Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN PANCASILA SILA KE 2

TUGAS MAKALAH

KELOMPOK 2 :

1.ABDUL MUQSITH

2.FAREL MAICO CANDRA

.3.MUHAMMAD BERLY WIBISONO

4.NADIN MAY TIEN 9..OCTI SASKIA RAMADHANI

5.PERMATA TYARA LUTHFIA

6.RIBKA SIMARE MARE

7.WANRI SETYA HANDIKA SIAGIAN

Guru Pengajar : ADITYA SOFYAN MAHENDRA S.Pd

KELAS X.5

PPKN

SMA NEGERI 1 TUALANG


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul “Penerapan Sila Kedua Pancasila”.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan


baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhir kata kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Guru Pengajar yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Perawang, 23 Agustus 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................II
DAFTAR ISI..........................................................................................................III
BAB I....................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................1
BAB II...................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A.PEMBAHASAN DAN MAKNA .....................................................................2
1. MAKNA KEMANUSIAAN..........................................................................2
2. MAKNA ADIL...........................................................................................3
3. MAKNA BERADAP...................................................................................5
B. PENERAPAN SILA KEDUA PANCASILA......................................................6
BAB III................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Pengamalan Butir-Butir Pancasila Sila ke-2 menyatakan “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab”. Ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang oleh bangsa Indonesia,
yaitu bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya, beretika, dan beragama.

BAB II

PEMBAHASAN DAN MAKNA

Lambang dari sila ke 2 adalah rantai berwarna emas dengan warna dasar merah.

Rantainya ada yang berbentuk bulat dan persegi, yang memiliki maknanya masing-
masing.

Rantai bulat memiliki makna laki-laki, yang identik dengan kekuatan dan keberanian.

Sementara itu, bentuk rantai yang terputus-putus memiliki makna kuat dan kokoh,
serta saling terhubung.

Ini menggambarkan nilai kemanusiaan yang saling menghargai, menyayangi, dan


tinggi empati.

Sementara itu, warna dasar merah juga berkaitan dengan makna sila ke 2, yaitu kuat
dan berani.

Ini menggambarkan tekad gotong royong untuk membuat Indonesia menjadi lebih
maju dan baik.
1. Makna Kemanusiaan

Kata “kemanusiaan” dalam sila ke 2 memiliki makna rasa empati kasih sayang terhadap sesama
manusia.
Artinya, setiap warga negara Indonesia diharapkan bisa ikut merasakan kesedihan jika
ada yang sedih.

Selain itu juga menyayangi sesama manusia, memberi pada yang membutuhkan, dan
memiliki rasa empati yang tinggi.

Makna sila ke 2 ini juga bisa berarti harapan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai
kemanusiaan.

Ini bermanfaat untuk memberi rasa tenang dalam hidup, karena tidak perlu membanding-
bandingkan.

Sehingga prinsip kemanusiaan ini menegaskan bahwa setiap individu memiliki hak
asasi yang sama dan harus dihormati tanpa memandang suku, agama, ras, dan
golongan.

2. Makna Adil

Lalu, pada kata “adil” dalam sila ke 2 memiliki makna kesamaan derajat manusia.

Artinya segala tindakan dan kebijakan yang diambil haruslah berpihak pada keadilan Meski ada
banyak suku, ras, budaya, dan agama, semua manusia mempunyai derajat yang sama.

Tidak ada diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap siapapun, termasuk dalam
akses terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kesempatan lainnya.

3. Makna Beradab

Sementara kata “beradab” memiliki makna kesopanan dan adab.

Beradab berarti bertindak dengan sopan, menghormati norma-norma sosial, dan


menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan dalam pergaulan sehari-hari.
Contoh Penerapan Makna Sila ke 2 di Kehidupan Sehari-hari

Selain memahami makna sila ke 2 Pancasila, Moms perlu menerapkannya dalam


kehidupan sehari-hari.Sebab, nilai-nilai dari sila ini baik untuk diterapkan, demi hidup
yang lebih damai.Berikut ini contoh penerapan makna sila ke 2 Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari

1.Memberi sedekah/sumbangan kepada orang yang kurang mampu.

Memberi sedekah/sumbangan kepada orang yang kurang mampu termasuk penerapan sila
kedua pancasila.Karena memiliki sifat kemanusiaan.Jikalau kalian memiliki uang lebih
sebaiknya disisihkan saja untuk orang yang lebih membutuhkan daripada digunakan untuk
hal hal yang bersifat boros.

2. Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa

Apakah Moms sudah mengajarkan Si Kecil tentang sikap tenggang rasa?

Ini adalah penerapan contoh sikap dari makna sila ke 2 selanjutnya yang patut
diketahui.

Tenggang rasa adalah perilaku positif yang harus diterapkan dalam hidup bermasyarakat di manapun
berada.

Misalnya, dengan tidak mengganggu orang lain, menghargai perbedaan agama, hingga
menjaga perasaan orang lain.

Menyambung silaturahmi antar teman dan saudara juga merupakan contoh dari
tenggang rasa yang patut dijunjung tinggi.
3.Membantu Seorang Lansia yang ingin menyebrang.

Mengulurkan tangan untuk membantu sesama yang membutuhkan adalah


bentuk konkret dari sikap kemanusiaan dan empati. Sikap sopan dan
ramah kepada siapa pun, termasuk kepada orang asing, mencerminkan
sikap yang beradab dan menghargai eksistensi setiap individu.

4. Berteman dengan siapa saja

Sila ke 2 juga memiliki makna saling berlaku adil dan menghargai sesama manusia.

Artinya adalah tidak boleh pilih-pilih dalam berteman, hanya karena berbeda suku,
ras, budaya, agama, atau status sosial.

Penting untuk tidak membeda-bedakan orang lain, dan menganggap setiap orang
memiliki hak yang setara dalam kehidupan sosial.

5. Ikut Kegiatan Kemanusiaan

Seperti dijelaskan dalam makna sila ke 2 tadi, bahwa diharapkan masyarakat Indonesia
bisa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

Hal ini bisa diterapkan di kehidupan nyata, dengan cara mengikuti berbagai kegiatan
kemanusiaan.

Misalnya dengan membantu orang yang kesusahan,korban bencana alam, anak-anak yatim di panti
asuhan, dan lain-lain.
7. Tidak Melakukan Tindakan Penindasan

Istilah 'bullying' menjadi salah satu yang kerap terdengar belakangan terakhir, baik di
sosial media ataupun dunia nyata.

Didefinisikan sebagai tindakan kekerasan, bullying merupakan perilaku yang tidak


seharusnya diterapkan.

Makna sila ke 2 dari kata berlaku adil adalah tidak melakukan penindasan terhadap
perbedaan apapun.

Tidak melakukan tindakan penindasan ini artinya kita sebagai warga bernegara dan
berbangsa akan selalu menghargai perbedaan apapun.

Bullying juga perlu dilarang keras di sekolah, karena termasuk kekerasan fisik ataupun verbal yang
bisa menyakiti orang lain.

BAB III

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai