Anda di halaman 1dari 4

HOTLINE COVID – PSIKOLOGI

Proglam penanganan covid-19 bersama MRT Jakarta (dalam rangka mendukung kolaborasi
penanganan pandemic COVID-19 di DKI Jakarta).

Saluran siaga Layanan Psikologi dan Konseling Covid-19

Apakah anda merasa cemas, khawatir, takut dan sedih yang berlebihan dalam menghadapi
pandemic COVID-19?

Kami siap membantu anda melalui konseling online (bukan system hotline telfon dalam bentuk web
lalu masuk memplotkan, akan disesuaikan dengan kebutuhannya)

Aisyah Syihab (mbak caca)

Pelatihan PFA

Pfa dukungan psikologi awal, PFA TEKNIK KETERAMPILAN DASAR YG DIDESAIN UNTUK
MENGURANGI EFEK DARI SUATU kejadian yg membuat individu mengalami stress pasca trauma,
menuatkan individu untuk beradaptasi kembakui dan membantu proses pemulihan indiividu.

Pertama kali dikembangkan pada tahun 2006 pada tentara veteran yg mengalami trauma pasca
perang.

PFA DILAKUKAN UNTUK SIAPA

Penyintas bencana, dan org2 yg mengalami trauma dari berbagai rentang usia, orang2 yg
pekerjaannya mengalami kerentanan terhadap trauma, org2 di sekitar kita yg menunjukan gejala
trauma dan terlihat meminta bantuan.

MENGAPA PERLU DILAKUKAN PFA

Karena pada dasarnya memiliki kemampuan untuk bangkit setelah mengalami hal yg sulit (biasa
dikenal dengan istilah resilensi), sehingga bisa mencegah perhjadinya gangguan psijologis akibat
mengalami peristiwa sulit itu, org lain di sekitar individu itupun mememiliki kemampuan untuk
menilong individu untuk pulih. Tidak semua org yang mengalami kejadian traumatis atau peristiwa
yang sulit dihadapi membutuhkan layanan profesionel seperti psikolog/psikiater. Jumlah penyedia
layanan Kesehatan mental yang masih terbatas dan kurang merata di berbagai daerah, sehingga
tidak semua kasus bisa ditangani secara langsung.

BAGAIMANA MELAKUKAN PFA DIMASA PANDEMI COVID 19

Tetap melakukan 5M.

Melakukan telekonseling melalui telfon, video call, maupun zoom meeting dsb.

Diawali dengan menerapkannya pada diri sendiri, keluarga seeumah dan orang-orang terdekat.

PFA pada dasarnya mirip dengan pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k), yaitu upaya pertama
penyembuhan luka agar luka tidak menjadi lebih parah dan berbahaya. Hanya saja luka ini terjadi
pada psikis yang cenderung diabaikan individu, karena tidak terlalu terlihat akibatnya saat itu.
Luka psikis itu sama seperti luka seperti luka Ketika kita berdarah supaya luka tidak terlalu parah
maka harus diberikan plester dan di obati secara fisik. Secara psikis Ketika kita mengalami kejadian
traumatism aka terjadi luka, maka luka psikis ini harus di sembuhkan.

Tele konseling 20 menit biasanya, apabila harus di follow up nanti akan di bicarakan lagi, SOP call
dari pasien.

3 materi PFA :

Ni Made Rai Kistyanti (mbak Kisti)

Part 1 komunikasi yng baik

Prat 2 preparation

Prat 3 pfa lihat dengar dan hubungkan

Part 4 6 elemen pfa

BAGAIMANAKAN KUNCI KOMUNIKASI YANG BAIK ?

Komunikasi yang baik

Tetap tenang dan tunjukan kepedulian

Jadilah pendengar yang baik. Note : hindari memaksa lawan bicara untuk menceritakan kondisi
apabila terlihat belum nyaman untuk bercerita ( ada yang bisa saya bantu?, org2 yg siap
mendengarkan tanpa justment apapun)

“kami ada disini Ketika dibutuhkan”

Peka terhadap intonasi lawan bicara, ekspresi atau Bahasa tubuh lainnya. (ia pak past merasa berat
sekali ya)

CONTOH PERKATAAN YANG BAIK

Sesekali timpali perkataan mereka sebgai bukti anda mendengarkan “hmm, “iya iby” “aa iya, saya
mengerti”

Kenali dan pahami perasaan mereka. Refleksi : “saya bisa memahami peristiwa tersebut pasti berat
untuk ibu/bapak”

Berikan informasi sebenarnya, Ketika anda memiliki keterbatasan informasi, bisa dikatakan sepeti ini
“saya belum memiliki informasi mengenai hal tersebut, namun saya bisa coba mencarikan onformasi
terlebih dahulu”

Sebelum kita terjun menjadi relawan

Preparation : apa saja yang harus dipersiapkan sebelum terjun ?

1. Mempelajari situasi krisis


Bagaimana situasi terkini yang sedang terjadi?
Berapa banyak org yang terdampak?
Kesulitan apa saja yang biasanya dihadapi?
2. Cari tahu bantuan dan layanan
Penyedia kebutuhan dasar(sandang pangan, papan) /lanjutan (contoh: medis, psikologis,
pihak berwenang, dsb)
Cara mengakses kebutuhan tersebut?
3. Keamanan
Situasi sudah berlalu atau masih berlanjut?
Bagaimana cara teraman untuk memberikan baantuan dengan kondisi saat ini?

PFA : Lihat, dengar dan hubungkan

Lihat

Menenmukan individu yang berada di bawah tekanan dalam kondisi covid (observasi), melihat dari
assessment awal, siapa org2 yang memiliki risiko besar

Dengar

Kunci utama adalah active listening. Lalu, apa saja yang bisa ditanyakan

Adakah kebutuhan dan kekhawatiran yang dimiliki

Temukan prioritas

Dengarkan mereka dengan seksama

Hubungkan

Berikan informasi untuk emenuhi kebutuhan yang disampaikan, contoh :

- Layanan psikolog online, konsultasi dengan dokter, layanan vaksin, hingga pemenuhan
kebutuhan primer
- Tetap libatkan dalam pengambilan keputusan penting
- Apabila memiliki keterbatasan informasi, ingat jawaban ini “ untuk saai ini saya belum
memiliki informasi mengenai hal tersebutm namun saya bisa mencoba untuk mencari
informasi mengenai hal itu.

Elemen PFA

1. Membantu merasa nyaman


2. Memberikan informasi yang dibutuhkan
3. Mengusahakan pemenujan kebutuhan dasar
4. Validating pikiran beserta emosi
5. Edukasi sederhana tentang stress
6. Penguatan strength dan penyesuaian yang positif.

CONTOH KASUS

“Rasanya kayak ada rasa takut yang sangat besar. Setiap hari terasa suram dan tidak bersemangat.
Seringkali semakin panik sampai terasa sesak kalau ingat covid. Semakin hari semakin sering ingat
(dina-23 th)

FUNGSI MINDFULNESS EXERCISE

- Memahami emosi yg sedang dialami


- Mampu maknai emosi tersebut

https://ipkindonesia.or.id/psikoedukasi-covid19/2020/03/psikoedukasi-covid-19-audio-
panduan-relaksasi-meredakan-stres-pikiran-dan-tubuh/

Anda mungkin juga menyukai