Draft TAP Syifa Siti Aisyah Annur
Draft TAP Syifa Siti Aisyah Annur
LAPORAN PENELITIAN
Laporan akhir sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Strata-
1
Disusun Oleh :
Syifa Siti Aisyah Annur (2312192019)
Pembimbing :
Dr. Putu Teta Prihartini Aryanti, S.T., M.T.
NID 412190174
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
Penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berujudul “Pengaruh
Perlakuan Kimia terhadap Performa Partikel Jerami sebagai Filler pada
Pembuatan Papan Komposit”.
Selama penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan
saran, bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Putu Teta Prihartini Aryanti, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing
sekaligus koordinator penelitian yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan hingga Tugas Akhir Penelitian ini dapat
diselesaikan.
2. Ibu Lulu Nurdini, ST., MT., selaku ketua Jurusan Teknik Kimia.
3. Bapak Rahmat dan Staf TU Jurusan Teknik Kimia yang sudah banyak
membantu memberikan informasi dan bantuan lainnya.
4. Kedua orang tua yang banyak memberikan dukungan moril, materi dan
juga doa yang tiada hentinya.
5. Teman-teman Teknik Kimia Ekstensi 2019 yang selalu memberikan
bantuan dan dukungan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Cimahi,
Penulis
Oleh
Syifa Siti Aisyah Annur
2312192019
By
Syifa Siti Aisyah Annur
2312192019
Rice straw is agricultural waste that hasn’t been used optimally, especially in
Indonesia. Meanwhile, rice straw contains cellulose that can be used as a filler in
particleboard composites. However, the content of lignin, hemicellulose and other
extractive substances in straw inhibits bonding between filler particles and
matrix, so chemical treatment needs to be done to remove it. Several studies
regarding straw filler composite composites and various chemical treatments that
have been carried out have not met the requirements for particle board composite
properties based on SNI 03-2105-2006, namely the parameters of MOE, MOR,
tensile strength and density values. Chemical treatments carried out in some of
these studies were alkalization treatment on straw and the addition of coupling
agent MAH (Maleic Anhydrade) and fenton. The results of this study indicate that
a good method to do is alkalization of straw using 5% NaOH, adding MAH
coupling agent, using HDPE (High Density Polyethylene) matrix or epoxy resin
with a matrix composition between 50-70%.
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
ABSTRACT...........................................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
2.1 Komposit....................................................................................................4
2.1.1 Matriks Polimer...................................................................................4
2.1.2 Serat Alam sebagai (Filler)................................................................6
2.2 Komposit Papan Partikel............................................................................7
2.2.1 MOE (Modulus of Elasticity)..............................................................8
2.2.2 MOR (Modulus of Rupture)................................................................9
2.2.3 Kekuatan Tarik (Tensile Strength).....................................................9
2.2.4 Kerapatan (Densitas)...........................................................................9
2.3 Penelitian Terkait......................................................................................10
2.4 Modifikasi Serat Alam..............................................................................11
2.4.1 Alkalisasi..........................................................................................11
3.1.1 Alat....................................................................................................14
3.1.2 Bahan.................................................................................................15
4.4 Densitas.....................................................................................................28
BAB V PENUTUP................................................................................................31
5.1 Kesimpulan...............................................................................................31
5.2 Saran.........................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................32
2.1. Komposit
Komposit didefinisikan sebagai kombinasi dari dua material atau lebih
yang terdiri dari matriks sebagai bahan pengikat dan filler sebagai bahan
pengisi. Komposit akan menghasilkan sifat yang lebih baik daripada
komponen pembentuknya. Masing-masing material mempertahankan sifat
kimia, fisik dan mekaniknya (Campbell, 2010). Campuran dari dua material
tersebut akan menghasilkan material baru yang memiliki sifat berbeda dari
material-material penyusunnya. Komposit polimer serat alam merupakan
komposit yang terdiri dari matriks polimer yang diisi dengan serat alami yang
memiliki kekuatan tarik tinggi (Layth et.al, 2015).
2.1.1 Matriks Polimer
Matriks merupakan komponen dominan di dalam komposit,
berfungsi untuk mengikat filler dalam susunan yang teratur dan
melindungi filler dari perusakan eksternal. Selain itu, matriks juga
memindahkan atau meneruskan beban eksternal ke dalam filler. Matriks
dapat berupa polimer termoset atau termoplastik (Campbell, 2010).
Menurut sifatnya, polimer sebagai matriks terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Polimer termoset, merupakan polimer yang mempunyai sifat tahan
terhadap panas. Polimer ini tidak dapat meleleh ketika dipanaskan
sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali.
2) Polimer termoplastik, merupakan polimer yang dapat meleleh
dengan pemanasan dan dapat mengeras dengan pendinginan.
Salah satu jenis polimer yang banyak ditemukan adalah LDPE.
LDPE merupakan polimer yang berasal dari minyak bumi atau gas alam
yang bersifat termoplastik. Sifat termoplastik ini yang membuat plastik
dapat meleleh dengan pemanasan dan dapat mengeras dengan
pendinginan (Department of Denfense, 2002). LDPE memiliki densitas
antara 0,91 – 0,94 g/cm3 dan memiliki simbol nomor 4 pada simbol
daur ulang. LDPE memiliki percabangan yang lebih banyak daripada
HDPE
Papan
partikel
2 30-15 306 153 45.900 3,1
berlapis
venir
Anita, dkk. (t.t) Komposit Urea Formaldehid (UF) dengan jerami sebagai filler dikempa pada tekanan MOE: 539,19 kgf/cm2
27 kgf/cm2 dan suhu 1400C selama 10 menit. Urea formaldehid (UF) divariasikan pada MOR: 28,35 kgf/cm2
12%, 14% dan 16%. Densitas: 0,54 g/cm3
Farid (2012) Komposit dari limbah HDPE sebagai matriks dan jerami sebagai filler dengan rasio Tensile strength (MAH): 8,04 MPa
50:50. Jerami dengan ukuran 50-60 mesh divariasikan dengan melalui chemical Tensile strength (tanpa MAH): 4,41
treatment berupa penambahan MAH (Maleic Anhydrade) dan tanpa penambahan MAH MPa
(Maleic Anhydrade). Proses pengempaan dilakukan pada suhu 1680C selama 15 menit. MOR (dengan MAH): 30,99 kgf/cm2
Kurniawan (2011) Komposit berserat jerami dengan resin epoksi sebagai matriks dengan rasio 50:50. MOE: 5043,21 kgf/cm2
Jerami melalui proses alkalisasi NaOH 5% selama 1 jam. Komposit dibuat dengan MOR: 1008,09 kgf/cm2
proses vacuum bag. Tensile strength: 19.68 MPa
Saidah, dkk (2018) Komposit serat jerami dibuat dengan matriks resin epoksi dan resin yukalac. Jerami Tensile strength
divariasikan dengan dilakukan alkalisasi dan non-alkalisasi pada pre-treatment Jerami-RE (non-alkalisasi): 14,295 MPa
bahannya. Serat dan matriks dibuat dengan rasio 30% serat dan 70% matriks. Jerami-RE (alkalisasi): 14,75 MPa
Komposit dibuat dengan metode handlay up. Jerami-RY (non-alkalisasi): 4,78 MPa
Jerami-RY (alkalisasi): 5,88 MPa
CH CH
Gambar 2.2 Bentuk Senyawa Maleic Anhydrade
(Sumber: Commons.wikimedia.org)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi laboratorium dan
studi literatur, yaitu dengan membuat komposit papan partikel dengan filler jerami
dan limbah plastik LDPE (Low Density Polyethylene) serta fenton dan MAH
sebagai agen pengkoplingnya, kemudian hasil dari penelitian ini dibandingkan
dengan penelitian-penelitian lain tentang komposit papan partikel dengan filler
jerami.
b) Alat Pendukung
Tabel 3.2 Peralatan Pendukung
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Oven Maks. Temperatur 2500C 1
2. Termometer 250oC 1
3. Termometer 100oC 1
4. Gelas Kimia 1000 ml 1
5. Gelas Kimia 500 ml 2
6. Gelas Ukur 100 ml 1
7. Labu leher dua 500 ml 1
8. Kondensor 30 cm 1
9. Sieve shaker 325 mesh 1
10. Blender 1
11. Penangas air 1
12. Statif 1
13. Klem 1
14. Magnetic Stirrer 1
15. Spatula 1
16. Batang Pengaduk 1
3.1.2. Bahan
a) Bahan
Utama Tabel 3.3 Bahan Utama
No Bahan Jumlah Satuan Sumber
1. Limbah Plastik 3 Kg Pengelola Limbah
LDPE Plastik
2. Jerami 3 Kg Petani
b) Bahan Pendukung
Tabel 3.4 Bahan Pendukung
No. Bahan Jumlah Satuan Sumber
1. H2O2 (asam peroksida) 3% 1 L Toko kimia
2. Aseton teknis 3 L Toko kimia
3. FeSO4 (besi sulfat) 1 Kg Toko kimia
4. NaOH 1 Kg Toko kimia
5. Maleic Anhydrade 1 kg Toko Kimia
Keterangan :
1. Timer
2. Kontrol suhu
3. Tombol on/off
4. Pegas hidrolik
5. Press hidrolik
6. Tungkai hidrolik
7. Plat pemanas
8. Cetakan
9. Pendingin Cetakan
10. Pressure Regulator
11. Selang air
pendingin keluar
12. Selang air
pendingin masuk
13. Pompa air
14. Wadah penampung air
Komposit Komposit
b) Tahap Persiapan
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan tahap
persiapan untuk menunjang kegiatan penelitian yang akan
dilaksanakan. Tahap persiapan meliputi :
1. Studi literatur mengenai pembuatan komposit menggunakan matriks
e) Tahap Akhir
Setelah proses pencetakan komposit selesai, dilakukan analisis
terhadap komposit yang didapat. Tahap analisis ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh alkalisasi dan pengaruh agen
pengkopling untuk mendapatkan komposit yang baik sebagai papan
partikel. Analisis yang dilakukan sebagi berikut.
Kekuatan tarik komposit menggunakan alat uji tarik merk Kejian
Instrumen seri KJ 1065 buatan China di Lab. Aeronautika Polban,
Kekuatan patah (rupture) komposit menggunakan alat uji bending
merk Tokyo Koki Seizosho seri 916503 AUG 1981 kapasitas 10
ton buatan Jepang di Lab. Material Mesin Polban,
Tahap awal
Studi literatur
Pengkajian literatur
Tahap inti
Pembuatan laporan
Perumusan penyelesaian rumusan masalah
Pengambilan kesimpulan
Tahap akhir
- Pelaporan dan penyusunan
4000
3000
2000
MOE
1605.01 Alkalisasi
Non-alkalisasi
1000 772.56 693.25
576.63 539.19
0
MAH (LDPE)*Fenton Resin EpoksiUrea
(LDPE)* Formaldehid
Jenis Komposit
1100 1008.09
1000
900
800
700
600
500
400
MOR
300 Alkalisasi
200 Non-alkalisasi
100
0
10.28 8.84 12.23 30.99 28.35
16 14.75
14 14,29
12
10
Tensile Strength
7,58 8.04
8 6,81
5.88 Alkalisasi
6 4.78
4,34 4.41 Non Alkalisasi
4 3,39
2
0
4.4. Densitas
0.9
0.8
0.8
0.71
0.7
0.6
0.54 0.54
0.49
0.5
Densitas
0.4
Alkalisasi
0.3
Non Alkalisasi
0.2
0.1
0
5.1. Kesimpulan
Terdapat beberapa metode yang baik untuk mendapatkan komposit jerami
dengan nilai tensile strength, MOE, MOR dan densitas yang memenuhi syarat
sifat mekanik komposit papan partikel tipe 8 berdasarkan SNI 03-2105-2006.
- Alkalisasi jerami menggunakan NaOH 5%.
- Penambahan coupling agent MAH.
- Matriks yang digunakan ialah HDPE atau resin epoksi.
- Komposisi matriks pada jerami 50-70%.
5.2. Saran
Jerami yang digunakan dalam bentuk serat.
Konsentrasi NaOH yang digunakan pada proses alkalisasi tidak lebih
dari 5%.
Komposisi matriks yang digunakan adalah lebih dari sama dengan 50%.
Percobaan menggunakan matriks polimer lainnya selain LDPE, HDPE,
UF, resin epoksi dan resin yukalac.
Melakukan uji SEM dan FTIR untuk melihat struktur jaringan di dalam
komposit.
Melakukan perlakuan uji kimia terhadap komposit, untuk mengetahui
ketahanan komposit terhadap bahan kimia.
A.K. Bledzki, J. Gassan. 1999. Composites reinforced with cellulose based fibers.
Universität (Gh) Kassel, Institut für Werkstofftechnik, Kunststoff- und
Recyclingtechnik, Mönchebergstraße 3, 34109 Kassel. Germany
Alenna, Vimmora and Jaroslav Vyborny. 2002. Building Materials 10: Materials
and testing Methods. Vydavatelstvi CVUT.
Anita, G. Lastri. t.t. Mechanical and physical properties of particleboard rice
straw. Potianak: Universitas Tanjungpura.
Anonim. 2002. Composite Materials Handbook. USA: Department of Defense
BSN (Badan Standarisasi Nasional). t.t. SNI 03-2105-2006 (Papan Partikel).
Campbell, F.C. 2010. Structural composite material. Ohio: ASM International
Chanda, Manas & Salil K. Roy. 2006. Plastics technology handbook fourth
edition. New York: CRC Press Taylor and Francis Group.
Dwi Laksono, Andromeda., Basyaruddin., Adlina, Nur. 2019. Pengaruh perlakuan
alkalisasi serat alam kayu bangkirai pada sifat mekanik komposit dengan
matriks poliester. Balikpapan: Program Studi Teknik Material dan
Metalurgi. Institut Teknologi Kalimantan Indonesia.
Febrianto, F., M.Mihara and N.Shiraishi. 1999. Composites of Wood and Trans-
1,4- Isoprene Rubber: Mechanical, Physyical and Flow Behavior J.Wood
Sci:45:38-45
Han, Gyu-Seong. 1990. Preparation and physical properties of moldable wood-
plastic composites. Doctoral Dissertation Graduate School of Agricultural,
Kyoto University.
Harni, Muhammad Rudy, dkk. 2015. Pemanfaatan serbuk gergaji kay jati (tectona
grandis l.f.) sebagai adsorben logam timbal (pb). Bogor: Program Studi
Kimia, FMIPA Universitas Pakuan.
Huling, Scott G. and Bruce E. Pivetz. 2006. In-Situ Chemical Oxidation.
Engineering Isuue. United States Environmental Protection Agency.
Kurniawan, Alek. 2018.
https://money.kompas.com/read/2019/09/24/094500126/ini-5-besar-
negara-eksportir-pertanian-di-dunia?page=all. [Diunduh pada 1 Januari
2021 pada 14.12]
Kurniawan, Wahdan. 2011. Karakterisasi material komposit jerami-epoksi yang
dibuat dengan proses vacuum bag. Bandung: Jurusan Teknik Mesin.
Universitas Pasundan.
Layth, Mohammed, dkk. 2015. A review on natural fiber reinforced polymer
composite and its applications. Hindawi Publishing Corporation
International Journal of Polymer Science Volume 2015. Article ID
243947, 15 pages.
Maulana, Farid. 2012. Pembuatan papan komposit dengan menggunakan filler
sabut kelapa dan jerami dan matrik plastik bekas HDPE. Banda Aceh:
Jurusan Teknik Kimia. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Maloney. 1993. Modern particleboard & dry-process fiberboard manufacturing.
Hal Leonard Corporation.