Kelas : IX.1
Kelompok : III
Anggota : Arya Fata Rasikhuna (Narasumber) (7)
Bintang Nur Alif Ade Koswara (Narasumber) (9)
Christoper Robin Turana (Narasumber) (10)
Muhammad Pasha Fadhilah (Notulen) (22)
Muntazier Zahirudin Halim (Moderator) (23)
Pencemaran Lingkungan disebabkan oleh masuknya zat atau energi berbahaya ke dalam
alam yang dapat merusak ekosistem. Zat-zat ini banyak berasal dari berbagai kegiatan
masyarakat, Zat-zat pencemar ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk aktivitas manusia
seperti industri, transportasi, dan pertanian. Pencemaran lingkungan mencakup polusi gas,
limbah cair, limbah padat, kebisingan, dan radiasi. Dampak dari pencemaran lingkungan dapat
merugikan kesehatan masyarakat, hewan, dan tumbuhan, serta merusak keseimbangan ekosistem
secara keseluruhan. Upaya perlindungan lingkungan dan pengurangan pencemaran melibatkan
kebijakan, aturan pemerintah, ide teknologi, serta kesadaran dan partisipasi masyarakat.
Pencemaran lingkungan telah menjadi masalah yang serius di kalangan masyarakat berusia
dewasa maupun dini. Dengan pertumbuhan populasi dan perkembangan industri di era
modernisasi secara besar-besaran, dampak negatif terhadap lingkungan semakin meningkat, dan
memicu perdebatan tentang bagaimana masyarakat seharusnya menanggapi masalah ini.
Bagi masyarakat, industri sangat berperan besar dalam perekonomian warga suatu kota,
Perindustrian banyak berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja. Sebagian pihak
berpendapat kalau regulasi lingkungan yang ketat dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan hambatan bagi industri. Mereka berargumen bahwa industri memerlukan kebebasan
untuk berkembang tanpa terlalu banyak terkendala oleh aturan-aturan lingkungan yang mungkin
memerlukan investasi tambahan.
Khawatir akan biaya implementasi teknologi ramah lingkungan dan pemotongan gaji
karyawan akibat kekurangan biaya adalah pernyataan umum yang diajukan oleh industri.
Investasi awal yang diperlukan untuk mengadopsi teknologi bersih dapat dianggap sebagai beban
finansial yang signifikan.
Industri yang beralih ke sumber energi terbaru menghadapi biaya awal yang sangat tinggi
untuk memasang infrastruktur baru. Meskipun ini bisa menjadi investasi jangka panjang, namun
bagi masyarakat yang bekerja disana ini sangat mempengaruhi keberlangsungan hidup mereka,
karena beban finasial ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi industri tersebut.
Masyarakat yang berkeja di industri banyak berpendapat bahwa konflik yang muncul
adalah masalah keadilan sosial dalam distribusi beban pengurangan pencemaran, dan adalah
sebuah fakta bahwa negara berkembang sering kali menderita lebih banyak akibat
ketidakberdayaan ekonomi dan teknologi. Kebijakan pengurangan emisi global menempatkan
beban lebih besar pada negara-negara yang masih dalam proses pengembangan, tanpa
memberikan dukungan yang memadai. Hal ini dapat merugikan keadilan sosial dan
memperdalam kesenjangan antara negara-negara tersebut dan negara-negara maju.
Perkembangan ekonomi industri sangat membantu masyarakat namun, dampak pencemaran
udara dan air terhadap kesehatan masyarakat juga sangat serius dan memerlukan perhatian
mendesak. Partikel-partikel berbahaya dan zat kimia toksik yang dihasilkan dari kegiatan industri
dapat menyebabkan berbagai penyakit ke penduduk, termasuk penyakit pernapasan, kanker, dan
masalah kesehatan lainnya. Dengan mengurangi emisi polutan, kita bukan hanya melindungi
lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesehatan masyarakat.
Di daerah perkotaan dengan polusi tinggi, kasus penyakit pernapasan seperti asma dan
bronkitis meningkat secara signifikan. Mewajibkan masyarakat dalam upaya mengurangi emisi
kendaraan bermotor dan meningkatkan kualitas udara untuk menghasilkan dampak positif pada
kesehatan manusia.
pencemaran lingkungan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: pencemaran udara, air, tanah.