Anda di halaman 1dari 16

SOCA

FEBRUARI 2024

Briefing Mahasiswa

SOCA (Student Oral Case Analysis )


Semester Ganjil 2023/2024
SOCA (Student Oral Case Analysis )

Suatu ujian yang memberikan kesempatan mahasiswa


mendemonstrasikan pengetahuannya di samping
membuktikan kemampuan berkomunikasi, dan berinteraksi
secara ilmiah-profesional dengan cara mempresentasikan
analisis sebuah kasus secara oral.
Agenda
01 Waktu dan Pelaksanaan
Pelaksanaan 12 - 15 Februari 2024
Luring di ruang KKD Lantai 7

02 Pelaksanaan Ujian
Senin, 12 Februari 2024

03 Pelaksanaan HER 1 dan


HER 2
HER 1: Selasa, 13 Februari 2024
HER 2: Kamis, 15 Februari 2024
PERSYARATAN MAHASISWA PESERTA SOCA
1. Mahasiswa yang telah lulus (dengan nilai minimal C)
seluruh modul yang disajikan pada semester 1 – 6
termasuk KKD1-3 (127 SKS )

dengan IPK ≥ 2,75

Mendaftarkan diri ke Dikjar untuk menjadi peserta


ujian SOCA

2. Mengikuti briefing peserta ujian SOCA


Alur Pelaksanaan Ujian
• 6.45 : mahasiswa mengisi absensi di lantai 8 Gedung baru sambil mengambil undian nomor kasus ujian

• 7.00 : mahasiswa menempati tempat duduk di ruang briefing (hp/laptop/dan gadget lainnya dikumpulkan)

• 7.05 : mahasiswa mendapatkan sinopsis kasus sesuai nomor undian, dipersilahkan membuka dan membaca
sinopsis, melihat gambar power point di laptop yang disediakan (jika ada gambar dalam soal), dapat belajar pada
buku, fotokopian, diktat, dll (kecuali alat elektronik) (waktu belajar 45 menit)
• 7.50 : persiapan untuk masuk ruang ujian, semua buku dll disimpan dalam loker, mahasiswa hanya membawa
synopsis dan kartu ujian
• 7.55 : masuk ruang ujian
• 8.00 : mahasiswa mulai presentasi selama 30 menit
• 8.30 : waktu konfirmasi oleh kedua penguji
• 8.45 : ujian selesai, mahasiswa menunggu di depan ruang ujian
• 8.45 – 8.50: mahasiswa kembali masuk untuk mendapatkan FEEDBACK dan kertas hasil LULUS/Tidak lulus 🡪
laporkan dan berikan kepada bagian absensi tadi
Penilaian SOCA

• Penilaian meliputi pengetahuan dan kemampuan presentasi menyangkut


kasus tersebut, komunikasi, penampilan, sikap, dan perilaku mahasiswa
• Mahasiswa dinyatakan lulus jika hasil ujian ≥ 70 dimana selisih nilai dari 2
penguji tidak lebih dari 10
• Nilai ujian HER paling tinggi adalah 70 (akan diambil nilai tertinggi)
• 10% nilai SOCA akan diakumulasi dengan nilai KKD integratif
Penekanan pembahasan
(Penekanan pembahasan Ilmu biomedik)

I Identifikasi 10-15 %
II Basic science 20-35 %
III Patogenesis 10-25 %
IV Dasar diagnosis/DD 20-40 %
V Penatalaksanaan 5-10 %
VI Komplikasi 5 %
VII Prognosis 5 %
VIII Performa Mahasiswa 10 %
Cara Presentasi

Keluhan Utama : • Identitas: Laki-laki 40 Thn, tukang bangunan


Seorang laki-laki tukang bangunan berusia 40 tahun • Jenis kelamin: laki-laki = perempuan 🡪 epidemiologi
dengan keluhan bercak merah bersisik pada pungung • Usia 40 thn 🡪 tidak ada faktor predisposisi usia
dan bokong sejak 3 bulan • Tukang bangunan 🡪 kelembaban tinggi (keringat)

Riwayat Penyakit Sekarang: • Timbul bercak merah dengan tepi merah bersisik pada
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dengan keluhan punggung dan bokong 🡪 ciri khas kelainan kulit tinea
utama bercak merah bersisik pada pungung dan • Sakit ± 3 bulan 🡪 penyakit kronik
bokong sejak 3 bulan. Pasien bekerja sebagai tukang • Menderita kelainan sejak 3 bulan yang lalu dan diobati
bangunan. Awalnya timbul bercak kemerahan sebesar salep, tetapi semakin memburuk 🡪 kemungkinan salep
uang logam. Bercak diobati dengan salap selama 1 yang diberikan bukan salap antijamur 🡪 kemungkinan
minggu. Bercak tidak membaik tetapi semakin melebar. salep kortikosteroid
Pasien lalu berobat ke poliklinik kulit
Riwayat Penyakit Dahulu:
• Penyakit metabolik : diabetes melitus (+) 🡪
Sakit gula (diabetes) sejak usia 27 tahun, tidak predisposisi penyakit
berobat secara teratur.

Riwayat Lain (bila ada):


Tidak ada anggota keluarga yang memiliki • menyingkirkan atopi
keluhan serupa

Riwayat Alergi:
• menyingkirkan atopi
makanan dan obat disangkal.
• Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik :
a. Status generalisata normal 🡪 belum ada komplikasi
Pemeriksaan Fisik :
b. Regio lumbosakralis: tampak lesi eritematous, polisiklik
Keadaan umum: baik; Kesadaran: compos mentis
tepi aktif (+), central healing (+), skuama (+)
TD: 120/80 mmHg N: 68x/mnt Pernapasan: 16x/mnt
suhu: 36,70C BB: 70 Kg TB: 150 cm
• Menjelaskan istilah dermatologis
Kepala/wajah : bulat lonjong, rambut hitam
a. Ukuran plakat: sebesar…
Leher : dalam batas normal
b. Skuama: stratum korneum yang terlepas dari kulit…..
Thorax : dalam batas normal
c. Eritema: kulit berwarna kemerahan disebabkan pelebaran...
Abdomen : lihat status lokalis
d. Polisiklik: beberapa lesi kulit menjadi satu dengan …….
Extremitas : dalam batas normal
e. Central healing: proses penyembuhan di tengah lesi…….
KGB regional : tidak teraba membesar
Mahasiswa menjelaskan gambar di power point (bila ada)
Pemeriksaan status lokalis:
Regio lumbosakral: lesi eritematosa ukuran plakat, batas tegas,
susunan polisiklik, tepi aktif (+), central healing (+), skuama pada
pinggir lesi.
Pemeriksaan Laboratorium
• Menjelaskan hasil laboratorium yang menunjang
Darah: diagnosis
• Hb 13gr/dl ; leukosit : 4500 µl ; trombosit 300.000 µl a. Pemeriksaan darah : interpretasi hasil,
• GDS: 300 mg/dl kesimpulan….menyingkirkan ….
• SGOT/SGPT: 30 u/l/ / 20 u/l b. Pemeriksaan KOH 10%: hifa panjang bersepta, spora
• Ureum/kreatinin: 30 mg/dl / 1 mg/dl menyebar — jamur
c. Pemeriksaan Gram: steril, bukan karena infeksi bakteri
• Diff count: 0/2/3/64/27/4
d. Pemeriksaan kultur: ditemukan jamur dermatofita
Pemeriksaan Penunjang Lainnya
(mikrosporum)
• Pemeriksaan KOH 10%: hifa panjang bersepta dan spora
menyebar
• Pemeriksaan Gram: tidak ditemukan bakteri
• Pemeriksaan kultur: didapatkan Mikrosporum Dst sampai diagnosis, DD, tatalaksana, komplikasi, prognosis

Dst sampai diagnosis, DD, tatalaksana, komplikasi, prognosis


BASIC SCIENCE
• Epidemiologi
• Definisi
• Klasifikasi
• Etiologi/faktor risiko
• Penjelasan anatomi/histo/faal
• Gambaran klinis, dll…
PATOGENESIS/PATOFISIOLOGI
DASAR DIAGNOSIS DAN DD
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
KASUS UJIAN
Total kasus :10 kasus 🡪 kompetensi SNPPDI 2019 minimal 3A

Kesempatan ujian (3x):

Ujian-I 🡪 1 dari 10 kasus (mahasiswa mengambil


nomor undian)

Her-I 🡪 1 dari 10 kasus (mahasiswa mengambil


nomor undian)

Her- II 🡪 1 dari 2 kasus yang sudah pernah


diujikan (Ujian-I dan Her-I) 🡪 mahasiswa
mengambil undian
No SISTEM JUDUL KASUS
1 Reproduksi Ketuban Pecah Dini (3B)
KASUS
2 Nefrourologi Pielonefritis (4)
UJIAN 3 Imunologi Sindroma Lupus Eritematosus (ringan 4)
4 Kardiovaskular Hipertensi esensial (3A)
5 Integumen Dermatitis kontak iritan (3A)
6 Penginderaan Otitis Media Akut (4)
7 Psikiatri Gangguan psikotik akut (4)

8 Muskuloskeletal Dislokasi ekstremitas (3B)


9 Neurologi Tetanus (4)
10 Gastrohepatologi Kolitis TB (3A)
Pendaftar 32
Pendaftar 35 Lulus langsung 14 Pendaftar 45 Pendaftar 25 Pendaftar 60
Lulus langsung 9 Lulus langsung 23 Lulus langsung 8 Lulus langsung 42
(43,8%) (40,7%)
(25,7%) (51%) (32%)
HER 1 : 18 HER 1: 22
HER 1 : 24 HER 1 : 22 HER 1 : 17
HER 2 : 13 HER 2 HER 2 : 13 HER 2 : 5 HER 2: 10
Tidak lulus 2 Tidak lulus 1 Tidak lulus 2 Tidak lulus 0 Tidak lulus 3

2019 2020 2021 2022 2023

Pendaftar 99 Pendaftar 103 Pendaftar 101 Pendaftar 86 Pendaftar 81


Lulus langsung 59 Lulus langsung 79 Lulus langsung 58 Lulus langsung 48 Lulus langsung 54
(76,7%) (57,4%) (55,8%) (40,8%)
(59,6%) HER 1: 27
HER 1 : 40 HER 1 : 23 HER 1 : 43 HER 1 : 38
HER 2 : 7 HER 2 : 17 HER 2 : 13 HER 2: 10
HER 2 : 4
Tidak lulus 0 Tidak lulus 2 Tidak lulus 0 Tidak lulus 2
Tidak lulus 1 Tidak Ujian 1
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai