Tugas kelompok 10 :
Nama :
MAUMERE
2022
1. Design thinking management yang mencakup 6 tahapan
Latar belakang / Definisi (Definition)
Di flores khususnya di kabupaten sikka tingkat penghasilan dan
panorama alam sangatlah indah, Selain dari keindahan panorana alam yang
ditawarkan Kabupaten Sikka , tanah yang subur dan hamparan pasir putih
yang menawan, Kabupaten ini juga memiliki potensi yang besar dari kekayaan
hasil lautnya. Gurih dan nikmat, itulah kekhasan yang dirasakan ketika kita
mencicipi ikan tuna, ikan kakap merah dan putih serta jenis ikan lain yang di
tangkap dari perairan kabupaten sikka.
Namun di sini tingkat kesadaran masyarakat dalam mengolah dan
mengonsumsi ikan sangatlah rendah. Masyarakat lebih suka makan makan
yang siap saji dan kebanyakan masyarakat lebih suka daging yang berlemak
seperti daging sapi, daging babi,dan daging ayam. masyarakat tidak menyadari
jika mengonsumsi makanan yang berlemak akan menimbulkan berbagai
penyakit seperti kolesterol dll. Susahnya kesadaran masyarakat betapa
pentingnya nilai gizi dari ikan, masyarakat merasa bosan mengonsumsi ikan
karena masyarakat beranggapan bahwa pengolahan ikan hanya dengan cara di
goreng, bakar, kukus dan di buat kuah.
Dengan demikian, kami dari Kelompok 10 Kelas IIIA PGSD Universitas
Nusa Nipa, akan membuat suatu produk yang berbahan dasar ikan yaitu
dengan mengolah ikan menjadi basreng (bakso goreng), kita menyadari bahwa
kebanyakan bakso di luar sana berbahan dasar daging sapi, maka dari itu kami
berinovasi untuk membuat basreng dengan bahan dasar ikan yang mempunayi
nilai gizinya tinggi.
Riset (Research)
1. Menurut anda kira – kira jenis makanan apa yang paling banyak diminati
oleh masyarakat stempat di berbagai kalangan masyarakat
2. Mengapa makanan tersebut paling banyak diminati?
3. Kira kira faktor apa yang menyebabkan makanan tersebut lebih banyak
diminati?
4. Kebetulan kelompok kam mempunyai rencana untuk membuat basreng
(bakso goreng) dengan bahan dasarnya dari ikan, bagaimana dengan
pendapat saudara/saudari ?
5. Bagaimana pendapat kamu tentang bakso / basreng yang sering saudara/
saudari beli di pasar?
6. Kira kira dari segi/ faktor apa yang harus kami tingkatkan agar produk
yang akan kami hasilkan dapat diminati banyak orang?
Interpretasi (Interpretation)
1. menurut saya, makanan yang paling di minati di bergai kalangan yaitu
berupa cemilan yang di goreng dan makanan ringan yang enak
2. karena cemilan atau makanan ringan proses pembuatannya cepat dan
banyak varian rasa
3. haraganya ekonomis dan mudah di dapat
4. Menurut kami, basreng (bakso goreng) dari ikan sangat baik dan
bermanfaat untuk kesehatan karna ikan memiliki nilai gizi sehingga
basreng ini bisa di konsumsi oleh semua orang, baik di kalangan anak –
anak, maupun orang dewasa.
5. Basreng/bakso yang sering kami beli biasanya terbuat daging sapi yang
dapat menyebabkan kolesterol jika di konsumsi secara berlebihan, bakso
yang biasa kami beli itu kami tusuk pake lidi, jika di bungkus pasti
bungkusannya pake kantong plastic biasa.
6. dari segi packaging harus lebih menarik, dari faktor varian rasa harus di
buat lebih banyak varian rasa agar lebih menarik, dan dari segi kerapian
dan etika yang baik dalam memasarkan produk.
Ide (Idea)
Untuk menanggapi masalah tersebut, kami dari kelompok 10 Kelas IIIA
PGSD memikirkan solusi yang tepat yaitu dengan membuat produk basreng
(bakso goreng) yang berbahan dasar dari ikan. Produk ini akan kami packaging
dengan baik untuk di pasarkan dan kami akan mempromosikan secara
langsung maupun lewat media social.
Evaluasi (Evaluation)
1. Strategi pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan bakso
goreng ( basreng) kepada konsumen adalah melalui media sosial, serta
menjalin kerjasama dengan toko minimarket setempat.
2. Pemesanan dapat dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan
whatsapp.
3. Produk basreng memiliki prospek usaha yang menjamin karena selama ini
pengolahan basreng menggunakan bahan dasar ikan. Produk ini bernilai
gizi sehingga akan menghasilkan daya saing tinggi.
4. Agar produk basreng ikan mampu bersaing dengan basreng lainnya, maka
perlu dicari alternatif sentuhan teknologi yang mampu menghasilkan
basreng dengan bentuk dan rasa baru (rasa alami dan aroma modern)
untuk menarik konsumen.
5. Strategi Pemasaran
Strategi yang akan diterapakan dalam produksi pembuatan basreng
ikan adalah sebagai berikut:
Kebijakan Produk
usaha yang bergerak dalam bidang ini adalah produksi dan distribusi.
Produk yang di hasilkan adalah basreng ikan spesial.
Kebijakan akan Harga
Harga yang diberikan pada konsumen yaitu Rp. 10.000,00 per
bungkus.
Promosi
Dalam meningkatkan hasil penjualan produksi basreng ikan ini
maka diperlukan promosi, yaitu melalui iklan lewat internet/social
media, dengan pemasangan pamphlet dan spanduk di berbagai tempat.
Target Pasar
Geografis Wilayah Sekitar kampus unipa dan
sekitaran kota maumere
Demografis Usia 6 Tahun ke atas
Pengeluaran/ Hari Rp 10.000 ke atas
Jenis Kelamin Laki- laki dan perempuan
Psikografis Kelas Sosial Semua kalangan (umum)
4. Rancangan Operasional
Lokasi Produksi
- salah satu rumahnya anggota kelompok
Bahan Utama
- Ikan bangkumis
Cara Membuat Produk:
1) Masukan daging ikan bangkumis yang suda dibersihkan ke
dalam mesin bakso atau belender bersama dengan bawang
putih, putih telur, garam, lada, gula pasir dengan es serut
secukupnya. Haluskan semua bahan sampai benar –benar halus.
2) Tuangkan adonan tersebut ke sebuah wadah lalu masukan
tepung tapioca atau tepung sagu sambil di aduk- aduk sampai
semua bahan tercampur
3) Siapkan panic dan rebus air bersih secukupnya sampai
mendidih
4) Bentuk adonan bakso sampai membentuk bulatan
5) Ambil adonan bakso dengan senduk makan lalu masukan
dalam air panas yang suda direbus di panci
6) Rebus kembali bakso dengan api sedang sampai bakso ikannya
matang dan mengambang
7) Setelah matang, angkat dan tiriskan
8) Goreng sampai warna kuning ke coklatan
Sambalnya:
Haluskan bahan sambal
Tumis bahan sambal tambah daun jeruk sampai wangi
Masukan pentol baksonya, tambahkan sedikit air, untuk
meresapkan bumbuh, masukan juga gula pasir, garam,
kaldu bubuk, aduk hingga rata, jika airnya menyusut
koreksi rasa sesuai selera
5. Cara Penjualan
Advertising ( melalui medsos) dengan cara menyebarkan foto produk
basreng lewat story – story di grub WA,FB dan IG
WOM (mulut ke mulut) Marketing ( memanfaatkan kenalan) dengan
memperkenalkan produk yang di buat agar informasinya bisa
menyebar
Tempat usaha
Di kampus, di warung warung, sekolah serta kompleks perumahan
6. Rancangan Keuangan
Sumber Dana
Rp 133.000
Biaya Packaging
2 Logo
7. Harga Jual Produk
Cara menghitung harga jual pertama yang bisa Anda gunakan untuk
menetapkan harga jual produk adalah dengan cara cost plus pricing.
Selanjutnya, biaya tersebut akan ditambahkan dengan keuntungan yang ingin
Anda peroleh. Umumnya, keuntungan ini dijumlahkan dalam bentuk
persentase.
8. Packaging
Kemasan menggunakan kertas ZIPPER STANDING POUCH
9. LAPORAN KEUANGAN USAHA (LABA RUGI)
LAPORAN LABA RUGI BASRENG SPESIAL
PERIODE MEI 2022
Modal Awal Mei Rp 400.000
Pendapatan :
Penjualan Tunai Rp 160.000
Total Pendapatan Rp 160.000
Biaya :
Biaya bahan baku
Ikan tuna Rp 50.000
Tepung Beras Rp 12.000
Minyak goreng Rp 15.000
Kanji Rp 4.000
Bumbu balado Rp 7.000
Bawang merah &
bawang putih Swadaya
Lombok besar Swadaya
Daun jeruk Swadaya
Gula Swadaya
Garam Swadaya
Total Bahan Baku Rp 88.000
Biaya Packaging
Logo Kemasan Rp 5.000
Kemasan pouch Rp 47.000
Total biaya packing Rp 52.000
Total Biaya Rp. 140.000
KEY PARTNESS
CUSTOMER SEGMENT
CUSTOMER RELATIONSHIP KEY RESOURCES
Semua kalangan masyarakat Bahan baku
Mempertahankan kualitas produk Kecuali anak – anak di Alat
Inovasi produk bawah 5 tahun Library desain
Pelayanan melalui media sosial, Kaum pelajar Keamanan
Modal
dan secara langsung kepada
konsumen
COST STRUCTURE
CHANNELS
REVENUE STREAM
Biaya kemasan
Biaya bahan baku Media sosial / penjualan secara
Penjualan kripik usus
online
pepaya reseller dan
Penjualan secara langsung
konsumen
Forum jual beli
Promosi dan paid
partnership melalui media
sosial