Naskah:
Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Kalimantan Timur
Penyunting:
Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Kalimantan Timur
Gambar Kulit:
Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Kalimantan Timur
Diterbitkan Oleh:
© Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur
Anggoro Dwitjahyono
iii
vi
vii
viii
ix
xi
xii
Ringkasan Eksekutif
1
Dalam Renstra BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 – 2019, visi
yang ditetapkan adalah “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”. Untuk
dapat mewujudkan visi ini, BPS telah merumuskan 3 (tiga) pernyataan misi, yakni:
(1) menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi, berstandar nasional dan internasional; (2) memperkuat Sistem
Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di
bidang statistik; dan (3) membangun insan statistik yang profesional, berintegritas
dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui pernyataan visi dan misi
tersebut, BPS Provinsi Kalimantan Timur beraspirasi untuk mencapai tujuan
strategis pada tahun 2019, yaitu:
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas;
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik;
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan
yang efektif di bidang statistik; dan
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel.
Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); dan (3) Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur BPS (PSPA).
1.1.1 Pencapaian Umum Visi BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015
– 2019
Gambar 1.1 Jenis Data yang Paling Banyak Dicari Menurut Ragam Data
Tabel 1.1 Lima Sumber Data yang Paling Banyak Diperoleh dari
Penyedia Data BPS Provinsi Kalimantan Timur
Dari sisi kualitas data BPS Provinsi Kalimantan Timur, hasil SKD 2019
menunjukkan bahwa sebesar 100 persen konsumen merasa puas dengan data
yang disediakan oleh BPS Provinsi Kalimantan Timur (Gambar 1.2).
Dari sisi pelayanan data BPS, persentase konsumen yang puas dengan
pelayanan PST BPS Provinsi Kalimantan Timur mencapai 100 persen, terutama
atas sikap petugas PST saat memberikan pelayanan. Persentase konsumen
yang puas terhadap akses data BPS sebesar 100 persen. Dari sisi pemenuhan
sarana dan prasarana juga sebesar 100 persen konsumen yang merasa puas
dengan pemenuhan sarana prasarana BPS Provinsi Kalimantan Timur (Gambar
1.3). Sedangkan untuk seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap
pelayanan data BPS ditunjukkan dengan angka Indeks Kepuasan Konsumen
(IKK) yang sebesar 90,71. IKK memperhitungkan antara tingkat kepentingan dan
tingkat kepuasan yang dirinci dalam 12 (dua belas) atribut pelayanan.
Jika melihat hasil Gap Analysis antara harapan konsumen dengan kinerja
pelayanan PST di BPS Provinsi Kalimantan Timur, secara umum masih terdapat
gap sebesar 0,02 yang berarti pelayanan BPS sudah memuaskan konsumen,
dengan tingkat kepentingan sebesar 9,05 dan tingkat kepuasan 9,07 (Gambar
1.4).
Kepentingan Kepuasan
9,07
9,05
Gap
0,02
Gambar 1.4 Tingkat Kepentingan, Tingkat Kepuasan, dan Gap Pelayanan BPS
Provinsi Kalimantan Timur
Tabel 1.2 Tingkat Kepentingan, Tingkat Kepuasan, dan Gap per Atribut
Pelayanan di PST BPS Provinsi Kalimantan Timur
No. Atribut Pelayanan Kepuasan Kepentingan Gap
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kejelasan informasi dan alur 8,81 8,87 -0,06
prosedur pelayanan
2. Persyaratan pelayanan mudah 9,05 9,03 0,02
dipahami dan dipenuhi
3. Sikap petugas saat memberikan 9,31 9,32 -0,01
pelayanan
4. Kemampuan petugas saat 9,25 9,24 0,01
memberikan informasi
5. Waktu pelayanan sesuai dengan 9,13 9,10 0,03
jadwal yang ditetapkan
6. Pelayanan selesai sesuai target 9,07 8,90 0,17
penyelesaian
7. Informasi biaya/tarif produk BPS 8,97 8,85 0,12
jelas
8. Kenyamanan sarana dan 9,31 9,28 0,03
prasarana
9. Kemudahan memperoleh 9,12 9,18 -0,06
publikasi dari PST/Perpustakaan
BPS
10. Kemudahan memperoleh data 9,09 9,13 -0,04
dari website BPS
11. Kemudahan akses metadata 8,82 8,82 0,00
12. Kejelasan fasilitas pengaduan 8,88 8,83 0,05
Sumber: Analisis Hasil Survei Kebutuhan Data Provinsi Kalimantan Timur 2019
Kepentingan Kepuasan
Gambar 1.5 Tingkat Kepentingan, Tingkat Kepuasan, dan Gap Pelayanan BPS
di PST BPS Provinsi Kalimantan Timur
1.1.2 Capaian Kinerja BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 – 2019
10
Tabel 1.3 Rata-Rata Capaian Kinerja BPS Provinsi Kalimantan Timur Menurut
Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2015 – 2019 (%)
Capaian Kinerja
Tujuan
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Peningkatan Kualitas Data Statistik 111 91 110 110 109
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna
106 103 127 101 106
terhadap kualitas data BPS
2. Peningkatan Pelayanan Prima Hasil
107 104 110 109 105
Kegiatan Statistik
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan
dengan pengguna data (user 117 111 168 119 105
engagement)
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional
Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang - - - - 120
Efektif di Bidang Statistik
3.1. Meningkatnya koordinasi dan
kerjasama dalam penyelenggaraan - - - - 120
SSN
4. Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel 120 135 126 118 115
4.1. Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel 120 135 126 118 115
4.2. Meningkatnya Kualitas sarana dan
- - 111 109 103
Prasarana BPS
Rata-Rata Tujuan 113 110 115 112 112
Rata-Rata Sasaran 114 116 133 112 110
Sumber: Laporan Kinerja BPS Provinsi Kalimantan Timur 2015 – 2019 (diolah)
12
13
1.2.1 Potensi
1.2.2 Permasalahan
16
17
banyak data yang dimiliki, tetapi juga apa yang perlu dilakukan dengan data
tersebut. Efek dalam pemanfaatan suber data baru mungkin dapat menjadi
jawaban yang memungkinkan, antara lain :
1) Pengurangan biaya,
2) Pengurangan waktu,
3) Pengembangan output, dan penawaran yang dioptimalkan,
4) Pengambilan keputusan yang cepat.
g) Dalam pelaksanaan survei atau sensus yang dilakukan BPS faktor sumber
daya manusia sangat berpengaruh terhadap kualitas data yang dihasilkan.
Setiap upaya dilaksanakan demi menghasilkan data akurat. Saat ini sejumlah
kelemahan pada aspek sumber daya manusia di BPS Provinsi
KalimantannTimur telah teridentifikasi, dan berusaha di tanggulangi dengan
upaya antara lain berbagai pelatihan/briefing untuk setiap kegiatan, capacity
building, dan sharing knowledge yang dikemas dengan berbagai metode
serta konten yang menarik dan lain sebagainya. Sangat dianjurkan juga agar
setiap pegawai dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi
dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas pegawai. Berbagai hal yang
telah ditempuh ini bertujuan untuk menjawab, melengkapi, dan
menyelesaikan berbagai kendala dan permasalahan terkait SDM antara lain,
belum terciptanya perencanaan kebutuhan SDM berdasarkan pemetaan
kompetensi. Kebutuhan SDM di BPS Provinsi Kalimantan Timur saat ini masih
dilakukan dengan memperhatikan posisi lowong (vacant) pada struktur
organisasi. Permasalahan lain dalam rumpun SDM adalah BPS Provinsi
Kalimantan Timur masih belum memiliki sistem perencanaan karir, analisis
jabatan, sistem mutasi, dan standar kompetensi yang tepat untuk dapat
menunjang kegiatan dan pelaksanaan manajemen sumber daya manusia.
18
Ringkasan Eksekutif
19
20
Dalam visi yang baru tersebut berarti bahwa BPS Provinsi Kalimantan
Timur berperan dalam penyediaan data statistik nasional maupun
internasional, untuk menghasilkan statistik yang mempunyai kebenaran
akurat dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya, dalam rangka
mendukung Indonesia Maju.
Dengan visi baru ini, eksistensi BPS Provinsi Kalimantan Timur sebagai
penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena memegang
peran dan pengaruh sentral dalam penyediaan statistik berkualitas tidak hanya di
Indonesia, melainkan juga di tingkat dunia. Dengan visi tersebut juga, semakin
menguatkan peran BPS Provinsi Kalimantan Timur sebagai pembina data
statistik.
Hubungan Visi dan Misi BPS dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut:
22
23
Berkualitas berkesinambungan.
25
26
Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh
BPS Provinsi Kalimantan Timur yang mencerminkan pengaruh yang
ditimbulkan oleh adanya outcome/impact dari satu atau beberapa program yang
dilaksanakan oleh BPS Provinsi Kalimantan Timur. Program BPS Provinsi
Kalimantan Timur terdiri dari program teknis yang merupakan program-program
yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan
program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal
untuk mendukung dan atau administrasi BPS Provinsi Kalimantan Timur
27
(pelayanan internal).
Renstra BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 – 2024 disusun
merujuk pada Renstra BPS yang penyusunannya dengan mengikuti arahan
Presiden dengan mengikuti money follow program, artinya seluruh Program KL
harus mengikuli arahan visi misi yang ditetapkan Presiden, sehingga program-
program antar KL dapat disinergikan. Oleh karena itu, dalam Renstra BPS 2020-
2024 termasuk restrukturisasi program sesuai dengan arahan presiden tersebut
yang ditujukan untuk menunjukkan nomenklatur program yang dapat
menggambarkan outcome dalam pencapaian sasaran pembangunan baik
pencapaian yang dilakukan oleh satu Kementerian/Lembaga, maupun antar
Kementerian/Lembaga (Lintas K/L), sesuai dengan kesepakatan dalam TM
restrukturisasi program BPS terdiri dari: (1) Program Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik (PPIS) dan (2) Program Dukungan Manajemen.
28
29
30
31
Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah sebagai berikut:
Profesionalisme (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik);
Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel);
Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil).
Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun
jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas.
Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut:
a) Profesionalisme
Profesionalisme merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Kompeten
mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban.
32
b. Efektif
memberikan hasil maksimal.
c. Efisien
mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya
minimal.
d. Inovatif
selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses
pembelajaran diri secara terus-menerus.
e. Sistemik
meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses
sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari pekerjaan yang lain.
b) Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Dedikasi
memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan
institusi.
b. Disiplin
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
c. Konsisten
selarasnya kata dengan perbuatan.
d. Terbuka
menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai
pihak.
e. Akuntabel
bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
33
c) Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Terpercaya
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya
didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi
mental spiritual.
b. Jujur
melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari
prinsip moralitas.
c. Tulus
melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan
(pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas
untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau
perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.
d. Adil
menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya.
34
Ringkasan Eksekutif
35
36
38
ii. Menyusun indeks data statistik yang sesuai dengan dimensi kualitas.
6. Peningkatan ketersediaan statistik dengan menerapkan standar
penjaminan kualitas
Arah kebijakan yang akan dilakukan yaitu dengan melaksanakan
penjaminan kualitas pada kegiatan statistik dasar dan sektoral. Adapun
penjaminan kualitas BPS mengacu pada rekomendasi UNSD (United
Nation Statistics Devision) yang menurunkan 19 prinsip kualitas (principle
quality) berdasarkan 10 UN Fundamental Principle of Official Statistics.
Strategi yang dilakukan:
i. Menyusun quality gates dan melaksanakan penjaminan kualitas pada
setiap proses bisnis statistik.
ii. Melakukan pengukuran kualitas dan deklarasi kualitas pada output
yang dihasilkan.
3.1.2 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Kelembagaan dan SDM di BPS
Tidak terbatas pada hanya peningkatan kualitas SDM BPS, namun bidang
ini juga berfokus pada isu internal yang ada di BPS, seperti: beban kegiatan
statistik sektoral dan khusus yang masuk ke BPS, standar internasional terkait
kegiatan perstatistikan yang berlaku, regulasi yang berlaku, dan permasalahan
dengan stakeholder. Keseluruhan isu tersebut akan menjadi fokus pada Renstra
BPS Tahun 2020 – 2024 karena terkait peran BPS sebagai badan penyelenggara
40
statistik resmi yang ditunjuk langsung oleh pemerintah sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, serta selaku inisiator dalam
rangka koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standardisasi dalam Sistem
Statistik Nasional, seperti yang tertuang dalam Keputusan Kepala BPS Nomor 5
Tahun 2000 tentang Sistem Statistik Nasional.
3.1.3 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Sistem dan Infrastuktur di BPS
Sasaran yang ingin dicapai pada bidang ini adalah meningkatnya kualitas
data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas dengan mengakomodasi
sumber data baru; meningkatnya layanan statistik melalui multichannel
dissemination; meningkatnya pelayanan dengan penyediaan sarana dan
prasarana sesuai standar, dan dengan mewujudkan meningkatnya produktivitas
aparatur dengan mewujudkan Smart Office.
41
Multichannel
Dissemination
Peningkatan
Mewujudkan Pelayanan Statistik Mengakomodasi
Smart Office Melalui Pemanfaatan Sumber Data Baru
Teknologi Informasi
Penyediaan Sarana
dan Prasarana
Sesuai Standar
42
Selain pada produk TIK, sistem yang diharapkan juga bukan hanya
berkaca lagi pada keinginan dari internal (wants), namun harus berfokus pada
kebutuhan dari pengguna dan penyedia dalam meningkatkan kualitas data statistik
(needs). Maka penguatan yang dibangun pun harus mengarah pada peningkatan
pelayanan terhadap pengguna, jika dahulu adalah Better, Faster, and Cheaper
saat ini haruslah menyentuh pada reliable and accountable.
44
45
46
47
49
dengan K/L lain yaitu instansi penyedia data sedangkan BPS secara
umum ada tugas sebagai pembina statistik, jika peran itu dijalankan maka
seharusnya kita ikut "mengawal" K/L lain ketika menyediakan indikator
SDGs.
b) Gender
Pengarusutamaan gender diarahkan untuk mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender di berbagai sektor dalam pembangunan, dengan strategi
meningkatkan peran, akses, kontrol dan manfaat gender dalam
pembangunan statistik. Strategi yang akan dilakukan BPS adalah:
i. Memberikan peran yang sama bagi pegawai laki-laki dan perempuan
di BPS dalam pengambilan kebijakan dalam rangka meningkatkan
peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan statistik.
ii. Memberikan akses yang sama bagi pegawai laki-laki dan perempuan
di BPS dalam mengambil kesempatan melanjutkan ke sekolah/kuliah,
kursus, dan pelatihan.
iii. Memasukkan perspektif gender dalam survei yang dilakukan oleh
BPS.
iv. Menghasilkan ukuran statistik terpilah jenis kelamin guna mendukung
evaluasi kebijakan berbasis gender di berbagai bidang
pembangunan.
c) Modal Sosial Budaya
Pengarusutamaan modal sosial budaya merupakan internalisasi nilai dan
pendayagunaan kekayaan budaya untuk mendukung seluruh proses
pembangunan. Pengetahuan tradisional (local knowledge), kearifan lokal
(local wisdom), pranata sosial di masyarakat sebagai penjelmaan nilai-
nilai sosial budaya komunitas harus menjadi pertimbangan dalam proses
perencanaan serta penyusunan kebijakan dan program pembangunan
nasional. Pengarusutamaan sosial-budaya ini bertujuan dan berorientasi
pada penghargaan atas khazanah budaya masyarakat, sekaligus upaya
pelestarian dan pemajuan kebudayaan bangsa.
BPS mendukung pengarusutamaan modal sosial budaya dan berupaya
51
52
KL, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan
Covid-19.
54
Tabel 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi BPS Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020-2024
Arah Kebijakan Strategi
(1) (2)
Peningkatan kualitas data Meningkatnya akurasi data, melalui integrasi
statistik dasar dan proses bisnis, serta penyajian publikasi
pengembangan layanan survei yang dilengkapi ukuran kualitas;
statistik yang berorientasi Memastikan kemutakhiran data dengan
kepada pengguna serta memanfaatkan teknologi informasi dalam
penilaian penjaminan kualitas pengumpulan data; penerapan metodologi
statistik dasar dan penilaian yang memanfaatkan teknologi informasi;
kegiatan statistik sektoral agar dan penggunaan Big Data untuk
memenuhi kriteria standar. mendukung data statistik resmi yang
dihasilkan; Melakukan Risk Management di
setiap kegiatan statistik;
Menyediakan/Membangun Sistem
Rekomendasi Kegiatan Statistik Sektoral;
Melaksanakan penjaminan kualitas pada
kegiatan statistik dasar dan sektoral.
Terwujudnya SSN melalui Penguatan kapasitas internal BPS sebagai
Strategi Nasional pembina Sistem Statistik Nasional;
Pembangunan Statistik Pemberdayaan jabatan fungsional statistisi
Indonesia (SNPSI). untuk memperkuat statistik sektoral;
Memaksimalkan peran BPS sesuai Perpres
55
56
57
58
Tabel 3.2 Hubungan Visi, Misi sampai dengan Program dan Kegiatan BPS Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020-2024
Visi Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan
Utama
59
Visi Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan
Utama
Koordinasi dengan
kementerian/lembaga dan OPD
(Organisasi Pemerintah Daerah)
dalam menghasilkan statistik.
60
Visi Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan
Utama
61
Visi Misi Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan
Utama
62
Ringkasan Eksekutif
63
64
Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator, dan Target Kinerja BPS
Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020 – 2024
Tujuan / Target
No. Sasaran Indikator Kinerja UIC
Strategis 2020 2021 2022 2023 2024
1. Menyediakan data statistik untuk dimanfaatkan sebagai dasar pembangunan
Meningkatnya Persentase
pemanfaatan pengguna data yang
data statistik menggunakan data
yang BPS sebagai dasar
berkualitas perencanaan dan 85 85 85 85 85 IPDS
evaluasi
pembangunan
nasional (%)
65
Tujuan / Target
No. Sasaran Indikator Kinerja UIC
Strategis 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase publikasi
statistik yang
menerapkan
Sosial,
standard akurasi
Produksi,
sebagai dasar 6 6 6 6 6
Distribusi,
perencanaan dan
Nerwilis
evaluasi
pembangunan
nasional (%)
2. Meningkatnya kolaborasi, integrasi, dan standardisasi dalam penyelenggaraan SSN
Penguatan Persentase K/L/D/I
komitmen yang melaksanakan
25 25 25 25 25 IPDS
K/L/D/I rekomendasi
terhadap SSN kegiatan statistik (%)
Persentase
penyusunan
metadata sektoral
20 20 30 30 30 IPDS
dan khusus oleh
K/L/D/I sesuai
standar (%)
3. Meningkatnya pelayanan prima dalam penyelenggaraan SSN
Penguatan Persentase K/L/D/I Sosial,
statistik sektoral yang mampu Produksi,
K/L/D/I menyelenggarakan Distribusi,
25 25 25 25 25
statistik sektoral IPDS, dan
secara mandiri Nerwilis
sesuai NSPK (%)
4. Penguatan tata kelola kelembagaan dan reformasi birokrasi
SDM Statistik Hasil Penilaian
yang unggul SAKIP oleh
dan berdaya Inspektorat
Tata
saing dalam 72 72 72 72 72
Usaha
kerangka tata
kelola
kelembagaan
Persentase
kepuasan pengguna
data terhadap Tata
80 82 82 85 85
sarana dan Usaha
prasarana pelayanan
BPS Provinsi (%)
66
67
68
69
70
Ringkasan Eksekutif
71
72
73
74
Program/ Sasaran Program (Outcome)/ Target Kinerja Alokasi Anggaran (dalam juta rupiah)
Pelaksana
Kegiatan Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Satker: Badan Pusat Statistik Provinsi
13529,30 22347,40 26853,50 48039,20 33620,30
Kalimantan Timur
SS 1. Meningkatnya pemanfaatan
Bidang IPDS
data statistik yang berkualitas
Persentase pengguna data yang
menggunakan data BPS sebagai dasar
85 85 85 85 85
perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional (%)
Persentase publikasi statistik yang
menerapkan standar akurasi sebagai
6 6 6 6 6
dasar perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional (%)
SS 2. Penguatan
komitmen K/L/D/I IPDS
terhadap SSN
Persentase K/L/D/I yang
melaksanakan rekomendasi kegiatan 25 25 25 25 25
statistik (%)
Persentase penyusunan metadata
sektoral dan khusus oleh K/L/D/I sesuai 20 20 30 30 30
standar (%)
77
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase K/L/D/I yang mampu
menyelenggarakan statistik sektoral 25 25 25 25 25
secara mandiri sesuai NSPK (%)
SS 4. SDM statistik
yang unggul dan
berdaya saing dalam TATA USAHA
kerangka tata kelola
kelembagaan
PROGRAM 01: Program Dukungan Manajemen 13297,76 14810,50 16091,10 15413,60 16037,90 TATA USAHA
78
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Progress Pengembangan jabatan
NA NA NA NA NA
fungsional baru (%)
79
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Pengadaan kendaraan Binagram,
- 13 10 5 1
bermotor = xx unit Umum & PBJ
80
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Realisasi penyediaan layanan
operasional dan pemeliharaan kantor = 95 95 95 95 95 Keuangan
xx (%)
81
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase K/L/D/I yang
menandatangani komitmen terkait Satu - - - - -
Data Indonesia (%)
82
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Indikator Kesetaraan Gender
dan pemberdayaan Gender yang 2 2 2 2 2
disusun
Jumlah Indikator/data yang terkait SDG
40 50 60 60 70
yang terdapat pada publikasi
Jumlah Kajian penghitungan Indikator
berbasis metode Small Area Estimation - - - - -
(SAE)
83
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
84
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah aktivitas layanan langsung
270 270 270 270 270
terhadap konsumen
85
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
86
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
87
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
88
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Dokumen desain sampling
- - - - -
Sensus dan survei
Jumlah publikasi standarisasi dan
klasifikasi statistik yang terbit tepat - - - - -
waktu
89
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah pembinaan kegiatan statistik
(baik dari aspek desain, KBLI, kerangka 1 2 2 2 2
sampel, maupun pemetaan)
90
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah pengadaan perangkat pengolah
- - - - -
data dan komunikasi
Persentase pengadaan perangkat
pengolah data dan komunikasi yang - - - - -
diselesaikan (%)
91
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
100 96 96 96 96
pendekatan non rumah tangga non
usaha (%)
Menguatnya statistik sektoral K/L/D/I
92
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
93
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah aktivitas statistik yang
- - - - -
mempublikasikan nilai akurasi
94
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
95
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
96
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
97
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
98
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Release data Statistik
Keuangan, TI, dan Pariwisata yang 12 12 12 12 12
tepat waktu
99
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan 93 93 95 95 95
pendekatan usaha (%)
Persentase pemasukan dokumen
(response rate) survei dengan
100 100 100 100 100
pendekatan non rumah tangga non
usaha (%)
Menguatnya statistik sektoral K/L/D/I
100
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Publikasi/Laporan Statistik
Tanaman Pangan yang terbit tepat 1 1 1 1 1
waktu
101