersebut
akan selalu diiringi proses perpindahan panas yang melibatkan bahan bakar,
udara, material wadah air, serta air itu sendiri. Proses perpindahan panas ini
mencakup tiga jenis perpindahan panas yang sudah sangat kita kenal yakni
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Pada boiler pipa air di atas misalnya, sumber panas didapatkan dari
pembakaran bahan bakar di dalam furnance. Energi panas ini sebagian akan
terpancar secara radiasi ke pipa-pipa evaporator sehingga memanaskan pipa-pipa
tersebut. Panas yang terserap oleh permukaan pipa akan secara konduksi
berpindah ke sisi permukaan dalam pipa. Di dalam pipa, mengalir air yang terus-
menerus menyerap panas tersebut. Proses penyebaran panas antar molekul air di
dalam aliran ini terjadi secara konveksi. Perpindahan panas konveksi antar
molekul air, seakan-akan menciptakan aliran fluida tersendiri terlepas dengan
aliran air di dalam pipa-pipa boiler.
Gas hasil pembakaran yang mengandung energi panas akan terus mengalir
mengikuti bentuk boiler hingga ke sisi keluaran. Di sepanjang perjalanan, panas
yang terkandung di dalam gas buang akan diserap oleh permukaan tubing boiler
dan diteruskan secara konduksi ke air di dalam pipa. Secara bertahap, air akan
35
berubah fase menjadi uap basah (saturated steam) dan dapat berlanjut hingga
menjadi uap kering (superheated steam).