Anda di halaman 1dari 6

Jenis Air Minum yang Umum Dikonsumsi Sehari-hari

Tubuh membutuhkan air yang bermanfaat untuk menjalankan fungsinya, seperti memproses
pencernaan, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mempertahankan suhu. Ada beberapa
jenis air minum yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Apa perbedaan di antara jenis air minum
tersebut?

Mengenal berbagai jenis air minum


Air minum bisa berasal dari berbagai sumber, dari tanah, mata air di pegunungan, atau PAM.
Namun, air yang layak konsumsi harus melewati berbagai proses pengolahan dan pemurnian
terlebih dulu.

Di bawah ini jenis-jenis air minum berdasarkan proses pengolahannya.

1. Air mineral

Air mineral adalah air layak minum yang berasal dari mata air pegunungan yang masih jernih
dan mengandung mineral.

Mengutip Clinical Cases in Mineral and Bone Metabolism, air mineral mengandung berbagai
mineral, termasuk magnesium, belerang, dan kalsium.

Ketiga mineral tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh secara alami, sehingga Anda hanya
bisa mendapatkannya dari asupan makanan atau minuman.

Belerang, magnesium, dan kalsium membantu melancarkan pencernaan, menguatkan tulang


dan gigi, serta membantu proses metabolisme.

Jenis air ini juga sangat mudah diperoleh di pasaran dan tersedia dalam berbagai ukuran,
seperti dalam kemasan gelas, botol, dan galon.

ARTIKEL TERKAIT
Informasi Kesehatan

6 Alasan Penting Mengonsumsi Air Mineral yang Berkualitas

Air merupakan komponen penting bagi manusia karena 70% dari tubuh Anda terdiri dari air.
Kadar air yang seimbang menjadi kunci untuk menjaga tubuh agar dapat berfungsi dengan
optimal sepanjang hari. Itulah sebabnya setiap harinya Anda perlu minum setidaknya
minimal 2 liter air per hari. Seperti yang kita tahu, sekarang ini banyak sekali jenis dan merek
air […]

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto• 07/09/2023

2. Air sumur
Sumur tempat keluarnya air tanah bisa menjadi sumber air minum. Namun, sekarang ini,
tidak semua sumur menghasilkan air yang bersih.

Jenis air ini biasanya mudah diperoleh di wilayah pedesaan yang masih asri.

Air sumur yang layak diolah menjadi air minum haruslah berasal dari sumber air tanah yang
berlimpah, jernih, dan bebas dari kontaminan (termasuk limbah).

Untuk memastikan kualitas air sumur, Anda dapat menguji tingkat bakteri, nitrat, dan pH air
setiap tahun. Sebaiknya pasang juga filter air agar air mentah yang nantinya diolah benar-
benar bersih.

Meski benar-benar bersih, air sumur tetap perlu direbus sampai mendidih sebelum
dikonsumsi atau digunakan untuk memasak.

3. Air keran yang dimasak

Air keran yang direbus merupakan air minum yang paling mudah dan murah untuk
didapatkan.

Jenis air ini biasanya didapat dari air sumur atau air PAM yang dialirkan ke rumah-rumah.

Merebus air keran merupakan cara mengolah air minum yang banyak dilakukan orang
Indonesia. Suhu yang tinggi bisa menghilangkan bakteri dan kuman penyebab penyakit pada
air keran.
Meski begitu, masyarakat perkotaan sudah jarang menggunakan air keran yang direbus
sebagai air minum karena kualitasnya yang sudah tidak baik untuk dikonsumsi.

Fokus

Lihat Semua Kategori

4. Air purifikasi

Purified water (air purifikasi) adalah air yang telah disaring atau diproses untuk
menghilangkan kotoran, bahan kimia, dan zat pencemar lainnya.

Biasanya proses purifikasi menggunakan air tanah atau air keran. Melalui proses pemurnian,
banyak jenis kontaminan (pencemar air) yang dibuang seperti bakteri, jamur, parasit,
ganggang, logam (tembaga, timah), dan polutan kimia.

Air purifikasi merupakan pilihan yang tepat jika sumber air di rumah Anda kotor atau
terkontaminasi zat asing. Untuk memurnikan air, Anda perlu menggunakan alat pemurni air.

Kekurangan air purifikasi adalah hilangnya kandungan mineral bermanfaat. Pasalnya,


pemurni air akan menyaring habis kandungan alami dalam air keran atau air tanah.

5. Air suling

Air suling (distilled water) adalah salah satu jenis dari air yang dimurnikan melalui proses
destilasi untuk menghilangkan kotoran.
Distilasi yaitu proses pendidihan air untuk mengumpulkan uapnya yang kembali menetes
setelah dingin.

Proses distilasi sangat efektif untuk menghilangkan kontaminan bakteri, virus, protozoa, dan
bahan kimia seperti timbal dan sulfat.

Inilah mengapa selain diminum, air suling sering digunakan pada fasilitas medis atau
laboratorium karena dianggap sangat murni.

Jenis air mana yang aman dikonsumsi?

Semua jenis air yang bersih dan bebas kontaminan aman dikonsumsi. Namun, tidak ada satu jenis air
pun yang menjanjikan manfaat kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis air yang lain.

6. Air alkali

Air alkali merupakan air yang memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air keran atau
sumur biasa.

Jenis air ini dipercaya membawa sejumlah manfaat untuk kesehatan, seperti menetralkan
asam dalam tubuh, memperlambat penuaan, dan mencegah kanker.

Meski begitu, manfaat kesehatan ini masih perlu diteliti lebih lanjut lagi. Sebagian besar
klaim kesehatan tersebut berasal dari produsen air alkali, bukan dari pengujian klinis.
Nah, itu tadi merupakan jenis-jenis air yang aman diminum. Dalam memilih jenis air yang
aman diminum, penting untuk memprioritaskan kesehatan Anda.

Air minum yang aman harus memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh lembaga
kesehatan dan lingkungan.

Anda sebaiknya memilih air minum kemasan yang telah melewati proses pengolahan dan
penyaringan yang baik, serta berasal dari sumber air yang bersih.

Anda mungkin juga menyukai