Anda di halaman 1dari 19

POLITEKNIK KESEHATAN Kode/No.

:
KEMENTERIAN KESEHATAN Tanggal :
ACEH
PRODI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH
Revisi :
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman :
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TGL. PENYUSUNAN
Penanganan Bencana pada Bd.5.034 Kebidanan 3 SKS (1 SKS Teori, 2 SKS IV Juli 2023
Lingkup Kebidanan Praktek)
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ketua Program Studi
Lia Lajuna, SKM, MPH Lia Lajuna, SKM, MPH Juliastuti, S.SiT, M. Kes
Dr.Irma Seriana, SST, M. Keb
Isnaini Puteri, S.SiT, M.Kes
Rizki Wan Oktabina SKG, MSi
Capaian Pembelajaran Sikap
Lulusan 1. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan filosofi, kode etik profesi, serta standar kebidanan;
2. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
3. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
4. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaannya;
5. Menunjukkan sikap siaga dan sigap dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada siapapun dalam kondisi krisis bencana;

Keterampilan Umum
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu dan terukur dalam melakukan pekerjaan yang spesifik dibidang keahliannya serta sesuai
dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur;
3. Mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain, persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan
supervise dan evaluasi pada pekerjaannya;
4. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerja sama didalam maupun diluar lembaganya;
5. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan
kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
6. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggungjawabnya dan mampu mengelola pembelajaran secara
mandiri;
7. Mampu memberikan pelayanan kebidanan Ibu dan Anak dalam situasi darurat bencana;

Keterampilan Khusus
1. Mampu mengaplikasikan asuhan kebidanan dengan memanfaatkan IPTEKS pada ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir dan balita,
Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi sesuai siklus hidup perempuan pada kondisi normal, maupun penyulit secara professional serta mampu
1
beradaptasi dengan berbagai situasi secara tepat (evidence based) baik dalam kondisi aman maupun kondisi bencana alam dan non alam dengan

2
menggunakan manajemen kebidanan pada tatanan pelayanan Kesehatan primer, sekunder dan tertier;
2. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan permasalahan dalam asuhan kebidanan secara
mandiri, kolaborasi, rujukan sesuai dengan filosofi dan kewenangan bidan sepanjang siklus reproduksi perempuan dengan menggunakan kemampuan
berpikir kritis serta pencapaian hasil kerja organisasi dalam lingkup pelayanan kebidanan;
3. Mampu mengaplikasikan upaya penggerakkan dan pemberdayaan dimulai dari individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dengan memanfaatkan
IPTEKS, melalui upaya preventif, promotive serta kerjasama lintas program dan lintas sectoral untuk meningkatkan derajat Kesehatan ibu dan anak dalam
kondisi sehat maupun sakit dengan memperhatikan potensi, social budaya dan sumber daya local yang tersedia (beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi baik dalam situasi aman, bencana alam maupun non alam);
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan Analisa data dan mampu memformulasikan berbagai alternatif pemecahan masalah baik secara
mandiri maupun kelompok dalam rangka menggerakkan dan memberdayakan dari individu, keluarga dan kelompok khusus masyarakat dalam pelayanan
Kesehatan ibu dan anak sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangan atas hasil kerja organisasi;
5. Mampu mengaplikasikan bidang pengelolaan pelayanan kebidanan berdasarkan fungsi managemen organisasi dalam pelayanan kebidanan dengan
memanfaatkan IPTEKS untuk menyelesaikan masalah manajerial pada pelayanan kebidanan primer, sekunder maupun tertier sesuai kondisi yang dihadapi;
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data terhadap permasalahan manajerial dalam pelayanan kebidanan serta
mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok serta bertanggungjawab pada pengambil keputusan
atas pencapaian hasil kerja organisasi;
7. Mampu melakukan penelitian terapan dalam bidang kebidanan dan memanfaatkan IPTEKS dalam kegiatan penelitian untuk penyelesaian permasalahan
dalam lingkup kebidanan serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi baik situasi aman, situasi bencana alam maupun non alam, sesuai
dengan keahliannya;

Pengetahuan
1. Menguasai konsep teori Ilmu social, Ilmu Kesehatan Masyarakat, etik dan perundang-undangan, managemen, Anatomi dan Fisiologi, biologi reproduksi
manusia, ilmu kebidanan, konsep dan managemen kebidanan, kebutuhan dasar manusia, serta mampu menformulasikan penyelesaian masalah praktek
kebidanan procedural yang membentuk dasar dari asuhan kebidanan sesuai dengan budaya, untuk perempuan, bayi baru lahir dan keluarganya;
2. Menguasai konsep teori kepemimpinan dan pemberdayaan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang komunikasi masa, promosi
Kesehatan, epidemiologi, ilmu kesehatan masyarakat, gizi masyarakat, program dan kebijakan pemerintah dalam upaya meningkatkan Kesehatan ibu dan
anak dengan menggunakan prinsip partnership dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan;
3. Menguasai konsep teori berbahasa Indonesia atau komunikasi secara umum dan khusus meliputi komunikasi efektif, hubungan antar manusia, komunikasi
interpersonal dan konseling (KIP/K), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, bentuk dan media komunikasi untuk memformulasikan asuhan
kebidanan;
4. Menguasai konsep teori bidang pendidikan Kesehatan secara umum dan khusus tentang pendidikan kesehatan ibu dan anak serta memberikan pendidikan
kepada sesama anggota profesi melalui pendekatan preceptorship dan mentorship dengan memperhatikan potensi, social budaya dan sumber daya local
yang tersedia (mampu beradaptasi dengan berbagai situasi);
5. Menguasai konsep teori bidang pengetahuan manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen pelayanan kebidanan untuk dapat mengelola masalah
manajerial dalam pelayanan kebidanan serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedur;
6. Menguasai konsep teori tentang kebencanaan serta aplikasinya dalam manajemen kebidanan dalam berbagai situasi baik situasi aman, bencana
alam maupun bencana non alam;

Capaian Pembelajaran 1. Memahami definisi PPAM, pentingnya PPAM kesehatan reproduksi, kompenen – kompenen dalam PPAM dan cara mengakses informasi PPAM dalam
Mata Kuliah situasi darurat bencana
2. Menjelaskan kebijakan pemerintah tentang pelayanan kesehatan reproduksi pada situasi darurat bencana
3
3. Menjelaskan dasar-dasar dan jenis-jenis variabel bencana
4. Memahami mekanisme koordinasi pada situasi darurat bencana yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan seksual, kesehatan seksual berbasis gender
dan HIV
5. Memahami siklus bencana yang terdiri dari aktivitas sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana terjadi serta peran bidan dalam manajemen
bencana
6. Melaksanakan kesehatan reproduksi remaja pada situasi darurat bencana
7. Mengidentifikasi tentang penularan infeksi menular seksual pada situasi darurat bencana
8. Melaksanakan pencegahan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal pada situasi darurat bencana
9. Melakukan Praktek Pertolongan Gawat Darurat Sederhana (PPGDS)
10. Melaksanakan pelayanan KB dalam situasi darurat bencana
11. Mengidentifikasi pencegahan kekerasan berbasis gender pada situasi darurat bencana
12. Memberikan asuhan pasca keguguran pada situasi darurat bencana
13. Mendistribusikan suplai dan logistik kesehatan reproduksi yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan reproduksi dalam situasi darurat bencana
14. Melakukan kajian risiko bencana partisipatif sebagai dasar penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Sederhana
15. Melakukan Rapid Health Assesment Kebencanaan (Termasuk Surveilence Kesehatan)
16. Memahami tentang psikological first aid

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini merupakan Mata Kuliah Unggulan Program Studi yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada mahasiswa tentang pelayanan
kesehatan reproduksi dalam situasi darurat bencana yang meliputi konsep Paket Pelayanan Awal Minimum ( PPAM) kesehatan Reproduksi pada situasi darurat
bencana, kebijakan kesehatan reproduksi pada situasi darurat bencana, mekanisme koordinasi untuk Implementasi paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM)
pada situasi darurat bencana, kesehatan reproduksi remaja pada situasi darurat bencana, pencegahan IMS dan HIV pada situasi darurat bencana, pencegahan
kesakitan dan kematian maternal dan neonatal pada situasi darurat bencana, pertolongan pertama gawat darurat sederhana, pelayanan keluarga berencana pada
situasi darurat bencana, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual berbasis gender/seksual gender basic violence (SGBV) pada situasi darurat bencana,
Asuhan pasca keguguran pada situasi darurat bencana serta suplai dan logistik kesehatan reproduksi pada situsi darurat bencana, serta pelayanan psikological
first Aid. Materi pembelajaran dalam mata kuliah ini juga terdapat integrasi dari hasil-hasil pengabdian masyarakat dosen Jurusan Kebidanan.

Materi Pembelajaran/ 1. Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) kesehatan Repdruksi pada situasi darurat bencana
Pokok Bahasan 2. Kebijakan kesehatan reproduksi dalam situasi darurat bencana
3. Dasar-dasar dan jenis-jenis variabel bencana
4. Mekanisme koordinasi untuk implementasi Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) pada situasi darurat bencana
5. Siklus bencana yang terdiri dari aktivitas sebelum bencana, saat bencana dan setelah bencana terjadi serta peran bidan dalam manajemen bencana
6. Kesehatan reproduksi remaja pada situasi darurat bencana
7. Pencegahan IMS dan HIV pada situasi darurat bencana
8. Pencegahan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal pada situasi darurat bencana
9. Praktek Pertolongan Gawat Darurat Sederhana (PPGDS)
10. Keluarga berencana pada situasi darurat bencana
11. Pencegahan dan penanganan kekerasan seksual berbasis gender/seksual gender basic violence (SGBV) dalam situasi darurat bencana
12. Asuhan pasca keguguran dalamsituasi darurat bencana
13. Suplai dan logistik kesehatan reproduksi dalam situasi darurat bencana
14. Kajian risiko bencana partisipatif sebagai dasar penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Sederhana
15. Rapid Health Assesment Kebencanaan (Termasuk Surveilence Kesehatan)
4
16. Psikological first aid

Pustaka 1. Pedoman Lapangan Antar – Lembaga kesehatan Reproduksi dalam situasi darurat bencana : Revisi untuk peninjauan lapangan (2010)
2. UNFPA, IPPF, UNSW, (2009) Facilitator’s Manual : Training on the Minimum Initial Service Package (MISP) for Sexual and Reproductive Health in
Crises, A Course fo SRH Coorinators
3. Inter Agency Working Group on Reproduksi Health in Crises, 2010. Buku pedoman lapangan antar lembaga kesehatan reproduksi dalam situasi darurat
bencana. Revisi untuk peninjauan lapangan, jakarta : inter agency working group on reproductive Health in Crisis
4. Departemen kesehatan RI dan UNFPA, 2008. Pedoman praktis kesehatan reproduksi pada penanggulangan bencana di indonesia, jakarta : departemen
kesehatan RI dan UNFPA.
5. Women commision.2007. paket pelayanan awal minumum untuk kesehatan reproduksi dalam situasi krisis. Modul pembelajaran jarak jauh.
http://www.womenscommission.org.
6. UNFPA dan WHO.2008. buku pedoman, RH Kit Antar Lembaga dalam situasi krisis. Jakarta : UNFPA dan WHO

Integrasi Hasil Pangabdian Masyarakat :

1. Pendidikan Kesehatan tentang Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi dalam situasi darurat bencana pada Bidan Desa di
Wilayah Kerja Puskesmas Lhoknga Kabupaten Aceh Besar (Nurlaili Ramli, dkk)
2. Promosi Kesehatan tentang Kesiapsiagaan Keluarga menghadapi Bencana (Adri Idiana, dkk)
3. Edukasi dukungan Kesehatan masa kehamilan saat bencana banjir pada keluarga ibu hamil (Satrinawati, dkk)
4. Edukasi pentingnya upaya pencegahan Covid-19 pada Ibu hamil (Satrinawati, dkk)

Media Pembelajaran LCD, Laptop, Whiteboard, Spidol, Buku, Phantom


Team Teaching/Dosen
Pengampu Mata Kuliah
Mata Kuliah Syarat -
Jadwal Pembelajaran -
Penilaian 1. Bobot penilaian Teori : 60%
a. UTS : 30%
b. UAS : 40%
c. Tugas/Kuis/Seminar/Diskusi : 20%
d. Partisipasi : 10%
2. Praktik Lab : 40%

Sub-CP. MK (sebagai Bobot


Pertemuan Kriteria & Bentuk Metode Pembelajaran Materi Pembelajaran
Alokasi Waktu kemampuan akhir yang Indikator Penilaian Dosen
Ke- Penilaian (estimasi waktu) (Pustaka)
diharapkan (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

5
Teori 1 Hari/tgl Mahasiswa mampu Ketepatan Menjelaskan Kriteria : Karakteristik Paket Pelayanan Awal 15 LL
mendefinisikan tentang definisi PPAM, Ketepatan dalam pembelajaran : Minimum (PPAM)
Pukul PPAM, pentingnya pentingnya PPAM ranah kognitif Interaktif (Small Kesehatan Reproduksi
PPAM kesehatan kesehatan reproduksi, Bentuk non-test Group Discussion, saat terjadi Bencana
reproduksi, komponen- komponen-komponen :Tugas Baca dan Discovery Learning, 1. Definisi PPAM
komponen dalam PPAM dalam PPAM dan cara Resume Cooperative Learning) 2. Pentingnya PPAM
dan cara mengakses mengakses informasi kesehatan
informasi PPAM dalam PPAM dalam situasi Bentuk Test : Teori reproduksi
situasi darurat darurat UTS TM : 2x50’ 3. Komponen-
(Modul 1) BT : 2x60’ komponen dalam
BM : 2x60’ PPAM
Tugas 1: 4. Cara mengakses
Membuat resume informasi PPAM
tentang penilaian camp dalam situasi darurat
pengungsian dan toilet

Kriteria :
Mahasiswa mampu Ketepatan Karakteristik Program kesehatan
Ketepatan dalam
menjelaskan dan Melaksanakan pembelajaran : reproduksi remaja
ranah kognitif
Menyusun rencana kesehatan reproduksi Interaktif, pada situasi darurat
program kesehatan remaja pada situasi Kolaboratif dan bencana
reproduksi remaja pada darurat bencana Bentuk non-test : Kontekstual (Small
situasi darurat bencana Rencana Program Group Discussion, 1. Remaja pada situasi
(Modul 4) Peer Group Discovery Learning, pengungsian
Konseling Teman Cooperative Learning, 2. Prinsip pelayanan
Sebaya Roleplay) kesehatan peduli
remaja
Bentuk test: Tugas 2 : 3. Menilai kebutuhan
UTS Menyusun rencana kesehatan
program berbasis reproduksi remaja
masyarakat dan 4. Menanggapi
Pendidikan sebaya kebutuhan
terkait Kesehatan kesehatan
reproduksi remaja pada reproduksi remaja
situasi bencana (Peer 5. Program berbasis
Group masyarakat dan
Konseling Teman pendidikan sebaya
Sebaya)

Praktek Praktek 1 Praktek :


1, 2 , dan 3 Hari/Tgl: 1. Praktek Konseling
6
Teman Sebaya

7
………… 2. Role play Pemilihan
teman sebaya,
Pukul : pelatihan teman
………….. sebaya dan teman
Praktek 2 sebaya berperan di
Hari/Tgl: tempat pengungsian
………..
TM : 3 x 100’
Pukul : PM : 3 x 70
…………..

Praktek 3
Hari/Tgl:
………..

Pukul:
……….

Teori 2 Teori : Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Karakteristik Konsep kebijakan : 10 IP
Hari/Tgl: menjelaskan kebijakan kebijakan pemerintah Ketepatan dalam pembelajaran : 1. Definisi kespro
pemerintah tentang pelayanan ranah kognitif Interaktif (Small 2. Hak hak kespro
Pukul : tentang kesehatan reproduksi Group Discussion, 3. Ruang lingkup
pelayanan kesehatan pada situasi darurat Bentuk non-test: Discovery Learning, kespro
reproduksi pada situasi bencana Tugas Baca dan Cooperative Learning) 4. Kebijakan
darurat bencana Resume pemerintah terkait
(Modul 2) Teori dengan kespro dan
Bentuk test: TM : 2x50’ seksual pada krisis
UTS BT : 2x60’ kesehatan dan
BM : 2x60’ situasi tanggap
darurat bencana
Tugas 3 :
Mengidentifikasi
konsep kebijakan
pemerintah tentang
kespro dan seksual
pada krisis kesehatan
dan situasi tanggap
bencana

8
Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Karakteristik Pelayanan KB dalam
menjelaskan tentang tentang pelayanan KB Ketepatan ranah pembelajaran : Situasi Darurat
pelayanan KB dalam dalam Situasi Darurat kognitif Interaktif (Small Bencana
Situasi Darurat Bencana. Bencana. Bentuk non-test : Group Discussion, 1. Needs assesment/
(Modul 7) Makalah Discovery Learning, penilaian kebutuhan
Cooperative Learning) 2. Pelayanan KB yang
Bentuk test: berkualitas tinggi
UAS Tugas 4 : 3. Kesempatan untuk
Menyusun makalah layanan KB
tentang pelayanan KB 4. Sumber daya manusia
dalam Situasi Darurat 5. Komunikasi,
Bencana informasi dan edukasi
(KIE)
6. Penyedia layanan KB
7. Metode KB

Praktek :
Praktek Praktek 4
4 Hari/Tgl: ……………………
………..
…………………....
Pukul:
………. TM : 1 x 100’
PM : 1x 70
Teori 3 Teori : Mahasiswa mampu Ketepatan dan Kriteria : Karakteristik Dasar-dasar dan jenis- 10 RW
Hari/Tgl: memahami dasar-dasar kejelasan memahami Ketepatan dalam pembelajaran : jenis variabel bencana:
variabel bencana yang dasar-dasar variabel ranah kognitif Interaktif (Small 1. Ancaman
Pukul : terdiri dari ancaman, bencana yang terdiri Group Discussion, 2. Kerentanan
kerentanan dan kapasitas dari ancaman, Bentuk non-test : Discovery Learning, 3. Kapasitas
serta Mampu kerentanan dan Tugas Baca dan Cooperative
menjelaskan jenis-jenis kapasitas serta Mampu Resume Learning)
ancaman, kerentanan dan menjelaskan jenis-jenis
kapasitas ancaman, kerentanan Bentuk Test : Teori
dan kapasitas UTS TM : 2x50’
BT : 2x60’
BM : 2x60’

Tugas 5:
Membuat resume
tentang penilaian
9
camp pengungsian dan
toilet

Mahasiswa mampu Ketepatan dan Kriteria : Karakteristik Siklus bencana dan


menjelaskan siklus kejelasan dalam Ketepatan dalam pembelajaran : Peran Bidan dalam
bencana yang terdiri dari menjelaskan siklus ranah kognitif Interaktif (Small manajemen bencana
aktivitas sebelum bencana yang terdiri Group Discussion, 1. Sebelum bencana
bencana, saat bencana dari aktivitas sebelum Bentuk non-test : Discovery Learning, 2. Saat bencana
dan setelah bencana bencana, saat bencana Tugas Baca dan Cooperative Learning) Setelah bencana
terjadi serta peran bidan dan setelah bencana Resume
dalam manajemen terjadi dan menjelaskan Tugas 6 :
bencana peran bidan dalam Bentuk Test : Membuat resume
manajemen bencana UTS tentang penilaian camp
pengungsian dan toilet

Teori 4 Teori : Mahasiswa mampu Ketepatan menjelaskan Kriteria : Karakteristik 1. Mekanisme 10 IS


Hari/Tgl: Menjelaskan dan mekanisme koordinasi Ketepatan dalam pembelajaran : koordinasi pada
Menyusun mekanisme pada situasi darurat ranah kognitif, Interaktif dan situasi darurat
Pukul : koordinasi pada situasi bencana yang berfokus afektif dan Kontekstual (Small bencana
darurat bencana yang pada kesehatan psikomotor Group Discussion, 2. Mekanisme
berfokus pada kesehatan reproduksi dan seksual, Discovery Learning, Koordinasi tingkat
reproduksi dan seksual, kesehatan seksual Bentuk Non- Cooperative nasional
kesehatan seksual berbasis gender dan Test: Learning, Roleplay) 3. Mekanisme
berbasis gender dan HIV HIV Roleplay/bermain koordinasi tingkat
(Modul 3) peran, dengan Teori provinsi
kriteria penilaian : TM : 2x50’ 4. Mekanisme
- Kesesuaian tema BT : 2x60’ koordinasi di
peran kelompok BM : 2x60’ pengungsian
dengan materi
“Peran dan fungsi Tugas 7 :
bidan dalam Menyusun skenario
pelayanan role play mekanisme
kebidanan islami” koordinasi Tingkat
-Kesempurnaan Internasional,
kesimpulan akhir Nasional, Provinsi,
Kabupaten /kota dan
di tempat
Bentuk Test : pengungsian pada
UTS situasi darurat
bencana yang
berfokus pada
10
kesehatan reproduksi
dan seksual berbasis
gender dan HIV,

Praktek Praktek 5 Praktek : (Role


5, 6 dan 7 Hari/Tgl: Play)
TM : 3 x 100’
………… PM : 3 x 70’
Pukul :

………...

Praktek 6
Hari/Tgl:

…………
Pukul :

…………

Praktek 7
Hari/Tgl:

…………..
Pukul :

…………..

Teori 5 Teori : Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria : Karakteristik Pencegahan penularan 25 LL


Hari/Tgl: mengidentifikasi tentang mengidentifikasi Ketepatan ranah pembelajaran : infeksi menular seksual
pencegahan penularan tentang pencegahan kognitif Interaktif (Small pada situasi bencana
Pukul : infeksi menular seksual penularan infeksi Group Discussion, 1.Penyebaran infeksi
pada situasi bencana menular seksual pada Bentuk non-test : Discovery Learning, menular seksual (IMS)
(Modul 5) situasi bencana Tugas Baca Cooperative di lokasi bencana
Learning) 2. Penularan HIV
Bentuk test: Teori 3. Kewaspadaan Gender
UTS TM : 2x50’ 4. Transfusi Aman
BT : 2x60’ 5. Kondom
11
BM : 2x60’ 6. Pemantauan HIV pada
situasi Bencana

Mahasiswa Mampu Ketetapan Menjelaskan Kriteria : Karakteristik Pencegahan Kekerasan


Menjelaskan tentang tentang pencegahan Ketepatan dalam pembelajaran : berbasis Gender
tindakan Pencegahan Kekerasan berbasis ranah kognitif, Interaktif, 1. Definisi kekerasan
Kekerasan berbasis Gender afektif dan Kolaboratif dan seksual berbasis
Gender (Modul 8) psikomotor Kontekstual (Small gender
Group Discussion, 2. Tindakan yang
Bentuk Non-Test: Discovery Learning, termasuk kekerasan
Roleplay/bermain Cooperative seksual
peran, dengan Learning, Roleplay) 3. Alasan penting SGBV
kriteria penilaian : 4. Keterkaitan antara
- Kesesuaian tema Tugas 8 : SGBV dan
peran kelompok Menyusun skenario pelanggaran HAM
dengan materi role play 5. Akar masalah, faktor
“Peran dan pencegahan risiko dan
fungsi bidan Kekerasan berbasis konsekuensi dari
dalam pelayanan Gender SGBV
kebidanan 6. Klien yang berisiko
islami” mengalami SGBV
- Kesempurnaan 7. Pelaku pada SGBV
kesimpulan 8. Waktu terjadinya
akhir situasi dan kondisi
yang berisiko SGBV
Bentuk Test : 9. Alasan tidak
UAS dilaporkannya pada
SGBV
10.Tindakan pencegahan
dan respon ada SGBV

Mampu menjelaskan dan Ketetapan menjelaskan Kriteria : Karakteristik Suplai dan Logistik
merencanakan suplai dan dan merencanakan Ketepatan dalam pembelajaran : Kesehatan Reproduksi
logistik kesehatan distribusi suplai dan ranah kognitif Interaktif dan dalam situasi darurat
reproduksi yang logistik kesehatan Kolaboratif (Small bencana
dibutuhkan untuk reproduksi yang Bentuk non-test : Group Discussion, 1. Logistik yang
pelayanan kesehatan dibutuhkan untuk Tugas Baca dan Discovery Learning, diperlukan untuk
reproduksi dalam situasi pelayanan kesehatan pembuatan rencana Cooperative penerapan PPAM
12
darurat bencana reproduksi dalam situasi logistik Learning) 2. Kit kesehatan
(Modul 10) darurat bencana reproduksi dalam
Bentuk test: Tugas 9 : situasi darurat
UAS Membuat kasus dan bencana
menghitung tentang 3. Perhitungan
kebutuhan KIT kebutuhan KIT
kesehatan Reproduksi kesehatan reproduksi
dan pendistribusian dalam situasi darurat
KIT kesehatan bencana
reproduksi di situasi 4. Perencanaan
darurat bencana distribusi KIT
kesehatan kesehatan
reproduksi dalam
situasi darurat
bencana
5. Pendistribusian KIT
kesehatan repoduksi
dalam situasi darurat
bencana

Praktek 8, Praktek 8 Praktek: (Role Play)


9 dan 10 Hari/Tgl: TM : 3 x 100’
PM : 3 x 70’
………..
Pukul :

………..

Praktek 9
Hari/Tgl:

…………

Pukul :

………...

Praktek 10
Hari/Tgl:
13
…………

Pukul :

………...

Teori 6 Teori : Mahasiswa mampu Ketepatan Kriteria : Karakteristik Pencegahan kesakitan 10 IS


Hari/Tgl: melaksanakan melaksanakan Ketepatan dalam pembelajaran : dan kematian
Pukul : pencegahan kesakitan pencegahan kesakitan ranah kognitif, Interaktif, Kolaboratif maternal dan neonatal
dan kematian maternal dan kematian maternal afektif dan dan Kontekstual pada situasi darurat
dan neonatal pada situasi dan neonatal pada psikomotor (Small Group bencana
darurat bencana situasi darurat bencana Discussion, 1. Ante natal care
(Modul 6) Bentuk Non- Discovery Learning, 2. INC
Test: Cooperative 3. PNC
Roleplay/bermain Learning, Roleplay) 4. BBL
peran, dengan 5. Pertolongan
kriteria penilaian : Teori persalinan bersih di
- Pertolongan TM : 2x50’ situasi darurat
persalinan BT : 2x60’ bencana
dengan KIT BM : 2x60’ 6. Membangun sistim
Persalinan rujukan
Bersih untuk memfasilitasi
- Sistim rujukan transportasi dan
24/7 komunikasi dari
- Pertolongan masyarakat ke
segera setelah puskesmas
sampai di tempat
rujukan

Bentuk Test :
UAS

Praktek : (Role
Praktek Praktek 11 : Play)
11,12,dan Hari/Tgl: TM : 3 x 100’

14
13 BM : 3 x 70’
Pukul :
Tugas 10 :
Menyusun skenario
Praktek 12 : role play tentang
Hari/Tgl: melaksanakan
pencegahan kesakitan
Pukul : dan kematian
maternal dan neonatal
pada situasi darurat
Praktek 13 : bencana
Hari/Tgl:

Pukul :

Teori 7 Teori : Mampu menjelaskan dan Ketetapan menjelaskan Kriteria : Karakteristik Asuhan Paska 10 IP
Hari/Tgl: melakukan pemberian dan melakukan Ketepatan dalam pembelajaran : Keguguran pada
Asuhan Paska Keguguran pemberian Asuhan ranah kognitif, Interaktif, Situasi Darurat
Pukul : pada Situasi Darurat Paska Keguguran pada afektif dan Kolaboratif dan Bencana
Bencana. Situasi Darurat psikomotor Kontekstual (Small 1. Konseling, informed
(Modul 9) Bencana. Group Discussion, consent dan
Bentuk Non-Test: Discovery Learning, penilaian klinis
Roleplay/bermain Cooperative Learning, 2. Pencegahan infeksi
peran, dengan Roleplay) mengatasi nyeri dan
kriteria penilaian : penatalaksanaan
- Kesesuaian tema Teori 3. Mencegah tetanus
peran kelompok TM : 2x50’ serta mengatasi
dengan materi BT : 2x60’ komplikasi
“Peran dan BM : 2x60’ 4. Konseling pada
fungsi bidan pasca keguguran
dalam pelayanan dan tindak lanjut
kebidanan
islami”
- Kesempurnaan
kesimpulan
akhir
Bentuk Test :
UAS

Praktik 14 Praktek 41 Praktek : (Role Play)


15
Hari/Tgl: TM : 1 x 100’
PM : 1 x 70’
Pukul :
Tugas 11 :
Membuat Skenario
Roleplay pemberian
Konseling Asuhan
Paska Keguguran pada
Situasi Darurat
Bencana menggunakan
media konseling

Teori 8 Teori : - Mampu menjelaskan - Ketepatan Kriteria : Karakteristik 10 RW


Hari/Tgl: dan melakukan menjelaskan dan Ketepatan dalam pembelajaran : 1. Kajian risiko bencana
pengkajian risiko melakukan kajian ranah kognitif Interaktif dan partisipatif sebagai
Pukul : bencana risiko bencana Saintifik (Small dasar penyusunan
partisipatif sebagai partisipatif sebagai Bentuk non-test : Group Discussion, Rencana
dasar dasar penyusunan makalah dan Discovery Learning, Penanggulangan
penyusunan Rencana Rencana presentasi Cooperative Learning) Bencana Sederhana
Penanggulangan Penanggulangan Bentuk Test : UAS Teori 2. Rapid Health
Bencana Sederhana Bencana Sederhana TM : 2x50’ Assesment
- Mampu melakukan - Ketepatan BT : 2x60’ Kebencanaan
Rapid Health menjelaskan dan BM : 2x60’ (Termasuk
Assesment melakukan Rapid Surveilence
Kebencanaan Health Assesment Kesehatan)
(Termasuk Surveilence Kebencanaan
Kesehatan) (Termasuk Psikological First Aid
- Mampu melakukan Surveilence (PFA)
pertolongan psikologis Kesehatan) 1. Prinsip
pertama pada korban 2. Hal-hal yang harus
bencana atau diperhatikan pada
Psikological First Aid PFA
- Mahasiswa mampu 3. Praktek PFA
melakukan triase,
pembidaian, RJP,
perawatan luka
sederhana dan
memahami system
rujukan

16
Praktek 15 Praktek 15 Makalah kelompok Praktikum PPDGS Praktek : Pertolongan Pertama
dan 16 Hari/Tgl: dan PPT TM : 2 x 100’ Gawat Darurat
PM : 2 x 70’ Sederhana (PPDGS)
Pukul : 1. Dasar-dasar
Makalah dengan Praktikum pertolongan pertama
criteria penilaian : Melakukan 2. Penilaian
Praktek 16 Ketepatan sistimatika praktikum 3. Bantuan Hidup Dasar
Hari/Tgl: penulisan sesuai EYD Pembidaian, RJP, 4. Pembidaian
Kerapian penulisan perawatan luka 5. Triase
Pukul : sederhana
Penguasaan materi
Menggunakan rujukan Tugas 11 :
yang dapat 1. Membuat Kajian
dipertanggung Risiko Bencana
jawabkan Partisipatif
Mengumpulkan 2. Menyusun rencana
sesuai deadline penanggulangan
(pertemuan bencana sederhana
3. Membuat Rapid
berikutnya)
Health Assesment
Kebencanaan
(Termasuk
Surveilence
Kesehatan)

Tugas 12 :
1. Praktek PFA pada
kondisi bencana
alam
2. Praktek PFA pada
kasus kekerasan
dan pengungsian
3. Praktek PFA pada
kasus kecelakaan
UJIAN AKHIR SEMESTER
Praktikum Simulasi Bencana

17
Dosen Pengampu Mata Kuliah Program Studi D-III Kebidanan Banda Aceh
Ketua,

(………………………………………) (……………………………………….)
NIP………………………………………… NIP………………………………………

18
17

Anda mungkin juga menyukai