Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

PRODUK BAKSO GORENG BERBAHAN DASAR IKAN YANG BERMANFAAT


BAGI KESEHATAN

Tugas kelompok 10 :
Nama :

1. Maria E. N. Veny (081210018)


2. Paskalista Jaro (081210008)
3. Wihelmina Celsi (081210026)
4. Rikardus Rau Edo (081210015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA NIPA

MAUMERE

2022
1. Design thinking management yang mencakup 6 tahapan
 Latar belakang / Definisi (Definition)
Di flores khususnya di kabupaten sikka tingkat penghasilan dan
panorama alam sangatlah indah, Selain dari keindahan panorana alam yang
ditawarkan Kabupaten Sikka , tanah yang subur dan hamparan pasir putih
yang menawan, Kabupaten ini juga memiliki potensi yang besar dari kekayaan
hasil lautnya. Gurih dan nikmat, itulah kekhasan yang dirasakan ketika kita
mencicipi ikan tuna, ikan kakap merah dan putih serta jenis ikan lain yang di
tangkap dari perairan kabupaten sikka.
Namun di sini tingkat kesadaran masyarakat dalam mengolah dan
mengonsumsi ikan sangatlah rendah. Masyarakat lebih suka makan makan
yang siap saji dan kebanyakan masyarakat lebih suka daging yang berlemak
seperti daging sapi, daging babi,dan daging ayam. masyarakat tidak menyadari
jika mengonsumsi makanan yang berlemak akan menimbulkan berbagai
penyakit seperti kolesterol dll. Susahnya kesadaran masyarakat betapa
pentingnya nilai gizi dari ikan, masyarakat merasa bosan mengonsumsi ikan
karena masyarakat beranggapan bahwa pengolahan ikan hanya dengan cara di
goreng, bakar, kukus dan di buat kuah.
Dengan demikian, kami dari Kelompok 10 Kelas IIIA PGSD Universitas
Nusa Nipa, akan membuat suatu produk yang berbahan dasar ikan yaitu
dengan mengolah ikan menjadi basreng (bakso goreng), kita menyadari bahwa
kebanyakan bakso di luar sana berbahan dasar daging sapi, maka dari itu kami
berinovasi untuk membuat basreng dengan bahan dasar ikan yang mempunayi
nilai gizinya tinggi.
 Riset (Research)
1. Menurut anda kira – kira jenis makanan apa yang paling banyak diminati
oleh masyarakat stempat di berbagai kalangan masyarakat
2. Mengapa makanan tersebut paling banyak diminati?
3. Kira kira faktor apa yang menyebabkan makanan tersebut lebih banyak
diminati?
4. Kebetulan kelompok kam mempunyai rencana untuk membuat basreng
(bakso goreng) dengan bahan dasarnya dari ikan, bagaimana dengan
pendapat saudara/saudari ?
5. Bagaimana pendapat kamu tentang bakso / basreng yang sering saudara/
saudari beli di pasar?
6. Kira kira dari segi/ faktor apa yang harus kami tingkatkan agar produk
yang akan kami hasilkan dapat diminati banyak orang?

 Interpretasi (Interpretation)
1. menurut saya, makanan yang paling di minati di bergai kalangan yaitu
berupa cemilan yang di goreng dan makanan ringan yang enak
2. karena cemilan atau makanan ringan proses pembuatannya cepat dan
banyak varian rasa
3. haraganya ekonomis dan mudah di dapat
4. Menurut kami, basreng (bakso goreng) dari ikan sangat baik dan
bermanfaat untuk kesehatan karna ikan memiliki nilai gizi sehingga
basreng ini bisa di konsumsi oleh semua orang, baik di kalangan anak –
anak, maupun orang dewasa.
5. Basreng/bakso yang sering kami beli biasanya terbuat daging sapi yang
dapat menyebabkan kolesterol jika di konsumsi secara berlebihan, bakso
yang biasa kami beli itu kami tusuk pake lidi, jika di bungkus pasti
bungkusannya pake kantong plastic biasa.
6. dari segi packaging harus lebih menarik, dari faktor varian rasa harus di
buat lebih banyak varian rasa agar lebih menarik, dan dari segi kerapian
dan etika yang baik dalam memasarkan produk.
 Ide (Idea)
Untuk menanggapi masalah tersebut, kami dari kelompok 10 Kelas IIIA
PGSD memikirkan solusi yang tepat yaitu dengan membuat produk basreng
(bakso goreng) yang berbahan dasar dari ikan. Produk ini akan kami packaging
dengan baik untuk di pasarkan dan kami akan mempromosikan secara
langsung maupun lewat media social.

 Purwa rupa (Prototyping)


Contoh produk basreng yang akan kami buat

 Evaluasi (Evaluation)
1. Strategi pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan bakso
goreng ( basreng) kepada konsumen adalah melalui media sosial, serta
menjalin kerjasama dengan toko minimarket setempat.
2. Pemesanan dapat dilakukan melalui media sosial seperti instagram dan
whatsapp.
3. Produk basreng memiliki prospek usaha yang menjamin karena selama ini
pengolahan basreng menggunakan bahan dasar ikan. Produk ini bernilai
gizi sehingga akan menghasilkan daya saing tinggi.
4. Agar produk basreng ikan mampu bersaing dengan basreng lainnya, maka
perlu dicari alternatif sentuhan teknologi yang mampu menghasilkan
basreng dengan bentuk dan rasa baru (rasa alami dan aroma modern)
untuk menarik konsumen.
5. Strategi Pemasaran
Strategi yang akan diterapakan dalam produksi pembuatan basreng
ikan adalah sebagai berikut:
Kebijakan Produk
usaha yang bergerak dalam bidang ini adalah produksi dan distribusi.
Produk yang di hasilkan adalah basreng ikan spesial.
Kebijakan akan Harga
Harga yang diberikan pada konsumen yaitu Rp. 10.000,00 per
bungkus.
Promosi
Dalam meningkatkan hasil penjualan produksi basreng ikan ini
maka diperlukan promosi, yaitu melalui iklan lewat internet/social
media, dengan pemasangan pamphlet dan spanduk di berbagai tempat.

Tabel 1. Deskripsi klasifikasi 6 tahapan design thinking management


Strategi Solusi

Menetapkan Masalah mengelola dan mengonsumsi makanan


(Define) berbahan dasar ikan

Research Wawancara kepada 1 target pasar

Interpretation Basreng yang berbahan dasar ikan dapet di konsumsi


semua orang baik anak anak maupun orang dewasa
karena mempunyai nilai gizi di bandingkan bakso dari
sapi
Idea Basreng ( bakso goreng ) berbahan dasar ikan
Prototipe contoh produk yang akan kami buat
(Prototype)

2. Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Kendala)


Analisis SWOT basreng ikan
1. Strength (kekuatan)
 Ikan mempunyai bnyak kandungan gizi
 Harganya cukup murah dan mudah terjangkau oleh semua
kalangan
 Bisa di konsumsi oleh semua kalangan baik anak - anak maupun
orang dewasa
 Bahan – bahan yang mudah untuk di dapatkan
 Modal yang di gunakan tergolong kecil
2. Weakness (kelemahan)
 Basreng akan mudah rusak jika penyimpanan yang di lakukan
sembarangan atau di tumpuk.
 Tidak adanya kerja sama dengan pihak lain
 Kemasan kurang menarik
 Jika basrengnya basah maka sangat susah untuk bertahan lama
3. Opportunities (peluang)
 Di daerah belum ada usaha yang serupa
 Penjualan bisa offline dan online
4. Threats (ancaman)
 Kompetitor roduk sejenis sangatlah bnyak
 Muncul produk baru yang lenih unggul
 Perubahan selera dari masyarakat
3. Target Pasar

Target Pasar
Geografis Wilayah Sekitar kampus unipa dan
sekitaran kota maumere
Demografis Usia 6 Tahun ke atas
Pengeluaran/ Hari Rp 10.000 ke atas
Jenis Kelamin Laki- laki dan perempuan
Psikografis Kelas Sosial Semua kalangan (umum)

4. Rancangan Operasional
 Lokasi Produksi
- salah satu rumahnya anggota kelompok
 Bahan Utama
- Ikan bangkumis
 Cara Membuat Produk:
1) Masukan daging ikan bangkumis yang suda dibersihkan ke
dalam mesin bakso atau belender bersama dengan bawang
putih, putih telur, garam, lada, gula pasir dengan es serut
secukupnya. Haluskan semua bahan sampai benar –benar halus.
2) Tuangkan adonan tersebut ke sebuah wadah lalu masukan
tepung tapioca atau tepung sagu sambil di aduk- aduk sampai
semua bahan tercampur
3) Siapkan panic dan rebus air bersih secukupnya sampai
mendidih
4) Bentuk adonan bakso sampai membentuk bulatan
5) Ambil adonan bakso dengan senduk makan lalu masukan
dalam air panas yang suda direbus di panci
6) Rebus kembali bakso dengan api sedang sampai bakso ikannya
matang dan mengambang
7) Setelah matang, angkat dan tiriskan
8) Goreng sampai warna kuning ke coklatan
Sambalnya:
 Haluskan bahan sambal
 Tumis bahan sambal tambah daun jeruk sampai wangi
 Masukan pentol baksonya, tambahkan sedikit air, untuk
meresapkan bumbuh, masukan juga gula pasir, garam,
kaldu bubuk, aduk hingga rata, jika airnya menyusut
koreksi rasa sesuai selera
5. Cara Penjualan
 Advertising ( melalui medsos) dengan cara menyebarkan foto produk
basreng lewat story – story di grub WA,FB dan IG
 WOM (mulut ke mulut) Marketing ( memanfaatkan kenalan) dengan
memperkenalkan produk yang di buat agar informasinya bisa
menyebar
 Tempat usaha
Di kampus, di warung warung, sekolah serta kompleks perumahan
6. Rancangan Keuangan
 Sumber Dana

No Sumber Jumlah Harga Total


Dana

1 Kelompok 14 orang Rp 5.000 X 4 kali Rp 300.000


10 pertemuan/bulan
 Biaya Bahan Baku

No Produk Jumlah Harga Total

1 Ikan bangkunis 1 ekor Rp 50.000 Rp 50.000

2 Tepung tapioka 1 kg Rp10.000 Rp 10.000

3 Garam Rp 2.000 Rp 2.000

4 Lada Rp 5.000 Rp 5.000

5 Ketumbar Rp 5.000 Rp 5.000

6 Daun jeruk Rp 6.000 Rp 6.000

7 Telur 4 butir Rp 10.000 Rp 10.000

8 Bawang putih Rp 5.000 Rp 5.000

9 Gula pasir Rp 10.000 Rp 10.000

10 Bubuk balado Rp 20.000 Rp 20.000

11 Cabe Rp 10.000 Rp 10.000

Rp 133.000

 Biaya Packaging

No Produk Jumlah Harga Total

1 Mika/plastic kemasan 50 lmbr Rp 47.000 Rp 47.000

2 Logo
7. Harga Jual Produk
Cara menghitung harga jual pertama yang bisa Anda gunakan untuk
menetapkan harga jual produk adalah dengan cara cost plus pricing.
Selanjutnya, biaya tersebut akan ditambahkan dengan keuntungan yang ingin
Anda peroleh. Umumnya, keuntungan ini dijumlahkan dalam bentuk
persentase.

Harga jual = (modal) + (modal x persentase laba)

8. Packaging
Kemasan menggunakan kertas ZIPPER STANDING POUCH
9. LAPORAN KEUANGAN USAHA (LABA RUGI)
LAPORAN LABA RUGI BASRENG SPESIAL
PERIODE MEI 2022
Modal Awal Mei Rp 400.000
Pendapatan :
Penjualan Tunai Rp 160.000
Total Pendapatan Rp 160.000

Biaya :
Biaya bahan baku
Ikan tuna Rp 50.000
Tepung Beras Rp 12.000
Minyak goreng Rp 15.000
Kanji Rp 4.000
Bumbu balado Rp 7.000
Bawang merah &
bawang putih Swadaya
Lombok besar Swadaya
Daun jeruk Swadaya
Gula Swadaya
Garam Swadaya
Total Bahan Baku Rp 88.000
Biaya Packaging
Logo Kemasan Rp 5.000
Kemasan pouch Rp 47.000
Total biaya packing Rp 52.000
Total Biaya Rp. 140.000

Laba Bersih Rp 20.000


Total Laba Tahun
Berjalan Rp 20.000
Modal Akhir Rp 420.000

10. Bisnis Model Canvas

BMC (Business Model Canvas)


BASRENG IKAN SPECIAL

KEY PARTNESS

 Toko ole – ole


 Pemasoan bahan baku
 Pemasokan kemasan
 reseller

KEY ACTIVITIES VALUE PROPOSITION

 Produk berbahan dasar ikan sehingga menjadi


 Membeli Bahan dasar dan bahan – bahan cemilan yang sehat dan kaya akan manfaat
lainnya
 Harga terjangkau
 Penjualan
 Khasiat gizi yang tinggi
 Produk dan promosi
 Penelitian dan pengembangan produk
menjadi produk olahan

CUSTOMER SEGMENT
CUSTOMER RELATIONSHIP KEY RESOURCES
 Semua kalangan masyarakat  Bahan baku
 Mempertahankan kualitas produk  Kecuali anak – anak di  Alat
 Inovasi produk bawah 5 tahun  Library desain
 Pelayanan melalui media sosial,  Kaum pelajar  Keamanan
 Modal
dan secara langsung kepada
konsumen
COST STRUCTURE
CHANNELS
REVENUE STREAM
 Biaya kemasan
 Biaya bahan baku  Media sosial / penjualan secara
 Penjualan kripik usus
online
pepaya reseller dan
 Penjualan secara langsung
konsumen
 Forum jual beli
 Promosi dan paid
partnership melalui media
sosial

Anda mungkin juga menyukai