Anda di halaman 1dari 2

MATERI PROJEK

Mengenai metode pemilihan organisasi

Setiap tahun selalu ada pemilihan pada sebuah organisasi – organisasi yang ada di seluruh
Indonesia, kususnya di SMA N 1 BIAK KOTA. Tujuan dari pemilihan organisasi ini adalah agar bisa
mendapat dan memilih orang – orang bertanggung jawab pada sebuah organisasi seperti osis. Berikut
adalah beberapa system pemilihan pada sebuah organisasi.

1. Musyawarah
Metode ini merupakan salah satu metode pemilihan pada organisasi. Cara kerja pemilihan pada
metode ini adalah melalui musyawarah dan setidaknya semua anggota bisa menunjuk sosok yang tepat
sekaligus memiliki kapabilitas tinggi dalam kepemimpinannya. Jalannya musyawarah untuk pemilihan
ketua organisasi juga terkadang tidak menimbulkan permasalahan, asalkan semua setuju maka mufakat
bisa di kedepankan.
Contohnya seperti adanya masyawarah yang biasa terjadi misalnya saja untuk pemilihan ketua
Rukun Warga (RW) atau Rukun Tetangga (RT) yang ada di daerah pedesaan maupun perkotaan,
masyarakat memilih jalan ini sebagai upaya tetap menjaga persatuan dan kesatuan yang diinginkan an
juga menjaga kebersamaan antar warga masyarakat

2. Voting
Voting juga menjadi metode dalam proses pemilihan ketua organisasi. Voting di sebut
dengan pemungutan suara untuk memilih pemilih sesua pemungutan suara terbanyak, namun
pada beberapa kasus tertentu metode Voting juga dapat memicu tindakan anarkis jikalau calon
ketua tidak mau menerima kekalahannya namun berbeda jika setiap calon yang di pilih sukses
menerima kekalahan sekaligus menyadari akan pentingnya jalannya organisasi kedepannya.
Disisi lainnya, adanya voting juga menjadi bagian daripada arus demokrasi yang memang sudah
lazim dilakukan oleh masyarakat di negeri ini.
Contohnya seperti untuk menjadi presiden di Indonesia masyarakat haruslah memilih
salah satu colon kemudian dihitung secara independent oleh lembaga kepemerintahan.
3. Aklimilasi
Aklamasi sejatinya juga menjadi bagian daripada metode untuk proses pemilihan ketua umum
dalam organisasi. Aklamasi terjadi karena adanya penunjukan langsung yang dilakukan oleh pimpinan
tertinggi atau memang ketika mencalonkan diri sebagai ketua tidak ada yang berkenenan sehingga
akhirna terjadi aklamasi. Adapun kasus pemilihan aklamasi memang jarang sekali terjadi untuk sebuah
organisasi yang besar kecuali jikalau ada sosok maupun tokoh yang benar-benar memiliki kekuasaan
dalam organisasi tersebut.

4. Interface dan computer


Prinsif utama pemilihan di Indonesia adalah LUBER (Langsung Umum Bebas Rahasia),
dan JURDIL (Jujur dan Adil). Jika melakukan perubahan cara pemilihan maka prinsif ini
harus tetap dijaga. Alternatif cara pemilihan yang dibahas pada tulisan ini adalah cara pemilihan
dengan menggunakan teknologi komputer. Kelebihan cara ini ada beberapa hal diantaranya biaya
yang dibutuhkan murah, waktu perhitungan suara singkat dan panitia pemilihan sedikit.
Pembuatan sistem dilakukan dengan menggunakan komputer, bahasa pemograman, data base,
interface dan sensor. Tujuan pembahasan ini untuk mendapatkan alternatif pemilihan yang
mudah, murah dan proses hasil cepat. Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah
terbuatnya satu sistem alternatif pemilihan dengan menggunakan komputer.

Anda mungkin juga menyukai