Anda di halaman 1dari 12

PROMOSI KESEHATAN

SAP 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
KELAS 2 B

MERI MELITA F0H022047


DEVINA DEBORA F0H022057
MUHAMAD YOGA F0H022060
RAFKA NAVISKA F0H022100
LINDA RAFIKA F0H022103
WELISYA ANDINI F0H021112

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Nova Yustisia, S.Kep,M.Pd

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


FALKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kesehatan Ibu dan Anak


Sub Pokok Bahasan : 1000 Hari Pertama Kehidupan
Sasaran : Ibu hamil dan Ibu yang memiliki anak
Waktu : 25 - 30 menit
Tempat : Puskesmas A
Hari/Tanggal : Jumat, 27 Oktober 2023
Pemberi materi : Kelompok 5

I. Tujuan instruksional umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan di Puskesmas A sekelompok ibu di Puskesmas A
mampu memahami tentang pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak

II. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 – 30 menit, sekelompok ibu di puskesmas A
mampu :
b. Menjelaskan pengertian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan
c. Menjelaskan manfaat 1000 Hari Pertama Kehidupan
d. Menjelaskan kesehatan ibu pada masa kehamilan
e. Menjelaskan akibat dari kurangnya pengetahuan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan
f. Menjelaskan upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

III. Sasaran
Sekelompok ibu hamil dan ibu yang memiliki anak di puskesmas A

IV. Materi
Kesehatan Ibu dan Anak
1000 Hari Pertama Kehidupan

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
VI. Media

1. Leaflet

2. Slide

3. Benner

VII. Kriteria evaluasi


1. Evaluasi struktur
Ibu hamil dan sekelompok ibu yang memiliki anak ikut serta dalam kegiatan
penyuluhan yang diselenggarakan di balai desa

2. Evaluasi proses
a. Ibu hamil dan sekelompok ibu yang memiliki anak antusias terhadap materi yang
diselenggarakan
b. Ibu hamil dan sekelompok ibu yang memiliki anak tidak meninggalkan tempat
sebelum kegiatan selesai
c. Ibu hamil dan sekelompok ibu yang memiliki anak aktif dalam kegiatan

3. Evaluasi hasil
Ibu hamil dan sekelompok ibu yang memiliki anak mampu menjelaskan tentang :
a. Pengertian dari 1000 Hari Pertama Kehidupan
b. Manfaat 1000 Hari Pertama Kehidupan
c. Kesehatan ibu pada masa kehamilan
d. Akibat dari kurangnya pengetahuan tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan
f. Upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pada 1000
Hari Pertama Kehidupan
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Menit a. Memberikan salam a. Menjawab salam
b. Mengkomunikasikan pokok b. Menjawab pertanyaan
bahasan c. Mendengarkan
c. Mengkomunikasikan tujuan d. Mendengarkan dan menyetujui
d. Kontrak waktu
2. 15 Menit a. Memberikan penjelasan a. Menyimak
tentang materi b. Bertanya
b. Memberikan kesempatan
audiens untuk bertanya
3. 10 menit a. Memberikan kesimpulan a. Menyimak
atas materi yang telah b. Menjawab
disampaikan c. Menjawab salam
b. Mengucapkan terima kasih
kepada audiens
c. Memberikan salam penutup

IX. Pengorganisasian

1. Pembawa Acara : Devina Debora Batamia

2. Pembicara : Muhammad Yoga Wahyu

3. Fasilitator : - Rafka Naviska Rani

- Meri Melita
4. Observer : - Linda Rafika
- Welisya Andini
MATERI GIZI DALAM 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

1. Pengertian 1000 Hari Pertama Kehidupan


1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) merupakan masa awal kehidupan saat terbentuk
janin di dalam kandungan (270 hari) hingga dua tahun pertama kehidupan (730 hari) yang
biasa disebut dengan Golden Period. Saat di dalam kandungan, organ penting seperti otak,
jantung, hati, ginjal, paru - paru, tulang mulai terbentuk dan berkembang dilanjutkan masa
dua tahun setelah kelahiran, anak mulai beradaptasi dengan lingkungannya serta
merupakan puncak perkembangan fungsi kognitif anak. Masa 1000 hari kehidupan sangat
penting karena pesat dan cepat sehingga berdampak pada kualitas dan kesehatan generasi
pada masa yang akan datang.

2. Manfaat 1000 Hari Pertama Kehidupan


a. Membentuk otak anak yang berisi dan menjadi "bahan bakar" pertumbuhan jiwa dan
raga, pembentukan sistem kekebalan tubuh yang kuat.
b. Meningkatkan kesiagaan untuk masuk sekolah dan memberi kesempatan untuk meraih
potensi terbaik di kemudian hari
c. Meningkatkan nutrisi untuk ibu dan anak selama periode 1000 HPK tersebut membantu
memastikan bahwa anak mendapatkan awal kehidupan yang terbaik dan kesempatan
untuk meraih potensi terbaik bagi anak-anak mereka.
d. Mengurangi kesenjangan pada aspek kesehatan, pendidikan dan produktivitas generasi
yang akan dating.
e. Menurunkan risiko terjangkit penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan
beberapa tipe kanker di kemudian hari.
f. Secara global menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa per tahun.
g. Memutus siklus kemiskinan antar generasi akibat wanita yang malnutrisi.

3. Kesehatan Ibu Pada Masa Kehamilan


Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim mulai dari
konsepsi (fertilisasi atau penyatuan sperma dengan sel telur dilanjutkan implantasi) hingga
permulaan persalinan.
(1) Nutrisi selama hamil :
a. Semua nutrisi yang didapat bayi berasal dari ibu. Bayi "memakan" apa yang
dimakan ibu.
b. Ibu membutuhkan diet sehat dari makanan yang kaya akan asam folatzat besi, dan
nutrisi lain untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
c. Kualitas nutrisi ibu dapat menentukan kesehatan seumur hidup seorang anak -
termasuk predisposisi terhadap penyakit tertentu.
d. Diet prenatal ibu dapat mempengaruhi preferensi rasa bagi bayi.

(2) Kehamilan Normal dan Perawatannya


Kehamilan normal memiliki ciri - ciri klinis yaitu sebagai berikut :
a. Keadaan umum baik
b. Tekanan darah < 140/90 mmHg
a. Pertambahan berat badan sesuai minimal 8 kg selama kehamilan (1 kg per bulan)
atau sesuai Indeks Masa Tubuh (IMT) ibu
b. Bengkak hanya pada ekstremitas
c. DJJ=120-160 kali/menit
d. Gerakan janin dapat dirasakan setelah usia 18 - 20 minggu hingga melahirkan
e. Ukuran rahim sesuai umur kehamilan
f. Pemeriksaan fisik dan laboratorium dalam batas normal
g. Tidak ada riwayat kelainan obstetric

(3) Penatalaksaan Komprehensif


Berikut adalah prinsip - prinsip penatalaksanaan yang komprehensif :
a. Menghormati dan mengantisipasi latar belakang ibu yang berbeda-beda
b. Memberikan, memonitor, serta menindaklanjuti pemberian zat besi dan asam folat
c. Memastikan pemberian imunisasi TT (Tetanus Toxoid)
d. Memberikan konseling mengenai persiapan persalinan, peran suami dan keluarga
selama kehamilan dan persalinan, pengetahuan mengenai penyakit yang dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, diet, nutrisi, dan kebutuhan cairan untuk
ibu hamil, aktivitas fisik, kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan, tanda bahaya,
pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, inisiasi menyusu dini (IMD), dan
makanan bayi, program keluarga berencana
e. Memonitor gerakan janin
f. Mengatur aktivitas seksual selama hamil, dan
g. Melakukan pemeriksaan ANC
dilakukannya minimal 6 kali kunjungan ANC dengan kunjungan pertama
dilakukan pada trimester pertama 2 kali, kunjungan pada trimester kedua 1 kali,
dan 3 kali kunjungan pada trimester ketiga. Ibu datang kembali pada usia
kehamilan 41 minggu untuk melahirkan bila pada usia kehamilan tersebut bayi
belum lahir.
4. Akibat Dari Kurangnya Pengetahuan Tentang 1000 HPK
a. Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR )
Bayi berat lahir rendah didefinisikan oleh who sebagai berat lahir kurang dari 2500
gram atau 5.5 pounds. Banyak faktor mempengaruhi pertumbuhan janin yang
kemudian menentukan berat badan saat lahir. Untuk usia kehamilan yang sama, bayi
perempuan memiliki berat badan yang lebih kecil dibanding laki- laki, anak pertama
lebih ringan dari pada anak-anak selanjutnya, dan anak kembar dibandingkan dengan
satu bayi. Pertumbuhan seorang ibu yang dimulai pada saat masih dalam kandungan
dan pola makannya sejak lahir hingga hamil akan mempengaruhi komposisi badan
ibu saat konsepsi. Komposisi pada konsepsi ini pada akhirnya juga akan
mempengaruhi berat lahir bayinya, yaitu ibu dengan pertumbuhan lambat maka berat
badan bayi waktu lahir rendah.
Diet dan nutrisi ibu, gaya hidup (seperti alkohol, merokok, dan penggunaan obat-
obatan terlarang) dan paparan lain (seperti malaria, HIV, atau sipilis), atau
komplikasi seperti hipertensi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
janin seperti pengaruh usia kehamilan.
b. Anemia
Anemia adalah kondisi terjadinya kekurangan jumlah sel darah merah yang berperan
untuk mengangkut oksigen sehingga tidak mencukupi kebutuhan oksigen secara
fisiologis bagi tubuh seseorang Kebutuhan fisiologis ini dipengaruhi oleh umur, jenis
kelamin, ketinggian daerah tempat tinggal perilaku merokok; dan yang paling
penting adalah usia kehamilan (trimester). Kekurangan zat besi merupakan penyebab
anemia yang paling umum ditemui di semua negara di dunia. Namun demikian
kekurangan zat gizi lainnya (seperti asam folatvitamin B12, dan vitamin A)
peradangan akut dan kronis, dan infeksi parasit dapat menyebabkan terjadinya
anemia. Selain itu, kelainan genetik yang mempengaruhi pembentukan hemoglobin
produksi dan kemampuan atau lamanya hidup sel darah merah dapat menyebabkan
terjadinya anemia.
c. Anak Pendek ( Stunting )
Stunting didefinisikan sebagai proporsi anak umur bawah lima tahun (balita) yang
memiliki tinggi badan terhadap umur di bawah –2SD dari median tinggi badan
terhadap umur pada populasi tertentu. Stunting merupakan manifestasi utama
kekurangan gizi pada anak usia dini, termasuk kekurangan gizi selama
perkembangan janin yang dialami oleh ibu yang kekurangan gizi. Stunting
merupakan gambaran kekurangan gizi kronis. Sekali stunting terjadi, maka ada
kemungkinan untuk terjadi pula pada generasi berikutnya.
d. Gizi Kurang dan Gizi Buruk
(1) Anak-anak mengalami (wasted) ketika mereka kehilangan berat badan secara
cepat akibat diet yang tidak memenuhi kebutuhan nutrisi.
(2) Gizi kurang meningkatkan risiko pertumbuhan stunted, perkembangan kognitif
yang terganggu, dan penyakit tidak menular pada saat dewasa.
(3) Gizi kurang meningkatkan risiko kematian anak dari penyakit infeksi seperti
diare, pneumonia, dan campak.
(4) Gizi kurang dihubungkan dengan status nutrisi yang lain, seperti kekurangan zat
besi dan vitamin serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh

5. Upaya Pencegahan Yang Dilakukan Untuk Mencegah Terjadinya Masalah Pada 1000
Hari Pertama Kehidupan
a. Masa Kehamilan ( 270 Hari )
(1) Konsumsi makanan yang mengandung asam folat, zat besi, zink, lodium
serta protein dan lemak
(2) Pemeriksaan ANC minimal 6 kali kunjungan
(3) Konsumsi tablet tambah darah
b. Masa 6 Bulan Pertama ( 180 Hari )
(1) Melahirkan di fasilitas kesehatan / ditolong tenaga kesehatan
(2) Melakukan proses inisiasi menyusui dini ( IMD ) saja selama 6 bulan
( tanpa makanan dan minuman lain, termasuk air putih )
c. Masa 6 Bulan Hingga 2 Tahun
(1) ASI diberikan hingga anak berusia 2 tahun
(2) Memberikan makanan pendamping ASI ( perhatikan umur, frekuensi,
durasi, tekstur, variasi, proses makan yang aktif dan responsive, serta
kebersihan )
(3) Makanan gizi seimbang mengandung karbohidrat, protein ( hewani dan
nabati ), serta vitamin dan mineral

DAFTAR PUSTAKA
(BKKBN, 2013)BKKBN. (2013). bahan penyuluhan bina keluarga balita bagi kader 1000 HPK.
53(9), 1689–1699.

Anda mungkin juga menyukai