Anda di halaman 1dari 31

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

MANUSIA
Nurul Khasanah, M.Psi., Psi.

Pertemuan 2

MASA PRENATAL

www.esaunggul.ac.id
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

o Mahasiswa mampu memahami tentang perkembangan


masa prenatal, periode-periode yang ada pada masa
prenatal, hal-hal penting yang terjadi pada setiap
periode yang mempengaruhi perkembangan individu,
dan bahaya atau kerawanan-kerawanan yang mungkin
terjadi pada setiap periode.

www.esaunggul.ac.id
Proses Konsepsi / Pembuahan

o Normalnya, wanita memproduksi satu sel telur (ovum) setiap bulan dari salah satu
indung telurnya (ovaries).
o Ovum akan dilepaskan dari ovary antara dua periode menstruasi. Jika tidak subur,
ovum akan turun ke tuba falopi ke arah uterus, dan scr berangsur-angsur hancur
dan keluar sbg bagian dari menstrusi berikutnya.
o Jika pasangan melakukan intercouse pd saat ovum berada pd tuba falopi, dan
salah satu dari jutaan sperma yg dikeluarkan laki-laki berhasil mencapai ovum,
maka akan terjadi pembuahan.
o Zygote (ovum yg berhasil dibuahi) kemudian akan melekat pd dinding rahim
(uterus), dan terjadilah kehamilan.

www.esaunggul.ac.id
Masa PRENATAL

Periode masa kehamilan berlangsung sekitar 38 minggu ( 265 hari),


yg terdiri atas 3 periode, yaitu :
o Periode OVUM / ZYGOTE / GERMINAL
 Kehamilan 1 – 2 minggu
o Periode EMBRIO
 Kehamilan 3 – 8 minggu
o Periode FETUS/JANIN
 Kehamilan 9 – 38 minggu

www.esaunggul.ac.id
Dari Konsepsi ke Kelahiran

o Periode Zygote
Perkembangan yg berlangsung selama 2 minggu,
mulai saat sel telur difertilisasi sperma&berakhir ketika sel telur
“tertanam” di dinding rahim.
o Periode Embryo
2 minggu stlh konsepsi, berlangsung selama 8 minggu.
Struktur tubuh utama terbentuk, pertumbuhan bersifat
cephalocaudal dan proximodistal
o Periode Fetus
8 minggu stlh konsepsi, berlangsung hingga saat kelahiran.
Fetus mjd lbh besar & sistem tubuh mulai berfungsi.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE OVUM / ZYGOTE / GERMINAL

o Terjadi pembelahan sel dari zygote (ovum yg telah


dibuahi).
o Sel terbagi menjadi :
 Lapisan luar : berkembang mjd jaringan-jaringan yg
melindungi & memberi makan individu selama masa
prenatal.
 Lapisan dalam : berkembang menjadi embryo.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE ZYGOTE (2)

o Pada masa ini makanan diperoleh dari bahan yg


terdapat di dalam ovum.
o Terjadi Implantasi  zygote melekat pada dinding
rahim.

www.esaunggul.ac.id
Kesimpulan Periode
OVUM/ZYGOTE/GERMINAL
o Ovum dapat mati sebelum melekat pada dinding
uterus, misal karena kurang mendapat makanan.
o Implantasi mungkin tidak terjadi, dan zygote akan
terbawa keluar dengan menstruasi.
o Dapat terjadi pembelahan sel yg sempurna, sehingga
terjadi dua individu atau lebih  akan terjadi anak
kembar identik.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE EMBRYO
• Embryo berkembang menjadi
individu dlm bentuk kecil
• Terjadi perkembangan mulai dari
bagian kepala, kemudian
anggota tubuh.
• Semua bagian tubuh yang
penting, baik bagian luar
maupun dalam, sudah
terbentuk.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE EMBRYO (2)

o Embryo mulai bergerak di dalam rahim dan terjadi gerakan-


gerakan spontan dari lengan & kaki.
o Bagian luar sel-sel membentuk 3 sistem penunjang hidup yaitu :
- Amnion / ketuban
- Placenta
- Umbilical cord / tali pusat.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE EMBRYO (3)

o Bagian dalam dari sel, membagi diri menjadi 3 lapisan,


yaitu :
- Ectoderm / lapisan luar.
- Berkembang dan membentuk panca indra, kuku, gigi, kulit, rambut,
otak & seluruh system urat saraf.
- Mesoderm / lapisan tengah.
- Berkembang dan membentuk otot, tulang/rangka, alat-alat peredaran
darah / sistem sirkulasi, dan alat-alat ekskresi.
- Endoderm / lapisan dalam.
- Berkembang dan membentuk sistem pencernaan, pernafasan, hati,
pankreas.

www.esaunggul.ac.id
Kesimpulan Periode EMBRYO

o Pada akhir periode embryo, individu sudah merupakan manusia.


Semua alat tubuh, kelenjar, dll, sudah mulai berkembang.
o Merupakan masa yg sangat rentan terhadap lingkungan. Banyak
kemungkinan adanya keguguran yg disebabkan oleh :
– Ibu mengalami shock emosional
– Kurang makan / gizi / nutrisi
– Terserang penyakit / minum obat-obatan tanpa konsultasi dokter
– Jatuh / kecelakaan, dsb.
o Dapat terjadi kemungkinan pembentukan yg abnormal.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE FETUS / JANIN

o Terjadi perubahan ke perbandingan yg sebenarnya dari bagian


tubuh yg terbentuk.
o Pada akhir bulan ke-3 beberapa organ mulai berfungsi.
o Denyut jantung dapat diketahui melalui stetoskop pd minggu 14-
16.

www.esaunggul.ac.id
PERIODE FETUS (2)

o Pada akhir bulan ke-5, berbagai organ dalam telah menempati


posisi hampir seperti posisi di dalam tubuh orang dewasa.
o Pada bulan ke-7, fetus sudah berkembang sedemikian rupa,
sehingga dapat hidup apabila dilahirkan sebelum waktunya (Age
of Viability).

www.esaunggul.ac.id
PERIODE FETUS (3)

o Gerakan-gerakan fetus semakin jelas :


– Menggerakkan kaki kearah kepala.
– Memanjangkan badan.
– Mendorong
– Menendang
– Menyentuh

www.esaunggul.ac.id
Kesimpulan Periode FETUS / JANIN

o Merupakan periode terpanjang dari periode-periode prenatal.


o Meskipun periode terpanjang, tapi periode ini relatif kurang
penting dibanding 2 periode sebelumnya.

www.esaunggul.ac.id
Kesimpulan Periode FETUS / JANIN

o Kemungkinan dapat terjadi kelahiran prematur, apabila :


– Ibu sangat lelah / sakit.
– Makanan / nutrisi / gizi ibu kurang baik
– Gangguan-ganguan dalam kelenjar
– Jatuh / kecelakaan
– Shock-shock emosional, dsb

www.esaunggul.ac.id
Masalah-masalah pada Perkembangan
PRENATAL
Berupa kerawanan / bahaya-bahaya fisik maupun psikologis :
o Bahaya fisik  berupa faktor-faktor yg dapat membahayakan
perkembangan fisik. Biasanya lebih mudah dikenali & lebih banyak
mendapatkan perhatian ilmiah.
o Bahaya psikologis  berupa faktor-faktor yg dapat membahayakan
perkembangan psikologis, yang seringkali juga meningkatkan bahaya
fisik.

www.esaunggul.ac.id
Hal-hal yang Mempengaruhi Perkembangan
PRENATAL
o Faktor-faktor umum yang berisiko saat hamil:
- tdk adanya nutrisi yang baik
- adanya tekanan yang berat
- usia kehamilan yang terlalu muda/terlalu tua

o Teratogen: agen yang dapat menyebabkan perkembangan


prenatal yang abnormal, yaitu :
penyakit ttt, obat2 yang dikonsumsi, toksin2 dr lingkungan
(polusi, asap rokok).

www.esaunggul.ac.id
Continued...

o Efek teratogen tergantung dari : genotipe organisme, kpn


kenanya, dan tingkat keparahannya.
efek teratogen mungkin tdk terlihat langsung pd bayi.

o Diagnosis dan Treatment pada Masa Prenatal :


ultrasound bs menggambarkan posisi fetus, jenis kelamin,
kelainan fisik scr kasar. Jika dicurigai adanya kelainan genetik,
digunakan sampel amniocentesis/chorionic villus.
Masalah dikoreksi scr medis, operasi, atau melalui rekayasa
genetik.

www.esaunggul.ac.id
Contoh Teratogen

www.esaunggul.ac.id
Kerawanan / Bahaya Fisik

1. Nutrisi / Gizi
2. Obat-obatan
3. Penyakit Ibu
4. Faktor Rhesus
5. Radiasi
6. Usia Ibu sewaktu hamil
7. Alkohol
8. Rokok / Nikotin
9. Proses Kelahiran

www.esaunggul.ac.id
Continued…

1. Nutrisi / Gizi
Kalau nutrisi / gizi kurang, mengakibatkan sel-sel otak dan
struktus otak terganggu dan dapat menimbulkan berbagai macam
gejala, antara lain :
- Berat badan lahir rendah.
- Mycrochepal  ukuran kepala kecil, seringkali dikaitkan dg
kecerdasan yg kurang.
- Ukuran secara keseluruhan lebih kecil dari bayi yg normal.
- Keguguran meninggal.
2. Obat-obatan
Banyak obat yg aman untuk orang dewasa, tetapi berbahaya
untuk janin, terutama pembentukan struktur janin.

www.esaunggul.ac.id
Continued…

3. Penyakit Ibu
Penyakit seperti syphilis, herpes, diabetes, malaria, lever, terutama yg
diderita ibu pada masa kritis pembentukan dan pertumbuhan janin, dapat
mengakibatkan antara lain :
- Buta / cacat mata
- Keguguran
- Mental Retardasi
- Pembentukan jantung kurang baik, dll
4. Faktor Rhesus (Rh-factor)
Faktor rhesus  apabila rh ibu dan janin tidak cocok, maka akan
menimbulkan masalah pada janin.
5. Radiasi
- Radiasi X-ray
- Radiasi Lingkungan
- Radiasi krn Treatment.

www.esaunggul.ac.id
Continued…

6. Usia Ibu sewaktu hamil


Menurut penelitian di Amerika th 1978, resiko usia ibu pada saat
melahirkan dihubungkan dengan anak down syndrome atau mental
retardasi, adalah :
< 30 th (1 : 1500)
30 – 4 th (1 : 750)
35 – 39 th (1 : 280)
40 – 44 th (1 : 130)
> 45 th (1 : 65)
7. Alkohol
Ibu yang alcoholic kemungkinan akan melahirkan anak yg disebut Fetal
alcohol syndrome yg dapat mengakibatkan :
- Congenital Abnormalities (ukuran kecil)
- Mental Retardation
- Berat badan lahir rendah / kurang dari normal
(Normalnya : 2,5 – 3,5 kg)

www.esaunggul.ac.id
Continued…

8. Rokok / Nikotin
Asap rokok yang terhisap masuk melalui placenta menyebabkan
detak jantung janin meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan :
- Keguguran
- Still Birth
- Prematur
- Berat badan lahir rendah, krn nikotin menghambat
aliran darah ke placenta.
9. Proses Kelahiran
Proses kelahiran dengan menggunakan alat yg tdk dilakukan dg
hati-hati dpt menyebabkan gangguan pd bayi. Misalnya : proses
kelahiran dg Vacuum  dapat menimbulkan kerusakan di otak.

www.esaunggul.ac.id
Kerawanan / Bahaya Psikologis

1. Kepercayaan Tradisional
2. Tekanan / Stress pd Ibu
3. Sikap yg kurang menyenangkan pd anak yg belum
lahir.

www.esaunggul.ac.id
1. Kepercayaan Tradisional
1. Kepercayaan tertentu yg dapat
membawa pengaruh pd
perkembangan psikologis bayi :
2. Percaya bahwa jenis kelamin
anak dapat ditentukan sesuai dg
keinginan.
3. Berpendapat bahwa
abnormalitas / mental yg rendah
ada hubungannya dg faktor
keturunan atau peran yg
dimainkan ibu.
4. Menganggap anak kembar
menimbulkan masalah.

www.esaunggul.ac.id
2. Tekanan / Stress pd Ibu

o Keadaan emosi yg meninggi selama beberapa waktu, misalnya : rasa


takut, marah, sedih, iri hati, dll.
o Penyebabnya antara lain :
– Tdk menghendaki kehadiran anak krn adanya kesulitan dalam perkawinan /
keuangan / pekerjaan, dll.
– Ketakutan anaknya akan lahir cacat karena adanya laporan media massa
mengenai seringnya terjadi cacat lahir, dsb.
– Tekanan emosi yg berlangsung lama akan mempengaruhi keseimbangan
endokrin, sehingga kegelisahan akan terbawa sampai periode postnatal dan
akan mempengaruhi kehidupan atau penyesuaian dirinya.
Bayi dg ibu yg stress (nervous mother) akan menunjukkan hiperaktifitas,
gangguan pd pola makan dan tidur, atau akan terus menerus menangis,
sehingga bayi akan dianggap sebagai bayi ‘sulit’ yg kemudian akan
mempengaruhi sikap anggota keluarga.

www.esaunggul.ac.id
3. Sikap yg Kurang Menyenangkan thd Anak yg
Belum Lahir
Bahaya ini merupakan efek yg paling serius dan paling mendalam krn sekali
sikap berkembang maka sikap itu cenderung menetap dan hanya sedikit
perubahan atau modifikasi.
o Sikap menolak atau tdk menginginkan anak  reject
o Sibling Rivalry (perselisihan antar saudara)  mungkin krn tdk
menghendaki adik.
o Lebih suka anak dg jenis kelamin tertentu.
o Tdk ingin anak kembar, tetapi yg lahir kembar.
o Memiliki konsep ‘anak impian’ (cerdas, penurut, cantik, dsb).
o Pernah aborsi / keguguran  shg membuat ibu merasa bersalah, dan
sikap ini menimbulkan efek pd anak yg dilahirkan berikutnya. Mungkin
menjadi terlalu melindungi (over protective) atau sangat memanjakan anak.

www.esaunggul.ac.id
Referensi

o www.apa.org/journals
o www.carejournal.org

www.esaunggul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai