Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI

PT. KONSTRUKSI INTI SEJAHTERA

Jln. Orde Baru Gg. Manyar No.01, Mulyorejo, Kec. Sunggal, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara 20351

Untuk Memenuhi Persyaratan Salah Satu Mata Kuliah


Oleh :

NAMA NIM JURUSAN


JACKSON P. SILABAN 2102100 TEKNIK MEKANIKA
VALENTINO CARLOS MALAU 2102139 TEKNIK MEKANIKA

TEKNIK MEKANIKA
POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Judul:

Oleh:

NAMA NIM
JACKSON PANTUN P. SILABAN 21020100
VALENTINO CARLOS MALAU 2102139

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Abdul Azuz Rahmansyah Joko Sunarto

Mengetahui,
Ketua Progam Studi Teknik Mekanika

Ir. H. Irwansyah, MT
NIP. 196006101991031002

KATA PENGANTAR

i
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
praktek kerja industri ini dengan baik. Adapun penulisan laporan praktek kerja
industri ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mekanika di Politeknik
Teknologi Kimia Industri Medan
Penyusunan laporan Praktek Keja Industri ini tidak terlepas dari bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, dengan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Bapak Poltak Evencus Hutajulu, MT selaku Direktur Politeknik Teknologi


Kimia Industri Medan
2. Bapak Dr. Golfrid Gultom, MT selaku Pembantu Direktur I Politeknik
Teknologi Kimia Industri.
3. Ibu New Vita Marbun, MT selaku Pembantu Direktur II Politeknik Teknologi
Kimia Industri.
4. Bapak Irfan Rusmar, M.Ed selaku Pembantu Direktur III Politeknik
Teknologi Kimia Industri.
5. Bapak Ir. H. Irwansyah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Mekanika
Politeknik Teknologi Kimia Industri.
6. Bapak Ir. Mustakim, M.Eng selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mekanika
Politeknik Teknologi Kimia Industri.
7. Ibu Mahyana, SE selaku Kasubbag Administrasi Akademik Kemahasiswaan
dan Kerjasama, dan

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................2
1.4 Tujuan....................................................................................................................3
1.5 Manfaat...................................................................................................................3
1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKL..................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.........................................................................4
2.1 Profil Perusahaan..................................................................................................4
2.2 Perkembangan Perusahaan...................................................................................4
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan..........................................................................4
2.4 Pembagian Tugas...................................................................................................6
2.5 Tenaga Kerja........................................................................................................13
2.6 Lokasi Perusahaan...............................................................................................14
TINJAUAN TEORITIS.................................................................................................15
3.1 Mesin Perkakas....................................................................................................15
3.2 Mesin Sekrap........................................................................................................15
3.3 Mesin Bor.............................................................................................................15
3.4 Mesin Bubut.........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah
sedemikian pesat, sehingga menuntut mahasiswa untuk selalu siap
mengahadapinya. Tidak hanya mengenai teori-teori yang diperoleh saat kuliah,
akan tetapi mahasiswa juga dituntut dapat mengaplikasikannya dalam dunia
kerja.

Untuk menambah ilmu pengetahuan maka harus disertai suatu


pengalaman aplikatif yang dapat memberikan gambaran mengenai dunia kerja
dan cara penerapan ilmu pengetahuan tersebut dengan cara mengikuti Praktek
Kerja Lapangan (PKL). Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu
kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa/i Politeknik Teknologi
Kimia Industri Medan aktif sebagai syarat untuk menyusun laporan akhir.

Kegiatan praktek kerja lapangan dilakukan umtuk memenuhi suatu


bagian utuh dari kurikulum yang diterapkan di kampus dan untuk
mempersiapkan mahasiswa sebagai manusia yang ahli dalam bidangnya serta
dapat menjadi harapan bagi masyarakat masa depan.

Dalam dunia industri akan sangat mudah ditemui mesin bubut. Mesin
bubut merupakan suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda
kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu
putar dari benda kerja.

Di bidang industri, keberadaan mesin bubut sangat berperan, terutama


dalam industri pemesinan. Misalnya dalam industri otomotif, mesin bubut
berperan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan seperti mur, baut,
roda gigi, poros, tromol dan lain sebagainya.

1
Penggunaan mesin bubut juga dapat dihubungkan dengan mesin lain
seperti mesin bor (drilling mechine), mesin gerinda (grinding mechine), mesin
frais (milling mechine), mesin skrap (shaping mesin), mesin gergaji (sawing
mechine) dan mesin-mesin lainnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan peraktek kerja lapangan ini, penulis


mendapat kesempatan melaksanakannya di PT. Konstruksi Inti Sejahtera yang
bergerak dibidang konstruksi, manufactur dan eingineering dengan
menggunakan beberapa mesin yang ada. Setiap proses konstruksi disesuaikan
dengan standart yang telah ditentukan, mulai dari proses awal yaitu proses
penggambaran hingga sampai ke proses produksi.

Salah satu hal penting yang harus dijaga adalah kualitas bahan atau
benda yang akan diproses contohnya hanger bearing. Hanger bearing adalah
salah satu komponen penting yang berperan dalam kinerja mesin screw
conveyor yang berfungsi memberikan dukungan, mempertahankan alignment
(penyelarasan) dan bertindak sebagai permukaan bantalan. Hanger bearing
terbuat dari proses pengecoran logam (casting), yang merupakan salah satu
teknik pembuatan Produk dan Kerajinan Besi dimana logam dicairkan dalam
tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan yang serupa
dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut perumusan masalah di Kerja Praktek (KP), yaitu :
1. Bagaimana mekanisme bubut pada bahan pengecoran logam (casting)?
2. Bagaimana hasil studi eksperimen pengaruh kecepatan potong dan
gerak makan terhadap kekasaran hasil?

1.3 Batasan Masalah


Ruang lingkup dari pelaksanaan PKL atau sasaran yang akan dicapai
oleh mahasiswa adalah untuk mendapatkan pengalaman belajar diluar
perkuliahan melalui pengamatan, mengingat pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan yang cukup singkat untuk mengoptimalkan kegiatan penulisan

2
laporan Praktek Kerja Lapangan ini, Maka penulis melakukan pembatasan
masalah hanya pada beberapa hal saja antara lain :
1. Mempelajari secara singkat mengenai proses pembuatan hanger bearing
screw conveyor.
2. Proses kerja equipment di Department Process sebagai sarana penunjang
pada proses produksi di PT. Konstruksi Inti Sejahtera.

1.4 Tujuan
Berikut tujuan Kerja Praktek (KP), yaitu:
1. Menambah wawasan mengenai mesin bubut.
2. Mengetahui lebih dalam tentang komponen-komponen dan bagian-
bagian pada mesin bubut.
3. Sebagai salah satu syarat yang diwajibkan bagi Mahasiswa Politeknik
Teknologi Kimia industri untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma
III.
4. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapat dari perkuliahan baik
secara teori maupun praktik.

1.5 Manfaat
Berikut Manfaat Kerja Praktek (KP) yaitu:
1. Menambah wawasan mengenai cara kerja kerja mesin bubut.
2. Menambah ilmu dan sarana atau fasilitas di bidang pemesinan.
3. Dapat mengukur kemampuan dengan terjun langsung kedunia kerja.
4. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam proses optimalisasi
mesin bubut secara langsung.

1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan PKL


Adapun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini dimulai pada 07 Agustus
s/d 2023.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


Ditengah banyaknya pesaing dalam dunia usaha khususnya dalam
bidang Konstruksi, PT. Konstruksi Inti Sejahtera yang bergerak di bidang
pengadaan jasa kontruksi mencoba tetap eksis dan bertahan untuk berkarya
dalam pelayanan. Dengan tujuan yang mulia serta idealisme yang tinggi, tetap
konsisten dalam komitmen awal pada saat mendirikan perusahaaan,

Dalam memasuki era bebas, dimana tuntutan pembangunan semakin


memerlukan tenaga terampil dan cakap di bidangnya. Untuk itu dalam
mengantisipasi hal ini PT. Konstruksi Inti Sejahtera yang didukung oleh
tenaga-tenaga muda potensial yang mempunyai pengalaman dan keahlian di
bidangnya masing-masing dengan didukung peralatan yang memadai

2.2 Perkembangan Perusahaan


PT.Konstruksi inti Sejahtera saat ini memiliki cukup banyak tenaga
penunjang diluar tenaga ahli, yang terdiri dari tenaga administrasi, teknisi,
drafter dan pengawas proyek.

Sebagai Perusahaa baru masih perlu banyak belajar, akan tetapi karena
di dukung oleh personil-personil yang sebelumnya sudah banyak
berkecimpung dibidang pengembangan industri pabrik kelapa sawit dipadu
dengan pengalaman kami sendiri yang bergerak dibidang kontraktor, maka
kami berkeyakinan akan dapat memberikan hasil yang maksimal pada setiap
bidang pekerjaan yang ditangani.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan


Menurut Azhar Susanto (2013 : 98) struktur organisasi adalah kerangka
menyeluruh untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan aktivitas yang
dilakukan oleh pihak manajemen. Sedangkan menurut Griffin & Moorhead
(2014 : 430) mengungkapkan bahwa “Organization structure is the system of
task, reporting and authority relationship within which the organization does

4
it’s work” kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
merupakan sistem tugas, pelaporan, dan hubungan otoritas dimana organisasi
melakukannya.

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa struktur


organisasi sangat diperlukan dalam mengatur dan mengawasi sistem tugas,
pelaksanaan tugas, pengawasan, dan berbagai kegiatan dalam suatu organisasi
guna terciptanya ketertiban dan kelancaran dalam suatu organisasi.

Organisasi ini bukan hanya berupa organisasi dalam dunia perkuliahan


saja, suatu perusahaan juga tergolong kedalam suatu bentuk organisasi
sehingga perusahaan juga memerlukan struktur organisasi. Adapun bentuk
organisasi PT. Konstruksi Inti Sejahtera adalah perusahaan perseroan terbatas
dan memiliki Dewan Komisaris, yang menetapkan kebijaksanaan umum
perusahaan, dan Dewan Direksi, yang bertanggung jawab atas semua kegiatan
perusahaan dan Team Penasehat yang memberikan nasihat-nasihat serta
masukan-masukan teknik.

Saat Ini PT. Konstruksi Inti Sejahtera memiliki beberapa orang tenaga
ahli dan pendukung berkebangsaan Indonesia, dari berbagai disiplin ilmu
antara lain sipil, arsitektur, mekanikal, elektrikal, ekenomi dll, yang
kemampuan profesionalnya dibutuhkan dalam manajemen proyek tertentu.

PT. Konstruksi Inti Sejahtera telah membuktikan kemampuannya dalam


memanfaatkan keahlian tenaga. Dalam hal ini, PT. Konstruksi Inti Sejahtera
yang didukung oleh tenaga potensial yang memiliki pengalaman dan keahlian
di bidangnya masing-masing dengan ditunjang peralatan yang memadai,
berusaha tampil Bersama pelaku pembangunan lainnyauntuk mengembangkan
kemampuan dan potensi yang dimiliki demi tgerciptanya pembangunan yang
maksimal

5
2.4 Pembagian Tugas
Pembagian tugas adalah penjabaran tugas yang harus dikerjakan
sehingga setiap orang dalam organisasi bertanggungjawab untuk dan
meksanakan seperangkat aktivitas tertentu dan bukan keseluruhan tugas.
Adapun manfaat dari pembagian tugas adalah untuk membentuk sebuah tim
yang efektif agar bisa menyelesaikan tujuan bersama dengan hasil yang
memuaskan.

PT. Konstruksi Inti Sejahtera memiliki pembagian tugas untuk masing-


masing tenaga kerjanya yang diuraikan sebagai berikut sebagai berikut :
1. Director
Tugas-tugas:
a) Memimpin dan mengurus kegiatan perusahaan sesuai dengan tujuan
perusahaan dan senantiasa berusaha untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan;
b) Membawahi langsung Administration, Finance and Accounting
Manager, Factory Manager dan Logistic Manager;
c) Menentukan manajemen yang akan diterapkan oleh perusahaan;
d) Mengadakan perubahan struktur organisasi perusahaan;
e) Mengadakan persetujuan ataupun penolakan terhadap kebijaksanaan
bawahan.

Tanggung Jawab :
Memberikan pertanggungjawaban dan segala keterangan tentang keadaan
dan jalannya perusahaan termasuk laporan keuangan, baik laporan tahunan
ataupun laporan berkala lainnya kepada pemegang saham.

2. Administration Department Assistant Manager


Tugas-tugas :

6
a) Mengatur penyediaan jasa-jasa administrasi yang berhubungan
dengan Human Resources Department, Purchasing dan arsip
personil;
b) Mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan serta mengatur pelaksanaannya dalam
perusahaan dan lembaga pendidikan yang sesuai.

Tanggung jawab :
Bertanggung jawab kepada Administration, Finance and Accounting
Manager.

7
3. Finance and Accounting Department Assistant Manager
Tugas-tugas :
a) Mengatur penerimaan dan penyimpanan serta pengeluaran uang
perusahaan sesuai dengan sasaran dan kebijaksanaan perusahaan;
b) Menyusun neraca dan perhitungan rugi laba setiap bulan;
c) Merencanakan anggaran pendapatan dan belanja tahunan;
d) Mengoordinir penagihan atas piutang yang timbul akibat penjualan hasil
produksi serta piutang lainnya;
e) Menghitung gaji karyawan.

Tanggung jawab :
a) Bertanggung jawab atas pengeluaran uang untuk pembiayaan usaha dan
pembayaran kepada pihak lain;
b) Bertanggung jawab kepada keuangan perusahaan;
c) Bertanggung jawab kepada General Manager Administration, Finance
and Accounting;
d) Maintenance and Engineering Department Assistant Manager.

4. Production Department Assistant Manager


Tugas-tugas :
a) Merencanakan dan mengawasi produksi agar sesuai dengan spesifikasi
dan standar mutu yang telah ditetapkan;
b) Mengawasi dan mengevakuasi kegiatan produksi untuk mendeteksi
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.

Tanggung jawab :
a) Bertanggung jawab kepada Factory Manager.
b) Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.

8
5. Quality Assurance Department Assistant Manager
Tugas-tugas :
a) Meneliti, memeriksa dan menganalisa mutu produk sejak dari bahan
baku sampai produk jadi agar sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
b) Mengadakan roving (peninjauan langsung) dan menganalisa.

Tanggung jawab :
a) Bertanggung jawab kepada Factory Manager.
b) Bertanggung jawab penuh terhadap mutu produk.
c) Bertanggung jawab atas pelaksanaan karakteristik ISO 9002.

6. Logistic Department Assistant Manager


Tugas-tugas :
a) Mengkoordinir penerimaan bahan sesuai dengan order dari perusahaan.
b) Membuat laporan bahan masuk.
c) Mengatur dan menyimpan hasil produksi yang telah siap dipasarkan.
d) Melaksanakan penerimaan bahan hasil produksi sesuai dengan
permintaan dari pembeli yang dilaksanakan perusahaan.

Tanggung jawab :
a) Bertanggung jawab kepada Logistic and Sales Manager.
b) Bertanggung jawab atas pengawasan terhadap keamanan bahan baik
terhadap kuantitas maupun kualitas.

7. Sales Department Assistant Manager


Tugas-tugas :
a) Melaksanakan administrasi yang berhubungan dengan pengadaan
bahan-bahan dan transaksi penjualan produk.
b) Berusaha semaksimal mungkin untuk memperluas pangsa pasar produk
perusahaan.
c) Memonitor harga penjualandi pasar untuk mengambil kebijakan
penentuan harga jual produk.

9
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab terhadap Logistic and Sales Manager.

Sedangkan untuk fungsi, kewenangan dan tanggung jawab Manajer


berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku di PT.
Konstruksi Inti Sejahtera, digolongkan sebagai berikut:
1. Manajer Administrasi
Manajer administrasi menjalankan fungsinya untuk menentukan
prosedur dan formulasi kebijakan administrasi serta mengelola deskripsi
tugas, skala keahlian, pelatihan keteraampilan dan pelatihan terkait
lainnya.Manajer administrasi juga menjalankan fungsinya untuk mengawasi
para karyawan, urusan umum administrasi, aktifitas-aktifitas jaringan bisnis
dan permasalahan perizinan perusahaan.Fungsi terakhir dari manajer
administrasi adalah berfungsi untuk mengawasi dan mengendalikan dewan
dan seksi kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Manajer Produksi
Manajer produksi tentu sudah memiliki fungsi yang jelas di dalam
perusahaan yakni berfungsi untuk mengelola, mengendalikan serta
mengawasi segala aktifitas yang berlangsung di pabrik dan segala sesuatu
yang berkaitan dengan bagian produksi.

3. Manajer Logistik
Manajer logistik PT. Konstruksi Inti Sejahtera juga memiliki fungsi
yang jelas namun sederhana didalam perusahaan yakni berfungsi untuk
merencanakan, mengorganisasikan, mengendalikan dan mengawasi seluruh
aktifitas di dalam bagian logistik, pergudangan, aktifitas bongkar muat
barang hasil produksi, serta proses pengepakan.

Seluruh manajer yang bekerja di PT. Konstruksi Inti Sejahtera


diberikan kewenangan berdasarkan posisi dan tugas yang diembannya masing-

10
masing. Kewenangan yang diberikan tersebut diatur dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) perusahaan yang dijelaskan di bawah ini :
1. Manajer Administrasi
Kewenangan yang dimiliki manajer administrasi dalam kegiatan
perusahaan antara lain adalah untuk melaksanakan perbaikan dan
memberikan saran dalam suatu kasus yang terjadi karena berlawanan
dengan regulasi pemerintah atau kebijakan perusahaan sendiri. Selain itu,
manajer administrasi memiliki wewenang untuk melaksanakan segala
tindakanpencegahan apabila suatu hal tidak sesuai dengan regulasi atau
kebijakan perusahaan. Wewenang terakhir yang dimiliki oleh manajer
administrasi adalah untuk memelihara situasi kondusif terhadap lingkungan
perusahaan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal
perusahaan.

2. Manajer Produksi
Kewenangan Manajer Produksi Kewenangan yang dimiliki oleh
manajer produksi tentunya berkaitan dengan proses produksi yang berlangsung
di perusahaan. Kewenangan manajer produksi adalah berwenang untuk
mengatur dan mengelola departemen produksi. Selain itu manajer produksi
berwenang untuk meninjau kembali dan memutuskan pedoman operasional
proses produksi dan pengepakan. Terakhir, manajer produksi berwenang untuk
melakukan evaluasi terhadap kinerja yang dihasilkan oleh seluruh karyawan
bagian produksi.

3. Manajer Logistik
Kewenangan Manajer Logistik Manajer logistik memiliki rutinitas
untuk memenuhi kebutuhan dalam proses produksi perusahaan. Oleh karena
itu manajer logistik berwenang untuk membuat keputusan yang terkait
dengan seluruh bahan-bahan yang berhubungan dengan material dan
tahapan produksi, pergudangan, pemuatan barang-barang ke dalam
kontainer dan pengepakan hasil produksi ke dalam kemasan yang telah
ditentukan.

11
Selain itu, masing-masing manajer PT. Konstruksi Inti Sejahtera
memiliki tanggung jawab sebagai berikut :
1. Manajer Administrasi
Dalam berlangsungnya aktifitas-aktifitas perusahaan, manajer
administrsi memiliki tanggung jawab dalam menyusun prosedur-prosedur
pekerjaan. Kemudian, manajer administrasi bertanggung jawab dalam
merekrut karyawan-karyawan baru dan melakukan evaluasi terhadap para
karyawan. Tanggung jawab lain yang dimiliki oleh manajer administrasi
adalah mampu mengawasi distribusi pembayaran gaji para karyawan dan
pemberian kompensasi terhadap para karyawan. Tanggung jawab terakhir
manajer administrasi adalah mampu menjaga dan memelihara situasi dan
kondisi yang baik di lingkungan perusahaan baik lingkungan internal dan
lingkungan eksternal perusahaan.

2. Manajer Produksi
Sebagai manajer yang mengelola bagian produksi perusahaan maka
manajer produksi bertanggung jawab untuk menyiapkan beberapa bentuk
dokumen yang berkaitan dengan produksi kepada manajemen. Manajer
Produksi juga bertanggung jawab untuk selalu mengawasi seluruh aktifitas
yang berlangsung dibagian produksi. Manajer produksi juga bertanggung
jawab dalam meninjau dan menyetujui semua dokumen yang berhubungan
dengan produksi. Tanggung jawab terakhir manajer produksi adalah harus
mengawasi penggunaan anggaran dalam proses produksi.

3. Manajer Logistik
Jika dilihat dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan,
manajer logistik memiliki tanggung jawab yang paling banyak. Manajer
logistik bertangggung jawab untuk mengawasi seluruh aktifitas yang
berlangsung di dalam bagian logistik, gudang, pemuatan dan pengepakan
hasil produksi. Manajer logistik juga bertanggung jawab untuk menghadiri
Weekly Sales Meeting (Rapat Penjualan Mingguan) untuk memperkirakan
rencana-rencana kedepan. Selain itu, manajer logistik harus memastikan

12
tersedianya bahan-bahan utama, bahan-bahan tambahan dan bahan-bahan
pengepakan untuk proses produksi. Manajer logistik juga bertanggung
jawab untuk memastikan setiap bahan dan hasil produksi dikelola dengan
baik dan tidak rusak serta memastikan barang hasil produksi tersimpan
dengan baik dalam tangki penyimpanan dan tidak rusak.

2.5 Tenaga Kerja


Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab I Pasal I
ayat 2, disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyararakat. Sedangkan dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) dijelaskan bahwa tenaga kerja merupakan
orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, orang yang mempu melakukan
pekerjaan baik didalam maupun diluar hubungan kerja.

Selain itu juga Sumarsono menyatakan tenaga kerja sebagai semua


orang yang bersedia untuk bekerja. Pengertian tenaga kerja tersebut meliputi
mereka yang bekerja untuk dirinya sendiri ataupun keluarga yang tidak
menerima bayaran berupa upah atau mereka yang bersedia bekerja dan mampu
untuk bekerja namun tidak ada kesempatan kerja sehingga terpaksa
menganggur. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwasannya


tenaga kerja merupakan orang atau sekelompok orang yang melakukan suatu
pekerjaan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat berupa barang/jasa.
Sekelompok orang atau perorangan yang bekerja tersebut dapat melakukan
pekerjaannya bagi suatu perusahaan, toko kelontong, dsb.

PT. Konstruksi Inti Sejahtera merupakan salah satu perusahaan yang


mempekerjakan banyak orang untuk membantu perusahaan mengahasilkan
sesuatu dalam bentuk barang. Adapun jumlah tenaga kerja di PT. Konstruksi
Inti Sejahtera Medan adalah sebanyak 689 orang.

13
2.6 Lokasi Perusahaan
PT. Konstruksi Inti Sejahtera dengan alamat Jln. Pulau Irian No 2 KIM
I Mabar.

14
BAB III
TINJAUAN TEORITIS

3.1 Mesin Perkakas

3.2 Mesin Sekrap


3.3 Mesin Bor
3.4 Mesin Bubut

15
DAFTAR PUSTAKA

Alhamuddin, A. (2014). Sejarah Kurikulum di Indonesia (Studi Analisis


Kebijakan Pengembangan Kurikulum). Nur El-Islam, 1(2), 48-58.

Manurung, L. (2019). Sejarah Kurikulum di Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana


Pendidikan, 5(2), 88-95.

Kemendikbud. 2016. Media Komunikasi dan Inspirasi Jendela Pendidikan dan


Kebudayaan Empat Perbaikan Kurikulum 2013. Jakarta. Hlm. 6-14.

16

Anda mungkin juga menyukai