Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

GUEST (Green Public Fuel Station): with Elodea canadensis, Sansevieria sp.,
Chrysanthenum morifolium by Using Fitoremediation System.
BIDANG KEGIATAN:

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:

Reza Adhitama Nugraha Hasan 145080107111002 2014


Augustriandy Rizkymaris 145080101111033 2014
Siti Amallah 145080107111016 2014

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2015
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL. ......................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN. ...................................................................................... vi
RINGKASAN .....................................................................................................vii
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................................... 2
2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ...................................................... 3
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan ............................................................... 4
2.3 Keefektifan Solusi Terhadap Permasalahan Kekinian ........................... 4
2.4 Pihak – Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan........... 6
2.5 Langkah – Langkah untuk Mengimplementasikan Gagasan .................. 7
3. KESIMPULAN ................................................................................................ 8
4. DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 9
5. LAMPIRAN ................................................................................................... 10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Pikir Gagasan ............................................................................... 3


Gambar 2. Tanaman Abadi, Bunga Krisan dan Lidah mertua ............................... 4
Gambar 3. Analisa pencapaian jangka panjang ..................................................... 7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia tahun 2013 .............................. 3


Tabel 2. Tabel Kemampuan tanaman dalam menyerap polutan ............................. 6

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ............................ viii


Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .............. xi
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ............................................................. xii
Lampiran 4. Rincian Biaya .................................................................................. xiv
Lampiran 5. Penginstalan GUEST di SPBU ........................................................ xv

vi
GUEST (Green Public Fuel Station): with Elodea canadensis, Sansevieria sp.,
Chrysanthenum morifolium by Using Fitoremediation System.

Reza A.N.H., Augustiandy R., Siti A.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan


Universitas Brawijaya, Malang

RINGKASAN
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum) adalah tempat bagi
masyarakat untuk mengisi bahan bakar kendaraan bermotor. Namun, saat ini
kualitas udara di area SPBU semakin tidak menunjukkan angka aman dari
ancaman polusi. Kelangkaan BBM yang sering terjadi di Indonesia kerap
menciptakan penumpukan emisi gas buang yang mengakibatkan suasana di
sekitar SPBU menjadi tidak nyaman. Emisi gas buang kendaraan yang terbuang
ke udara mengandung berbagai jenis polutan berbahaya, salah satunyanya adalah
timbal. Timbal akan berbahaya bagi tubuh apabila terhirup dan terakumulasi
dalam darah mulai dari konsentrasi 0,2 ppm hingga 2 ppm. Berdasarkan data
perbandingan kemampuan tanaman dalam mengikat polutan, Elodea canadensis,
Sansevieria sp., dan Chrysanthemum morifolium adalah tumbuhan yang mampu
mereduksi kandungan polutan di udara. Polutan khusus yang dapat direduksi
tanaman ini adalah timbal. Elodea canadensis mampu menyerap logam timbal
hingga 27,4 ppm perbatangnya, Chrysanthemum morifolium dapat mengurangi
stres pengendara dengan aroma terapi yang dihasilkan dan Sansevieria mampu
menyerap 107 jenis polutan yang ada di lingkungan. Selain itu, ketiga tanaman ini
adalah penyuplai oksigen yang baik. Dengan demikian, kualitas udara yang ada di
area SPBU akan lebih segar dan sehat. Dalam penginstalannya, seluruh bagian
SPBU akan diselimuti oleh desain GUEST (Green Public Fuel Station) sehingga
penyerapan polutan berjalan efektif. Tampak depan dari GUEST akan terlihat
paparan Chrysanthemum morifolium dengan warna cerah, diikuti dengan jejeran
Sansevieria sp. pada sekeliling area SPBU dan tampak atas akan terlihat atap
hijau dari dedaunan rimbun Elodea canadensis. Bahan-bahan yang digunakan
berkualitas baik dan bernilai ekonomis. Kualitas udara dunia semakin memburuk,
desain GUEST dengan pemanfaatan tiga tanaman alam terpilih ini adalah
mahakarya SPBU Hijau pertama yang menarik dan menantang untuk di
implementasikan saat ini.

vii
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia (2013), total kendaraan
bermotor di Indonesia adalah104.118.969 unit. Sedangkan terdapat 5.027 SPBU
telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar seluruh kendaraan
tersebut (Pertamina, 2014). Tingginya angka kendaraan mengakibatkan
penggunaan bahan bakar dalam jumlah yang besar. Timbal (Pb) adalah senyawa
beracun di bensin yang berfungsi menaikkan angka oktan bensin agar pada waktu
pembakaran proses kerja motor tidak mudah terjadi denotasi atau knocking
(Spuller, et, al. 1987). 1 liter bensin membutuhkan campuran timbal sebanyak
13ppm, dimana 25% timbal dari bensin hasil pemakaran akan tertinggal di mesin
kendaraan dan 75% terbuang bebas ke udara. Sebanyak 10% timbal mencemari
lingkungan secara langsung dengan radius 100 meter, 5% mencemari dalam
radius 20 kilometer, dan 35% terbawa ke atmosfer (Gusnita, 2010).
Timbal merupakan metal yang berbahaya bagi kesehatan manusia karena
dapat terakumulasi dalam darah manusia. Timbal juga terbukti meningkatkan
jumlah kematian pada penderita penyakit jantung (WHO, 1997). Batas normal
timbal dalam darah manusia adalah 40 µg/ 100 ml pada orang dewasa dan 10
µg/100 ml pada anak-anak (Wahyudiono, 2006). Timbal yang terkandung dalam
darah melebihi 20 μg/dL dapat menurunkan IQ 2,7-5,7 poin. Timbal juga dapat
merubah bentuk darah merah dan menyebabkan penyumbatan di jantung yang
berakibat kematian (Gusnita, 2010). Berangkat dari hal ini, GUEST (Green Public
Fuel Station) adalah sebuah gagasan yang akan menyelesaikan permasalahan
polusi timbal di Indonesia saat ini. Mahakarya SPBU Hijau pertama yang
memanfaatkan 3 jenis tanaman (Tumbuhan abadi, Sansivera, dan Bunga Krisan).
Mahakarya SPBU hijau ini sangatlah sederhana dan realistis untuk
diterapkan pada stasiun bahan bakar di Indonesia. Dengan desain kerangka atap
yang ditumbuhi Elodea canadensis membuat tampilan SPBU dari kejauhan
seperti sebuah Green House. Tumbuhan abadi atau Elodea canadensis berperan
dalam penyerapan utama timbal. Pada tiang-tiang penopang bangunan, terdapat
warna merah dari Bunga Krisan. Bunga ini berfungsi meningkatkan nilai estetika
SPBU karena memperindah tampilan SPBU dari depan, samping ataupun
belakang. Bunga Krisan ini juga menghasilkan aroma harum yang baik untuk
pernafasan. Di halaman yang kosong antar tiang penopang terdapat Sansivera
yang berjejer rapi. Sansivera memiliki kemampuan mereduksi 107 jenis polutan
dari udara. Dengan menerapkan mahakarya ini pada SPBU di Indonesia, akan
mengurangi stress pengendara dan mengurangi angka kontaminasi racun timbal
dan dampak-dampak buruknya pada tubuh manusia dimasa yang akan datang.

1
ii

v
ii
1.1 Tujuan
Tujuan yang akan dicapai apabila GUEST (Green Public Fuel Station)
diterapkan adalah:
1. Memberikan gagasan dan inovasi terbaru untuk mengatasi masalah polusi
timbal di area SPBU.
2. Memberikan pengetahuan tentang penerapan GUEST (Green Public Fuel
Station).
3. Menjaga kualitas sumberdaya manusia dari ancaman polutan, khususnya
timbal

1.2 Manfaat
Manfaat yang akan didapat apabila GUEST (Green Public Fuel Station)
diterapkan adalah
1. Menyerap kandungan gas timbal di area SPBU
2. Menyuplai Oksigen sebanyak 47,7 liter setiap harinya
3. Meningkatkannilaiestetikadari SPBU
4. Penyejuk udara di area SPBU
5. Menghilangkan strespengendara yang mengantri

2
ii

v
ii
1. GAGASAN
Untuk penerapannya, perlu dilalui beberapa tahap gagasan, mulai dari ide
hingga implementasi keberlanjutan dari gagasan yang dibuat. Berikut adalah
gambar alur pikir dari GUEST (Green Public Fuel Station) :

Inovasi Pengumpulan data


Polusi di area SPBU

Sosialisasi ke
Banyaknya kerugian Krisan, Lidah Mertua & Tanaman
masyarakat
Abadi dalam GUEST

Rekomendasi pelaksanaan

Goal Pengaplikasian GUEST

Khalayak sasaran: Umum:


Manfaat
1. Menghemat pengeluaran
1. Mereduksi Panas, timbal dan polutan lain negara
2. Menyuplai oksigen 2. Kenyamanan konsumen
3. Memperindah tampilan SPBU 3. Mencegah Global warming
4. Mencegah berbagai penyakit akibat
polusiudara

Kesadaran tentang pentingnya menjaga


kelestarian lingkungan

Gambar 1. Alur pikir gagasan Green Public Fuel Station (hasil studi literatur dan
diskusi kelompok).

2.1 Kondisi kekinian pencetus gagasan


Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2013, jumlah
kendaraan bermotor saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1.Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia pada data BPS 2013


Tahun Mobil BIS TRUK Sepeda Motor Jumlah
Penumpang
2009 7.910.407 2.160.973 4.498.171 52.767.093 67.336 .644
2010 8.891.041 2.250.109 4.687.789 61.078.188 76.907.127
2011 9.548.866 2.254.406 4.958.738 68.839.341 85.601.351
2012 10.432.259 2.273.821 5.286.061 76.381.183 94.373.324
2013 11.484.514 2.286.309 5.615.494 84.732.652 104.118.969

3
ii

v
ii
Jumlah kendaraan yang terus naik setiap tahunnya berbanding lurus
dengan penggunaan bahan bakar yang ada, sebagian besar masyarakat Indonesia
memilih menggunakan bahan bakar bensin karena harganya yang relatif murah,
namun tanpa disadari bensin yang telah dikonsumsi oleh masyarakat masih belum
bebas dari logam timbal (Juhara, 2006) Masyarakat kurang mengetahui akan
bahaya timbal yang terdapat dalam bahan bakar yang dikonsumsi. Hal ini dapat
berakibat fatal apabila timbal dibiarkan beredar bebas di udara, karena kadar
terendah dari kontaminasi timbal akan mengakibatkan penurunan IQ dan kadar
tertinggi akan berujung pada kematian (Suciani, 2010).

2.2 Solusi yang pernah diterapkan


Pemerintah telah mengeluarkan peraturan Undang- Undang No. 41 Tahun
1999 tentang pengendalian kualitas udara. Pemerintah melarang penggunaan
timbal di dalam bahan bakar kendaraan. Akan tetapi, hingga saat ini, bensin dan
pertamax yang telah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia masih belum bebas
timbal. Sebanyak 0,7 gr dan 0,013 gr timbal terkandng dalam setiap 1 liternya
(Suciani, 2010). Adapun cara lain dalam mengatasi polusi oleh pihak SPBU
dengan pembuatan taman di areal SPBU, akan tetapi hal ini tidak berjalan efektif
dan efisien karena membutuhkan lahan yang luas serta biaya yang besar. Jadi,
gagasan ini benar-benar bersifat orisinil untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Penerapan SPBU hijau di Indonesia akan menjadi yang pertama dan
menyelesaikan permasalahan multi dimensi mengenai kualitas udara yang layak
bagi seluruh masyarakat Indonesia.

2.3 Keefektifan Solusi terhadap permasalahan kekinian


Pemecahan masalah polusi timbal pada area SPBU dengan menggunakan
GUEST (Green Public Fuel Station) sangat efektif dan menguntungkan dalam
bidang kesehatan maupun ekonomi, karena desain pada rancangan ini
memanfaatkan tiga jenis tanaman lokal yang disusun sedemikian rupa dalam tiga
formasi yang rapi. Biaya pembangunan awal adalah Rp 46.113.000, sedangkan
keuntungan kesehatan yang didapat 1 unit SPBU dari sudut pandang ekonomi dan
kesehatan adalah Rp 5.327.200 / hari. Adapun ke-3 jenis tanaman yang
dimanfaatkan, antara lain:

a. Elodea canadensis b. Sansevieria sp. c. Chrysanthenum morifelum


Gambar 2.Tanaman yang digunakan desain GUEST (Green Public Fuel Station)

4
ii

v
ii
a. Tanaman abadi (Elodea canadensis) hidup pada suhu 27-35oC dan memiliki
kemampuan dalam mengakumulasi logam berat, sehingga dapat digunakan
untuk mengatasi pencemaran logam berat (Podraza, 2010). Terbukti dari
penelitian Osmoyoskaya dan kurilenko tahun 2012, kemampuan menyerap
timbal oleh tumbuhan ini mencapai 27,4 mg kg-1DW. Proses akumulasi dan
penyerapan timbal oleh tumbuhan ini dibagi menjadi tiga yaitu penyerapan
logam oleh akar, translokasi logam dari akar ke bagian tumbuhan lain dan
lokalisasi logam pada bagian sel seperti vakuola untuk menjaga agar tidak
menghambat metabolisme tumbuhan tersebut (Priyanto & Prayitno, 2003).
Desain GUEST memanfaatkan 864 batang Elodea canadensis yang
ditempatkan pada bagian atap SPBU untuk mengakumulasi logam timbal yang
terdapat di atas. Tanaman ini mudah ditemukan di daerah Gayungsari
Kecamatan Gayungan, Surabaya.
b. Bunga Krisan (Chrysanthemum morifolium) hidup pada suhu 25-34oC
(Respati,1992). Bunga indah serta harum ini tidak hanya akan meningkatkan
nilai estetika dari desain GUEST tapi juga mampu mengurangi aneka senyawa
polutan konsentrasi tinggi hingga 90% dalam waktu 24 jam, hal ini telah
dibuktikan oleh Wood (1998) dari university of Technology Sydney dalam
penelitiannya tentang efektifitas tanaman menyerap polutan. Desain GUEST
memanfaatkan 137 batang Chrysanthemum morifolium yang ditempatkan
dalam pot pada setiap tiang sebanyak 10 buah serta digantung pada sela-sela
tiang penopang.
c. Lidah mertua (Sansevieria sp.) dapat hidup pada suhu 27-35oC. Tanaman ini
efektif digunakan untuk menetralisir daerah yang udaranya tercemar karena
sering dimanfaatkan sebagai media dalam fitoremediasi. Lidah mertua
mampu mengikat 107 jenis polutan seperti timbal, klorofom, benzene, xylene,
formal dehid dan thrichloroethylene. Kandungan pregnance glycosid berfungsi
mereduksi polutan menjadi asam organik, gula, dan senyawa asam amino
dengan demikian unsur polutan tersebut tidak berbahaya lagi bagi manusia
(Mimaki, 1997). Pertumbuhan Sansivera tidaklah sulit karena dapat hidup
dalm keadaan sedikit air dan cahaya matahari. Desain GUEST memanfaatkan
85 batang Sansivieria sp. Tanaman ini tidak sukar ditemukan, karena berada
hampir di seluruh Indonesia.

5
ii

v
ii
1.3.1 Tabel Perbandingan Tanaman
Menurut Matache et al (2013), spesies tanaman yang mampu
mengakumulasi timbal di alam adalah sebagai berikut:

No SpesiesTanaman Cadnium Copper Lead Zinc


(ppm) (ppm) (ppm) (ppm)
1 Elodea canadensis 3,98 18,54 27,40 98,43
2 C. demersum 3,52 22,71 20,06 104,23
3 P. pectinatus 0,64 6,24 6,63 16,38
4 P. perfoliatus 1,88 13,14 13,32 57,96
5 P. lucens 0,97 9,80 1,51 15,63
Tabel 2. Perbandingan Kemampuan Tanaman dalam menyerap Polutan

1.3.2 Mekanisme Penyerapan Logam Berat Timbal


Proses penyerapan logam timbal pada masing-masing tanaman yaitu
Elodea canadensis menggunakan akar, Sanseveria dan Chrysanthenum dengan
stomata daun. Adanya perbedaan cara penyerapan polutan menyebabkan
peningkatan keefektifan gagasan dalam mereduksi polutan, karena timbal dapat
diserap melalui 2 arah (bawah tanah dan udara). Timbal diserap Elodea
canadensis dalam bentuk ion melalui akar yang bergerak melewati korteks secara
apoplas, simplas maupun keduanya. Ion timbal yang telah melalui pembuluh
xylem akan diteruskan menuju sel ke daun melewati plasmalema, sitoplasma, dan
vakuola, dimana logam Pb akan terakumulasi dalam vakuola yang tidak akan
berhubungan dengan proses fisiologi sel tumbuhan (Loveless, 1991). Pengolahan
timbal oleh Sanseveria disebut proses Metabolic Breakdown (penangkapan dan
pemecahan) dimana timbal akan ditangkap melalui stomata dan dipecah menjadi
ion kemudian diserap oleh jaringan yang mengandung bahan aktif pregnance
glycoside berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan
asam amino yang tidak berbahaya lagi bagi manusia yang kemudian dilepaskan
oleh akar tanaman (Simanjuntak, 2007). Secara sederhana Chrysanthenum
menyerap polutan melalui stomata daun dan bekerja dengan bakteri di zona
perakaran, senyawa polutan yang masuk akan diuraikan, hasilnya polutan menjadi
senyawa nutrisi yang bermanfaat bagi bakteri pengurai dan juga tanaman (Flora,
2006).

6
ii

v
ii
2.4. Pihak – Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Untuk mewujudkan program tersebut sangat diperlukan peran dari
berbagai pihak, diantaranya:
1. Pertamina
Sebagai sasaran utama dari program yang diajukan. Ide yang tertuang dalam
gagasan tertulis ini sangat sejalan dengan peraturan per-Undang-Undangan,
yaitu:
 Peraturan Daerah Nomor-2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran
Udara (Perda PPU) ditetapkan pada tangga l4 Februari 2005 dan diundangkan
pada tanggal 16 Februari 2005.
2. Pemerintah
Sebagai pemeri legalitas dan dukungan dana dari program yang diajukan.
3. Badan Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA)
Sebagai penyedia bibit tanaman Elodea canadesnsis, Sansiviera sp., dan
Chrysanthemum morifolium dan pembimbingan dalam perawatan tanaman
untuk pengaplikasian gagasan pada SPBU.

2.5 Langkah – Langkah untuk Mengimplementasikan Gagasan


Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mengimplementasikan
gagasan ini adalah:
1. Survei dan pengumpulan data
Merupakan tahap pengecekan untuk mengetahui kondisi area SPBU
2. Percobaan skala kecil
Menguji ketiga jenis tanaman yang digunakan dalam penyerapan timbal
3. Kerja sama dengan pihak terkait (Pemerintah dan pihak SPBU)
Dengan tujuan mendapatkan legalitas dari pelaksanaan kegiatan
4. Implementasi Keberlanjutan
Kelanjutan setelah penerapan gagasan ini dikehidupan nyata adalah
implementasi gagasan ini pada seluruh SPBU Pertamina di Indonesia.

Gambar di bawah adalah hasil akhir yang akan dicapai apabila desain ini
telah melalui tahap-tahap pembangunan-perawatan.

a. Pembangunan b. Pencapaian akhir


Gambar 3. Analisa Pencapaian Jangka Panjang

7
ii

v
ii
3. KESIMPULAN
GUEST (Green Public Fuel Station) melalui pemanfaatan tanaman Elodea
canadensis, Sansevieria sp. dan Chrysanthemum morifolium efektif mengurangi
keberadaan timbal di udara sebanyak 23.673 ppm tiap harinya. GUEST memberi
keuntungan di bidang kesehatan dan ekonomi dengan menyuplai oksigen hingga
47,7 liter/hari. Penerapan gagasan ini akan meminimalisir pengeluaran akibat
permasalahan kesehatan. Adanya GUEST membawa dampak positif terhadap
peningkatan, perbaikan dan pelestarian kualitas udara, baik di area SPBU
maupun wilayah sekitarnya. Berdasarkan hasil survey dengan pembagian
kwisioner dan studi literatur yang telah dilakukan, gagasan ini sangat menantang
untuk diterapkan pada saat ini atau pun dimasa yang akan datang sebagai solusi
dari problematika yang dihadapi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Flora, S. 2006. Herba dan Tanaman Hias, Penangkal Nyamuk dan Polusi
Udara.Penerbit PT. Samidra Utama. Jakarta
Gusnita, M. 2010. Dampak Timbal Bagi Kesehatan Anak SD di Jawa Barat. IPB.
Bogor
Juhara, E. 2006. Demi Anak-anak Kita Kurangi pemakaian Kendaraan
Bermotor.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.45 th 1997. tentang Indeks
Standar Pencemaran Udara
Loveless, R. 1991. Lead Control Using Bioremediation. Project Agency. France
Matache, et al. 2013. Lead Control using Water Plant. Plant World. Sidney
Mimaki. 1997. Efektifitas Lidah Mertua dalam Perbaikan Kualitas Udara.
IPB. Bogor
Osmoyoskaya.2012. Intensitas Cahaya Pertumbuhan Elodea Canadensis dalam
Lingkungan Tercemar. Gramedia Group. Jakarta
Peraturan Pemerintah No. 41 th 1999. tentang Pengendalian Pencemaran Udara
Podraza. 2010. Penyerapan Logam Timbal (Pb) dan Kadar Klorofil
Elodea canadensis pada Limbah Cair Pabrik Pulp dan Kertas.
LenteraBio.1 (1) :1–8
Priyanto, D. 2003. Perbaikan Wilayah Tercemar Limbah dengan Elodea
Canadensis di Kabupaten Gresik. Semen Gresik Group. Gresik
Respati.1992. Penerapan Chrysanthenum morifeum Sebagai Teraphy Dini
Pencegah Serangan Jantung. LP3I. Surabaya
Simanjutak, B. 2008. Peluang pengembangan agroforestri dengan tanaman
krisan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Spuller, 1987. Bahan Bakar Step IV, VEDC Malang. 61 15 45 90. 1-4
Suciani, 2010. Dekomposisi Polutan di Atmosfer pada Lingkungan SPBU. ITS.
Surabaya
Wahyudiono.2006. Kandungan Maksimum Timbal dalam Darah Manusia.
Medical World. Surabaya
WHO, 1997. Impact of Lead Polute for Human Body
Wood, R. 1998. Conservation of Chrysanthenum morifelum for Growing
Plant in Contaminated area.

9
viii
ix
x
Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pendamping

xi
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu waktu Tugas
(jam/minggu)
1 Reza Adhitama Manajemen MSP 16 Menyusun
N.H/1450801071 Sumberdaya jam/minggu gagasan,
11002 Perairan kalkulasi
biaya, dan
kalkuklasi
keuntunga
n
2 Augustriandy Manajemen MSP 17 Membuat
Rizkimaris/14508 Sumberdaya jam/minggu desain, dan
0101111033 Perairan editing
3 Siti Manajemen MSP 16 Menyusun
Amallah/1450801 Sumberdaya jam/minggu Pendahulu
07111016 Perairan an,
ringkasan,
dan
mencari
referensi

xii
ii

v
ii
xiii
ii

v
ii
Lampiran 4. Rincian biaya

No. Bahan – bahan Rincian biaya


1. Galvalum @315m x Rp115.000 =
Rp36.225.000
2. Paralon 4m @245m x Rp 35.000 =
Rp8.575.000

3. Selang Rp 150.000
4. Pot (diameter 12 cm, tinggi 9 @137 x Rp5000
cm) Rp 685.000

5. Kawat (2 m) @4 x Rp 7000 = Rp 28.000


6. Net (30m x 35m) Rp 150.000/roll (100m x
5m)
@3 x Rp 150.000 = Rp
450.000
Total = Rp 46.113.000

xiv
ii

v
ii
Lampiran 5. Penginstalan GUEST di SPBU
Penerapan desain GUEST (Green Public Fuel Station) meningkatkan
kualitas udara dan nilai estetika dari SPBU.

Tampak akhir dari pengimplementasian gagasan pada SPBU Pertamina.

xv
ii

v
ii

Anda mungkin juga menyukai