Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENYUSUNAN RENCANA USAHA

“BAKSO AYAM”

X IBB

Disusun oleh kelompok 3:

1. I Kadek Yoga Werdiyasa (08)


2. I Made Agustha Pribadi (17)
3. I Putu Artayasa (18)
4. Ni Ketut Laba Sriariantini (19)
5. Ni Nyoman Nadine Utami (27)
6. Ni Putu Nia Andriyani (29)
7. Ni Wayan Dani Sriningsih (32)

SMA Negeri 1 Amlapura

Tahun ajaran 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Daging sebagai sumber protein, akan mengalami proses pengolahan sebelum


dikonsumsi. Tujuan pengolahan bahan pangan disamping meningkatkan nilai tambah
juga dapat memperpanjang masa simpan, meningkatkan penerimaan terhadap produk dan
menganekaragamkan produk olahan pangan. Proses pengolahan selain dapat
meningkatkan daya cerna protein, juga dapat menurunkan nilai gizinya. Peningkatan
daya cerna protein pada proses pemasakan dapat terjadi akibat terdenaturasinya protein
dan terhentinya aktivitas senyawa-senyawa anti nutrisi. Penurunan nilai gizi protein
daging dapat disebabkan oleh perlakuan suhu yang tidak terkontrol yang dapat merusak
asam-asam amino protein daging. Oleh karena itu, perlu perlakuan yang tepat dalam
pengolahan daging, mengingat daging merupakan bahan pangan sumber protein. Daging
merupakan bahan pangan yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan sumber
protein yang lain.

Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang dapat diolah menjadi
bakso, sosis, abon, dendeng maupun daging panggang. Pengolahan daging ayam dengan
berbagai cara, diduga dapat meningkatklan atau bahkan menurunkan nilai gizi protein
yang dikandungnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengkajian mengenai nilai gizi
protein baik secara kuantitas maupun kualitas pada daging ayam dan hasil olahannya.

Bakso sangat popular di Indonesia, karena harga dan macam bakso yang sangat
bervariasi mampu memenuhi selera dan daya beli berbagai lapisan masyarakat
(Hermanianto dan Andayani, 2002). Bakso daging adalah produk makanan berbentuk
bulat atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ternak (kadar daging minimal 50%)
dan pati atau serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan.
Kadar protein bakso minimal 9% (Badan Standadisasi Nasional, 1995). Kadar protein
bakso dipengaruhi oleh jumlah penambahan tepung. Semakin tinggi penambahan tepung
maka kadar protein bakso semakin menurun (Octaviani, 2002).
BAB II

ISI BUSINESS PLAN

2.1 VISI, MISI, DAN TUJUAN

 VISI
- Menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era
globalisasi
- Menjadi seorang wirausaha bakso yang sukses
 MISI

1. Menumbuhkan semangat berwirausaha


2. Menjual bakso dengan rasa yang membuat orang tidak bosan dengan rasanya
 TUJUAN
Proposal ini disusun untuk memenuhi tugas prakarya semester 2 untuk
mengetahui proses pembuatan makanan dari bahan pangan hewani yang dapat
diawetkan

2.2 IDENTIFIKASI USAHA

 Nama Usaha : Bakso Ayam


 Pemilik Usaha : Kelompok Keju
 Alamat Usaha : BTN Anggi Elok Kecicang No 05, Bungaya Kangin
 CP : 081917614222

2.3 RUANG LINGKUP USAHA

Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih dalam usaha rumahan kecil-
kecilan, tetapi usaha ini bisa sangat menjanjikan karena produk makanan yang kami
produksi dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dapat dinikmati sebagai hidangan
penutup (dessert) dari hidangan utama.

Tujuan Usaha :

1. Mengetahui proses pembuatan bakso ayam


2. Menumbuhkan keterampilan dalam memasak
BAB III

ANALISIS USAHA

3.1 ANALISIS USAHA

Usaha kami bergerak dalam bidang kuliner khususnya dalam hal jajanan.
Kami memilih usaha ini karena bakso memiliki cukup manfaat dan pengolahan yang
mudah bahkan bakso termasuk ke dalam bahan pangan hewani yang dimana itu
mencakup dalam materi yang telah diberikan. Kemudian bakso juga banyak disukai
karena bakso memiliki ciri khasnya tersendiri dari mulai cita rasa dan bentuknya.
Sehingga membuat banyak orang yang suka.

3.2 MODAL USAHA

Modal awal kami berjumlah Rp.10.000.000,00 yang berasal dari pinjaman sejumlah
Rp.5.000.000,00 dan Rp.5.000.000,00 berasal dari uang pribadi.

3.3 KEISTIMEWAAN PRODUK

 Membantu pembentukan otot dan proses metabolisme tubuh


 Mencegah sekaligus mengatasi anemia
 Dapat memperbaiki suasana hati
 Tumbuh kembang
 Meningkatkan kecerdasan otak
BAB IV

DESKRIPSI TENTANG USAHA

4.1 JENIS USAHA

Kami dari kelompok 3 ingin menjual masakan berupa daging awetan hewani
yang pastinya akan disukai oleh banyak orang, mulai dari anak – anak sampai dewasa.
Kami menamakan makanan ini Bakso Ayam, karena terdapat gizi dan protein yang
sangat baik. Bakso juga mengandung lemak yang sangat tinggi, lemak yang
terkandung dalam bakso 1.9679gram kolestrol, sehingga menciptakan sebuah inovasi
menu baru yang pastinya belum pernah dicicipi atau di dapat dari manapun.

4.2 PROSPEK USAHA

Prospek usaha kami untuk jangka panjang adalah akan memperkenalkan


produk kami ke wilayah sekolah yang lebih luas. Sehingga akan semakin banyak
siswa – siswi yang mengetahui produk yang kami hasilkan dan juga kami
mengusahakan agar produk kami bisa lebih dikenal di wilayah – wilayah luar.
Mungkin kelompok kami akan bergabung Bersama beberapa kelompok delivery
makanan untuk mempermudah konsumen kami yang jauh agar bisa mengkonsumsi
produk yang kami buat.
BAB V

RENCANA PRODUKSI

Target produksi kami dalam jangka waktu kurang lebih 2 hari agar bisa menghasilkan
menu atau produk bakso ayam 40 pentol ayam dalam waktu 2 hari.

5.1 BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

Bahan – bahan untuk membuat bakso :

 300 gram daging ayam, haluskan


 150 gram kulit ayam, potong dadu
 1/2 sdt baking powder
 75 gram tepung tapioka
 1 sdt garam
 1/2 sdt merica bubuk
 1 butir putih telur
 4 siung bawang putih, haluskan
 200 gram es serut

Bahan – bahan untuk membuat kuah :

 600 ml air kaldu


 1 sdt garam
 1/4 sdt merica bubuk
 1 batang seledri
 3 siung bawang putih haluskan

Bahan – bahan pelengkap :

 Mi telur
 Daun bawang
 Bawang goreng
 Saus tomat
 Sambal

1.1 CARA PEMBUATAN

1. Campur semua bahan sampai halus dan bisa dibentuk. Kalau menggunakan
blender, tinggal masukkan semua bahan bakso kecuali es serut.
2. Bentuk adonan bakso menjadi bulat menggunakan sendok. Masukkan dalam
panci berisi air hangat.
3. Rebus bakso sampai matang dan terapung. Angkat. Masukkan segera ke dalam
mangkuk berisi es serut. Angkat dan tiriskan.
4. Kuah bakso: campur semua bahan. Rebus sampai mendidih. Angkat.
Masukkan bakso ke dalam mangkuk saji, tuang kuah. Beri pelengkap.
BAB VI

RENCANA PEMASARAN

6.1 ANALISIS PERSAINGAN USAHA (SWOT)

A. Strength

 Warga sekitar menyukai makanan berkuah


 Konsep yang ditawarkan menggunakan Wifi
 Kurangnya tempat nongkrong anak muda
 Harga merakyat
 Konsep anak muda
 Menggunakan konsep lesehan
 Mudah diakses
 Memiliki website dan forum pribadi
 Mengutamakan brand bebas bahan pengawet

Hal yang dilakukan setelah analisis :

 Mengutamakan bebas bahan pengawet


 Mengelola dengan baik website dan forum
 Menonjolkan konsep anak muda
 Mempertahankan harga merakyat

B. Weakness

 Banyak pesaing
 Kurangnya kemampuan membuat bakso yang disukai banyak orang
 Modal untuk memulai usaha masih kurang
 Modal besar
 Masih belum ada brand

Hal yang dilakukan setelah analisis :

 Menjadikan pesaing sebagai motivasi


 Meminimalisir biaya / modal
 Membuat brand yang unik

C. Opportunities

 Dengan daya inovatif dan kreatif usaha ini memiiliki kesempatan besar untuk
menguasai pasar
 Belum banyak terdapat tempat makan sederhana yang memasang Wifi
 Jarangnya tempat nongkrong untuk anak muda yang biasanya mencari tempat
yang memiliki akses Wifi
 Malam minggu biasanya menjadi favorit anak muda untuk berkumpul bersama
teman – teman
 Memberikan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar

Hal yang dilakukan setelah analisis :

 Merekrut tenaga kerja dari warga sekitar


 Memasang dan merawat Wifi
 Mempertahankan konsep yang inovatif
D. Threats
 Wifi terkadang memiliki gangguan
 Harga bahan baku yang meningkat, otomatis harga bakso juga semakin mahal
 Banyak pesaing yang mengikuti konsep yang telah kita buat

Hal yang dilakukan setelah analisis :

 Merawat Wifi dan menyiapkan tekhnisi yang siap dihubungi 24 jam


 Mengusahakan mempertahankan harga
 Mempertahankan pengunjung dengan inovasi baru

6.2 ANALISIS 4P

1. Product
product atau produk adalah barang atau jasa yang menjadi objek yang
dipasarkan kepada konsumen. Ketika produk yang dipasarkan terlalu sedikit
dari target, maka yang akan terjadi adalah kerugian bagi perusahaan. Karena
merupakan jantung dari bauran pemasaran, maka pemilihan dan penanganan
produk pun tidak bisa sembarangan. Setidaknya seorang penjual harus betul-
betul memperhatikan produk yang ia jual mulai dari kualitas, jasa, nama merk,
rancangan, fitur, hingga pada pengemasan.

2. Place

Place atau tempat untuk memasarkan produk adalah elemen berikutnya dari


strategi pemasaran 4P yang juga harus menjadi pertimbangan khusus. Semakin
baik anda dalam memilih lokasi pemasaran, maka semakin efektif juga proses
pemasaran yang lakukan.

3. Price

Harga jual dari produk barang atau jasa adalah elemen berikutnya dari bauran
pemasaran yang juga memegang peranan sangat penting. dalam memilih
harga, pertimbangkanlah segala aspek, termasuk harga rata-rata pasaran dan
harga yang dipatok oleh competitor.

4. Promotion

Promosi adalah salah satu bagian dari pemasaran yang bertujuan


menginformasikan kepada khalayak ramai mengenai produk yang anda jual.
Selain itu, promosi juga bertujuan untuk membujuk secara halus atau memikat
orang agar membeli produk yang dipromosikan tersebut. Dalam promosi, para
pemasar bisa memanfaatkan banyak media, mulai dari iklan televisi, iklan
pada media cetak, brosur, spanduk, pamflet, publisitas melalui media sosial,
hingga pemberian tester.

6.3 TARGET DAN SEGMENTASI PASAR

 Geografi

1. Wilayah yang kami targetkan adalah pusat perkotaan alasannya karena ramai
orang Selain itu bahan untuk membuat produk mudah didapatkan di samping itu
selain tempatnya ramai toko kita mudah dikenal dan mudah dicari.
2. Kami melihat banyak orang menyukai makanan ini jadi kami memanfaatkan
peluang ini untuk menjual produk ini.

 Demografi

Secara pasar kami menjual pada kalangan pecinta kuliner orang dewasa remaja dan
anak-anak karena dengan jenis makanan seperti ini akan sangat mudah diterima
dikalangan seperti mereka dengan sasaran ini kami dengan mudah mengetahui
informasi pasar.
6.4 STRATEGI PEMASARAN

1. Lakukan fushion food pada bakso

Fusion food adalah metode menggabungkan beberapa elemen atau tipe


makanan yang sedang marak dilakukan. Biasanya, ini dikombinasikan agar pelanggan
penasaran.

2. Buat bentuk bakso yang unik

Kita bisa berkreasi dengan bentuk selain bakso bulat agar lebih menarik.
Misalnya bentuk bakso dibuat kotak, gepeng, atau segitiga.

3. Nama bakso yang menarik

Anda bisa membuat nama-nama unik untuk sajian bakso Anda sesuai dengan
kombinasi bahan atau bentuknya. Misalnya dengan nama “Bakso Beranak” untuk
bakso yang dalamnya berisi bakso kecil.

4. Buat satu sudut warung yang Instagram-able

Coba siapkan salah satu sudut warung yang menarik untuk dijadikan spot ber-
swa foto (selfie). Jika foto dan lokasi warung bakso disebarkan pelanggan melalui
Instagram mereka, ini bisa menjadi bentuk promosi gratis warung bakso.
BAB VII

RENCANA PERMODALAN

7.1 MODAL USAHA

- Modal pinjaman : Rp. 5.000.000,00


- Modal dari dalam (modal pribadi): Rp. 5.000.000,00 +
Rp. 10.000.000,00

7.2 PENENTUAN HARGA PRODUKSI

Biaya bahan baku ayam: Rp.4.050.000,00


BOP variable:
Tepung Tapioka/sagu 0,5 kg x Rp.9.000/kg x 30 hari Rp.135.000,00
Mie 3 kg x Rp.6.000/kg x 30 hari Rp.540.000,00
Bumbu dan Sayur Rp.50.000 x 30 hari Rp.1.500.000,00
Gas 3 kg Rp.18.000 x 2 tabung x 30 hari Rp.1.080.000,00
Biaya sewa tempat - Rp.600.000,00
Biaya listrik dan kebersihan - Rp.150.000,00
Total biaya variabel Rp.4.005.000,00

BOP tetap:
Penyusutan etalase/grobak 1/36 x Rp.2.000.000,00 Rp.55.555,00
Penyusutan alat masak 1/36 x Rp.900.000,00 Rp.25.000,00
Penyusutan alat makan 1/12 x Rp.300.000,00 Rp.25.000,00
Penyusutan meja kursi 1/24 x Rp.500.000,00 Rp.20.833,00
Penyusutan perlengkapan lain 1/12 x Rp.200.000,00 Rp.16.666,00
Gaji karyawan Rp.650.000,00
Total biaya tetap Rp.793.084,00

Jumlah biaya produksi bakso ayam : Rp.4.050.000,00


Rp.4.005.000,00
Rp.793.054,00
Rp.8.848.054,00
Harga produksi per 1000 porsi :
Rp.8.848.054 : 1000 = Rp.8.848,00
7.3 PENENTUAN HARGA JUAL
Harga atau biaya produksi bakso ayam adalah Rp.8.848,00. Laba yang kami harapkan
Rp.1.152,00 sampai ke Rp.6.152,00. Sehingga harga jual bakso ayam per porsi adalah
Rp.10.000,00 sampai ke Rp.15.000,00

BAB VIII
RENCANA ORGANISASI

8.1 RENCANA ORGANISASI KAMI TERDIRI DARI BEBERAPA BAGIAN:


Manajemen : 1
Produksi :2
Pemasaran :3
Keuangan :1

Kompetisi SDM:
 CEO
Pejabat Eksekutif Tertinggi, atau disebut pula sebagai Direktur Utama adalah jenjang
tertinggi dalam perusahaan atau administrator yang diberi tanggung jawab untuk
mengatur keseluruhan suatu organisasi.
 GENERAL MANAGER
bertugas untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab atas tercapainya tujuan
perusahaan serta sebagai pengendali seluruh tugas dan fungsi-fungsi dalam
perusahaan General Manager merupakan jabatan idaman seorang Manager, bahkan
untuk para calon lulusan perguruan tinggi.
 FINANCIAL MANAGER
yaitu merencanakan, mencari serta dapat memanfaatkan dana dengan berbagai cara
dalam memaksimalkan daya guna dari operasi perusahaan. Planning atau perencanaan
keuangan. Hal ini meliputi perencanaan arus kas serta laba rugi perusahaan.
 PRODUCTION MANAGER
Tanggung jawab manajer produksi / Production Manager. Mengawasi proses
produksi, menyusun jadwal produksi. Memastikan anggaran biaya produksi efektif.
Bertanggung jawab sebagai penghubung antar departemen yang berbeda, misalnya
pemasok, manajer.
 MARKETING MANAGER
Marketing Manager memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan,
atau mengkoordinasikan kebijakan dan program pemasaran, antara lain melihat
permintaan untuk produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan pesaingnya
serta mengidentifikasi pelanggan potensial.
BAB IX
RESIKO
9.1 RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI DALAM USAHA KAMI
1. Harga bahan bahan yang tidak stabil terkadang mengalami naik turun harga
2. Tidak tercapainya target produkri
3. Tingkat penjualan yang rendah
4. Persaingan yang ketat
5. Kerugian yang mungkin terjadi
6. Kondisi pasar yang tudak stabil
BAB X
KESIMPULAN
Daging merupakan bahan pangan yang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan
sumber protein yang lain. Daging ayam merupakan salah satu jenis daging yang dapat diolah
menjadi bakso, sosis, abon, dendeng maupun daging panggang. Bakso daging adalah produk
makanan berbentuk bulat atau lain, yang diperoleh dari campuran daging ternak dan pati atau
serealia dengan atau tanpa penambahan bahan makanan yang diizinkan. Bakso sangat populer
di Indonesia, karena harga dan macam bakso yang sangat bervariasi mampu memenuhi selera
dan daya beli berbagai masyarakat.

Tujuan pengolahan bahan pangan yaitu meningkatkan nilai tambah juga dapat
memperpanjang masa simpan, meningkatkan penerimaan terhadap produk dan
menganekaragamkan produk olahan pangan. Proses pengolahan selain dapat meningkatkan
daya cerna protein, juga dapat menurunkan nilai gizinya.

Kami memilih usaha ini karena bakso memiliki cukup manfaat dan pengolahan yang mudah
bahkan bakso termasuk ke dalam bahan pangan hewani yang dimana itu mencakup dalam
materi yang telah diberikan. Sehingga membuat banyak orang yang suka. Modal awal kami
yaitu berjumlah Rp.5.000.000,00 berasal dari uang pribadi. Kemudian kami dari kelompok 3
ingin menjual masakan berupa daging awetan hewani yang pastinya akan disukai oleh banyak
orang, mulai dari anak – anak sampai dewasa. Kami menamakan makanan ini Bakso Ayam,
karena terdapat gizi dan protein yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai