“BAKSO AYAM”
X IBB
PENDAHULUAN
Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang dapat diolah menjadi
bakso, sosis, abon, dendeng maupun daging panggang. Pengolahan daging ayam dengan
berbagai cara, diduga dapat meningkatklan atau bahkan menurunkan nilai gizi protein
yang dikandungnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai nilai gizi
protein baik secara kuantitas maupun kualitas pada daging ayam dan hasil olahannya.
Bakso sangat popular di Indonesia, karena harga dan macam bakso yang sangat
bervariasi mampu memenuhi selera dan daya beli berbagai lapisan masyarakat
(Hermanianto dan Andayani, 2002). Bakso daging adalah produk makanan berbentuk
bulat atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging minimal 50%)
dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan.
Kadar protein bakso minimal 9% (Badan Standadisasi Nasional, 1995). Kadar protein
bakso dipengaruhi oleh jumlah penambahan tepung. Semakin tinggi penambahan tepung
maka kadar protein bakso semakin menurun (Octaviani, 2002).
BAB II
VISI
- Menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era
globalisasi
- Menjadi seorang wirausaha bakso yang sukses
MISI
Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih dalam usaha rumahan kecil-
kecilan, tetapi usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan yang kami
produksi dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dapat dinikmati sebagai hidangan
penutup (dessert) dari hidangan utama.
Tujuan Usaha :
ANALISIS USAHA
Usaha kami bergerak dalam bidang kuliner khususnya dalam hal jajanan.
Kami memilih usaha ini karena bakso memiliki cukup manfaat dan pengolahan yang
mudah bahkan bakso termasuk ke dalam bahan pangan hewani yang dimana itu
mencakup dalam materi yang telah diberikan. Kemudian bakso juga banyak disukai
karena bakso memiliki ciri khasnya tersendiri dari mulai cita rasa dan bentuknya.
Sehingga membuat banyak orang yang suka.
Modal awal kami berjumlah Rp.10.000.000,00 yang berasal dari pinjaman sejumlah
Rp.5.000.000,00 dan Rp.5.000.000,00 berasal dari uang pribadi.
Kami dari kelompok 3 ingin menjual masakan berupa daging awetan hewani
yang pastinya akan disukai oleh banyak orang, mulai dari anak – anak sampai dewasa.
Kami menamakan makanan ini Bakso Ayam, karena terdapat gizi dan protein yang
sangat baik. Bakso juga mengandung lemak yang sangat tinggi, lemak yang
terkandung dalam bakso 1.9679gram kolestrol, sehingga menciptakan sebuah inovasi
menu baru yang pastinya belum pernah dicicipi atau di dapat dari manapun.
RENCANA PRODUKSI
Target produksi kami dalam jangka waktu kurang lebih 2 hari agar bisa menghasilkan
menu atau produk bakso ayam 40 pentol ayam dalam waktu 2 hari.
Mi telur
Daun bawang
Bawang goreng
Saus tomat
Sambal
1. Campur semua bahan sampai halus dan bisa dibentuk. Kalau menggunakan
blender, tinggal masukkan semua bahan bakso kecuali es serut.
2. Bentuk adonan bakso menjadi bulat menggunakan sendok. Masukkan dalam
panci berisi air hangat.
3. Rebus bakso sampai matang dan terapung. Angkat. Masukkan segera ke dalam
mangkuk berisi es serut. Angkat dan tiriskan.
4. Kuah bakso: campur semua bahan. Rebus sampai mendidih. Angkat.
Masukkan bakso ke dalam mangkuk saji, tuang kuah. Beri pelengkap.
BAB VI
RENCANA PEMASARAN
A. Strength
B. Weakness
Banyak pesaing
Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
Modal untuk memulai usaha masih kurang
Modal besar
Masih belum ada brand
C. Opportunities
Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiiliki kesempatan besar untuk
menguasai pasar
Belum banyak terdapat tempat makan sederhana yang memasang Wifi
Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat
yang memiliki akses Wifi
Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama
teman – teman
Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar
6.2 ANALISIS 4P
1. Product
product atau produk adalah barang atau jasa yang menjadi objek yang
dipasarkan kepada konsumen. Ketika produk yang dipasarkan terlalu sedikit
dari target, maka yang akan terjadi adalah kerugian bagi perusahaan. Karena
merupakan jantung dari bauran pemasaran, maka pemilihan dan penanganan
produk pun tidak bisa sembarangan. Setidaknya seorang penjual harus betul-
betul memperhatikan produk yang ia jual mulai dari kualitas, jasa, nama merk,
rancangan, fitur, hingga pada pengemasan.
2. Place
3. Price
Harga jual dari produk barang atau jasa adalah elemen berikutnya dari bauran
pemasaran yang juga memegang peranan sangat penting. dalam memilih
harga, pertimbangkanlah segala aspek, termasuk harga rata-rata pasaran dan
harga yang dipatok oleh competitor.
4. Promotion
Geografi
1. Wilayah yang kami targetkan adalah pusat perkotaan alasannya karena ramai
orang Selain itu bahan untuk membuat produk mudah didapatkan di samping itu
selain tempatnya ramai toko kita mudah dikenal dan mudah dicari.
2. Kami melihat banyak orang menyukai makanan ini jadi kami memanfaatkan
peluang ini untuk menjual produk ini.
Demografi
Secara pasar kami menjual pada kalangan pecinta kuliner orang dewasa remaja dan
anak-anak karena dengan jenis makanan seperti ini akan sangat mudah diterima
dikalangan seperti mereka dengan sasaran ini kami dengan mudah mengetahui
informasi pasar.
6.4 STRATEGI PEMASARAN
Kita bisa berkreasi dengan bentuk selain bakso bulat agar lebih menarik.
Misalnya bentuk bakso dibuat kotak, gepeng, atau segitiga.
Anda bisa membuat nama-nama unik untuk sajian bakso Anda sesuai dengan
kombinasi bahan atau bentuknya. Misalnya dengan nama “Bakso Beranak” untuk
bakso yang dalamnya berisi bakso kecil.
Coba siapkan salah satu sudut warung yang menarik untuk dijadikan spot ber-
swa foto (selfie). Jika foto dan lokasi warung bakso disebarkan pelanggan melalui
Instagram mereka, ini bisa menjadi bentuk promosi gratis warung bakso.
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
BOP tetap:
Penyusutan etalase/grobak 1/36 x Rp.2.000.000,00 Rp.55.555,00
Penyusutan alat masak 1/36 x Rp.900.000,00 Rp.25.000,00
Penyusutan alat makan 1/12 x Rp.300.000,00 Rp.25.000,00
Penyusutan meja kursi 1/24 x Rp.500.000,00 Rp.20.833,00
Penyusutan perlengkapan lain 1/12 x Rp.200.000,00 Rp.16.666,00
Gaji karyawan Rp.650.000,00
Total biaya tetap Rp.793.084,00
BAB VIII
RENCANA ORGANISASI
Kompetisi SDM:
CEO
Pejabat Eksekutif Tertinggi, atau disebut pula sebagai Direktur Utama adalah jenjang
tertinggi dalam perusahaan atau administrator yang diberi tanggung jawab untuk
mengatur keseluruhan suatu organisasi.
GENERAL MANAGER
bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan
perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam
perusahaan General Manager merupakan jabatan idaman seorang Manager, bahkan
untuk para calon lulusan perguruan tinggi.
FINANCIAL MANAGER
yaitu merencanakan, mencari serta dapat memanfaatkan dana dengan berbagai cara
dalam memaksimalkan daya guna dari operasi perusahaan. Planning atau perencanaan
keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi perusahaan.
PRODUCTION MANAGER
Tanggung jawab manajer produksi / Production Manager. Mengawasi proses
produksi, menyusun jadwal produksi. Memastikan anggaran biaya produksi efektif.
Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang berbeda, misalnya
pemasok, manajer.
MARKETING MANAGER
Marketing Manager memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan,
atau mengkoordinasikan kebijakan dan program pemasaran, antara lain melihat
permintaan untuk produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan pesaingnya
serta mengidentifikasi pelanggan potensial.
BAB IX
RESIKO
9.1 RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI DALAM USAHA KAMI
1. Harga bahan bahan yang tidak stabil terkadang mengalami naik turun harga
2. Tidak tercapainya target produkri
3. Tingkat penjualan yang rendah
4. Persaingan yang ketat
5. Kerugian yang mungkin terjadi
6. Kondisi pasar yang tudak stabil
BAB X
KESIMPULAN
Daging merupakan bahan pangan yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
sumber protein yang lain. Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang dapat diolah
menjadi bakso, sosis, abon, dendeng maupun daging panggang. Bakso daging adalah produk
makanan berbentuk bulat atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ternak dan pati atau
serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan. Bakso sangat populer
di Indonesia, karena harga dan macam bakso yang sangat bervariasi mampu memenuhi selera
dan daya beli berbagai masyarakat.
Tujuan pengolahan bahan pangan yaitu meningkatkan nilai tambah juga dapat
memperpanjang masa simpan, meningkatkan penerimaan terhadap produk dan
menganekaragamkan produk olahan pangan. Proses pengolahan selain dapat meningkatkan
daya cerna protein, juga dapat menurunkan nilai gizinya.
Kami memilih usaha ini karena bakso memiliki cukup manfaat dan pengolahan yang mudah
bahkan bakso termasuk ke dalam bahan pangan hewani yang dimana itu mencakup dalam
materi yang telah diberikan. Sehingga membuat banyak orang yang suka. Modal awal kami
yaitu berjumlah Rp.5.000.000,00 berasal dari uang pribadi. Kemudian kami dari kelompok 3
ingin menjual masakan berupa daging awetan hewani yang pastinya akan disukai oleh banyak
orang, mulai dari anak – anak sampai dewasa. Kami menamakan makanan ini Bakso Ayam,
karena terdapat gizi dan protein yang sangat baik.