Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Alsanty, S.Kep
2. Fadilla Cassandra, S.Kep
3. Fahri M. Lambana, S.Kep
4. Gloria Floris Topake, S.Kep
5. Lidya Aprillia Lande, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HUSADA MANDIRI POSO PRODI PROFESI NERS
2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

Pokok Bahasan : Chronic Kidney Disease (CKD)


Sub Pokok Bahasan : Chronic Kidney Disease (CKD)
Sasaran : Keluarga dan Pasien
Hari / tanggal : Sabtu, 03 Februari 2024
Pukul : 10.00 Wita
Penyaji : Mahasiswa Profesi Ners STIKES POSO
Tempat : Ruangan Flamboyan

A. Latar Belakang
Chronic Kidney Disease (CKD) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gagal Ginjal
Kronik (GGK) merupakan merupakan penyakit yang sudah familiar di kalangan
masyarakat Indonesia sebagai penyakit yang tidak dapat disembuhkan (Wahyuningsih,
2020). Penyakit Chronic Kidney Disease (CKD) didefinisikan sebagai penurunan fungsi
ginjal yang ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) < 60 ml/min/1,73 m2 yang
terjadi selama lebih dari 3 bulan atau adanya penanda kerusakan ginjal yang dapat dilihat
melalui albuminuria, adanya abnormalitas sedimen urin, ketidak normalan elektrolit,
terdeteksinya abnormalitas ginjal secara histologi maupun pencitraan (imaging), serta
adanya riwayat transplatasi ginjal (Mahesvara, 2020).
secara global kejadian gagal ginjal kronis lebih dari 500 juta orang dan yang harus
menjalani hidup dengan bergantung pada cuci darah (hemodialisis) adalah 1,5 juta orang.
Gagal ginjal kronis termasuk 12 penyebab kematian umum di dunia, terhitung 1,1 juta
kematian akibat gagal ginjal kronis yang telah meningkat sebanyak 31,7% sejak tahun
2010 hingga 2015 (Wahyuningsih, 2020). Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2018 menunjukan bahwa penderita penyakit gagal ginjal di Indonesia
sebesar 3,8 % naik dari 2.0% pada tahun 2013 (Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, 2018).

B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 20 menit, diharapkan Keluarga dan pasien di ruangan
Flamboyan mampu memahami dan mengerti tentang CKD.

C. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang CKD, diharapkan Keluarga
dan Pasien mampu:
a. Memahami pengertian CKD
b. Memahami penyebab CKD
c. Memahami tanda dan gejala CKD
d. Memahami penatalaksanaan CKD
e. Memahami resiko keterlambatan penanganan CKD
f. Memahami pencegahan CKD

D. Metode
Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
a. Leaflet

F. Materi Penyuluhan
Terlampir
G. Pelaksana
a. Pemateri : Alsanty, S.Kep
b. Pendamping Pasien : Fahri M. Lambana, S.Kep
c. Pendamping Pasien : Lidya Aprillia Lande, S.Kep
d. Moderator : Gloria Floris Topake, S.Kep
e. Dokumentasi/notulen : Fadilla Cassandra, S.Kep

H. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Wakt Kegiatan penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan u

1. Pembukaan 5 1. Mengucapkan 1.pasien dan Kata-


menit salam keluarga kata
2. Memperkenalkan menjawab salam
diri
3. Menyampaikan 2. pasien dan
tentang tujuan keluarga
pokok materi
mendengarkan
4. Meyampakaikan
pokok dan menyimak
pembahasan
3. bertanya
5. Kontrak waktu
menegenai
perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas

2. Penyampaian 10 Penyampaian Materi 1.mendergarkan leaflet


materi menit 1. Menjelaskan dan menyimak

pengertian 2. bertanya
2. Menjelaskan mengenai hal-
hal yang belum
penyebab
jelas dan
3. Menjelaskan tanda dimegerti
dan gejala
4. Menjelaskan
penatalaksanaan
5. Menjelaskan resiko
keterlambatan
penanganan
6. Menjelaskan
pencegahan

7. Menjelaskan
Tindakan yang
dilakukan saat
terkena CKD
3. Penutup 5 1. Tanya jawab 1.sasaran dapat Kata/kata
menit 2. Memberikan menjawab
tentang
kesempatan pada
pertanyaan yang
Keluarga dan pasien diajukan
untuk bertanya 2. mendengar
3.memperhatikn
3. Melakukan evaluasi
4. menjawab
4. Menyampaikan salam
kesimpulan
materi

5. Mengakhiri
pertemuan dan
mengucapkan
salam

I. Evaluasi
Diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian CKD
b. Menyebutkan penyebab CKD
c. Menyebutkan tanda dan gejala CKD
d. Menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan CKD
e. Menjelaskan Kenapa CKD harus di cegah

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menurun secara cepat dan
fungsi tersebut tidak dapat Kembali seperti semula, yaitu Dimana ginjal mengalami
kegagalan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.

B. Penyebab
- Kurang minum
- Minuman beralkohol
- Minuman bersoda
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi penyakit
- Pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat
- Penyakit bawaan
- Mengonsumsi jamu-jamuaan atau obat-obatan secara berlebihan
- Batu saluran kencing

C. Tanda dan gejala


a. Gejala dini: lemah, sakit kepala, berat badan menurun, lelah, nyeri pinggang.
b. Gejala lanjut : nafsu makan menurun, mual disertai muntah, sesak nafas baik di
waktu ada kegiatan atau tidak, bengkak yang disertai lekukan, gtal-gatal pada
kulit, dan kesadaran menurun.

D. Upaya Pencegahan
Mencegah gagal ginjal kronik
1. Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
2. Jangan menahan kencing
3. Latihan fisik secara rutin
4. Tidak merokok
5. Periksa kadar kolestrol
6. Jaga berat badan
7. Hindari minum alcohol
8. Makan dengan komposisi seimbang

E. Penatalaksanaan
1. Observasi keseimbangan ciran antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3. Cuci darah (Hemodialisa)
4. Operasi
- Pengambilan batu
- Transplantasi ginjal (cangkok ginjal)
- Nutrisi
- Obat-obatan

F. Apabila tidak segera di tangani maka


1. Penyakit jantung, serangan jantung
2. Stroke
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
4. Kurang darah (anemia)
5. Penyakit tulang
6. Kerusakan kulit
7. Kematian

G. Saat/sesudah terkena gagal ginjal kronik


1. Control rutin
2. Berhati-hati konsumsi obat-obatan, seperti obat rematik
3. Pengobatan pada hipertensi
4. Pengendalian gula drah, kolestrol
5. Peningkatan aktivitas fisik
6. Pengendalian berat badan
7. Diet rendah protein (20-40 )

Anda mungkin juga menyukai