Alloanamnesa :
Riwayat Kehamilan Ibu :
Riwayat anak 1 :
Laki-laki, 2 tahun 6 bulanTidak ada masalah dalam kehamilan, lahir secara normal oleh bidan.
Sesuai dengan HPL 9 bulan.
Riwayat anak ke 2 :
Os anak Ke 2 dari 2 bersaudara, lahir dengan usia kehamilan kurang dari 9 bulan. HPL si Ibu
bulan 11 tahun 2019, lahir di bidan lahir secara normal dan ada terlilit tali pusat. Selama
kehamilan si ibu mengalami Hb rendah (10 mg/dl), tidak ada mengalami masalah dalam
kehamilan. BB lahir = 2800gr segera setelah lahir tidak ada IMD dan bayi langsung di berikan
susu formula ± 3 hari.
Riwayat ASI Ekslusif sampai usia 6 bulan tanpa MPASI
6 bulan -13 bulan masih mendapatkan ASI disertai MPASI
Pemberian Susu formula mulai diberikan di usia 1 tahun (Volume 60 cc air + 2 Sendok Sufor
Dalam sehari diberikan 2 Botol).
Riwayat MPASI : mulai diberikan usia 6 bulan, sekang os makan nasi tim ½ sendok nasi, lauk
ikan 1/3, telur ayam kampung ½, sayur wortel, dan kentang.
Pemeriksaan Fisik :
Kepala : rambut hitam, mata cekung (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thoraks : Simetris Ki=Ka
Perut : Soepel (+)
Ekstremitas : Odem (-)
Kebutuhan F100 :
Susu skim : 85gr/1000x1100 = 93,5 gr =15,5gr
Gula pasir : 50 gr/1000x1100= 55 gr 6 kali = 9,1 gr
Minyak sayur : 60ml/1000x1100 = 66 ml Pemberian =11 ml
Mineral mix : 20 ml/1000x1100 = 22 ml =3,6 ml
Pembuatan Resomal :
Bahan :
Oralit : 1 Sachet (dalam 200ml air)
Mineral mix : 8 ml
Gula pasir : 10 gr
Ditambah air sampai menjadi 400 ml
Konseling :
Hasil Konseling pasien :
- Frekuensi Pemberian makanan sedikit tapi sering dengan jumlah kebutuhan nutrisi
makanan yang terpenuhi.
- Pemberian makanan secara bervariasi sesuai selera si balita
- Pemberian nasi biasa dengan tekstur yang lebih lunak
- Usahakan 1 telur ayam kampung habis sekali makan atau diberikan sedikit-sedikit tapi
sering
- Untuk pemberian ikan, diberikan 1 potong setiap kali makan
- Berikan sayur-sayuran
- Selingi makanan dengan buah atau biscuit
- Pemberian susu formula dengan jumlah 4 sendok takar (20 gr) dicampurkan dalam 150
ml air minimal 3 kali dalam sehari atau 60 ml Susu formula di berikan lebih sering
- Pemberian ASI tetap di teruskan.
- Teruskan anak berinteraksi dengan sekitar atau berbicara dengan anak (±15-30 menit)
sesering mungkin untuk mempercepat proses bicara.
Kesimpulan :
Balita an. Abijar, usia 13 bulan laki-laki dengan status gizi kurang (berdasarkan PMK no.2
Tahun 2020). Pada kartu KMS menunjukkan perunan BB secara bertahap mulai usia 10 bulan
hingga usia 13 bulan. Dari konseling dengan ibu balita, adanya kebutuhan nutrisi gizi MPASI
yang tidak terpenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi gizi yang kurang, di harapkan si ibu
memberikan kebutuhan nutrisi MPASI yang lebih ditingkatkan lagi sesuai kebutuhan Gizi si
balita dan tetap memberikan ASI sesering mungkin serta pemberikan nutrisi tambahan F100
selama menjalani tumbuh kejar BB normal si balita.