Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KEBIJAKAN KESEHATAN

PP NO. 109 TAHUN 2012 TENTANG PENGAMANAN BAHAN


YANG MMENGANDUNG ZAT ADIKTIF BERUPA PRODUK
TEMBAKAU BAGI KESEHATAN
(TUGAS MATKUL AKK)

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1

1. Abel dela puspita sari 23410001


2. Afsharina faadhilah 23410007
3. Ajeng putri maharani 23410011
4. Amalia rahmawati 23410016
5. Anisa suciyanti arsyad 23410025
6. Ardi sentana putra 23410030
7. Che che kurnia 23410053
8. Chintya nur vanny az’zhara 23410055
9. Choirunnisa andini 23410056
10. Clara puspita 23410057

UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN 2023
1. LATAR BELAKANG
Antibiotik adalah obat yang berasal dari seluruh atau bagian tertentu mikroorganisme
dan digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Penggunaan antibiotika yang tidak
tepat menimbulkan beragam masalah dan merupakan ancaman global bagi kesehatan
terutama dalam hal resistensi bakteri. Masyarakat berperan penting dalam penyebaran
resistensi bakteri terhadap antibiotik. Sebagai upaya untuk mengurangi resistensi
antibiotik adalah dengan mendidik masyarakat dan mengadakan kampanye tentang
penggunaan antibiotik yang baik dan benar. Beberapa negara telah melakukan
kampanye nasional untuk memodifikasi kesalahpahaman masyarakat mengenai
penggunaan antibiotik yang tepat dan mencegah perkembangan resistensi antibiotik
(Utami, 2012).
Berdasarkan data World Health Organitation (WHO), Indonesia menduduki peringkat
ke-8 dari 27 negara dengan tingginya jumlah kekebalan obat terhadap kuman di dunia
(WHO, 2011). Menurut data dari Europian Centre for Diseas Prevention and Control
tahun 2012, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan dalam resistensi
antibiotik dan MDR pada bakteri gram negatif seperi Klebsiella pneumonia dan
Escherichio coli.
DESKRIPSI KEBIJAKAN

A. Penjabaran PP NO. 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan


yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi
kesehatan
.

PP No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
Produk Tembakau Bagi Kesehatan adalah peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang No.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang secara khusus mengatur pengamanan bahan yang
mengandung zat adiktif berupa produk tembakau untuk kesehatan. Dalam PP ini dijelaskan
berbagai ketentuan terkait produk tembakau agar diproduksi dan diedarkan dengan
memperhatikan faktor kesehatan masyarakat.

Pertama, PP ini menetapkan batasan kadar maksimal bahan kimia berbahaya yang boleh
dikandung dalam produk tembakau, misalnya kadar nikotin, tar, dan karbon monoksida. Ini
dimaksudkan agar produk tembakau yang beredar tidak terlalu beracun dan berbahaya bagi
tubuh. Kedua, produsen dilarang menambahkan bahan-bahan lain yang dapat meningkatkan
ketergantungan pada produk tembakau. Ketiga, kemasan produk tembakau wajib
mencantumkan peringatan bergambar dan tulisan untuk mengingatkan tentang bahaya
kesehatan akibat merokok.

Selain itu, PP ini juga mengatur kawasan dan tempat-tempat yang dilarang untuk merokok,
seperti tempat anak bermain, tempat ibadah, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat kerja
tertentu, dan kendaraan umum. PP ini juga melarang adanya iklan, promosi, maupun sponsor
produk tembakau untuk melindungi generasi muda dan anak-anak dari pengaruh buruk
industri rokok. Dengan berbagai regulasi ini diharapkan peredaran produk tembakau dapat
diawasi dengan baik dan dampak buruknya bagi kesehatan juga dapat dikurangi.
Perlindungan bagi perokok pasif dari paparan asap rokok juga diutamakan dengan adanya
larangan merokok di banyak tempat.

Anda mungkin juga menyukai