“Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang.” (Ghafir: 46)
“Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan
kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon
penghuni surga, maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni
neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya: ‘Ini calon tempat
tinggalmu, hingga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membangkitkanmu pada hari kiamat’.”
(Muttafaqun ‘alaih)
Adapun orang kafir atau munafik, maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya:
“Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam)?” Dia
mengatakan: “Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.” Maka
kedua malaikat itu mengatakan: “Engkau tidak tahu?! Engkau tidak membaca?!”
Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi, tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan
jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan:
jin dan manusia.” (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib z yang panjang, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam
menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah
pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan
kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya
seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata:
‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu
engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau?
Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah
amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari
kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim)
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam berkata kepada Jibril dan Mikail e sebagaimana
disebutkan dalam hadits yang panjang:
“Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat.” Keduanya menjawab: “Ya.
Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara
dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia
disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat. Adapun orang yang engkau lihat
dipecah kepalanya, dia adalah orang yang telah Allah ajari Al-Qur’an, namun dia tidur
malam (dan tidak bangun untuk shalat malam). Pada siang hari pun dia tidak
mengamalkannya. Maka dia disiksa dengan siksaan itu hingga hari kiamat. Adapun yang
engkau lihat orang yang disiksa dalam tanur, mereka adalah pezina. Adapun orang yang
engkau lihat di sungai darah, dia adalah orang yang makan harta dari hasil riba.” (HR. Al-
Bukhari no. 1386 dari Jundub bin Samurah z)
“Tiba-tiba aku melihat para wanita yang payudara-payudara mereka dicabik-cabik ular
yang ganas. Maka aku bertanya: ‘Kenapa mereka?’ Malaikat menjawab: ‘Mereka adalah
para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.” (HR. Al-
Hakim. Asy-Syaikh Muqbil t dalam Al-Jami’ush Shahih berkata: “Ini hadits shahih dari Abu
Umamah Al-Bahili z.”)
Sumber : Macam-macam Azab Kubur, (ditulis oleh: Al-Ustadz Abul Abbas Muhammad
Ihsan), Majalah Asy-Syariah, (Kajian Utama edisi 51)
Bahkan jika menziarahi ke kuburan pun ..adabnya memberikan salam pada ahli kubur ..
mudahan kesejahteraan buat mereka dan kesejahteraan buat yang hidup (memberi salam) itu ...
ان العبد إذا وضع في قبره وتولى وذهب أصحابه حتى أنه يسمع قرع نعا لهم
hingga akhir ayat
"Sesungguhnya seorang hamba itu apabila telah disemadikan di dalam kuburnya dan para
sahabat2nya
telah berpaling dan pergi (meninggalkannya) sehingga dia mendengar derapan selipar mereka ...
Begitu juga pada hadis yang lain daripada Abdullah ibn Umar r.a berkata :
Nabi s.a.w berdiri di telaga Badar (perkuburan orang kafir yang mati dalam peperangan Badar)
maka baginda s.a.w menyeru " Adakah kalian telah mendapati apa (azab) yang
telah dijanjikan oleh Tuhan kalian itu adalah benar?
Kemudian baginda s.a.w bersabda .."sesungguhnya mereka sekarang ini mendengar apa yang aku
perkatakan ..
riwayat oleh al Bukhari dan Muslim ...
"Wahai Tuhan kami, beri keampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman
lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap
orang-orang yang beriman ...Wahai Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyayang lagi
Mengasihani ."