Anda di halaman 1dari 11

Disiplin

Positif
Apa itu disiplin
positif?

• Disiplin positif merupakan sebuah


pendekatan pengasuhan yang
membimbing siswa untuk dapat
berperilaku dengan baik, dengan
menghargai hak-hak anak yaitu
hak untuk tumbuh dan
berkembang, mendapat
perlindungan dari kekerasan, dan
partisipasi dalam pembelajaran
mereka.

• Pendekatan disiplin positif adalah


cara guru yang memberikan
dampak dan pengaruh positif
kepada siswa.
Manfaat disiplin positif
1. Membuat siswa menjadi mempunyai
integritas

2. Siswa dapat berlatih memikul tanggung


jawab

3. Siswa dapat memecahkan masalah

4. Siswa mempunyai pola hidup yang teratur

5. Siswa dapat mengelola waktu yang


dimilikinya dengan baik.
Teori Motivasi Perilaku
Manusia
1. Motivasi Eksternal: Untuk
menghindari ketidaknyamanan atau
hukuman misalnya apa yang akan
terjadi jika saya tidak melakukannya,
Untuk mendapatkan imbalan dari
orang lain misalnya apa yang akan
saya dapatkan bila saya
melakukannya.

2. Motivasi Internal: Untuk menghargai


diri, menjadi siswa yang sesuai dengan
harapan misalnya saya akan menjadi
apa bila saya melakukannya.
Tahapan dalam disiplin
positif
1. Tahap pengkondisian

Tahap pengkondisian ini dapat dilaksanakan


dalam beberapa aktivitas, seperti melakukan
sosialisasi gerakan Disiplin Positif, fasilitasi
pelaksanaan sosialisasi, sosialisasi penerapan
positif kepada wali siswa, membuat komitmen
bersama dalam bentuk penandatanganan pakta
integritas, dan melakukan pemetaan masalah.
2. Tahap
Konsolidasi

Tahap konsolidasi bertujuan


untuk menyiapkan daya
dukung pelaksanaan Disiplin
Positif di sekolah. Beberapa
kegiatan yang perlu
dilakukan pada tahapan ini
yaitu deklarasi gerakan
Disiplin Positif, menyusun
mekanisme penanganan,
pelatihan penerapan
Disiplin Positif, dan
lokakarya bagi wali siswa.
3. Tahap
Implementasi
Tahap Implementasi Disiplin
Positif ditandai dengan
pembinaan siswa oleh guru
dan tenaga kependidikan
dengan saling menghargai
dan tanpa hukuman.
4. Tahap Keberlanjutan
Tahap keberlanjutan penerapan Disiplin
Positif di sekolah merupakan tahapan
untuk menjaga agar penerapan Disiplin
Positif di sekolah bisa dilaksanakan untuk
jangka waktu panjang.
• Penelitian mengenai implementasi praktik
disiplin positif menunjukkan bahwa strategi
disiplin positif mendapatkan hasil yang signifikan.
Brigman & Campbell (2003) menyatakan bahwa
siswa akan memiliki sedikit permasalahan disiplin
ketika kondisi psikologis mereka stabil dan bebas
dari stres serta permasalahan sosial.

• Disiplin positif akan membantu siswa untuk


menjadi disiplin tanpa perlu menggunakan
kekerasan yang justru akan menyebabkan stres
pada anak.
Restitusi disiplin positif merupakan cara guru
menciptakan proses siswa yang baru saja
melakukan kesalahan atau melanggar
peraturan untuk belajar dari kesalahannya.

Penekanannya adalah bagaimana siswa


Restitusi disiplin positif menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka
yakini.

Ketika siswa berbuat salah, guru akan menanggapi


dengan cara yang memungkinkan siswa melakukan
evaluasi diri untuk memperbaiki kesalahannya.
Tahap Restitusi
1 2 3

Validasi tindakan yang salah: Menstabilkan identitas: Guru Menanyakan keyakinan:


Ketika menemui Tindakan dapat mengeluarkan Pertanyaan yang bisa
siswa yang tidak sesuai pernyataan sebagai berikut. digunakan misalnya Nilai-nilai
dengan aturan, guru dapat Setiap orang pasti pernah apa yang telah kita sepakati?
menggunakan pertanyaan melakukan kesalahan. Kamu Kamu ingin menjadi orang
seperti berikut kamu tentu bukan satu-satunya yang seperti apa?
punya alasan mengapa pernah melakukan kesalahan.
melakukan itu? Adakah cara
yang lebih efektif untuk
mendapatkan apa yang kamu
butuhkan?

Anda mungkin juga menyukai