Anda di halaman 1dari 5

Apa itu kekerasan seksual?

jika kita mengetik di mesin pencarian kata kunci


kasus kekerasan seksual di sekolah laman digital
segera menampilkan jutaan informasi terkait hal ini
berita-berita yang bergulir di layar menandakan
begitu maraknya kekerasan seksual di sekolah baik
itu sekolah dasar hingga Sekolah Menengah Atas
baik itu dilakukan oleh guru ke murid, murid ke
murid hingga staf non guru ke murid. Akhir-akhir ini
kasus-kasus seperti ini viral di media sosial
membuat mata masyarakat luas terbuka lebar ada
masalah besar di sekolah anak-anak kita Apakah
kasus-kasus seperti ini baru saja terjadi belakangan
ini atau sudah lama terjadi dan baru tersingkap
secara masif di media.

Bagaikan gunung es berita mengenai kasus


kekerasan seksual adalah puncak dari keresahan
banyak pihak secara mendalam kita perlu bersama-
sama meyakini bahwa kesadaran dan kebijakan
mengenai kekerasan bersifat krusial upaya
pencegahan dan penanganan adalah kewajiban
pendidik untuk bersama-sama mendorong
terciptanya sekolah merdeka dari kekerasan seksual
Komnas Perempuan mencatat sepanjang tahun
2017 hingga 2021 kasus kekerasan seksual di
lingkungan pendidikan paling banyak terjadi di
perguruan tinggi yaitu 35 kasus, kasus di lingkungan
Pesantren sejumlah 16 kasus dan di Sekolah
Menengah Atas sejumlah 15 kasus sedangkan
menurut komisioner KPAI Retno listyarti dari Januari
hingga Juli 2022 saja tercatat 12 kasus kekerasan
seksual di satuan pendidikan Retno menyebut
korban kekerasan seksual pada 12 kasus tersebut
berjumlah 52 anak di mana 31% terjadi pada anak
laki-laki dan 69% pada anak perempuan dalam
rentang usia korban antara 5 sampai 17 tahun
Seorang guru laki-laki mengajar di sebuah SMP dan
sekaligus merupakan Pembina OSIS di sekolah
tersebut dalam sebuah kegiatan ia berdalih bahwa
tes kedewasaan wajib diikuti para murid yang ingin
lolos seleksi kegiatan Osis tes kedewasaan tersebut
dilakukan di sebuah kelas tertutup saat para korban
masuk bergiliran ke dalam ruang kelas oknum guru
tersebut melakukan pelecehan kepada para korban
apa yang ibu dan bapak guru pikirkan saat membaca
berita tersebut Tentu saja Ini adalah kabar yang
sangat memprihatinkan dari dan untuk dunia
pendidikan.

ibu dan bapak guru Sebenarnya apa yang dimaksud


dengan kekerasan seksual, kekerasan seksual adalah
setiap perbuatan merendahkan menghina
melecehkan dan atau menyerang tubuh dan atau
fungsi reproduksi seseorang karena ketimpangan
relasi kuasa dan atau gender yang berakibat atau
dapat berakibat penderitaan psikis dan atau fisik
termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi
seseorang dan menghilangkan kesempatan
melaksanakan pendidikan dengan aman dan
optimal.
Jadi Apakah mengomentari bentuk tubuh orang lain
adalah kekerasan seksual Apakah menyentuh tubuh
orang lain tanpa izin adalah kekerasan seksual?

Semua bentuk paksaan adalah tindakan kekerasan


lalu Apakah yang dimaksud dengan relasi kuasa
dalam satuan pendidikan mengapa relasi Kuasa
menjadi akar terjadinya kekerasan seksual menurut
Komnas Perempuan ketimpangan relasi kuasa dan
atau gender adalah sebuah keadaan di mana
seseorang menyalahgunakan sumber daya
pengetahuan ekonomi dan atau penerimaan
masyarakat atau status sosialnya untuk
mengendalikan korban dalam contoh sebelumnya
bisa kita amati Bagaimana seorang guru dan
sekaligus Pembina OSIS menyalahgunakan
wewenangnya untuk memperdayai murid agar mau
melakukan uji tes kedewasaan di ruang tertutup lalu
melakukan tindakan kekerasan seksual pada
akhirnya siapapun bisa menjadi korban maupun
pelaku kekerasan seksual laki-laki atau perempuan
guru peserta didik maupun warga sekolah lainnya
karenanya penting bagi kita sebagai pihak yang
memiliki kewenangan di sekolah untuk
berkontribusi membuat dan memastikan adanya
mekanisme pencegahan dan penanganan kekerasan
seksual yang aman nyaman dan mudah diakses oleh
semua pihak baik itu peserta didik guru maupun
staff lainnya dalam menciptakan sekolah yang
merdeka dari kekerasan seksual.

Anda mungkin juga menyukai