TUGAS
Ruang Lingkup:
Pokok Bahasan:
1. Tiga Pilar Tanggung Jawab (menurut WHO)
Pemerintah
1) Meyususn standar dan persyaratan
2) Menilai terpenuhinya standar dan persyaratan yg dietapkan
3) Reward and punishment
4) Menyediakan informasi, penyluhan, konsultasi/perbaikan
5) Menyediakan sarana medis, non medis, penunjang
Pengusaha dan Penanggung Jawab Produksi
1) Menyusun standar dan prosedur kerja, cara produksi yg baik dan aman
2) Mengawasi proses kerja yg menjamin keamanan produk makanan
3) Menerapkan teknologi pengolahan yg tepat dan efisisn
4) Meningkatkan ketrampilan karyawan dan keluarganya dlm pengolahan makanan
yg hygienis
5) Mendorong karyawan maju dan berkembang
6) Membentuk asosiasi/ Organisasi Profesi Pengusaha Makanan
Masyarakat dan Konsumen
1) Mengolah dan menyediakan makanan aman di rumah
2) Memilih dan menggunakan sarana TPM yg memenuhi syarat HS
3) Memilih dan menggunakan makanan yg bebas dari bahan berbahaya
4) Menyuluh anggota keluarga utk mengkonsumsi makanan yg aman
5) Melaporkan kasus ketidkamanan makanan, keracunan atau gangg kesehatan lain
akibat makanan
6) Membentuk organisasi konsumen utk membantu pemerintah dalam menilai
makanan yg beredar
2. Peraturan Perundang-undangan
3. Pokok-pokok Penting dalam Pengaturan
Intisari UU No 23 Th 1992
Makanan yg diperjualbelikan hrs memenuhi standar dan persyaratan kesehatan
termasuk persyaratan kebersihan dan sanitasi (tdk tercemar kotoran, jasad renik, dan
bhn berbahya)
Makanan yg tidak memenuhi standar dan persyaratan kesehatan harus dilarang
diedarkan, ditarik dari peredaran dan dimusnakan
Pelanggaran thd ketentuan UU ini dikenakan sanksi penjara/denda
Pangan meliputi makanan dan bahan makanan baik yg siap makan atau yg perlu
pengolahan lebih lanjut
Proses produksi, penyimpanan, pengangkutan, peredaran wajib memenuhi syarat
sanitasi
Pengolahan pangan utk diedarkan dilarang menggunakan bahan apapun yg dilarang
atau BTM melampaui ambang batas maksimal yg ditetapkan
Pelanggaran dikenai sanksi hukum
Pembinaan
1) Pencatatan
2) Registrasi
3) Kursus penjamah makanan
Pengawasan
1) Pengambilan dan pengujian sample makanan secara berkala
2) Menjalin kerjasama dengan asosiasi pedagang makanan, pengusaha dan sentra
jajanan untuk kendali pengawasan
PERTEMUAN 2
KONSEP SANITASI & HIGIENE DI TEMPAT KERJA
Perbedaan Hygiene & Sanitasi
Hygiene ?
Upaya kesehatan dalam memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya, misalnya:
Kebiasaan mencuci tangan untuk memelihara dan melindungi kebersihan tangan.
Mandi sebelum pulang kerja untuk melindungi & memelihara kebersihan badan
setelah berada di luar tempat kerja.
Membuang bagian makanan yg rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara
keseluruhan.
Mandi minimal 2 kali sehari dalam memelihara & melindungi kebersihan badan.
Tidak merokok sambil bekerja (dgn makanan) dalam memelihara & melindungi
kebersihan makanan.
Menggunakan masker di tempat kerja yg berdebu untuk memelihara dan melindungi
tubuh dari paparan debu.
Sanitasi ?
Upaya kesehatan dgn cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari
subyeknya, misalnya:
Menyediakan air bersih di industri utk mencuci tangan dalam memelihara &
melindungi kebersihan tangan.
Menyediakan tempat sampah di tempat kerja untuk membuang sampah agar tidak
berserakan utk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
Menyediakan kamar kecil di tempat kerja agar karyawan tidak membuang air kecil di
sembarang tempat untuk memelihara kebersihan lingkungan kerja.
Menyediakan kamar mandi sesuai persyaratan untuk kebersihan badan karyawan
setelah bekerja.
Menyediakan ventilasi dapur yang sesuai utk melindungi ruangan saji restoran dari
paparan debu, gas, faktor fisik.
Pengertian &ruang lingkup Sanitasi Industri
Untuk memperoleh
lingkungan kerja yang sehat dan mendukung proses industri dengan berbagai teknologi
yang dipergunakan.
Upaya ke arah pemeliharaan, perbaikan dan peningkatan kondisi lingkungan kerja
menjadi penting peranannya.
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan sanitasi Industri adalah hygiene
perusahaan dan kesehatan kerja
Kecelakaan Kerja
Menurut Clifford P. Hann (1980) dalam tulisannya overview of models of the accident
phenomenon yang dimuat dalam reading in industrial accident prevention mengulas
secara empiris pengertian kecelakaan sebagai berikut:
“….. some unforeseen or chance event that produces bodily injury or property
damage.”
Yang secara bebas dapat dirtikan bahwa kecelakaan adalah kejadian yang tidak
diduga sebelum atau peristiwa mendadak yang menimbulkan luka tubuh atau
kerusakan barang.
Menurut W. Monroe Keyserling (1998) kecelakaan dapat didefenisikan sebagai
berikut: “an accident is an unanticipated, sudden even that results in an undesired out
come such us property damage, bodily injury, or death”.
Pada hakekatnya secara bebas dapat diartikan sebagai kejadian mendadak yang
tidak diduga sebelumnya dan mengakibatkan kerugian yang tidak diinginkan
seperti kerusakan harta, luka ubuh atau kematian. Sedangkan kata “injury”
sebenarnya lebih diartikan sebagai kerusakan jaringan tubuh akibat kecelakaan
atau pemaparan faktor.
Ruang Lingkup
Persyaratan lokasi dan bangunan, meliputi : Halaman, konstruksi, tata ruang, lantai, dinding,
atap, langit-langit, pintu, jendela, ventilasi, pencahayaan, ruangan pengolahan, tempat cuci
alat dan bahan makanan, tempat cuci tangan, air bersih, jamban dan peturasan, kamar mandi,
tempat sampah, locker, dan cara pembersihan dan pemeliharaannya.
LOKASI
Jauh dan terhindar dari pencemaran : Banjir, Udara (debu, asap, serbuk, bau), Bahan
padat ( sampah, serangga, tikus),dsb
Bangunan harus jauh dari sumber pencemar, min 500 m (batas kemampuan terbang
lalat rumah) atau mempunyai dinding pemisah yg sempurna
KONSTRUKSI
Harus aman dan memenuhi peraturan perundangan ttg keselamatan dan keamanan spt
UU Gangguan (Hinder Ordoonantie/HO) dan sesuai peruntukan wilayahnya (RUTR),
pedoman konstruksi bangunan umum, pedoman, plumbing, dll.
Konstruksi bangunan hrs
- Kuat, aman, terpelihara, shg mencegah kecelakaan dan pencemaran
- Selalu bersih dan bebas dari barang bekas/sisa
HALAMAN
TATA RUANG
Restoran dan RM minimal tdd : dapur, gudang, ruang makan, toilet, ruang karyawan,
ruang administrasi
Tiap ruangan terpisah oleh dinding dan dihubungkan oleh pintu
Ruangan ditata dg baik sesuai fungsi memudahkan arus tamu, arus karyawan, arus
bahan makanan dan makanan jadi, mudah dibersihkan
Khusus ruang pengolahan makanan : proses pengolahan seperti ban berjalan
(berurutan dan teratur)
LANTAI
Dibuat sedemikian rupa shg selalu bersih, kering, tidak mudah rusak, tidak lembab,
tidak ada retakan/celah, tidak licin, dan tahan terhadap pembersihan yg berulang
Miring ke arah tertentu (1-2%)
Pertemuan dinding dg lantai dibuat conus (tidak membuat sudut mati) agar sisa
kotoran mudah dibersihkan
DINDING
Permukaan halus dan rata, warna terang, tidak lembab, mudah dibersihkan, kedap air,
dilapis plester/porselen terutama di tempat pencucian (2 m dari lantai)
Pintu di ruang masak : dpt menutup sendiri dan membuka ke arah luar (cegah lalat,
keamanan), bag bawah dilapisi logam setinggi 36 cm utk cegah tikus.
Jarak pintu –lantai <5 mm
Pintu, jendela, ventilasi dilengkapi kassa kawat yg dpt dibuka
PENCAHAYAAN
Ruang kerja (dapur, gudang, cuci alat, tangan) pencahayaan 10 foot candle pd ttk 90
cm dari lantai, tidak menyilaukan, tersebar merata
1 watt = 1 candle
Pd jarak 1 kaki (30 cm) 1 watt = 1 foot candle
Lampu 60 watt pd 2 m (6 kaki) menghasilkan 1/6 x 60 = 10 fc
VENTILASI
Ventilasi dibutuhkan utk menjaga kenyamanan dg suhu 28-32ºC, mencegah
kondensasi uap air/lemak pd lantai, dinding, langit2, membuang bau, asap, pencemara
lain
Ventilasi diperoleh secara alamiah
AIR BERSIH
Tersedia cukup utk seluruh kegiatan pengolahan makanan
Kualitas air hrs memenuhi syarat Permenkes 416 Th 1990
KAMAR MANDI
TPM harus dilengkapi KM dg air kran mengalir dan SPAL sesuai pedoman plumbing
Dianjurkan tanpa bak mandi ttp pakai shower utk hindari pertumbuhan larva nyamuk
Kalau pakai bak mandi, maka dikuras tiap minggu
TEMPAT SAMPAH
Bahan kuat, kedap air, tidak mudah berkarat, bertutup, kantong plantik khusus utk sisa
mkn yg mudah busuk
Jumlah dan vol disesuaikan dg produksi sampah
Sampah dibuang dalam waktu 1x24 jam
Tempat sampah yg telah penuh diletakkan di tempat yg mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah
LOCKER
Locker karyawan dibuat dari bahan kuat, aman, mudah dibersihkan, tertutup rapat
Jumlah disesuaikan dg jml karyawan
Lokasi : ruangan yg terpisah dr dapur dan gudang
Terpisah antara karyawan pria dan wanita
Prinsip:
Melarutkan kotoran
- Sabun
- Deterjen
- Zat pencuci lain
Membunuh mikroorganisme
- Karbol, lysol, kreolin, kaporit
Deodorant
- Zat pengharum (p.u dicampur deterjen)
Air panas utk mencuci lantai/ tempat cuci yg macet karena pembekuan lemak sisa pencucian
JENIS LANTAI
Ubin semen
Sifat : menghisap zat yg tumpah, tdk tahan asam, mudah pecah
Ubin teraso
Perm kuat, rata, halus, mengkilat, tahan gesekan dan tekanan, licin bila kena air,
menyerap minyak
Ubin beton
Perm kasar, menyerap air, tahan getaran, sulit dibersihkan
Ubin keramik dan porselen
Tahan asam, tahan goresan dan tekanan, tdk isap zat lain, dapat pecah
Ubin pualam/marmer
Tidak menyerap bhn cair, kuat
Ubin granit
Tahan goresan dan benturan, tidak isap cairan, mudah dibersihkan
Ubin andesit
Berpori, sulit dibersihkan, mudah ditumbuhi jamur
Lantai kayu
Tidak tahan air, menyerap zat lain, sulit dibersihkan
JENIS DINDING
Dinding Poros
- Dapat mengalirkan udara lewat pori-pori, menyerap air, kurang baik utk dapur
- Batako, bata tanpa plester, batu cadas,asbes, gypsum, dinding beton
Dinding Organik
- Dari bahan organik, tidak kuat, tembus udara, berongga, mudah terbakar, sulit
dibersihkan
- Anyaman bambu, rumput,kayu,papan, tanah, kotoran kerbau
Dinding Kedap Udara
- Tidak tembus udara, kuat, rata, tidak serap air, mudah dibersihkan
- Porselen, keramik, marmer, plesteran semen
PEMBERSIHAN PLAFON
PERALATAN VENTILASI
KESIMPULAN:
Utk meningkatkan kualitas makanan yg dihasilkan persyaratan TPM hrs dipenuhi dan
dipelihara dg upaya yg benar secara berkesinambungan
PERTEMUAN 3
BAHAN PENCEMAR TERHADAP PANGAN
TUGAS
60% dari kasus keracunan makanan disebabkan oleh:
penanganan makanan yang tidak baik
kontaminasi pada hidangan makanan di tempat penjualan makanan.
Orang yang menderita sakit karena makanan :
> kehilangan jam kerja dan
> biaya pengobatan,
> makanan yang tercemar harus dimusnahkan.
> dapat mengakibatkan masy enggan membeli produk yang bersangkutan.
Pencemar makanan yang terutama adalah bakteri, disamping pencemar lainnya yaitu virus,
parasit, cacing, zat kimia dan bahan pencemar alami.
1) Pertumbuhan
2) Spora
3) Toksin
2. Tranasmisi
a. Kontaminasi silang :adalah pencemaran makanan yang sudah diolah oleh bahan
mentah yang mengandung kuman patogen. Hal ini dapat terjadi misalnya jika
bahan mentah terutama daging disimpan bersama dengan makanan yang sudah
masak dalam satu tempat.
b. Penjamah Makanan
Penjamah makanan dapat memindahkan kuman pathogen ke dalam makanan
dengan berbagai cara. Batuk dan bersin Tangan penjamah makanan yang luka
Tangan penjamah yang tidak bersih, tidak mencuci tangan sesudah dari toilet atau
sebelum mengolah makanan.
c. Serangga, tikus dan hewan rumah
Serangga menularkan kuman patogen ke makanan secara mekanis melalui kaki
mereka. Tikus dapat memindahkan penyakit binatang ke manusia melalui
kontaminasi makanan. Begitu pula hewan rumah seperti kucing dan anjing.
d. Debu
Debu memindahkan kuman patogen yang terdapat di tanah ke makanan, apabila
makanan dalam keadaan terbuka.
PRINSIP-PRINSIP:
PERTEMUAN 4
HIGIENE PERORANGAN
Materi 5
Bahan Pencemar Makanan Lainnya
TUGAS
PENCEMARAN MAKANAN
- VIRUS
- KIMIA
Sengaja : BTM
Tidak sengaja : residu pupuk, pestisida
Logam berat : Cd, Pb, As, Hg
Pestisida : aldrin, dieldrin, baygon, dlL
Senyawa lain : siklamat, akarin, nitrat, nitrit, antibiotika, hormon, pewarna, dll
- FISIK, terlihat secara kasat mata
Debu, tanah, kerikil, rambut, kotoran hewan, bulu, binatang kecil (cicak,
serangga)
KESIMPULAN
Materi 6
TUGAS
- Banyak penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak sehat, berupa infeksi
ataupun akibat zat kimia yag sengaja atau tidak ditambahkan dalam makanan
- PBM umumnya memberikan gejala gangguan pada saluran pencernaan berupa sakit
perut, diare, muntah
- Dapat mengenai seorang atau lebih anggota keluarga/kelompok
- Gejala dapat ringan, berlangsung beberapa jam
- Pada kelompok risti merupakan penyakit berat
- Grjala berat dapat berlangsung beberapa hari,minggu atau bulan
BEBERAPA PBM
Materi 7
PERACIKAN
PENCUCIAN BAHAN
- Buah dan sayur dicuci dulu baru dipotong agar tidak kehilangan vitamin
- Sayuran daun/berlapis dicuci tiap lembar dg air mengalir berulang kali utk
menghilangkan/ mengurangi kadar pestisida atau telur cacing, dll
- Makanan yg dimakan mentah dicuci dg lar PK 0,02% 2 menit atau kaporit 70%, kmd
dibilas dg air matang yg sdh dingin atau disiram dg air panas (80-100 c) selama
1sampai 5 detik saja
- Bahan makanan yg sdh dicuci ditempatkan dlm wadah bersih dan telindung dari
serangga/tikus
PEMOTONGAN
- Alat utk memotong bahan mentah tidak boleh dipakai utk bhn matang (pisau, talenan,
wadah, dll)
- Talenan terbuat dari bahan kuat, tidak rontok saat bergesekan dg benda tajam, mudah
dibersihkan
- Pisau tajam dan bersih
- Potongan bahan diupayakan kecil utk memudahkan pengolahan
- Setelah dipotong sesegera mungkin dimasak/dimakan/ dismpan di kulkas
PENGOLAHAN/PEMASAKAN
Pengolahan normal
- Memasak dg suhu panas
- Pemanasan cepat
- Pemanasan lambat
Memasak yang membahayakan
- Pemasakan tidak sempurna
- Pemanasan ulang
Penggunaan media masak-memasak
- Merebus
- Membakar
- Menggoreng
Persyaratan waktu memasak
- Pertama dimasak adalah makanan kering yg dpt dilakukan jauh sebelum penyajian
(krupuk, emping, tempe kering, dll)
- Bahan yg liat (daging, dll) perlu dimasak cukup lama agar empuk
- Bahan makanan lunak (sayuran) dimasak paling akhir
- Pengolahan maksimal 3 jam sebelum penyajian shg masih tersisa waktu 3 jam
berikutnya pd saat penyajian
PENEMPATAN SEMENTARA
PENYAJIAN
Materi 8a
A. Kotoran Manusia
- Yaitu zat sisa yg terbentuk dari proses pencernaan makanan
- Merupakan limbah yg sangat potensial menularkan penyakit bila berasal dari
penderita / carier
- Pada jasaboga yg diutamakan adalah kotoran dari karyawan
- Pengelolaan kotoran manusia di jasaboga dengan jamban
- Persayaratn jamban
Berfungsi dan mampu mengolah tinja shg menjadi bahan yg tidak
membahayakan kesehatan
Tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit
Tidak menyebabkan kecelakaan
Mudah dibersihkan
Memenuhi estetika
- Saranan pengelolaan kotoran manusia terdiri dari jamban leher angsa, jaringan
perpipaan kotoran (sewerage system)
- Prinsip pengelolaan kotoran manusia hrs memenuhi persyaratan :
Tidak mencemari air tanah / air permukaan
Tidak mencemari permukaan tanah
Tidak terjamah manusia / binatang perantara penyakit (vektor)
Tidak menimbulkan penyakit menular/ gang
Kesehatan
B. Air Limbah
- Berasal dari tempat cuci, dapur, kamar mandi
- Air limbah jasaboga banyak mengandung lemak, maka perlu dialirkan ke dalam bak
penangkap lemak (grease trap)
- Prinsip pengelolaan air limbah :
Tidak menyebabkan terjadinya rembesan thd permukaan tanah di sekitarnya
Tidak mengotori/ mencemari sumber air bersih
Tidak menyebar ke arah permukaan tanah
Tertutup
C. Air Hujan
Sebaiknya dibuatkan peresapan agar tidak terbuang percuma
Dibuatkan saluran sehingga tidak tergenang
Ditampung utk digunakan pd daerah sulit air
D. Sampah
semua benda/produk sisa dlm bentuk padat sbg akibat aktivitas manusia yg
dianggap tidak bermanfaat dan tidak dikehendaki umumnya berupa sampah
organik yg sangat baik utk perkembangbiakan serangga dan tikus, shg hrs
segera dimasukkan ke tempat sampah yg mudah ditutup
Pemusnahan sampah
a. Sampah dari sisa makanan dpt dijadikan makanan binatang
b. Didaur ulang
c. Dibakar
d. Ditanam (bila lahan memungkinkan
e. Dipergunakan sbg pupuk
Prinsip pengelolaan sampah
a. Tempat sampah kedap air tertutup
b. Pemisahan sampah berdasarkan sifatnya agar mudah pemusnahannya
(sampah basah, kering)
c. Hindari mengisi tempat sampah melebihi kapasitasnya
d. Kebersihan tempat sampah hrs baik shg tidak ada kepadatan lalat/ binatang
penular lainnya
e. Sampah tidak boleh berada di tempat sampah lebih dari 2x24 jam
f. Lubang galian sampah berjarak > 10 m dari sumber air
Peletakan tempat sampah
a. Di dalam ruangan
b. Di pinggir jalan / di luar rumah sbg penampungan dari tempat sampah di
dalam rumah
c. Tidak berada di atas/ di pinggir sal air (selokan, parit, sungai)
E. Asap Dapur
Asap dapur jasaboga umumnya banyak mengandung lemak
Bila tidak dikelola dg baik akan berkondensasi dan terkumpul di langit2 shg
dpt jatuh mencemari makanan
Harus segera dikeluarkan dari dapur setelah disaring dg saringan lemak
(grease filter)
PENGAWASAN
Materi 8b
Air berperan dlm kehidupan manusia TETAPI bila tidak dikelola dg baik air dapat
mengganngu kesehatan yaitu sebagai “waterbourne disesae”:
Penyakit kronis yg dibawa olrh air biasanya akibat kandungan senyawa/zat kimia dalam air
- Kedalaman mencapai lap tanah yg mengandung air dan tidak kering di musim hujan
- Dinding sumur dibuat kedap air sedalam 3 m dari permukaan (plester/ beton)
- Bibir sumur 70 cm dari lantai
- Lantai 20 cm dari permukaan tanah dan kedap air dg sekeliling sumur dlm jarak 1 m,
tidak licin
- Permukaan tanah di sekitar sumur dibuat miring utk mencegah genangan air
- Diberi saluran pengering dari lantai sepanjang 3 m dan kedap air
- Jarak sumur dari tempat pengotoran (WC/ sumur resapan) > 10 m
- Kualitas air minum dan air bersih yg selalu dimonitor oleh Depkes secara berjenjang
sampai ke Puskesmas
- Persyaratan dibuat berdasarkan dampak kesehatan yg mungkin timbul sehingga angka
yg tercantum tidak boleh dilampaui.
- Pesyaratan:
a. Bakteriologis
b. Kimiawi (anorganik,organic)
c. Radioaktivitas
d. Fisik