Anda di halaman 1dari 16

LO :

etio, faktor risiko, anatomi sama batas telinga yang berhubungan + patogenesis, manifestasi
klinis, penegakan diagnosis, tatalaksana (farmako & non farmako), komplikasi:
1. otitis eksterna difusa
2. otitis eksterna furunkulosa/sirkumkripta
3. klasifikasi otitis media (1-2 org aja)
4. otitis media supuratif akut (oma)
5. otitis media supuratif kronik (omsk)
6. otitis media efusi/serosa (non supuratif)
7. hubungan otitis media dengan otitis eksterna

tambahan:
● Pemasangan grommet (untuk ventilasi) sampai kapan? 6-12 bulan dilihat
telinga sudah baik atau belum
● Indikasi miringotomi
● Gambar otoskopi OE difusa
● Dd nyeri telinga, mengarah ke penyakit apa saja?
● Lisozim di telinga dihasilkan dari mana?
● Diagnosis dari anamnesis, px fisik dan penunjang
● Terapi simptomatik

Otitis Eksterna Difusa/ Swimmer Ear

Definisi Radang pada liang telinga luar pada ⅔ telinga dalam

Etiologi dan Pseudomonas


faktor risiko E. coli
Staphylococcus aureus
Enterobacter a
Polymicrobial
Jamur -> aspergillus dan candida
- Terjadi pada lingkungan tropis/sub tropis
Penyakit kulit inflammatori → OE non infeksius
Eksema
Trauma karena mengambil serumen
Trauma karena hearing aids

Serumen barrier hilang dan disrupsi epitel


→ serumen tdk punya anti-jamur tetapi berfungsi sebagai pelindung fisik
Bakteri berinokulasi
Peningkatan pH telinga
Serumen menjaga ph telinga, jadi jika serumen hilang ph nya tdk
seimbang. Sehingga
Faktor risiko
- Berenang di laut atau kolam rennag → terkena paparan air sehingga
mengubah kelembaban telinga.
- Terpapar air yang kualitasnya tdk bagus → banyak bakteri
- Tumpukan sabun yg tertimbun di telinga
- Berkeringat → berkaitan dg kelembaban telinga
- Cuaca panas → pada negara iklim tropis yg cenderung hangat.
Penduduknya lebih sering terpapar air.
- Stress
- Alergi
- Membersihkan serumen terlalu sering
- Penggunaan alat bantu dengar, headset

Patogenesis Struktur telinga


Lisozim di telinga dihasilkan dari mana?
Merupakan faktor protektif di CAE

Manifestasi klinis Gejala akut


- Nyeri telinga, terasa panas
- Nyeri bertambah jika menggerakkan rahang (mengunyah) →
berhubungan dg sendi temporamandibula sehingga mengganggu
edema
- Terdapat pembesaran KGB
- Tuli konduktif karena adanya akumulasi kotoran
- Terdapat selulitis pd jaringan lunak
Tanda akut
- Nyeri tekan tragus
- Liang telinga sempit karena ada edema
- Liang telinga hiperemis
- Terdapat eksudat berbau. Sekret tidak mengandung mucin.

Gejala kronis
- Iritasi dan gatal pada liang telinga
- Pasien cenderung menggaruk telinga shg terjadi eksaserbasi
- Sekret tdk banyak
- Ada krusta
- Hipertrofi
- Stenosis liang telinga

Gejala berdasarkan derajat keparahan


Ringan
- Pruritus
- Rasa kurang nyaman yang ringan
- Edema CAE
Sedang
- Muncul sumbatan parsial di saluran telinga
Parah
- CAE tersumbat total karena edema
- Nyeri hebat
- Demam

Penegakan Otoskopi → ditemukan tanda khas (liang telinga menyempit, hiperemis,


diagnosis terdapat sekret yang berbau)

Tatalaksana
(farmako+non-
farmako)

Antibiotik sistemik → jika infeksi berat atau ada selulitis


Tampon
Membersihkan liang telinga

Komplikasi Abses telinga


Infeksi kronik → jika faktor virulensi tinggi
Stenosis liang telinga

Otitis Eksterna Furunkulosa/Sirkumskripta

Definisi Inflamasi di telinga ⅓ luar. Terdapat furunkel multiple

Etiologi dan Staphylococcus aureus dan staphylococcus albus


faktor risiko

Patogenesis

Manifestasi klinis Nyeri hebat, tetapi ukuran furunkel kecil


Nyeri tekan tragus → terjadi karena furunkel berlokasi di dekat tragus
Jika furunkel membesar bisa terjadi sumbatan liang telinga
Tuli konduksi
Nyeri saat rahang bergerak
Onset furunkel cepat → 2-3 hari
Pada CAE tdk ada jaringan ikat longgar sehingga terjadi nyeri hebat

→ furunkel membesar sehingga terjadi penyempitan CAE

Penegakan Inspeksi → aurikula dbn


diagnosis Palpasi → nyeri tragus
Otoskopi

Jika furunkel besar, membran timpani tdk terlihat


Tanda khas → terdapat furunkel

Tatalaksana Jika furunkel abses → aspirasi untuk mengeluarkan nanah kemudian diberi
(farmako+non- antibiotik salep
farmako) Antiseptik asamasetat 2-5%
Jika dinding furunkel tebal → dilakukan insisi dan drainase untuk
mengalirkan nanah. Dipasang tampon telinga untuk mengurangi rasa nyeri
Komplikasi Abses kronik

Otitis Media

Definisi Peradangan pada telinga tengah

Klasifikasi

Otitis Media Supuratif Akut (OMA)

Definisi Peradangan akut yang melibatkan tuba eustachius, antrum mastoid


dan sel mastoid. Disertai gejala lokal dan sistemik

Etiologi dan Streptococcus hemoliticus, streptococcus aureus, pseudomonas au,


faktor risiko moraxella
- Pertahanan tubuh terganggu
- Sumbatan di tuba eustachius sehingga bakteri bisa masuk
- Usia anak → jarak liang telinga lebih pendek dan lebih horizontal
sehingga infeksi terjadi lebih mudah. Tuba eustachus lebih pendek
70% anak terjadi di usia 3-5 tahun
- ISPA
- Berenang, sehingga air masuk ke telinga tengah
- Riwayat batuk pilek
- Kondisi sosial ekonomi rendah
- ASI kurang
Patogenesis Terjadi sumbatan pada tuba eustachius sehingga pencegahan
kuman pada telinga terganggu
Gangguan pada tuba eustachius menyebabkan tekanna negatif pd
telinga
Terjadi transudasi → supurasi → terbentuk nanah

Manifestasi klinis Stadium


Stadium oklusi tuba → terdapat gambaran retraksi membran timpani.
Kadang terlihat normal atau suram. Terdapat masalah pada pendengaran
telinga. Pasien merasa tdk nyaman.
Stadium hiperemi → tampak pelebaran pembuluh darah. Membran timpani
hiperemis. Nyeri dan demam.
Stadium supurasi → ditandai edema hebat. Terbentuk eksudat purulen di
telinga tengah. Membran timpani tampak menonjol ke arah telinga tengah.
Pasien sulit tidur karena nyeri makin hebat
Stadium perforasi → nyeri telinga berkurang. Membran timpani pecah
sehingga keluar nanah. Demam mulai turun.
Stadium resolusi → membran timpani mulai normal, sekret berkurang. Jika
sistem imun baik maka virulensi akan menurun dan resolusi terjadi lebih
cepat. Bisa terjadi tanpa pengobatan
→ terjadi retraksi memb. Timpani karena tekanan negatif
Gambar bawah → terjadi bulging

terjadi perforasi

Penegakan
diagnosis

Tatalaksana Tatalaksana tergantung stadium


(farmako+non- Stadium oklusi
farmako) - Reopen tuba eustachius → agar tekanan negatif dan retraksi
menghilang. Menggunakan tetes hidung HCl efedrin dicampur
larutan fisiologis. Anak usia <12 tahun 0,5%. Untuk dewasa 1%
- Antibiotik yaitu ampicilin jika gagal diberikan amoxicillin
Stadium hiperemis
- Antibiotik gol. penisilin
Amoxicillin 3x500 mg selama 14 hari untuk dewasa
Amoxiclav 3x500 mg selama 14 hari untuk dewasa
Eritromisin 4x500 mg
- Antibiotik intramuskular untuk mencegah mastoiditis
Stadium supurasi
- Melanjutkan antibiotik oral
- Tidak ada terapi medikamentosa karena lembek dan mudah
ruptur sehingga direkomendasikan miringotomi. Jika ruptur
penyembuhan lebih lama dibanding insisi
- Dilakukan miringotomi → Dilakukan insisi pars tensa membran
timpani ntuk drainase sekret. Bisa menyebabkan komplikasi spt
perdarahan, trauma venestra rotundum, trauma n. fascialis
Pemasangan bromet (untuk drainase) sampai kapan?
Ketika operasi saja(?). Insisi cepat tertutup untuk mencegah
perforasi.
Stadium perforasi
- Cuci telinga dengan H2O2 3% 3 kali sehari selama 3-5 hari
Stadium resolusi
- Diberikan antibiotik jika sekret terus keluar (jenis dan dosis
antibiotik sama, pemberian dilanjutkan sampai 3 minggu)
- Jika berhenti sendiri akan terbentuk jaringan baru

(bagan mangunkusumo, minta andira)

Komplikasi Mastoiditis
OMSK

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Definisi Radang kronik pada telinga tengah disertai perforasi membran


timpani dan sekret yang keluar yang terus menerus atau hilang
timbul
Tipe:
- OMSK aman/benigna/perforasi sentral (tanpa kolesteatoma
atau jarang ada kolesteatoma
- OMSK bahaya/marginal/attic/sentral (dengan kolesteatoma)
- OMSK tipe tulang

sub-total apakah berasal dari sentral?


Bisa subtotal langsung jika faktor virulensi yang kuat

Etiologi dan - Higienitas kurang


faktor risiko - Imun buruk
- ISPA berulang
- Gizi buruk
- Pengobatan inadekuat
- Faktor virulensi yang kuat

Patogenesis Tipe bahaya:


Disebabkan perforasi di bagian attic atau marginal. Kolesteatoma
merupakan kista epitel → terdapat di telinga luar. Epitel bermigrasi
kemudian berkumpul sehingga mengeluarkan sitokin. Kemudian terbentuk
kolesteatoma yang mendesak organ lain yang bisa mengganggu
pendengaran.

Manifestasi klinis

Penurunan pendengaran
Tuli konduktif → terdapat obstruksi gendang telinga
Tuli sensori neural → terdapat kerusakan di telinga dalam, biasanya di
koklea. Terdapat kerusakan di sel rambut dalam dan persinyalan ke otak
Sekret telinga → bisa menghalangi konduksi suara. Semakin parah pus
semakin arah tuli nya
Edema → terjadi di sepanjang telinga tengah

Penegakan OMSK tipe aman


diagnosis Anamnesis T_T

OMSK tipe bahaya


- Ada kolesteatoma
- Liang telinga lapang atau sempit
- Sekret mukopurulen
- Komplikasi
- Terdapat tanda peningkatan intrakranial
Px penunjang
CT scan
Fungsi keseimbangan dan fungsi saraf

Tatalaksana OMSK tipe aman


(farmako+non- Terapi medikamentosa
farmako) - Larutan H2O2 3% selama 3 hari
- NaCl 0,9%
- Asam asetat 2%
- Antibiotik topikal gol ofloxacin 2x1 tetes pada telinga yang
sakit
- Antibiotik oral amoxicilin 3x500 mg/hari. Amoxiclav dosis
sama
- Ciprofloxacin 3x500mg? Selama 7 hari
Terapi diutamakan terapi kombinasi
Aural toilet → untuk menjaga kebersihan, 2-3 kali seminggu
Menggunakan cotton swab
Suctioning →
Ear?
Powder → untuk membantu mengeringkan telinga (kloramfenikol,
ampfoterisin B, ?)
Antibiotik dari gol kuinolon karena efek samping rendah
Kortikosteroid dikombinasikan dg kuinolon (deksametason dan cipro)
Alternatif → asam asetat, kombinasi alumunium asetat dan as asetat
Antibiotik sistemik kurang direkomendasikan karena kurang efektif

Aman sekret kering →

0peratif :
miring0 plasti → untuk rekonstruksi membran timpani
Timplanoplasti
Dilakukan jika kondisi sekret kering namun perforasi masih ada

Tipe bahaya
Mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
Sederhana (diersikan ruang mastoid) radikal (membersihkan kavum
timpani dan ruang mastoid)
Timpanoplasti dilakukan untuk memperbaiki pendengaran

Komplikasi Komplikasi intrakranial (meningitis)


Komplikasi intratemporal
Otitis Media Efusi/Serosa/mucinosa/sekretoria/mukoid

Definisi Terbentuknya sekret secara tiba2 karena ada gangguan fungsi tuba
Keadaan membran timpani masih utuh
Jika tanpa tanda infeksi → efusi/serosa
Efusi kental → mukoid

Etiologi dan Karena gangguan fungsi tuba eustachius


faktor risiko Eksudat
Straptococcus pneumonia → 35%
H. influenza
Moraxella
Streptococcus pyrogen
Streptococcus aureus
Bakteri gram negatif lain

Faktor risiko:
- Usia balita → tuba eustachius belum terbuka
- Riwayat keluarga OME

Kronik
- Anak usia 5-8 tahun
- Minum susu lewat botol yang tdk steril, sambil berbaring

Patogenesis Bersifat multifaktorial


- Disfungsi tuba
Menyebabkan darinase telinga terganggu, proteksi telinga
terganggu sehingga rongga telinga tengah mengalami
tekanan negatif dn terjadi sumbatan dan transudasi. Hal ini
menyebabkan terbentuknya sekret
- Infeksi
Bakteri merupakan penyebab utama
Saat kultur jumlahnya rendah, karena penggunaan antibiotik
yg lama, sekresi imunoglobulin dan lisozim, biofilm?
- Status imunologi
Ig A membentuk ikatan kompleks
- Alergi
Belum terlalu jelas.
- Mukosa telinga tengah
- Obstruksi hidung?
-
- Faktor lingkungan

Manifestasi klinis Sama dengan supuratif, karena pada OME terbentuk cairan di
kavum timpani. Yang membedakan adalah cairannya
Gangguan keseimbangan
Gangguan pendengaran
Cara sekret keluar → akut (tiba2), kronik (bertahap, lama)
Tergantung dengan etiologi
Akut → Rasa tersumbat di telinga (diplacisus binauralis)

Kenapa pada pasien tidak ada demam padahal terjadi infeksi virus?
Demam pengaruh pyrogen. Demam muncul 3 minggu setelah virus
masuk. Belum ada respon imun. Reaksi leukosit lebih cepat pada
infeksi bakteri (sistem imun inate), pada infeksi virus yang bekerja
adlah sist imun adaptif

Penegakan Membran timpani retraksi → jadi dd OMA


diagnosis ada gelembung Udara dan permukaan cavum timpan ada cairan.
Akut px garpu tala ada tuli k0nduksi ,
Kronik: tampak kuning kemerahan pada kavum timpani, retraksi, dan
tampak suram

Otoskopi ?
Diberi tekanan negatif → bergerak
Timpanometri untuk menyingkirkan diagnosis lain. Pemeriksaan
relatif murah, simple

Tatalaksana Menghilangkan sumbatan


(farmako+non- Miringotomi
farmako) Timpanostomi
Dilakukan untuk memasukkan udara ke telinga tengah. Pasien tidak
perlu melakukan terapi lainnnya.
Adenoidektomi dlakukan pada anak kecil, dilakukan jika terjadi
pembesaran adenoid
Dilakukan pertimbangan faktor: apakah OME unilateral, usia, faktor
psikososial,

Komplikasi Hampir sama dg OMS, infeksi


Mastoiditis
Gangguan pendengaran
Tuli sensorineural permanen

Anda mungkin juga menyukai