Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Haykal

Nim : 2210841023

Departemen : Administrasi Publik

Mata Kuliah : Teori Organisasi

Dosen Pengampu : Dr. Desna Aromatica, S.AP, M.AP.

Sistem Pemilihan Kepala Daerah

Pada tulisan ini saya akan menyampaikan pendapat saya mengenai pemilihan kepala daerah
yang terbaik di Indonesia. Dikutip dari buku Teori Organisasi: Konsep, Struktur, dan Aplikasi oleh buk
Desna dan Pak Arip, ada beberapa tipe kepemimpinan seperti otokratis, militeristik, demokratis, dan
lain-lain. Dalam hal ini menurut saya yang paling baik diterapkan di Indonesia adalah sistem
demokratis, Dimana masyarakat diberi hak untuk berpendapat dan mengkritik pemerintah.

Dalam sistem pemilihan kepala daerah, juga seharusnya diterapkan dengan sistem
demokratis ini. Pemimpin akan dipilih langsung oleh masyarakat dengan asas LUBER (Langsung,
umum, bebas dan rahasia). Dalam hal ini masyarakat harus memilih secara langsung dan tidak dapat
diwakilkan. Pemilihan juga dilakukan secara umum dimana semua masyarakat berhak untuk memilih
tanpa memandang suku atau golongan dengan syarat telah mencukupi ketentuan untuk memilih
pemimpin. Kemudian bebas dan rahasia ini memiliki maksud bahwa setiap orang dapat dengan
bebas memilih calon pemimpin dan dirahasiakan ketika memilih. Di Indonesia telah dilaksanakan
sistem demokrasi sejak awal kemerdekaan yaitu demokrasi parlementer(1945-1959), demokrasi
terpimpin (1959-1965), demokrasi pancasila (1965-1988), dan demokrasi reformasi (1998-sekarang).

Salah satu upaya politik demokrasi ini adalah kampanye. Kampanye merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh calon pemimpin dengan tujuan menawarkan dirinya dengan cara dipilih dengan
menyebutkan visi misinya.

Dalam memilih pemimpin daerah dengan sistem demokrasi ini tentu terdapat kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya :

 Calon pemimpin dipilih langsung oleh rakyat tanpa paksaan pemerintah atau calon pemimpin,
dalam hal ini dapat menciptakan hubungan yang harmonis.
 Adanya kesetaraan dalam memilih calon pemimpin
 Pemerintahan juga dapat berjalan dengan stabil karena adanya dukungan rakyat
Kekurangan :

 Kuantitas lebih ditekankan daripada kualitas


 Pengaruh buruk dari partai politik, dimana pemimpin yang terpilih lebih mementingkan partai
yang ia ikuti.
 Adanya politik uang dalam pemilu
 Penyalahan dana kampanye

Menurut saya pemilihan pemimpin di Indonesia masih kurang baik. Ada beberapa hal yang harus
diperbaiki, seperti ketika mendekati pemilu sering terjadi konflik antarpartai. Calon pemimpin yang
terpilih wajib mementingkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan partai.
Selain itu di beberapa tempat seringkali para calon pemimpin membayar masyarakat untuk memilih
dirinya. Terakhir adalah masalah penyalahgunaan dana kampanye, pemerintah harus bisa mengatasi
masalah ini dengan memperkuat aturan atau kebijakan mengenai dana kampanye ini. Mungkin
hanya itu pendapat dari saya berdasarkan apa yang saya alami dan saya lihat di lingkungan saya.

Anda mungkin juga menyukai