T1 - 292010186 - Bab Iii
T1 - 292010186 - Bab Iii
METODE PENILITIAN
26
27
Identifikasi
masalah
Refleksi
Observasi Perencanaan I
Pelaksanaan
Hasil Refleksi
Refleksi
Observasi Perencanaan II
Pelaksanaan
dst
Gambar 3.1
Desain Penelitian Tindakan Model Kemmis dan McTaggart
Keterangan
: kegiatan
: hasil kegiatan
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Perencanaan 1. Persiapan
a. Mempersiapkan silabus kelas VI SD pada pokok bahasan
globalisasi pada kompetensi dasar menjelaskan peranan Indonesia
pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap
kehidupan bangsa Indonesia. Pertemuan 1 membahas indikator
pertama yaitu menjelaskan pengertian globalisasi dan menyebutkan
perubahan perilaku masyarakat, sedangkan pertemuan 2 membahas
dampak globalisasi dalam kehidupan masyarakat.
b. Menyiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan
digunakan.
c. Merancang skenario pembelajaran dan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran(RPP) dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif metode TSTS.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana serta membuat alat peraga untuk
mendukung pelaksanaan pembelajaran.
e. Menyiapkan lembar kegiatan siswa.
f. Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi
kegiatan guru, dan lembar aktivitas siswa.
30
2. Siklus II
Siklus kedua dirancang apabila Siklus pertama belum berhasil. Kegiatan
yang dilakukan pada Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau
kekurangan pada Siklus sebelumnya.
Tabel 3.2
Tahapan Siklus II
Tahapan Siklus I
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Perencanaan 1. Persiapan
a. Mempersiapkan silabus kelas VI SD pada pokok bahasan
globalisasi pada kompetensi dasar menjelaskan peranan Indonesia
pada era global dan dampak positif serta negatifnya terhadap
kehidupan bangsa Indonesia. Pertemuan 1 membahas indikator
pertama yaitu menjelaskan sikap terhadap globalisasi, sedangkan
pertemuan 2 membahas peran Indonesia pada era globalisasi.
b. Menyiapkan materi pembelajaran atau sumber belajar yang akan
digunakan.
c. Merancang skenario pembelajaran dan membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran(RPP) dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif metode TSTS.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana serta membuat alat peraga untuk
mendukung pelaksanaan pembelajaran.
e. Menyiapkan lembar kegiatan siswa.
f. Menyiapkan lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi
kegiatan guru, dan lembar observasi aktivitas siswa.
Tabel 3.3
Kisi-kisi Tes Akhir Siklis I
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No Soal
Tabel 3.4
Kisi-kisi Tes Akhir Siklus II
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran No Soal
b. Lembar Observasi
Penelitian ini terdapat tiga lembar observasi, yaitu lembar observasi
keaktifan siswa, lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi aktivitas
belajar siswa. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
observasi guna memperoleh data yang diinginkan.
37
Tabel 3.5
Keaktifan Siswa
Tabel 3.6
Kisi-kisi Observasi Keterampilan Guru
Aspek Indikator Nomor Sumber Alat/Instrumen
Pernyataan Data
two stray
7. Menutup pelajaran 27
Tabel 3.7
Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa
( )( )
rxy =
√ ( ) ( )
Keterangan:
rxy= koefisien korelasi pearson
x = variabel bebas
y = variabel terikat
n = jumlah data
Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Tentang kriteria tinggi
rendahnya validitas setiap butir instrumen, ada berbagai pendapat. Kriteria
instrumen menurut Saifuddin Azwar dalam Wardani (2010:35) menyatakan
bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected
item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk
40
menentukan apakah item valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk
menilai ketepatan instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.
3.8.2 Reliabilitas
“Suatu alat ukur dikatakan reliabel bila mampu menunjukkan sejauh mana
alat ukur tersebut memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan
kembali terhadap subjek yang sama.” (Wardani, 2010:37). Rumus reliabilitas
dengan metode Alpha adalah:
α= ]
Keterangan:
α : koefisien realibilitas alpha
k : jumlah item
Σ x2 : jumlah varians item
Σ s tot : jumlah varians total
Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan
pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (Wardani: 2010) sebagai
berikut:
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen soal tes siklus I
yang berjumlah 25 soal (lampiran 15), terdapat 20 soal valid dan 5 soal tidak valid
sebagai berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I
Jumlah soal Soal valid Soal tidak valid
25 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 16, 2, 8, 12, 15, 17
18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25
Jumlah 20 5
41
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I
Keterangan Reliabilitas soal Kriteria
Sebelum diambil soal 0.844 reliabilitas bagus
yang tidak valid
Setelah diambil soal 0.866 reliabilitas bagus
yang tidak valid
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen soal tes siklus II
yang berjumlah 25 soal (lampiran 15), terdapat 21 soal valid dan 4 soal tidak valid
sebagai berikut:
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I
Jumlah soal Soal valid Soal tidak valid
25 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 5, 7, 20, 25
15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24,
Jumlah 21 4
Tabel 3.11
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I
Keterangan Reliabilitas soal Kriteria
Sebelum diambil soal 0.807 reliabilitas bagus
yang tidak valid
Setelah diambil soal 0.839 reliabilitas bagus
yang tidak valid
Tabel 3.13
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
∑x 21 20 18 20 11 20 11 15 13 13
Jml 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
(p) 0,9 0,8 0,7 0,8 0,4 0,8 0,4 0,6 0,5 0,5
Soal 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
∑x 8 7 19 21 21 13 19 13 13 9
Jml 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
(p) 0,3 0,3 0,8 0,9 0,9 0,5 0,8 0,5 0,5 0,3
Berdasarkan tabel 3.9 hasil analisis tingkat kesukaran soal pada siklus I
maka kategori tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.14
Tingkat Kesukaran Soal Tes
Siklus I
Kategori Nomor soal
Sukar -
Sedang 5,7,8,9,10,11,12,16,18,19,20
Mudah 1,2,3,4,6,13,14,15,17,
43
Tabel 3.15
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Siklus I
Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
∑x 18 15 18 18 14 18 17 18 17 17
Jml 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
(p) 0,7 0,6 0,7 0,7 0,6 0,7 0,7 0,7 0,7 0,7
Soal 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
∑x 20 20 18 14 18 17 13 20 19 14
Jml 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
(p) 0,8 0,8 0,7 0,6 0,7 0,7 0,5 0,8 0,8 0,6
Berdasarkan tabel 3.11 hasil analisis tingkat kesukaran soal pada siklus I
maka kategori tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada tabel 3.12.
Tabel 3.16
Tingkat Kesukaran Soal Tes
Siklus II
Kategori Nomor soal
Sukar -
Sedang 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,13,14,15,16,17,20
Mudah 11,12,18,
Q1 = kuartil pertama
Letak Q1 = (n+2) untuk data genap
Q3 = kuartil ketiga
Letak Q3 = (3n+2) untuk data genap
Q4 = kuartil keempat = T
45
= x30 = 15
= (29+2) = 7,75 = 8
46
= (3.29+2)=22,75= 22
= (28+1) = 7,25 = 7
= (28+1)=21,25= 21
Tabel 3.19
Kriteria Skor Aktivitas guru
Skor Kriteria
Skor 2: jika pernyataan tersebut dilakukan antara 11% - 40% dari seluruh jumlah
siswa yang ada. (3-8 siswa)
Skor 3: jika pernyataan tersebut dilakukan antara 41% - 70% dari seluruh jumlah
siswa yang ada. (9-15 siswa)
Skor 4: jika pernyataan tersebut dilakukan lebih dari 71% dari seluruh jumlah
siswa yang ada. (16-22 siswa)
Maka untuk menentukan skor tingkatan nilai pada aktivitas siswa
menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Skor maksimal : 22 x 4 = 88
Skor minimal : 1
n=(88 – 1 ) + 1 = 88
Q2 = median, Q2 = (n +1)
= x 89 = 44,5 =14
= (89+1) = 22,5
= (3x88+2)=66,5
48