Anda di halaman 1dari 3

Pemerolehan bahasa pertama dan

kedua pada anak SD


Dinda yuliana dewi (123050015)
Fatikhah rahmah (123050029)
Nadia umi hani 123050027)
M yajid a baehaqi (123050020)

Abstrak

Pemerolehan bahasa pertama dan kedua pada anak sekolah dasar merupakan proses yang kompleks
dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik inside maupun eksternal. Faktor inner meliputi usia,
kemampuan kognitif, dan motivasi anak. Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, dan lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemerolehan bahasa
pertama dan kedua pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif dengan teknik pengumpulan information wawancara dan observasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemerolehan bahasa pertama dan kedua pada anak sekolah dasar umumnya
berjalan dengan baik. Namun, terdapat beberapa kendala yang dialami oleh anak, seperti kesulitan
dalam pengucapan kata, kesalahan dalam penggunaan tata bahasa, dan rasa malu untuk berbicara
dalam bahasa kedua. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar master dan orang tua
memberikan dukungan dan motivasi kepada anak dalam pemerolehan bahasa pertama dan kedua.
Guru dan orang tua juga perlu memberikan contoh yang baik dalam penggunaan bahasa, baik
bahasa pertama maupun bahasa kedua.

Pendahuluan

Pemerolehan bahasa adalah proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi usia, kemampuan kognitif, dan motivasi anak.
Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Pemerolehan bahasa di artikan juga sebagai proses manusia mendapatkan kemampuan untuk
menangkap, menghasilkan ,dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi .kapasitas ini
melibatkan berbagai kemampuan seperti sintaksis, fonetik da kosakata yang luas. Pemerolehan
bahasa (language acquisition) atau akuisisi bahasa menurut Maksan (1993:20) adalah suatu proses
penguasaan bahasa yang dilakukan oleh seseorang secara tidak sadar, implisit, dan informal. Lyons
(1981:252) menyatakan suatu bahasa yang digunakan tanpa kualifikasi untuk proses yang
menghasilkan pengetahuan bahasa pada penutur bahasa disebut pemerolehan bahasa. Artinya,
seorang penutur bahasa yang dipakainya tanpa terlebih dahulu mempelajari bahasa tersebut.
Dardjowidjodjo (2003:225) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan
bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural waktu dia belajar bahasa ibunya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji pemerolehan bahasa pertama dan kedua pada anak sekolah
dasar,Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang proses pemerolehan bahasa
pertama dan kedua pada anak sekolah dasar.

Metode Penelitian
Metode penelitian deskriptif kualitatif sumber data anak usia 13 tahun ( kelas 5 SD). Data kosakata
anak usia 13 tahun yang di peroleh melalui ruang lingkup sekolah dasar. Teknik pengumpulan data
melalui wawancara dan Observasi data. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data,analisis
data/penyajian data dan evaluasi.

Hasil dan Pembahasan

Anak mengenali bahasa pertamanya yaitu sejak umur 19-20 bulan atau kurang lebih 1,5
tahun Yang diperoleh bahasa pertamanya yaitu bahasa asal atau bahasa ibu, yang didapati
anak tersebut seperti kosakata yang sering diucapkan oleh ibu tersebut yakni bahasa
Cirebon. Mengenal bahasa kedua yang telah diperoleh melalui pendidikan disaat anak
bersekolah PAUD atau usia sekitar 4-5 tahun Proses pemerolehan bahasa kedua pada anak
tersebut didapat ketika anak tersebut mengetahui bahasa asing, sehingga anak tersebut
dapat mengembangkan dan melakukan komunikasi secara langsung dengan menggunakan
bahasa asing yang baru kepada orang tuanya perbedaan kosakata bahasa pertama dan
bahasa kedua pada anak SD tersebut. Seperti pada teori nya yaitu Teori Behaviorisme, Salah
satu tokoh yang mencetuskan teori ini adalah John B. Watson, di mana teori ini berfokus
pada apa yang dirasakan oleh anak dan hubungan antara stimulus dan respons pada
sekeliling anak. Menurut Ingram dalam penelitian Palenkahu (Palenkahu, 2005)
pemerolehan bahasa pertama dibagi menjadi empat periode. Pertama, tahap pendahuluan
ditandai dengan tiga jenis tingkah laku yaitu membabel, meniru, dan pemahaman awal.
Kedua, periode pertama (1-1,6 tahun) anak memeroleh sejumlah bunyi dengan makna
khusus yang menyatakan ide suatu kalimat secara menyeluruh, akan tetapi tidak ada bukti
anak memahami tata bahasa. Ketiga, periode kedua (1,6-2,0) anak menyadari bahwa segala
sesuatu mempunyai makna sembutran yang beruntun dalam pemerolehan kata dan
pertanyaan tentang nama benda. Keempat, periode (2,0-2,6) anak mulai membentuk
kalimat dengan baik dalam arti berisi kata- kata untuk relasi gramatikal utama subjek dan
predikat.

Perhatikan tabel berikut ini

Kosakata Kosakata
No. Kode bahasa bahasa penjelasan
pertama kedua

1. 1.1 Mang / paman 1.1 ketika anak memanggil pamannya


mamang dengan menggunakan bahasa
pertamanya

2. 1.2 korsi Kursi/ bangku 1.2 diucapkan ketika anak menyebut


suatu benda kursi

4. 1.4 mangkat berangkat 1.4 diucapkan ketika pamannya


berangkat ke kantor

5. 1.5 dalan Jalan 1.5 diucapkan oleh anak ketika anak


tersebut
Daftar pustaka

ndah Permatasari Suardi, Syahrul Ramadhan, Yasnur Asri


Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 3 (1), 265-273, 2019
Andiopenta Purba
Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra 2 (2), 2013
Mukhtar I Miolo
A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab 12 (2), 525-542, 2023
Kusuma (2018) mengatakan Pada dasarnya kemampuan pemerolehan bahasa sangat
berkaitan erat antara kemampuan yang satu dengan kemampuan yang lainnya Proses
penguasaan bahasa pertama anak bisanya dipelajari melalui bahasa ibunya

Anda mungkin juga menyukai