Anda di halaman 1dari 8

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP SARAH MEDIKA

JL. GARUDA SEMULI RAYA KEC. ABUNG SEMULI


KAB. LAMPUNG UTARA Kode pos. 34581
No.Telpon 082183643157 Email : sarahmedika76@gmail.com

Semuli Raya, 20 Februari 2023

Nomor : K1210890/ 073 /PKP/SU/LU/1/2023


Klasifikasi : Biasa
Lampiran :-
Perihal : Undangan

Kepada

Yth. Pasien Klinik Pratama Rawat


Inap Sarah Medika

Dengan Hormat,

1. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah sekitar Klinik


Pratama Rawat Inap Sarah Medika, maka kami akan melaksanakan penyuluhan
Cegah Stunting dan Wasting.
2. Dengan ini kami mengundang untuk hadir pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 21 Februari 2023
Pukul : 16.00 – selesai
Tempat : Ruang Tunggu Klinik
Acara : Penyuluhan cegah Stunting Dan Wasting

Demikian pemberitahuan kami atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan


terimakasih.

Kepala Klinik Pratama


Rawat Inap Sarah Medika

dr. Iwan Hanopan Purba, Sp. KKLP


KLINIK PRATAMA RAWAT INAP SARAH MEDIKA
KLINIK PRATAMA RAWAT INAP SARAH MEDIKA
JL. GARUDA SEMULI RAYA KEC. ABUNG SEMULI
KAB. LAMPUNG UTARA Kode pos. 34581
No.Telpon 082183643157 Email : sarahmedika76@gmail.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN


CEGAH STUNTING DAN WASTING

Topik : Cegah Stunting dan Wasting


Sub Topik : Tanda Gejala dan Cukupi Gizi Serta
Hari/Tanggal : Selasa, 21 Februari 2023
Waktu/Jam : 30 Menit / 14.00 – 14.30
Tempat : Klinik Pratama Rawat Inap Sarah Medika
Peserta : Pasien Klinik Rawat Inap Sarah Medika
Penyuluh : dr. Iwan Hanopan Purba

I. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta meningkatkan pengetahuan tentang


Stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang asupan
gizi yang baik.

II. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu :


1. Menjelaskan pengertian Stunting dan wasting
2. Menjelaskan tentang tanda gejala Stunting dan wasting
3. Menjelaskan asupan gizi yang baik
4. Menjelaskan tentang pemberian imunisasi Dasar Lengkap

III. Materi

1. Menjelaskan pengertian Stunting dan Wasting


2. Menjelaskan tentang tanda gejala Stunting dan Wasting
3. Menjelaskan tentang asupan gizi yang baik
4. Menjelaskan tentang Imunisasi Dasar Lengkap
IV. Metoda
Ceramah, dan tanya jawab

V. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam


a. Membuka/memulai kegiatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan salam c. Memperhatikan
b. Memperkenalkan diri d. Menjawab pertanyaan
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
d. Menyebutkan tujuan dari
penyuluhan.
e. Bertanya kepada peserta
apakah sudah mengetahui
tentang Stunting dan Wasting
serta tanda gejalanya
2. 15 menit Pelaksanaan : Penyampaian a. Mendengarkan
materi b. Memperhatikan
a. Menjelaskan pengertian c. Menjawab pertanyaan
Stunting dan wasting
b. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
c. Menjelaskan tentang tanda
gejala Stunting dan Wasting
d. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
e. Menjesakan asupan gizi yang
baik
f. Memberikan kesempatan
kepada pererta untuk
bertanya
g. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
h. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. 5 menit Evaluasi : a. Menjawab pertanyaan

a. Menanyakan kepada peserta


tentang materi yang telah
diberikan dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab.
4. 5 menit Terminasi a. Mendengarkan
b. Menjawab salam
a. Mengucapkan terimakasih
atas kehadiran dan
partisipasinya
b. Mengucapkan salam dan
penutup

VI. Materi Penyuluhan

CEGAH STUNTING DAN WASTING

A. Pengertian

Stunting merupakan tinggi badan yang rendah menurut usia anak atau gangguan
tumbuh kembang akibat kekurangan gizi yang parah (kronis) dan infeksi yang
persisten sehingga anak menjadi pendek atau sangat pendek. Stunting adalah kondisi
gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000
hari pertama kehidupan.

Wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga
total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan
berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat
badan (akut) dan parah.

B. Tanda Gejala Stunting & Wasting


Anak Stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya.
Cukupi Gizi yang baik
1) Ibu hamil makan lebih banyak dari biasanya, banyak makan buah dan sayur,
lengkapi dengan lauk pauk.
2) Mengonsumsi tablet tambah darah, selama kehamilan dan dilanjutkan sampai
dengan masa nifas dapat mencegah anemia dan menjaga sistem ketahanan
tubuh.
3) ASI Ekslusif 0-6 bulan, kebutuhan gizi pada bayi usia 0-6 bulan cukup terpenuhi
dari ASI.
4) Atasi kekurangan iodium, pastikan ber iodium agar membantu pertumbuhan dan
perkembangan janin dan mencegah bayi lahir cacat.
5) Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), bayi mendapatakan ASI kolostrum yang
kaya akan daya tahan tubuh dan ketahuan terhadap infeksi .
6) Pemberian ASI hingga 23 bulan pendampingi MP-ASI, ASI diberikan 1-2 jam
sekali pada bayi, memasuki 6 bulan bayi perlu mendapatkan makanan
pendamping ASI.
7) Menanggulangi kecacingan, jaga kebersihan lingkungan, cuci tangan pakai sabun
dan menggunakan alas kaki ketika berada diluar rumah.
8) Memberikan imunisasi dasar lengkap, menjadikan anak tetap sehat untuk dirinya
dan lingkungannya
• Hepatitis B
• Poliomyelitis (Polio dan IPV)
• Tuberculosis (BCG)
• Difteri (DPT)
• Pertusis (DPT)
• Pneumonia dan Meningitis (Hib)
• Campak

C. Pencegahan wasting
Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya wasting yaitu
(Almaitser, 2012):
a. Aktif membawa balita ke posyandu atau tempat-tempat kesehatan yang ada untuk
memantau pertumbuhan dan perkembangan si anak setiap bulannya dengan
melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan kemudian
dipantau melalui KMS (Kartu Menuju Sehat).
b. Aktif membawa balita ke posyandu atau tempat-tempat kesehatan yang ada untuk
mendapatkan imunisasi lengkap untuk mencegah penyakit infeksi.
c. Mengkonsumsi makanan yang mengandung energi guna mendukung kenaikan
berat badan seperti nasi, jagung, kentang, gandum, umbi-umbian.
d. Mengkonsumsi nutrisi lainnya seperti protein, vitamin, serta mineral, guna
mempercepat pembentukan jaringan baru seperti daging, ayam, ikan, susu, telur,
sayuran dan buah – buahan. Imunisasi merupakan domain yang sangat penting
untuk memiliki status gizi yang baik. Imunisasi yang lengkap biasanya
menghasilkan status gizi yang baik. Pemberian imunisasi terhadap anak tidak
mudah terserang penyakit yang berbahaya menjadikan anak lebih sehat dengan
tubuh/status sehat, sehingga asupan 34 makanan dapat masuk dan diserap
dengan baik. Nutrisi yang terserap oleh tubuh balita dimanfaatkan untuk
pertumbuhannya, sehingga menghasilkan status gizi yang baik. Hal ini karena
penyakit infeksi dan fungsi kekebalan saling berhubungan erat satu sama lain, dan
pada akhirnya akan mempengaruhi status gizi berupa penurunan status gizi pada
anak (Ihsan, Muhammad. dkk, 2012).

VII. Evaluasi
1. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir acara
penyuluhan.
2. Penyaji dapat memberikan materi dan menjawab pertanyaan dengan baik.
3. Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang ditentukan
4. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan baik dan lancar

VIII. Daftar Pustaka


1. Kemenkes RI. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela
Duta dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2018.
2. Buku Ringkasan Stunting.100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak
Kerdil (Stunting). Sekertariat Wakil Presiden Republik Indonesia. TNP2K (Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. 2017

Anda mungkin juga menyukai