PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN DASAR
SEMESTER III T.A. 2023/ 2024
NAMA NAMA
TTD TTD
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu.
Pembuatan laporan pendahuluan ini bertujuan untuk memenuhi praktik klinik Keperawatan Dasar.
Selain itu, laporan pendahuluan ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
penulis dan bagi para pembaca tentang asuhan keperawatan pasien oksigenasi.
Penyusunan laporan pendahuluan ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesikan penulisan laporan pendahuluan ini.
Terakhir, penulis menyadari bahwa laporan pendahuluan ini masih belum sepenuhnya
sempurna. Maka dari itu penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan, agar pada tugas berikutnya bisa menyusun laporan pendahuluan ini dengan lebih
baik lagi. Semoga laporan pendahuluan ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……….................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
A. Konsep Oksigenasi..........................................................................................4
B. Anfis Oksigenasi..............................................................................................4
a. Bronkus Pneunomonia...............................................................................5
d. Penatalaksanaan Medis..............................................................................9
a. Pengkajian.................................................................................................10
b. Diagnosa keperawatan..............................................................................10
c. Internsi Keperawatan...............................................................................10
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Oksigenasi
Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar. K
eberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam pro
ses metabolisme dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel t
ubuh.
B. Anfis Oksigenasi
Sistem tubuh yang berperan dalam membantu dalam pemenuhan kebutuha
n oksigenasi adalah saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian
bawah. Saluran pernapasan bagian atas, terdiri atas:
Secara anatomi, system respirasi terbagi menjadi dua, yaitu saluran pernaf
asan dan parenkim paru. Saluran pernafasan dimulai dari organ hidung, mulut, tra
kea, bronkus sampai bronkiolus. Didalam rongga toraks, bronkus bercabang menj
adi dua kanan dan kiri. Bronkus kemudian bercabang-cabang menjadi bronkiolus.
Bagian parenkim paru berupa kantong-kantong yang menempel di ujung bronkiol
us yang disebut alveolus bila hanya 1 atau alveoli bila banyak (Kusnanto, 2016).
Pneumonia bisa dipicu oleh masuknya bahan atau zat tertentu ke dalam
paru-paru melalui saluran pernapasan (aspirasi paru), yang selanjutnya
menyebabkan infeksi dan peradangan. Kondisi ini disebut juga dengan pneumonia
aspirasi.
Selain itu, pneumonia juga bisa dipicu oleh sumbatan saluran napas akibat
tumor atau penyakit paru obstruksi kronis (PPOK). Kondisi ini bisa menyebabkan
bakteri berkembang di paru-paru.
Streptococcus pneumoniae
Haemophilus influenza
Staphylococcus aureus
Mycoplasma pneumoniae
Chlamydophila pneumoniae
Legionella pneumophila
Sebagian virus penyebab batuk, pilek, atau flu juga bisa menyebabkan
pneumonia. Beberapa kelompok virus yang dapat menyebabkan pneumonia
adalah respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, virus influenza, hantavirus,
dan coronavirus yang menyebabkan SARS, MERS, dan COVID-19.
Gejala pneumonia bisa ringan seperti flu, hingga gejala yang sedang atau
berat, seperti:
Batuk kering, batuk berdahak kental berwarna kuning dan hijau, atau batu
k berdarah
Sesak napas
Demam
Menggigil
Berkeringat
Nyeri dada ketika menarik napas atau batuk
Detak jantung meningkat
Hilang nafsu makan
Mual, muntah, atau diare
Tubuh terasa lemas
Nyeri otot dan sendi
Sakit kepala
Bau mulut
Pneumonia pada bayi dan anak-anak bisa juga menimbulkan gejala berupa
lemas, rewel, napas yang cepat, napas berbunyi, sulit bernapas, adanya tarikan
(retraksi) otot-otot leher, dada, dan perut disertai usaha yang berat untuk bernapas,
serta terkadang bibir dan ujung-ujung jarinya membiru (sianosis).
Demam tinggi
Sulit bernapas atau sesak napas
Bibir dan ujung jari berwarna kebiruan
Batuk berdarah
Kulit tampak pucat, serta timbul bercak dan ruam
Tampak linglung atau sangat mengantuk
Pingsan
d. Penatalaksanaan Medis
b. Diagnosa keperawatan
c. Internsi Keperawatan
No Diagonasa Luaran/SLKI SIKI
keperawatan
maka diharapkan bersihan Manajemen Jalan Napas (I.0101
1. Bersihan jala jalan napas membaik deng 1) Tindakan:
n napas tidak an kriteria hasil: Bersihan j Observasi:
efektif alan napas (L.01001 ) Monitor pola napas (frek
uensi, kedalaman, usaha
Batuk efektif meni
napas)
ngkat (5)
Monitor bunyi napas ta
Produksi sputum
mbahan (mis. gurgling,
menurun (5)
mengi, wheezing, ronchi
Wheezing menuru
kering)
n (5)
Monitor sputum (jumla
Dispnea menurun
h, warna, aroma)
(5)
Terapeutik:
Gelisah menurun
Pertahankan kepatenan j
(5) □ Frekuensi na
alan napas dengan headt
pas membaik (5)
ilt dan chin-lift (jawthru
Pola napas membai st jika curiga trauma ser
k (5) vical)
Posisikan semi-fowler a
tau fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dad
a, jika perlu
Lakukan penghisapan le
ndir kurang dari 15 detik
Lakukan hiperoksigenas
i sebelum penghisapan e
ndotrakeal
Keluarkan sumbatan ben
da pada dengan forsep
McGill
Berikan oksigen, jika pe
rlu
Edukasi:
Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
Ajarkan tehnik batuk efe
ktif Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian br
onkodilator, ekspektora
n, mukolitik, jika perlu
Pemantauan
Terapeutik:
Edukasi
Jelaskan tujuan dan pros
edur batuk efektif
Anjurkan tarik nafas dal
am melalui hidung sela
ma 4 detik, selama 2 det
ik,kemudian keluarkan d
ari mulut dengan bibir m
encucu (dibulatkan)sela
ma 8 detik
Anjurkan mengulangi ta
rik nafas dalam hingga 3
kali
Pola Napas Membaik Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tar
dengan Kriteria Hasil
ik nafas dalam yang ke-
Dispnea menurun 3 Kolaborasi -Kolaboras
Penggunaan otot b i pemberian mukolitik at
antu napas au ekspetoran,jika perlu
menurun
Pemanjangan
fase ekspirasi 1) Manajemen Jalan Napas
menurun Observasi
Frekuensi napas m Monitor pola napas
embaik (frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
Kedalaman napas membai
Monitor bunyi napas
k
2. Bersihan jala
tambahan (mis. Gurglin
n napas tidak
g, mengi, wheezing, ron
efektif
khi kering)
Monitor sputum (jumla
h, warna, aroma)
Terapeutik
Pertahankan kepatenan
jalan napas dengan hea
d-tiit dan chin-lift (jaw t
hrust jika curiga trauma
survikal)
Posisikan semi-Fowler a
tau Fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dad
a, jika perlu
Lakukan penghisapan le
ndir kurang dari 15 detik
Lakukan hiperoksigenas
i sebelum penghisapan e
ndotrakeal
Keluarkan sumbatan ben
da padat dengan forsep
McGill
Berikan oksigen, jika pe
rlu
Edukasi
Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk efe
ktif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian br
onkodilator, ekspektora
n, mukolitik, jika perlu.
2) Pemantauan Respirasi
Observasi
Monitor frekuensi, iram
a,kedalaman dan upaya
napas
Monitor pola napas (sep
erti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, Kussmau
l,Cheyne-Strokes, Biot,a
taksik)
Monitor kemampuan bat
uk efektif
Monitor adanya produks
i sputum
Monitor adanya sumbata
n jalan napas
Palpasi kesimetrisan eks
pansi paru
Auskultasi bunyi napas
Monitor saturasi oksigen
Monitor nilai AGD
Monitor hasil x-ray tora
ks
Terapeutik
Atur interval pemantaua
n respirasi sesuai kondis
i pasien
Dokumentasikan hasil p
emantauan
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pe
mantauan Informasikan hasil pe
mantauan, jika perlu
DAFTAR PUSTAKA
Lasar, A. M. (2019). Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada Ny. C. L Yang Mend
erita Tumor Paru Di Ruangan Teratai RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kup
ang Mei 2019 (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Kupang).
Hts, S. E. P., & Amalia, D. (2023). BRONKOPNEUMONIA. Jurnal Medika Nusa
ntara, 1(3), 134-145.
https://www.alodokter.com/pneumonia/penyebab
Khoerunnisa, N. (2021). Asuhan Keperawatan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oks
igenasi: Fisioterafi Dada Pada Anak Dengan Pneumonia-(KTI. 1550) (Do
ctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya).
SARI, T. J. (2020). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI DENGAN INFRA RED
DAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA BRONCHOPNEUMONIA (Doctor
al dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).