OLEH :
Yosef Noptriyandi
72.20.001.D.15.043
Tingkat II-A
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Ucapan rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Apabila
ada penulisan kata yang kurang tepat atau tidak berkenan dihati pembaca, penulis
meminta maaf sebesar-besarnya.
Akhir kata penulis berharap semoga dengan doa, nasehat, dan dukungan
yang telah diberikan kepada penulis dapat bermanfaat bagi penulis untuk menjadi
orang yang lebih baik, dan semoga dengan disusunnya makalah ini, dapat
memberikan manfaat kepada penulis khususnya, dan pembaca pada umumnya.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
anak-anak, banyak dari kematian ini terjadi pada masa neonatus. Organisasi
Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa satu dari tiga kematian bayi baru
lahir disebabkan pneumonia. Lebih dari dua juta anak balita meninggal
dengan 1 juta ini (vaksin dicegah) kematian yang disebabkan oleh bakteri
pada risiko tertentu untuk pneumonia dan kematian terkait. Karena beban
Dunia, sehari untuk warga yang prihatin dan pembuat kebijakan untuk
pneumonia adalah sekitar 6 kasus untuk setiap 1000 orang untuk kelompok
usia 18-39. Bagi mereka 75 tahun lebih dari usia, ini meningkat menjadi 75
kasus untuk setiap 1000 orang. Sekitar 20-40% individu yang membutuhkan
4
pneumonia kontrak yang masuk rumah sakit antara 5-10% diterima ke unit
2. TUJUAN
Pneumonia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pengertian
Pneumonia adalah suatu infeksi dari satu atau dua paru-paru yang
terjadi sebagai akibat adanya invasi agen infeksius atau adanya kondisi
Akut (ISPA) yang paling sering menyebabkan kematian pada bayi dan
disebabkan oleh satu atau lebih agens berikut virus, bakteri, mikoplasma
6
sebagai pneumonitis, bronchopneumonia dan 'community-acquired
nafas yang cepat dan sesak karena paru-paru meradang secara mendadak.
disebut dengan tuberkulosis atau tbc atau Tb, yang disebabkan oleh
parasit).
Hal ini terjadi terjadi akibat adanya invaksi agen atau infeksius adalah
7
endogen yang menjadi patogen ketika memasuki saluran pernafasa.
dari atmosfer menjadi "inflame" dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat
virus, jamur, atau parasit. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi
kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya,
b. Etiologi
8
yaitu pneumocystis carinii. Individu yang terpajan ke aerosol dari air
yang lama tergenang, misalnya dari unit pendingin ruangan (AC) atau
Individu yang mengalami aspirasi isi lambung karena muntah atau air
peradangan.
Etiologi:
Inhalasi : Racun atau bahan kimia, rokok, debu dan gas Pneumonia virus
Pada bayi dan anak-anak penyebab yang paling sering adalah: - virus
9
Saluran Nafas Atas (ISPA), usia lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan
Berat badan lahir rendah, Tidak mendapat ASI memadai, Polusi udara,
pneumonia).
Pneumonia aspirasi.
Pneumonia bakteri/tipikal.
bisa menyerang siapa saja, dari bayi hingga mereka yang telah lanjut
10
usia. Para peminum alkohol, pasien yang terkebelakang mental,
kanan, dan dua di paru-paru kiri) menjadi terisi cairan. Dari jaringan
11
Pneumonia Akibat virus.
batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kelemahan. Dalam 12 hingga
36 jam penderita menjadi sesak, batuk lebih parah, dan berlendir sedikit.
Terdapat panas tinggi disertai membirunya bibir. Tipe pneumonia itu bisa
Pneumonia jamur,
bercak infeksi pada berbagai tempat di paru. Bisa kanan maupun kiri
yang disebabkan virus atau bakteri dan sering terjadi pada bayi atau
12
orang tua. Pada penderita pneumonia, kantong udara paru-paru
penuh dengan nanah dan cairan yang lain. Dengan demikian, fungsi
menjadi lebih mudah terinfeksi oleh bakteri lain (super infeksi) dan
d. Patofisiologi
melalui darah dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui
saluran napas, agen (bibit penyakit) yang masuk akan dilawan oleh
13
e. Tanda Dan Gejala
mual dan muntah - kekakuan sendi. Secara umum dapat dibagi menjadi :
hunger, merintih, dan sianosis. Anak yang lebih besar dengan pneumonia
akan lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk
melemah, dan ronki. Tanda efusi pleura atau empiema berupa gerak
melemah, suara napas melemah, suara napas tubuler tepat di atas batas
cairan, friction rub, nyeri dada karena iritasi pleura (nyeri berkurang bila
iritasi pleura lobus atas, nyeri abdomen (kadang terjadi bila iritasi
14
mengenai diafragma pada pneumonia lobus kanan bawah). Pada neonatus
dan bayi kecil tanda pneumonia tidak selalu jelas. Efusi pleura pada bayi
f. Pemeriksaan Diagnostik
2) GDA tidak normal mungkin terjadi, tergantung pada luas paru yang
3) JDL leukositosis biasanya ada, meskipun sel darah putih rendah terjadi
4) LED meningkat
Bilirubin meningkat
pemeriksaan sputum.
15
Pemeriksaan penunjang:
Rontgen dada
Pembiakan dahak
g. Komplikasi
1) Abses paru
2) Edusi pleural
3) Empisema
4) Gagal nafas
5) Perikarditis
6) Meningitis
7) Atelektasis
8) Hipotensi
9) Delirium
11) Dehidrasi
h. Prognosis
16
waktu empat minggu dan mortalitas rendah (kurang dari 1%). Di
17
2. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
Aktivitas/istirahat
Sirkulasi
Integritas ego
Makanan/cairan
melitus.
Neurosensori
Nyeri/keamanan
Tanda: Melindungi area yang sakit (pasien umumnya tidur pada sisi
18
Pernapasan
menurun atau tak ada di atas area yang terlibat, atau napas bronkial,
Keamanan
Penyuluhan/pembelajaran
kronis.
pencetus.
19
b. Diagnosa Keperawatan
pneumonia.
c. Intervensi
Tujuan : Jalan napas paten dengan bunyi napas bersih, tak ada dispnea,
sianosis.
Intervensi :
Auskultasi area paru, catat area penurunan/tak ada aliran udara dan
20
udara terjadi pada area konsolidasi dengan cairan. Bunyi napas
kesadaran.
21
batuk dengan menurunkan ketidaknyamanan tetapi harus digunakan
pernapasan.
dengan GDA dalam rentang normal dan tak ada gejala distres
pernapasan.
Intervensi:
22
Tinggikan kepala dan dorong sering mengubah posisi (fowler atau
pneumonia.
Intervensi:
23
yang tepat. R/ Menurunkan stres dan rangsangan berlebihan,
meningkatkan istirahat.
oksigen.
Intervensi:
24
Pantau tanda vital. R/ Perubahan frekuensi jantung atau TD
analgesik.
Intervensi:
25
Pantau: presentase jumlah makanan yang dikonsumsi setiap kali
26
individual yang tepat, mis: membran mukosa lembab, turgor kulit baik,
Intervensi:
oksigen tambahan.
individual.
memperbaiki/mencegah kekurangan.
27
Lapor dokter jika ada tanda-tanda kekurangan cairan menetap atau
d. Evaluasi
1). Jalan napas paten dengan bunyi napas bersih, tak ada dispnea,
sianosis.
GDA dalam rentang normal dan tak ada gejala distres pernapasan.
yang dapat diukur dengan tak adanya dispnea, kelemahan berlebihan, dan
tepat.
individual yang tepat, mis: membran mukosa lembab, turgor kulit baik,
28
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pneumonia dapat menjadi suatu infeksi yang serius dan mengancam nyawa. Ini
adalah benar terutama pada orang-orang tua, anak-anak, dan mereka yang
dapat dirawat dengan sukses. Etiologi dari pneumonia paling umum ditemukan
adalah disebabkan karena bakteri streptococcus. Dan yang lebih banyak resiko
terserang pneumonia adalah orang tua, karena banyak sekali orang tua terdapat
riwayat merokok.
2. Saran
29
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Medika
19-03-2017)
http://penyakitpneumonia.com/penyakit-pneumonia-disebabkan-ooleh/
http://penyakitpneumonia.com/diagnosis-dan-gejala-pneumonia/ (diaskes
30