Anda di halaman 1dari 18

PAPARAN AKSI NYATA

DISIPLIN POSITIF
OLEH
SUCI ANGGRAINI, S.Pd.,Gr
Guru Bahasa Inggris
UPT SMPN 2 SIAK HULU
Pengertian Disiplin Positif
• Disiplin positif merupakan suatu cara
penerapan disiplin tanpa kekerasan dan
ancaman yang dalam praktiknya melibatkan
komunikasi tentang perilaku yang efektif
antara guru dan peserta didik.
Disiplin Positif
• Tindak kekerasan dapat dihindari dengan
menerapkan disiplin positif. Pendekatan
disiplin positif bukan mengenai anak/peserta
didik langsung, melainkan cara orang dewasa
memberikan dampak dan pengaruh positif
kepada anak/peserta didik.
Manfaat Disiplin Positif
• Membentuk komunikasi yang sehat antar
orang tua dan anak, terkait
harapan/ekspektasi, aturan, dan batasan.
• Mengajarkan anak keterampilan sepanjang
hidup.
• Meningkatkan kompetensi dan kepercayaan
diri anak untuk menghadapi tantangan.
• Membentuk karakter anak yang berempati,
sopan, dan saling menghormati.
4 Tahap Penerapan Disiplin Positif
• Pertama, tahap pengondisian di mana pada
tahap ini bisa dilaksanakan dalam beberapa
aktivitas, seperti sosialisasi gerakan disiplin
positif, fasilitasi pelaksanaan sosialisasi,
sosialisasi penerapan positif kepada
stakeholder/orang tua, membuat komitmen
bersama dalam bentuk penandatanganan
pakta integritas, dan pemetaan masalah.
4 Tahap Penerapan Disiplin Positif
• Kedua, tahap konsolidasi yang bertujuan
menyiapkan daya dukung pelaksanaan disiplin
positif di sekolah. Beberapa aktivitas yang
perlu dilakukan pada tahapan ini, yaitu
deklarasi gerakan disiplin positif, menyusun
mekanisme penanganan, pelatihan substantif
penerapan disiplin positif, dan lokakarya bagi
orang tua.
4 Tahap Penerapan Disiplin Positif
• Ketiga, tahap implementasi disiplin positif.
Implementasi ditandai dengan pembinaan
peserta didik oleh pendidik dan tenaga
kependidikan dengan saling menghargai dan
tanpa hukuman. Penerapan disiplin positif
dapat dilakukan dengan penerapan disiplin
positif menyeluruh dan diintegrasikan dalam
proses belajar mengajar di kelas.
4 Tahap Penerapan Disiplin Positif
• Keempat, tahap keberlanjutan penerapan
disiplin positif di sekolah. Sekolah bisa
melakukan pertemuan kelas, pertemuan
evaluasi, monitoring dan evaluasi, penilaian
pencapaian agar penerapan disiplin positif di
sekolah bisa dilaksanakan untuk jangka waktu
panjang.
Penerapan Disiplin Positif
• 1. Buat Aturan dan Kesepakatan Bersama
• Buatlah aturan yang singkat, mudah dimengerti,
dan diingat oleh semua anggota
keluarga. Dimulai dari kegiatan sederhana seperti
selalu bangun pagi, makan harus sambil duduk
bukan dengan jalan-jalan apalagi bermain, belajar
dulu sebelum bermain, dan dengarkan orang lain
ketika sedang berbicara (jangan menyelak
pembicaraan).
• 2. Tetapkan Konsekuensi
• Laksanakan kesepakatan secara terus-
menerus dan terapkan konsekuensi yang tepat
saat ada pelanggaran. Namun yang perlu
diingat, memberikan konsekuensi haruslah
terarah dan masuk akal. Bukan dengan
kekerasan.
• 3. Berikan Pujian
• Hindari memberikan iming-iming agar si Anak
mau berperilaku baik. Dalam menerapkan
disiplin positif, pujian yang tepat menjadi alat
disiplin yang baik karena memberikan
pengalaman belajar.
• 4. Menjalin Komunikasi yang Baik
• Hubungan yang baik haruslah dimulai dari
komunikasi yang efektif. Hal ini sangat
berpengaruh ketika guru ingin siswa menjadi
lebih disiplin.
• 5. Jadi Contoh yang Baik
• Ketika memberikan pengajaran tentang
disiplin positif, guru hendaknya turut
mencontohkan bentuk disiplin positif sehingga
peserta didik tidak ragu mencontoh dan
mengamalkannya di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
DOKUMENTASI PROSES PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS

BERDISKUSI DALAM MENENTUKAN


KEYAKINAN KELAS

MENDESIGN KESEPAKATAN KELAS


DENGAN CANVA
DOKUMENTASI AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF

KEYAKINAN KELAS
DOKUMENTASI PENGISIAN ANGKET UMPAN BALIK
DOKUMENTASI PENGISIAN ANGKET UMPAN BALIK

Anda mungkin juga menyukai