Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KEGIATAN

HASIL WAWANCARA DENGAN PELAKU UMKM


Dosen Pengampu: Florentina Yuni Arini,S.Kom.,M.Cs.,Ph.D.

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Puan Bening Pastika (4611422015)


Muhammad Thorikin Zuniarto (4611422025)
Amirul Mustaqim (4611422032)
Eva Afriyanti (4611422035)
Fahreza Ananda Kusuma (4611422042)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
A. Latar Belakang Wawancara
Perkembangan zaman membawa perubahan dalam setiap aspek kehidupan manusia,
termasuk dalam sektor perdagangan. Sektor perdagangan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu
sektor usaha berskala besar dan berskala mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Indonesia
sendiri terdapat beberapa sektor usaha perdagangan berskala besar, seperti Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Perseroan Terbatas (PT), firma, dan lain sebagainya. Sedangkan pedagang
asongan, katering, fotocopy, rumah makan merupakan bagian dari sektor perdagangan berskala
mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
UMKM adalah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran
kecil yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara. Bisnis ini menyumbang total
produksi dan jasa yang dihasilkan negara. Selain itu UMKM membuka peluang lapangan kerja
yang besar dan cenderung tahan terhadap krisis keuangan. UMKM juga meningkatkan
kemandirian masyarakat untuk terus berkembang dalam bidang ekonomi sehingga dapat
memperkuat struktur perekonomian serta mengantisipasi kondisi perekonomian di masa depan.
Keterampilan Interpersonal merupakan kemampuan individu, anggota atau kelompok
untuk saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain. Salah satu penerapan dari keterampilan
interpersonal adalah berkomunikasi melalui wawancara untuk mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan. Laporan ini berisi hasil dari penerapan keterampilan interpersonal berupa komunikasi
melalui wawancara dengan seorang pengusaha UMKM untuk mengetahui pentingnya
pemberdayaan hubungan dengan masyarakat.

B. Tujuan Wawancara
Wawancara ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh pemahaman mengenai
pengalaman pelaku UMKM dalam menjalani usahanya sebagai syarat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keterampilan Interpersonal.

C. Pertanyaan dalam Wawancara


a. Kapan usaha UMKM ibu dimulai?
b. Apakah ada kendala selama menjalankan bisnis UMKM?
c. Apa saja UMKM yang sudah ibu bangun selama ini?
d. Bagaimana keseharian ibu dalam mengelola UMKM ini?
e. Berapa omzet yang ibu dapatkan?

D. Waktu dan Tempat Kegiatan Wawancara


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Rabu, 04 Oktober 2023
Pukul : 08.00 sampai 08.45
Tempat : Kedai Rasa Damai
Alamat : Jl. Cemp. Sari III, RT.01/RW.01, Sekaran,
Kec.Gn.Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.
E. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber : Ibu Surip
Pewawancara : Kelompok 2
Hasil Wawancara : Selama wawancara, Ibu Surip memberikan wawasan yang berharga
tentang pengalamannya dalam mengelola UMKM. Dia menjelaskan bahwa usahanya dimulai
pada tahun 1995 sebagai warung nasi di rumahnya. Seiring waktu, usahanya berkembang menjadi
toko kelontong yang juga menjual jajanan dan perabot.

Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 mempengaruhi bisnisnya, dan untuk bertahan, Ibu Surip
mulai menjual sayur sebagai alternatif produk utama. Namun, pada tahun 2021, dia kembali
menjual nasi karena mahasiswa mulai kembali, dan warungnya mulai ramai lagi.

Ibu Surip juga menjelaskan bahwa sebelum pandemi, warungnya menjual berbagai jenis makanan
seperti bakso, mie ayam, dan soto. Namun, setelah pandemi, dia memutuskan untuk hanya fokus
pada mie ayam dan soto karena permintaan untuk bakso menurun drastis.

Dia juga berbagi bahwa warungnya cenderung sepi pada akhir pekan dan masakan untuk dijual
dipersiapkan sebelumnya pada malam sebelumnya. Warung dibuka pukul 06.30 dan tutup pukul
21.00, kecuali pada hari libur besar seperti Lebaran, di mana warungnya tutup total.

Dalam hal pendapatan, Ibu Surip menyatakan bahwa omzet dari warungnya cenderung stabil,
berkisar antara 700 hingga 800 ribu rupiah per hari, yang sangat bergantung pada fluktuasi harga
bahan pokok.
F. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai