Meningkatkan Kemampuan Anak Melalui Menulis

Di era saat ini menulis merupakan hal yang sangat baik untuk
menuangkan ide-ide atau pikiran kita dalam sebuah tulisan dan
melatih anak-anak untuk memilih kosakata yang akan ditulis,
menurut pendapat Leonhardt (2001:27) menyatakan saat ini
keberhasilan pada sebagian bidang pekerjaan ditentukan salah
satunya dengan menulis. Maka dari itu, pihak sekolah sebagai rumah
belajar pertama bagi anak harus dapat memberikan proses
pembelajaran yang baik pada anak dan meningkatkan keterampilan
menulis pada anak, agar kegiatan menulis dapat tercapai maka
dilakukan dengan merancang pembelajaran dengan baik dan metode
pendekatan yang bagus.
Maka dari itu, pembelajaran menulis ini tepat diberikan pada
saat sekolah dasar (SD) dengan praktik secara langsung dan ide-ide
yang ingin ditungkan dalam bentuk tulisan harus berdasarkan
pemikiran anak-anak itu sendiri sehingga anak-anak dapat berfikir
secara kognitif, ekspansi kemampuan menulis yang dilakukan secara
kontekstual tidak hanya berdasarkan pembelajaran tetapi juga
pelibatan siswa pada setiap kegiatan sekolah lainnya yang
dicampurkan dengan kegiatan menulis. Dalam mengembangkan
keterampilan menulis sebagai hobi perlu kondisi yang mendukung,
kondisi belajar yang dikemukakan Cambourne (1995:185) yakni
pengembangan penelitian linguistik adalah studi pemerolehan bahasa.
Cambourne (1995:184-187) menjelaskan bahwa istilah
kondisi tertentu yakni (melakukan,beprilaku, dan menciptakan) yang
memiliki kesatuan utuh dan bersinergi dan mempengaruhi yang
dipengaruhi satu sama lain, kondisi tersebut yakni penenggelaman
(immersion) merupakan pemodelan yang mengacu pada kemampuan
untuk mengamati tindakan sehingga semua pembelajaran dimulai
dengan demonstrasi dari beberapa tindakan, selain dari
penenggalaman adanya pemodelan (demonstration) kondisi yang
diperlukan untuk terjadinya pembelajaran adalah melibatkan potensi
siswa melalui demonstrasi, keterlibatan (engagement), harapan
(expetation), tanggung jawab (responsibility), penggunaan atau
pengkaryaan (employment), penghampiran (approximation), dan
tanggapan ( response)
Cere (1995:4) mengatakan menulis adalah salah satu bentuk
komunikasi, ia mengatakan komunikasi ada 4 unsur yakni:
1. Menulis merupakan bentuk gaya diri
2. Menulis adalah sesuatu yang disampaikan oleh pembaca
3. Menulis adalah aturan dan tingkah laku
4. Menulis adalah sebuah cara belajar
Tujuan menulis yakni mengkomunisakan, menuangkan ide
dalam bentuk tulisan, menyampaikan gagasan melewati batas dan
ruang dalam artian menulis dapat dilakukan dimana dan kapan saja
sesuai dengan keadaan penulis tersebut.
Menurut Spradley (1997:3) menyatakan bahwable etnografi
merupakan pekerjaan yang mendeskripsikan suatu kebudayaan
sedangkan menurut Emzir (2010:152-153) mengatakan etnografi
mengarah pada penelitian sosial yang memiliki beberapa karakteristik
sebagai berikut: perilaku manusia dikaji dalam konteks sehari-hari,
data dikumpulkan dari suatu rentangan sumber, pendekatan
pengumpulan data tidak terstruktur, fokus penelitian adalah
kelompok dari skala kecil, dan analisis data melibatkan interpretasi
arti dan guna tindakan manusia.
A. Hasil Wawancara dan Observasi Pada Kelurahan Gedong
Pakuan