Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS


DINAS KESEHATAN
Jalan RA. Wiryaatmaja Nomor 4, Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah
Kode Pos 53131 Telepon (0281) 632971, Faksimile 0281 631502
Laman dinkes.banyumaskab.go.id, Pos-el dinkes@banyumaskab.go.id

IKHTISAR PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 58 TAHUN 2023


TENTANG TATA NASKAH DINAS
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

Beberapa hal yang dapat diperhatikan dan dipedomani, antara lain:


1. Berdasarkan tata naskahnya, terdapat 3 (tiga) jenis Naskah Dinas (lih. Pasal 4), yaitu:
a. Naskah Dinas Arahan:
1) Naskah Dinas Pengaturan, terdiri atas Perda, Perkada, dan Peraturan DPRD
(lih. Pasal 6);
2) Naskah Dinas Penetapan, terdiri atas Keputusan Bupati, Keputusan DPRD,
Keputusan Pimpinan DPRD, dan Keputusan Badan Kehormatan DPRD (lih.
Pasal 7); dan
3) Naskah Dinas Penugasan (lih. Pasal 9), terdiri atas:
a) Surat Perintah, berisi perintah dari atasan kepada bawahan untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu di luar tugas dan fungsi;
b) Surat Tugas, berisi tugas dari atasan kepada bawahan untuk
melaksanakan perintah pekerjaan sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan
c) Surat Perjalanan Dinas, merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas
pejabat negara, pegawai negeri, pegawai tidak tetap, dan pihak lain.
b. Naskah Dinas Korespondensi:
1) Naskah Dinas korespondensi internal (lih. Pasal 13), terdiri atas:
a) Nota dinas, merupakan sarana komunikasi kedinasan antar pejabat atau
dari atasan kepada bawahan atau dari bawahan kepada atasan di
lingkungan internal Perangkat Daerah;
b) Memo, berisi informasi kedinasan yang bersifat mengingatkan suatu
masalah, menyampaikan arahan, peringatan, atau pendapat yang dibuat
oleh atasan kepada bawahannya; dan
c) Disposisi, merupakan petunjuk tertulis singkat dari atasan kepada bawahan
mengenai tindak lanjut/tanggapan terhadap Naskah Dinas masuk.
2) Naskah Dinas korespondensi eksternal.
c. Naskah Dinas Khusus (lih. Pasal 17−18):
1) Instruksi, berisi perintah/arahan Kepala Daerah sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan;
2) Surat Edaran, berisi pemberitahuan, penjelasan, dan/atau petunjuk cara
melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak;
3) Surat Kuasa, berisi pemberian kuasa kepada pihak lain dengan atas namanya
untuk melakukan suatu tindakan tertentu dalam rangka kedinasan sesuai
Peraturan Perundang-Undangan;
4) Berita Acara, berisi pernyataan pelaksanaan kegiatan pada waktu dan tempat
tertentu yang ditandatangani oleh para pihak;
SALINAN
5) Surat Keterangan, berisi penjelasan subjek dan objek untuk kepentingan
kedinasan/tertentu;
6) Surat Pengantar, berisi informasi yang digunakan untuk menyampaikan
barang atau naskah;
7) Pengumuman, berisi pemberitahuan yang bersifat umum dari pejabat yang
berwenang;
8) Laporan, berisi pemberitahuan tentang pelaksanaan kegiatan atau kejadian
tertentu;
9) Telaahan Staf, berisi analisis pertimbangan, pendapat, dan saran secara
sistematis terhadap suatu permasalahan yang perlu penjelasan dari bawahan
kepada atasan;
10) Notula, merupakan catatan yang berisi proses sidang atau rapat;
11) Surat Undangan, berisi undangan kepada pejabat/pegawai baik di lingkup
internal Pemerintah Daerah, maupun pihak eksternal yang tertera pada alamat
tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan;
12) Surat Pernyataan, berisi pernyataan dari pejabat yang berwenang bahwa
seorang pegawai telah melaksanakan tugas;
13) Surat Panggilan, berisi pemanggilan dari pejabat yang berwenang kepada
pegawai untuk menghadap;
14) Surat Izin, berisi persetujuan terhadap suatu permohonan yang dikeluarkan
oleh pejabat berwenang sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan;
15) Lembaran Daerah, berisi penerbitan resmi Pemerintah Daerah untuk
mengundangkan Perda;
16) Berita Daerah, berisi penerbitan resmi Pemerintah Daerah untuk
mengundangkan Perkada dan Peraturan DPRD;
17) Rekomendasi, berisi keterangan atau catatan dari pejabat yang berwenang
tentang suatu hal yang untuk dapat dijadikan bahan pertimbangan kedinasan;
18) Radiogram, merupakan pesan tertulis resmi yang dikirim melalui radio Naskah
Dinas dari pejabat yang berwenang berisi informasi hal tertentu yang dikirim
melalui telekomunikasi elektronik;
19) Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan, merupakan tanda bukti yang
berisi keterangan seseorang telah lulus/mengikuti pendidikan dan pelatihan
tertentu;
20) Sertifikat, berisi keterangan tanda bukti seseorang telah mengikuti
program/kegiatan tertentu, antara lain: penataran, kursus, orientasi, bimbingan
teknis, workshop, seminar, dan yang sejenis;
21) Piagam, berisi keterangan penghargaan atas prestasi yang telah dicapai atau
keteladanan yang telah diwujudkan oleh perorangan atau instansi/lembaga
dari pejabat berwenang; dan
22) Surat Perjanjian, berisi kesepakatan bersama tentang objek yang mengikat
antar kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan tindakan atau
perbuatan hukum yang disepakati bersama sesuai dengan ketentuang
Peraturan Perundang-Undangan.

2. Berdasarkan media rekamnya, naskah dinas terdiri dari 2 (dua) jenis (lih. Pasal
21−22), yaitu:
SALINAN
a. Media rekam kertas, diawali dengan menentukan jenis, susunan, dan bentuk
Naskah Dinas; dan
b. Media rekam elektronik, menggunakan Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis
dan Aplikasi Pengolah Kata atau Data.

3. Jenis kertas yang digunakan ialah HVS dengan ukuran F4 (215 mm × 330 mm)
dengan gramatur paling sedikit 70 gram/m2 (lih. Pasal 34);

4. Ukuran margin pada kertas ialah 2 cm (atas), 4 cm (bawah), 3 cm (kiri), 2 cm (kanan)


(lih. Pasal 40);

5. Penggunaan warna tinta terdiri dari 4 (empat) jenis (lih. Pasal 36), yaitu:
a. untuk pengetikan ialah hitam;
b. untuk penandatanganan ialah biru tua;
c. untuk stempel naskah dinas ialah ungu; dan
d. untuk stempel naskah dinas yang bersifat rahasia ialah merah.

6. Terjadi perubahan pada kop surat:


a. Kop Naskah Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Semula:
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
Jl. RA. Wiryaatmaja No. 4 Purwokerto Kode Pos 53131
Telp. (0281) 632971 Faksimile (0281) 631502
Email : dinkes@banyumaskab.go.id Website : dinkes.banyumaskab.go.id

Menjadi:
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
Jalan RA. Wiryaatmaja Nomor 4, Purwokerto Barat, Banyumas, Jawa Tengah
Kode Pos 53131 Telepon (0281) 632971, Faksimile 0281 631502
Laman dinkes.banyumaskab.go.id, Pos-el dinkes@banyumaskab.go.id

- Tulisan “PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS” menggunakan huruf Arial


ukuran 13,5, sedangkan tulisan “DINAS KESEHATAN” menggunakan huruf Arial
ukuran 18 bold. Ukuran ini sesuai dengan ketentuan dalam Perbup yang
menggunakan perbandingan 3:4 (lih. hlm. 65);
- Tulisan “Jalan” hingga “Pos-el” menggunakan huruf Arial ukuran 10 (lih. hlm. 64);
- Kata “Website” diubah menjadi “Laman”, sedangkan kata “Email” diubah menjadi
“ Pos-el”. Tidak perlu menambahkan tanda titik dua (:). (lih. hlm. 65);
- Bentuk logo pada kop Naskah Dinas Perangkat Daerah tidak diatur secara
tersurat di dalam Perbup, namun apabila mengamati Surat Edaran Bupati
Banyumas tanggal 30 Juli 2021, Nomor : 800/3965 tentang Lambang Daerah
Kabupaten Banyumas, disebutkan bahwa logo yang digunakan pada kop surat,
papan nama kantor, serta dalam penggunaan lainnya harus sesuai dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : Pemda.10/15/22-166 tanggal 20 Juni
1970 tentang Lambang Daerah Kabupaten Banyumas. Logo yang digunakan ialah
SALINAN
logo yang berwarna, seperti yang tertera pada contoh di atas (lih. hlm. 65). Selain
itu, jika mengikuti aturan logo Naskah Dinas Jabatan, ukurannya ialah 2,5 cm ×
2,5 cm (lih. hlm. 64);
- Penulisan kop surat menggunakan spasi 1.

b. Kop Naskah Dinas pada UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas


Contoh:
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ……
Jalan ...... Nomor ......, ......, Banyumas, Jawa Tengah
Kode Pos ...... Telepon (0281) ......, Faksimile 0281 ......
Laman ......, Pos-el ......

- Tulisan “PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS” dan “DINAS KESEHATAN”


menggunakan huruf Arial ukuran 13,5, sedangkan tulisan “PUSKESMAS
……”/”LABORATORIUM ……”/”KLINIK ……” menggunakan huruf Arial ukuran 18
bold. Ukuran ini sesuai dengan ketentuan dalam Perbup yang menggunakan
perbandingan 3:4 (lih. hlm. 65);
- Tulisan “Jalan” hingga “Pos-el” menggunakan huruf Arial ukuran 10 (lih. hlm. 64);
- Kata “Website” diubah menjadi “Laman”, sedangkan kata “Email” diubah menjadi
“ Pos-el”. Tidak perlu menambahkan tanda titik dua (:). (lih. hlm. 65);
- Bentuk logo pada kop Naskah Dinas Perangkat Daerah tidak diatur secara
tersurat di dalam Perbup, namun apabila mengamati Surat Edaran Bupati
Banyumas tanggal 30 Juli 2021, Nomor : 800/3965 tentang Lambang Daerah
Kabupaten Banyumas, disebutkan bahwa logo yang digunakan pada kop surat,
papan nama kantor, serta dalam penggunaan lainnya harus sesuai dengan
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : Pemda.10/15/22-166 tanggal 20 Juni
1970 tentang Lambang Daerah Kabupaten Banyumas. Logo yang digunakan ialah
logo yang berwarna, seperti yang tertera pada contoh di atas (lih. hlm. 65). Selain
itu, jika mengikuti aturan logo Naskah Dinas Jabatan, ukurannya ialah 2,5 cm ×
2,5 cm (lih. hlm. 64);
- Penulisan kop surat menggunakan spasi 1.

7. Jarak dari garis kop surat ke isi surat ialah 2 spasi (lih. Pasal 40);

8. Isi surat pada Naskah Dinas Pengaturan dan Naskah Dinas Penetapan
menggunakan huruf Bookman Old Style ukuran 12 dengan jarak spasi
memperhatikan aspek keserasian dan estetika, biasanya menggunakan 1,15 spasi
atau 1,5 spasi (lih. hlm. 13);

9. Isi surat pada Naskah Dinas Korespondensi dan Naskah Dinas Khusus
menggunakan huruf Arial ukuran 12 dengan jarak spasi memperhatikan aspek
keserasian dan estetika, biasanya menggunakan 1,15 spasi atau 1,5 spasi (lih. hlm.
13);
SALINAN
10. Penomoran Naskah Dinas seperti contoh di bawah ini:
a) Naskah Dinas pengaturan dan Naskah Dinas penetapan menggunakan angka
arab;
Contoh:
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANYUMAS
NOMOR 17 TAHUN 2024
TENTANG
PENUNJUKAN/PENETAPAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK),
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK), DAN STAF TEKNIS
PPTK PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN ANGGARAN 2024

b) Naskah Dinas penugasan menggunakan angka arab, seluruhnya menggunakan


huruf kapital, tanpa diikuti tanda titik dua (:);
Contoh:
NOMOR 003/2125/2024
Keterangan:
003 : Kode Klasifikasi
2125 : Nomor Urut Surat
2024 : Tahun Terbit

c) Naskah Dinas korespondensi intern menggunakan angka arab, awal kata “Nomor”
menggunakan huruf kapital, dengan diikuti tanda titik dua (:);
Contoh:
Nomor: 060/1231/II/2024
Keterangan:
060 : Kode Klasifikasi
1231 : Nomor Urut Surat
II : Bulan Kedua (Februari)
2024 : Tahun Terbit

d) Naskah Dinas korespondensi eksternal (surat dinas), awal kata “Nomor”


menggunakan huruf kapital, dengan diikuti tanda titik dua (:);
Contoh:
Nomor: R/010/3874/VI/2024
Keterangan:
R : Kategori klasifikasi keamanan yang bersifat Rahasia
010 : Kode Klasifikasi
3874 : Nomor Urut Surat
VI : Bulan Keenam (Juni)
2024 : Tahun Terbit

11. Sifat Naskah Dinas terdiri dari 4 (empat) jenis (lih. Pasal 32), yaitu:
a. Amat Segera/Kilat, dengan batas waktu 24 jam setelah Naskah Dinas diterima;
b. Segera, dengan batas waktu 2 × 24 jam setelah Naskah Dinas diterima;
c. Penting, dengan batas waktu 3 × 24 jam setelah Naskah Dinas diterima; dan
d. Biasa, dengan batas waktu maksimum 5 hari kerja setelah Naskah Dinas diterima.
SALINAN

12. Kata penyambung merupakan kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih
berlanjut pada halaman berikutnya. Kata penyambung diletakkan di akhir setiap
halaman, baris terakhir teks di sudut kanan bawah halaman, dan kata yang diambil
persis sama dari kata pertama halaman berikutnya. Dalam pembuatan Naskah Dinas
dengan media rekam elektronik tidak mencantumkan kata penyambung (lih. Pasal
39);

13. Tembusan, disampaikan kepada pihak yang bersangkutan dan pihak yang dianggap
perlu mengetahui isi surat tersebut. Tembusan berada pada posisi bagian kiri bawah
pada Naskah Dinas dan diikuti tanda baca titik dua (:), tidak diberi garis bawah, serta
tidak perlu menambahkan kata “sebagai laporan”, “arsip”, atau istilah sejenis (lih.
Pasal 42);
Contoh:
Tembusan:
1. Bupati Banyumas;
2. Kepala Dinas …;
3. Kepala Bidang …/Kepala Sub Bagian ….

14. Lampiran ditandatangani oleh pejabat yang sama dengan yang menandatangani
Naskah Dinas. Jika lampiran memiliki lebih dari satu halaman, halaman berikutnya
diberi nomor yang ditulis dengan huruf Bookman Old Style ukuran 12 (lih. Pasal 43);
Contoh:
Lampiran I
Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
Nomor : …….
Tanggal : …….
Hal : …….

15. Penomoran halaman menggunakan angka arab dan ditempatkan pada bagian tengah
atas secara simetris (lih. Pasal 41);

16. Paraf Hierarki, merupakan paraf pejabat sesuai jenjang jabatan yang dibubuhkan
dalam bentuk matriks. Pembubuhan paraf hierarki pada Naskah Dinas yang
ditandatangani oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten, Sekretaris
DPRD, Kepala Perangkat Daerah, dan Direktur RSU harus diparaf terlebih dahulu
oleh maksimal 3 (tiga) orang pejabat secara berjenjang. Paraf hierarki pada Naskah
Dinas penugasan, Naskah Dinas korespondensi, dan Naskah Dinas khusus
ditempatkan pada lembar terakhir (lih. Pasal 46). Dalam hal ini maka Pengolah atau
Pencipta Naskah tidak lagi tercantum dalam tabel Paraf Hierarki, karena yang
tercantum hanya pejabat-pejabat saja.
Contoh (lih. hlm. 74):
a. Sekretariat
Paraf Hierarki
Sekretaris
Kasubbag …
SALINAN
b. Bidang
Paraf Hierarki
Sekretaris
Kabid …
Subkoor …

c. UPTD Dinas Kesehatan


Paraf Hierarki
Kepala TU

17. Penulisan nama pejabat dalam penandatanganan Naskah Dinas ditulis dengan huruf
kapital di setiap awal katanya, diberi tanda koma (,) di belakang nama jabatan, tidak
diberi garis bawah, tidak dibold, dengan spasi 1. Sedangkan penulisan NIP tidak
diikuti dengan tanda titik (.) dan dalam penulisan angkanya tidak diberi spasi.
a. Naskah Dinas pengaturan dan Naskah Dinas penetapan tidak menggunakan
gelar.
Contoh:
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas,

Widyana Grehastuti

b. Naskah Dinas penugasan, Naskah Dinas Korespondensi, dan Naskah Dinas


Khusus menggunakan gelar, kecuali piagam, sertifikat, dan surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan.
Contoh:
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas,

dr. Widyana Grehastuti, Sp.OG., M.Si.Med.


Pembina Tingkat I (IV b)
NIP 197211252003122007

c. Penulisan nama ketika terjadi pelimpahan kewenangan dalam penandatanganan


Naskah Dinas menggunakan gelar, NIP, dan pangkat/golongan.
Contoh:
1) Untuk pejabat yang satu tingkat di bawahnya menggunakan atas nama (a.n.).
a.n. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas
Sekretaris,

dr. Catur Yuni Muliatsih, M.M.


Pembina Tingkat I (IV b)
NIP 197306152002122006
SALINAN
2) Untuk pejabat yang 2 (dua) tingkat di bawahnya menggunakan untuk beliau
(u.b.).
a.n. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas
Sekretaris,
u.b.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian,

Aditya Garik Waskita Nugraha, S.Sos.


Penata Muda Tingkat I (III b)
NIP 198703172010011011

18. Apabila penandatanganan dokumen menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE)


melalui Aplikasi SRIKANDI, maka harus menggunakan format seperti contoh di
bawah ini:
Contoh:
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Banyumas,

${ttd_pengirim}

${nama_pengirim}
Pembina Tingkat I (IV b)
NIP ${nip_pengirim}

Jika sudah ditandatangani secara elektronik, maka akan menjadi seperti berikut ini:

Catatan: Karena terjadi perubahan format penulisan nama dan jabatan pada bagian
penandatanganan naskah dinas, maka untuk menyesuaikan hal tersebut mohon
untuk menginput ulang nama-nama pejabat yang berwenang dalam
penandatanganan naskah di Aplikasi SRIKANDI di Menu “Daftar Penandatanganan”
melalui akun pencipta naskah (staf yang menyusun naskah keluar) agar format
penulisannya dapat berubah secara otomatis ketika meregistrasikan naskah keluar.

19. Terjadi perubahan bentuk stempel.


SALINAN
a. Stempel Dinas Kesehatan berbentuk lingkaran berisi tulisan “PEMERINTAH
KABUPATEN BANYUMAS”, tulisan “DINAS KESEHATAN”, dan menggunakan
logo daerah dengan pembatas bintang.
Contoh:

b. Stempel UPTD Dinas Kesehatan berbentuk lingkaran berisi tulisan


“PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS”, tulisan “DINAS KESEHATAN”,
nama UPTD Dinas Kesehatan, dan menggunakan logo daerah dengan pembatas
tanda bintang.
Contoh:

Anda mungkin juga menyukai