Anda di halaman 1dari 7

SISTEM SYURO’ PEMILIHAN KETUA UMUM DALAM UNIT KEGIATAN

MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIVERSITAS MATARAM DAN


RELEVANSINYA DENGAN PANCASILA

ABSTRAK

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) universitas mataram merupakan unit kegiatan mahasiswa
yang bergerak dengan islam sebagai asasnya,yang di kelola oleh mahasiswa, masyarakat kampus
sebagai objek utamanya bergerak dalam dakwa di universitas mataram. Dalam pemilihan Ketua
umum menggunakan sistem syuro yang melibatkan perseta syuro,pimpiana sidan dan Para DPO

Sistem syuro memiliki relevansi dengan nilai nilai pancasila yaitu sila ke 4 terutama terkait
mekanisme musyarawah dalam membuat kepeutusan.

PENDAHULUAN

Unit kegiatan Mahasiswa atau di singkat UKM merupakan lembaga kemahasiswaan tempat
berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki kesamaan minat,kegemaran,kreativitas dan
orientasi aktivitas penyaluran kegiatan ekstrakulikuler di dalam kampus.

UKM adalah organisasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas ,merencanakan, melaksanakan,


dan mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat penalaran,kegemaran,kesejahteraan,
dan minat khusus sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.kedudukan lembaga ini berada
pada wilayah universitas yang secara aktif mengembangkan sistem pengelolaan organisasi
secara mandiri (Ifan Sadewa 2016)

Lembaga Dakwah Kampus (LDK) universitas mataram merupakan unit kegiatan mahasiswa
yang bergerak dengan islam sebagai asasnya,yang di kelola oleh mahasiswa, masyarakat kampus
sebagai objek utamanya bergerak dalam dakwa di universitas mataram.

Ketua umum atau dalam LDK di sebut Qiadah adalah seseorang laki laki yang menjadi
pemimpin dalam organisasi yang bertugas mengarahkan,membimbing, menjaga para kader atau
anggota serta bertanggung jawab pada suatu kepengurusan di dalam suatu oranisasi.
Dalam lembaga dakwah kampus yang menjadi Qiadah atau ketua umum adalah seorang laki laki
sedangkan posisi tertinggi dari seorang wanita pada organiasi ini adalah Coordinator keputrian,
dimana coordinator keputrian ini membantu Qiadah dalam melaksanakan tugasnya pada
kelompok perempuan perumpuan atau dalam LDK di sebut dengan Ahwat dalam menjalankan
kegiatan pada satu tahun kepengurusan atau dangan kata lain coordinator keputrian ketua di
bagian akhwat (perempuan).Dalam struktur kepengurusan kedudukan koordinator keputrian
berda di bawah Qiadah. Keberadaan koordinator keputrian di karnakan dalam LDK ada batasan
batasan interaksi antara perempuan dan laki laki yang tercantum dalam norma norma ADK,
norma norma ini di patuhi oleh seluruh anggota LDK Universitas Mataram.

Fakta lapangan,sebagain besar Unit Kegiatan Mahasiswa Khususnya di Universitas Mataram


melakukan pemilihan melalui kegiatan yang di sebut PEMIRA(pemilihan raya) atau dalam
tingkat nasinonal di sebut PEMILU,PEMIRA merupakan ajang pesta demokrasi yang di lakukan
di perguruan tinggi,PEMIRA juga gambaran dari sistem demokrasi yang ada di indonesia. Di
mana di dalam PEMIRA mahasiswa akan ke TPS(tempat pemungutan suara) kemudian
mencoblos calon yang mereka inginkan, dan yang akan memenangkan pemira adalah mereka
yang mendapatkan suara terbanyak.Di Universitas Mataram organisasi yang melakukan
pemilihan ketua umum Menggunakan sistem demokrasi adalah Pemilihan Ketua BEM baik
tingkat universitas maupun fakultas dan Beberapa Himpunan Program studi seperti Himpunan
Mahasiswa PPKN Dll.

Berbeda dengan sistem pemilihan yang biasanya di gunakan,di LDK sistem pemilihan ketua
umum dan Koordinator keputrian menggunakan sistem syuro. Syuro adalah kumpulan orang
orang ( lebih dari satu orang) yang bermusyawarah bersama untuk memutuskan sesuatu.

Dalam artikel ini akan di kaji bagaimana mekanisme pemilihan Ketua Umum dalam Lembaga
Dakwah Kampus serta apakah sistem pemilihan tersebut relevan dengan pancasila?

Tujuan dari artikel ini untuk mengatahui bagaimana sistem pemilihan ketua umum dalam
Lembaga dakwah kampus Universitas matara

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian Library Research
Penelitian pustaka (library research) merupakan penelitian yang objeknya dicari
dengan berbagai informasi pustaka seperti buku, jurnal ilmiah, majalah, koran,
dan dokumen. (Sari, 2020) Penelitian ini berbeda dengan penelitian lainnya yang
mengharuskan melakukan observasi atau wawancara dalam perolehan data.

PEMBAHASAN

Pemilihan Ketua Umum atau Qiadah di lakukan di akhir kepengurusan, biasanya di lakukan
setelah laporan pertangggung jawaban dalam satu kepengurusan di lakukan.

Dalam proses pemilihan ketua umum dengan cara syuro ada 2 peran yang terlibat.

1. Semua anggota ldk termasuk pengurus,anggota dan alumni


2. DPO(dewan pertimbangan organisasi) yang terdiri dari minimal 3 orang .
Tugas DPO adalah memberikan masukan serta arahan dalam satu kepengurusan
organisasi.
3. Pemimpin sidang yang akan memandu jalanya syuro

Persiapan sebelum penentuan ketua umum

Tahap 1

Semua anggota LDK Universits Mataram baik alumni,anggota, pengurus dan DPO berada pada
satu tempat syuro untuk melakukan musyawarah penentuan kreteria kreteria untuk calon ketua
umum,biasanya kreterianya sebagai berikut

1.beriman kepada allah swt

2.lulus dalam menikuti latihan dasar kepemimpinan yang di selenggarakan LDK

3.Minimal IPK 3.00

4.membina dan terbina (aktif Khalagoh)

5.minimal semester 5
Kemudian setelah kreteria kreteria di sepakati,pimpinan sidang akan mengarahkan peserta syuro
untuk mengusulkan nama siapa yang akan menjadi calon ketua umum atau Qiadah yang
tentunya sesuai dengan Kreteria. Setiap peserta sidang memiliki hak untuk mengusulkan orang
lain atau bahkan dirinya sendiri.biasanya di sesi ini akan banyak sekali nama nama yang di
usulkan, biasanya lebih dari 20 orang

Kemudian pimpinan sidang akan menutup sesi pengusulan nama, kemudian berlanjut ke sesi
berikutnya untuk mengkrucutkan lagi nama nama yang sudah terlistkan.sesi ini adalah sesi
penguatan kenapa seseorang di usulkan atau kenapa seseorang di cute dari list nama calon ketua
umum dengan mempertimbangkan kreteria yang terlah di tentukan.

Biasanya setelah sesi ini akan tersisa 5-7 nama calon ketua umum Lembaga Dakwah Kampus
Univeristas Mataram.

Tahap ke 2

Nama nama yang sudah di kerucutkan tersebut kemudian akan di serahkan pimpinan sidang
keketua DPO untuk di Musyawarahkan dengan sesama angota DPO yang lain sipakah yang
paling layak untuk menjadi ketua Umum tentunya dengan banyak pertimbangan, mulai dari
apakah sudah memenuhi kreteria kreteria dan hal hal lain yang di perhatikan oleh DPO selam
kepengurusan dan Kemudian hasil dari musyawarah DPO akan di umumkan di depan semua
peserta syuro, Kemudian setelah menentukan keteria keteria dari musyarah DPO itulah
keputusan akhir ketua umum LDK Baabul Hikmah Universitas Mataram Priode berikutnya dan
berakhirnya kepengurusan sebelumnya.

Pemilihan Ketua Umum dengan cara seperti ini tentunya harus memberikan rasa kepercayaan
kepada DPO dalam menentuklan siapa yang akan menjadi pemimpin.persaingan antar calon
mungkin sangat minim atau banhkan tidak di rasakan,namun ada beberapa alasan mengapa
sistem syuro tetap di gunakan dalam pemilihan Ketua umu di lembaga Dakwah kampus
univeristas mataram

1.pernah di contohkan para sahabat nabi setelah nabi muhammad wafat, yaitu ketika pemilihan
Khalifah Abu Bakar ASH yaitu melalui musyawarah kaum muhajirin.karna lembaga dakwah
kampus adalah organisasi keislaman tentunya hal ini menjadi dasar penyelengaraan.
2.di dalam lembaga dakwah kampus jabatan adalah sebuah amanah dari Allah sehingga di
dalam LDK tidak ada namanya pemegang jabatan tetapi di sebut pemegang amanah, tentunya
kata amanah tidak sekedar sebuah istilah saja, di mana kata amanah ini menunjukkan seseorang
pemimpin akan mempertanggung jawabkan tugasnya di dunia dan di akhirat sehingga dalam
pemilihan pemimpin harus benar benar orang yang sudah paham akan konsep amanah tersebut.

Biasanya Para DPO dan pengurus akan memperhatikan anggota anggota ldk untuk
mempersiapakan siapa pemimpin penerus di tahun berikunya, hal hal yang di perhatikan
biasanya amalan yaumiyah (ibadah ibadah harian ) seperti sholat, bacaan Al-qur an,sikap dan
lain lain.

Relevansinya dengan pancasila

Dalam pancasila khususnya sila ke 4 yang berbunyi kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, di mana makna dari sila ke empat tersebut
dalam mengambil keputusan ataupun menyelesaikan permasalhan yaitu dengan mengutamakan
musyawarah. Hasil musyawarah merupakan hasil keputusan bersama di mana rasa saling
menghormati antar perbedaan pendapat sangat di junjung tinggi sehingga akan membuat
keputusan yang akan baik untuk semua pihak

Melalui musyawarah mufakat bisa didapatkan penyelesaian persoalan dan membuat keputusan
yang beradab dengan menjunjung tinggi kebersamaan, persatuan dan kesatuan serta hasil
keputusan yang dihasilkan dapat diterima oleh semua pihak. adalah satu keuntungan yang bisa
diperoleh masyarakat ketika musyawarah mufakat dilakukan dalam menyelesaikan berbagai
persoalan yang terjadi akan dapat menyatukan pendapat yang berbeda dan juga silaturahim atau
persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat bisa terus terpelihara dengan baik tanpa ada
perpecahan antara satu dengan lainnya(firman 2022)

Tata Cara Musyawarah Mufakat

1. peserta musyawarah hadir sebelum musyawarah di mulai

2. Musyawarah dimulai jika peserta musyawarah telah mencapai kuorum. Kuorum adalah
penetapan jumlah minimum anggota yang harus hadir pada saat musyawarah.
3. Ada susunan kepanitiaan yang minimal terdiri dari: ketua, notulis, dan peserta
musyawarah.

4. Setiap peserta musyawarah berhak menyampaikan pendapat. Setiap peserta musyawarah


harus menghargai pendapat orang lain.

5. Pendapat yang disampaikan harus dapat diterima akal sehat, tidak untuk kepentingan
pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak
menyinggung perasaan orang lain

jika di lihat dari cara cara musyawarah maka hal ini telah sesuai dengan sistem syuro

dalam pemilihan ketua umum LDK Baabul Hikmah Universitas mataram di mana syuro
baru dapat dilakukan jika peserta syuro sudah mencapai minimal yang di tentukan panitia,
kemudian setiap peserta syuro berhak mengajukan nama calon ketua umum yang di pilih
dan lain sebagainya, dari segi mekanisme dapat di katakan bahwa sistem syuro dalam
pemilihan ketua umum memilikim relevansi dengan nilai pancasila khusnya sila ke 4

untuk sebuah organisasai dalam internal kampus sistem pemilihan seperti ini cukup Efesian
baik waktu maupun dana, karna tidak terlalu membutuhkan banyak waktu dan rangklaian
acara seperti PEMIRA yang harus ada sesi kampaye dan debat dll. Selain itu tidak terlalu
banyak anggaran yang di butuhkan karna perlengkapannya pun sederhana tampa harus
menggunakan koytak suara dll

namun kekurangannya adalah pilihan ketua umum adalah kurangnya rasa persaingan dan
juga sering sekali pemimpin yang di pilih tidak terlalu banyak yang mengatahui atau tidak
terlalu terkenal karna memang tidak ada kampaye dll.
Daftar Pustaka

https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/14/170000169/musyawarah
-mufakat-pengertian-nilai-ciri-ciri-dan-pelaksanaanya?page=all
https://bpip.go.id/berita/991/540/contoh-pengamalan-pancasila-sila-ke-4-
di-rumah-lingkungan-
keluarga.html#:~:text=Mengutamakan%20musyawarah%20dalam%20mengam
bil%20keputusan,jawab%20menerima%20dan%20melaksanakan%20hasil.
Firmansyah (2022) Musyawarah mupakat cara santun selsaikan berbagai
persoalan 14 agustus 2022 kabupaten dompu

Anda mungkin juga menyukai