Anda di halaman 1dari 15

TUGAS STASE THT

Pembimbing : dr. Erie Trijono, Sp.THT-KL


Nama Mahasiswa: Sinta Desi Yustika
1. Pemeriksaan Faring
Penderita diminta untuk :
1. Membuka mulut buka lebar-lebar
2. Lidah ditarik ke dalam (lidah dilunakkan)
3. Lidah ditekan dengan spatula ke bawah, di bagian medial.
4. Penderita disuruh bernapas, dan dilarang untuk :
a. menahan napas
b. napas keras-keras
c. ekspirasi atau mengucap “ch”
5. Lidah ditekan dengan spatula ke arah anterior dari tonsil, hingga kelihatan
pole bawah tonsil.
Memeriksa patologi faring :

Faringitis akut :
Hiperemi pada semua bagian faring

Faringitis kronis :
Hiperemi pada granula Difteri : pseudomembran
Memeriksa paresis faring

Faring Tanda
Normal  Bila disentuh sensitive
 Reflek muntah (+)
Paresis Bilateral  Ada tumpukan saliva
 Bila disentuh tidak sensitive
 Reflek muntah (-)
Paresis Unilateral Bila disentuh muncul gerakan coulisse (yang
digerakkan hanya faring yang sehat)
2. Causa Sinusitis Maksilaris
Sinusitis (rhinosinusitis) adalah penyakit akibat peradangan pada mukosa sinus
paranasal dan rongga hidung. Mukosa hidung dan sinus secara embriologis
berhubungan sehingga sinusitis merupakan kelanjutan dari rhinitis (one way one
disease). Terdapat 2 causa sinusitis maksilaris, yaitu :
1) Sinusitis Maksilaris et causa Dentogen
• Infeksi pada mukosa sinus maksilaris yang disebabkan oleh kelainan rongga
hidung (polip hidung),
2) Sinusitis Maksilaris et causa Rhinogen
• Infeksi pada gigi rahang atas Pre molar 1, Pre Molar 2, serta Molar 1, Molar
2, Molar 3
• Terbanyak → Pre Molar 2 dan Molar 1, dapat menimbulkan jaringan granulasi
pada mukosa sinus yang berbatasan
3. Pembagian Faring dan nama lain dari
bagian tersebut ?
Faring terbagi menjadi 3 bagia
n yaitu :
1. Epifaring / nasofaring / rino
faring,
2. Faring /mesofaring/ orofari
ng
3. Laring / hipofaring / laringof
aring.
4. Bagaimana proses mendengar sampai
bisa berbicara ?
5. Pendengaran berkurang, batuk pilek,
kemungkinan ddx ?
1. Otitis Media Akut (Otorre < 2 bulan terus menerus)
Otitis media akut adalah infeksi yang mengenai mukop
eriosteum kavum timpani dengan disertai pembentukan
purulen.
2. Otitis Media Kronis (Otorre > 2 bulan terus menerus)
Otitis media kronis terdiri dari :
- OMK Benigna / Tipe Aman
- OMK Maligna/ Tipe Bahaya
Stadium Anamnesis Otoskopi

Oklusi Tuba Biasanya diawali dengan - Retraksi membrane timpani,


Eustachius ISPA akut diikuti dengan kadang normal atau hanya
gejala di berwarna keruh pucat.
telinga : - Posisi maleus horizontal.
- Terasa penuh
- Refleks cahaya berkurang.
- Grebeg-grebeg
- Biasanya tidak demam
Stadium Anamnesis Otoskopi

Hiperemis - Nyeri telinga makin intens - Hiperemi membrane timpani


- Demam - Edema mukosa.
- Telinga terasa penuh - Eksudat serosa sulit terlihat.
- Gangguan pendengaran
Stadium Anamnesis Otoskopi
Supurasi - Otalgia berat - Mempran timpani menonjol
ke arah luar/ buldging,
- Gangguan pendengaran
berwarna kekuningan
- Febris , batuk, pilek
- Pada bayi dan anak 
kadang dengan gelisah, rewel,
konvulsi, gastroentritis
- Belum terjadi otore.
Stadium Anamnesis Otoskopi

Perforasi - Otore mukopurulen - Membran timpani :


- Otalgi dan febris mereda Perforasi sentral kecil di kuadran
anteroinferior
- Gangguan pendengaran
- Sekret : mukopurulen kadang
- Masih ada batuk pilek
tampak pulsasi / light house sign.
- Hiperemi membran timpani
Stadium Anamnesis Otoskopi

Resolusi - Gejala – gejala pada - Membran timpani: sudah pulih


stadium sebelumnya sudah menjadi normal kembali
banyak mereda
- Masih dijumpai lubang perforasi
- Kadang-kadang masih ada - Tidak dijumpai sekret lagi
gejala sisa: Tinitus dan
(telinga telah kering )
gangguan pendengaran
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai