Anda di halaman 1dari 17

Program D-IV Kesehatan Kerja

Semester II/ KD I

Higene dan Sanitasi Lingkungan Kerja

Slide-slide kuliah: Hardjanto, dr., MS. Sp. Ok.


PROGRAM D-IV KESEHATAN KERJA
Semester II/ KD I

HIGENE DAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA


Higene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu
higene beserta prakteknya untuk mengadakan
penilaian terhadap faktor-faktor penyebab penyakit
secara kwalitatif dan kwantitatif dalam lingkungan
kerja di industri melalui pengukuran yang hasilnya
dipergunakan untuk dasar tindakan korektif di
lingkungan kerja, dan jika perlu dilakukan
pencegahan (preventif), agar pekerja dan masyarakat
sekitar industri terhindar dari gangguan kesehatan
dengan harapan mereka dapat mengecap derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Dari definisi higene perusahaan di atas, jelaslah
bahwa sifat-sifat higene (perusahaan):
1. Sasaran adalah lingkungan kerja
2. Bersifat teknik.

Higene lingkungan perusahaan yang buruk


dapat menyebabkan gangguan kesehatan tenaga
kerja  karena itu higene selalu dihubungkan
dengan kesehatan kerja di lingkungan industri.
Kesehatan kerja adalah:
 Spesialisasi dalam ilmu kesehatan yang
bertujuan agar pekerja/ masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya secara fisik, mental dan
sosial dengan melaksanakan usaha-usaha
preventif dan kuratif terhadap penyakit-
penyakit/ gangguan-gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh faktor-faktor
pekerjaan dan lingkungan kerja, serta
terhadap penyakit-penyakit umum.
Dari definisi kesehatan kerja di atas, jelaslah
bahwa sifat-sifat kesehatan kerja :
1. Sasaran adalah manusia (TK)
2. Bersifat medis.

Tujuan utama:
1). Sebagai alat untuk mencapai derajat
kesehatan tenaga kerja yang setingginya
2). Sebagai alat untuk meningkatkan produksi,
yang berlandaskan kepada meningkatnya
efisiensi dan daya produktivitas faktor
manusia dalam produksi
Higene dan sanitasi lingkungan adalah:

 Pengawasan lingkungan fisik, biologis,


sosial dan ekonomi yang mempengaruhi
kesehatan manusia (industri pekerja)
dimana lingkungan (lingkungan kerja)
yang berguna ditingkatkan dan
dikendalikan, sedangkan yang merugikan
diperbaiki atau dihilangkan.
Perlu diingat bahwa dalam membicarakan
kesehatan lingkungan ada dua istilah yang
sering campuraduk (rancu).

Istilah tersebut ialah higene dan sanitasi.


Ditinjau dari ilmu kesehatan lingkungan kedua
istilah tersebut berbeda.
Higene ialah kesehatan masyarakat (masyarakat
pekerja) yang mempelajari:
- Pengaruh kondisi lingkungan (kerja) terhadap
kesehatan manusia (TK)
- Upaya mencegah timbulnya penyakit (PAK)
karena pengaruh lingkungan (kerja)
- Membuat/ memelihara lingkungan sedemi-
kian rupa sehingga kesehatan (kerja) terjamin.
Dalam pengertian ini termasuk upaya
melindungi, memelihara dan mempertinggi
derajat kesehatan manusia (TK), sedemikian
rupa sehingga berbagai faktor lingkungan yang
tidak menguntungkan tersebut, tidak sampai
menimbulkan gangguan terhadap kesehatan.
Sanitasi ialah usaha kesehatan masyarakat
(TK) yang menitikberatkan pada pengawasan
terhadap pelbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi
derajat kesehatan manusia.
 Jadi lebih mengutamakan usaha
pencegahan terhadap pelbagai faktor
lingkungan, sedemikian rupa sehingga
munculnya penyakit dapat dihindari.
Perlu diketahui bahwa jika menyebutkan
tentang usaha sanitasi maka ini berarti pula
suatu usaha untuk menurunkan jumlah bibit
penyakit yang terdapat dalam bahan-bahan yang
terdapat pada lingkungan fisik manusia/ TK.
Secara garis besar, perbedaan antara higene
dan sanitasi ialah:

 Higene  lebih mengarahkan aktivitasnya


pada manusia (individu/ masyarakat).

 Sanitasi  lebih menitik beratkan pada


faktor-faktor lingkungan hidup manusia.
Contoh sederhana perbedaan tindakan higene
dan tindakan sanitasi:

Usaha/ tindakan higene Usaha/ tindakan sanitasi


 minum air yang direbus  pembuatan sumur yang
memenuhi kesehatan
 pengawasan kesegaran  pengawasan kebersihan
atau mutu daging peralatan makan
 mencuci tangan sebe-  pengawasan pengotoran
lum makan makanan
Sesudah membahas mengenai perbedaan higene
dan sanitasi maka kita lanjutkan bahasan tentang
higene sanitasi lingkungan kerja.

Dalam lingkungan kerja (industri) berkembang


teori timbulnya penyakit yang menyebutkan
bahwa sehat atau tidaknya seseorang/ tenaga
kerja tergantung sekali dari suatu proses yang
dinamis yang merupakan hubungan timbal balik
antara 3 faktor, yaitu:
1). Faktor lingkungan (environment)
2). Pejamu (host)
3). Bibit penyakit (agent)  memegang pera-
nan yang sangat penting.
Dalam industri/ perusahaan faktor lingkungan
yang harus diperhatikan/ dikendalikan supaya
tenaga kerja bebas dari faktor-faktor gangguan
kesehatan yaitu: (sesuai higene industri)

1). Faktor fisik: faktor-faktor yang dapat me-


nyebabkan gangguan kesehatan terhadap
tenaga kerja yang terpajan, terpajan
kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrem
(panas/ dingin), intensitas penerangan yang
kurang memadai, radiasi, getaran,
kelembaban, dll.
2). Faktor kimia: cairan, padat baik organik
maupun anorganik, gas-gas, logam dan
metaloidnya yang dapat menyebabkan
gangguan kesehatan terutama keracunan.
3). Faktor biologi: berasal dari jasad-jasad
renik di lingkungan kerja seperti: bakteri,
parasit, virus, binatang dan tumbuhan.
4). Faktor fisiologis: akibat penerapan ergo-
nomi yang kurang baik, manusia dan mesin
tak harmonis.
5). Faktor mental psikologis: karena kondisi
aspek-aspek psikologi ketenagakerjaan yang
kurang baik atau kurang mendapatkan
perhatian seperti: penempatan tenaga kerja
sesuai bakat, pendidikan, ketrampilan
kepribadian, titipan (kkn), dsb.
6). Faktor bahaya dari proses produksi itu
sendiri yang sangat tergantung dari; bahan
dan peralatan yang dipakai, kegiatan serta
jenis kegiatan yang dilakukan.
Sanitasi dalam ilmu lingkungan tak dapat
dipisahkan dengan higene yang digabung
menjadi higene dan sanitasi lingkungan,
dimana dalam industri yang ditangani tentunya
higene dan sanitasi lingkungan kerja yaitu :
a. Menyediakan air rumah tangga industri
yang baik (kwalitas dan kwantitas).
b. Mengatur pembuangan kotoran, sampah
dan limbah.
c. Menyediakan rumah sehat untuk pekerja
d. Pemberantasan benatang-binatang (vector)
penyebar penyakit seperti: lalat, nyamuk,
serta binatang reservoir penyakit, dsb.

Anda mungkin juga menyukai