Anda di halaman 1dari 14

Aksi Nyata

Disiplin Positif

Rinrin Anggraeni
Guru Kelas 3
Tujuan Pembelajaran
Menstimulasi konsep disiplin pada murid untuk
merdeka belajar

Pemahaman konsep budaya dan lingkungan


positif yang mendorong tumbuh kembang
murid
Modul 1
Bolehkah Memaksa

Perilaku tidak akan jadi kebiasaan dalam jangka


panjang
Perilaku itu hanya dilakukan jika ada paksaan dari
luar
Muncul antipati terhadap kegiatan yang dipaksakan
Kemerdekaan berekspresi dan potensi anak menjadi
terbatas
Modul 1
Bolehkah Memaksa
Teori motivasi

Menghindari rasa sakit

Mendapat pujian dan hadiah

Menghargai diri
Modul 2 - rESTITUSI
RDD - Restitusi Disiplin Diri
Restitusi mengajak murid untuk mengidentifikasi kembali
tindakannya, sehingga dia bisa menganalisis dan memikirkan
langkah yang tepat dalam pemecahan masalahnya.
6 Landasan Restitusi
1. Kesalahan adalah hal yang normal karena manusia berbuat salah setiap harinya
2. Setiap manusia tahu jika berbuat salah
3. Semakin disalahkan da dikritik, membuat dia tidak percaya diri dan berfokus
pada kesalahan
4. Proses dari restitusi menguatkan setiap individu karena diri sendirilah yang
menyelesaikan dan memperbaiki kesalahan
5. Membuka banyak kesempatan bagi setiap murid untuk meraih sukses
pertamanya, merasa dihargai dan lebih terbuka
6. Lebih mengenal bahwa kesalahan adalah hal yang biasa sehingga dia pun akan
melakukan proses restitusi pada orang di sekitarnya.
Segitiga Restitusi
Modul 3

Penghukum

Pembuat Rasa
5 Posisi Bersalah

Kontrol Kontrol
Teman
Guru Pemantau

Manajer
Modul 4
Menurut Dianne Gossen, dalam hukuman tidak ada korelasi
Hukuman logis antara kesalahan dan solusi yang dipilih untuk
memperbaiki kesalahan tersebut

Merupakan suatu keadaan dimana terdapat kesepakatan dan


Konsekuensi bentuk tanggung jawab yang sudah bisa diprediksi oleh murid
dan guru.

Restitusi Membimbing murid untuk belajar memperbaiki kesalahannya.


Langkah Pembuatan

1. Melibatkan semua warga kelas


2. Tidak terlalu banyak, sehingga mudah
diingat dan dipahami oleh semua
warga kelas
3. Menggunakan kalimat positif
4. Sebaiknya sesuatu yang dapat
diterapkan di lingkungan tersebut
5. Perlu adanya tinjauan kembali dari
waktu ke waktu agar tetap relevan.
Budaya positif dikembangkan melalui pembiasan yang
dimulai dari pemebentukan keyakinan kelas antara guru
dan peserta didik agar suasana kelas menjadi kondusif
dan anak lebih disiplin.

Anda mungkin juga menyukai