Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 7
Manajemen Keuangan
(EKMA4213)

Dalam mendirikan atau memperluas suatu bisnis, perusahaan harus


menentukan besarnya modal dan sumber modal yang akan digunakan. Untuk
mendapatkan modal tersebut membutuhkan pengorbanan atau biaya. Biaya
modal mempunyai pengaruh yang besar pada nilai perusahaan.

Biaya modal (cost of capital) adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendapatkan modal atau sumber pendanaan, baik dari
penerbitan saham, hutang, maupun laba ditahan untuk membiayai investasi
perusahaan. Jika perusahaan menggunakan pendanaan yang berasal dari lebih
dari satu sumber pendanaan, biaya modal dapat dihitung sebagai rata-rata
berbobot dari seluruh biaya modal yang digunakan ( Weighted Average Cost of
Capital/ WACC). Secara garis besar, biaya modal dapat dibedakan menjadi
biaya modal sendiri dan biaya utang.
1) Biaya modal sendiri (cost of equity)
Biaya modal sendiri adalah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh
pemilik modal sendiri saat mereka bersedia untuk menyerahkan dana ke
perusahaan. Biaya modal sendiri dapat ditaksir dengan menggunakan
metode Capital Asset Pricing Model (CAPM).
2) Biaya utang (cost of debt)
Biaya utang adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan karena
menggunakan sumber dana yang berasal dari pinjaman. Biaya utang
dapat ditaksir dengan menggunakan konsep nilai sekarang ( present
value).

Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal dapat dibedakan menjadi dua,


yaitu sebagai berikut.
1) Faktor yang tidak dapat dikendalikan
Faktor yang tidak dapat dikendalikan antara lain adalah tingkat suku
bunga dan tarif pajak.
o Tingkat suku bunga (interest rate)

1
Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan biaya modal dari
utang tinggi. Berdasarkan perhitungan CAPM, tingkat suku bunga
yang tinggi juga menyebabkan biaya modal sendiri tinggi.
o Tarif pajak (tax rate)
Tarif pajak akan berpengaruh terhadap besarnya biaya utang.
Kenaikan tarif pajak akan menurunkan biaya hutang setelah pajak
sehingga biaya modalnya lebih rendah.
2) Faktor yang dapat dikendalikan
Faktor yang dapat dikendalikan antara lain adalah kebijakan struktur
modal, kebijakan dividen, dan kebijakan investasi.
o Kebijakan struktur modal (capital structure policy)
Kebijakan perusahaan mengenai komposisi dari struktur modal, yaitu
proporsi pendanaan dari modal sendiri dan utang akan menentukan
besarnya biaya modal karena setiap jenis pendanaan memiliki biaya
modal yang berbeda.
o Kebijakan dividen (dividend policy)
Perusahaan dapat menentukan proporsi laba yang dibagikan kepada
pemilik saham dalam bentuk dividen. Penurunan dividend payout
ratio dapat menyebabkan biaya modal sendiri mengalami
peningkatan.
o Kebijakan investasi (investment policy)
Kebijakan investasi yang dilakukan oleh perusahaan akan
mempengaruhi biaya modal dalam kaitannya dengan risiko investasi.
Semakin besar risiko investasi, maka semakin besar pula biaya
modal yang diperlukan.

Jadi, biaya modal adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan modal atau sumber pendanaan, baik dari modal sendiri maupun
hutang. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya modal ada dua jenis, yaitu
faktor yang tidak dapat dikendalikan (tingkat suku bunga dan tarif pajak) dan
faktor yang dapat dikendalikan (kebijakan struktur modal, kebijakan dividen,
dan kebijakan investasi).

Referensi:
Husnan, S. (2021). Manajemen Keuangan. Penerbit Universitas Terbuka. Hal
7.2-7.8.

Anda mungkin juga menyukai