Anda di halaman 1dari 3

Inisiasi 2

Tanggung Jawab Auditor

Tanggung jawab auditor diatur ada yang di dalam Standar Audit (SA) nomor 240
(Tanggung jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan) &
nomor 720 (Tanggung jawab auditor atas informasi lain dalamd dokumen yang berisi laporan
keuangan auditan). SA 240 cenderung lebih membahas tentang kecurangan (fraud), lantas apa
karakteristik dari kecurangan itu? Berdasarkan SA 240 dari IAPI, karakteristik kecurangan itu di
mana terjadi kesalahan penyajian dalam laporan keuangan. Hal itu kemungkinan antara
kesalahan atau bahkan kecurangan (atas niat). Faktor yang membedakan antara kecurangan dan
kesalahan adalah apakah Tindakan yang mendasarinya yang berakibat terjadinya penyajian
dalam laporan keuangan (disengaja atau tidak disengaja). Meskipun auditor dapat menduga,
mengidentifikasi kecurangan, auditor tidak membuat penentuan secara hukum mengenai apakah
kecurangan benar-benar telah terjadi. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk memperoleh
keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan secara keseluruhan itu sudah bebas dari
kesalahan penyajian material atau belum yang disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan.
Berdasarkan SA 720 dari IAPI, Auditor harus membaca informasi lain untuk
mengidentifikasi adanya ketidakkonsistensian material serta Auditor harus melakukan
pengaturan yang tepat dengan manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
untuk memperoleh informasi lain sebelum tanggal laporan auditor. Jika tidak memungkinkan
untuk memperoleh seluruh informasi lain sebelum tanggal laporan auditor, maka auditor harus
membaca informasi lain tersebut sesegera mungkin.
Info lebih dalam lagi, Saudara dapat membaca langsung standar audit dari IAPI.
Hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Salah Saji yang Material vs Tidak Material
Salah saji umumnya dianggap material jika gabungan dari kekeliruan dan kecurangan
yang belum dikoreksi dalam laporan keuangan kemungkinan akan mengubah atau
memengaruhi keputusan orang yang menggunakan laporan keuangan tersebut.
2) Kepastian yang Layak
Auditor bertanggung jawab atas kepastian yang layak, tetapi tidak absolut
3) Kekeliruan vs Kecurangan SAS 99 (AU 316)
Kekeliruan (Error): Salah saji laporan keuangan yang tidak disengaja (tidak ada niat)
Kecurangan (Fraud): Salah saji yang disengaja (ada niat). Terbagi menjadi 2:
misappropriation of assets & fraudulent financial reporting.
4) Skeptisme Profesional SAS 1 (AU 230)
Sikap yang penuh dengan keingintahuan serta penilaian kritis atas bukti audit (tidak
langsung percaya)
5) Kecurangan yang Berasal dari Pelaporan keuangan yang Curang vs Misapropsiasi Aktiva
Pelaporan keuangan yang curang akan merugikan para pemakai karena menyediakan
informasi laporan keuangan yang tidak benar untuk membuat keputusan. Misapropriasi
akan merugikan para pemegang saham, kreditor, serta stakeholder lainnya karena aktiva
tersbut tidak lagi menjadi milik pemiliknya yang sah.

Tanggung Jawab Manajemen


Manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat,
membangun dan memelihara pengendalian intern, serta melaksanakan kewajiban dengan
mencatat, mengolah, meringkas dan melaporkan transaksi yang konsisten dalam laporan
keuangan. Saudara dapat membaca untuk lebih lengkap di annual report suatu perusahaan,
berikut contohnya:

Sekiranya apa yang telah disampaikan pada kesempatan ini berguna bagi kita semua, untuk lebih
rincinya Saudara dapat membaca modul PAJA3337. Semangat belajar dan salam sehat.
Daftar Pustaka

Arens, A. A., Beasley, M. S., Elder, R. J., & Hogan, C. E. (2016). Auditing and assurance
services: An Integrated. Pearson
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). (2014). Standar Audit Nomor 240 tentang Tanggung
jawab auditor terkait dengan kecurangan dalam suatu audit atas laporan keuangan).
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar Audit Nomor 720 tentang Tanggung jawab
auditor atas informasi lain dalamd dokumen yang berisi laporan keuangan auditan).

Anda mungkin juga menyukai