Dosen Pembimbing:
Group 1 :
2. Aisyah 20030002
DEPARTEMEN MATEMATIKA
2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem dinamik nonlinier, tidak periodik, dan kontinu dikatakan chaos jika
menunjukkan sensitifitas terhadap kondisi awal. Fenomena dinamik kompleks telah
dipelajari secara khusus selama empat dekade terakhir. Banyak penerapan sistem chaos
pada berbagai bidang disiplin ilmu alam dan ilmu sosial, dan membentuk subyek atau
penelitian baru. Chaos ekonomi adalah teori fisik ekonomi baru. Hal ini dapat
mengungkapkan struktur yang teratur dan keteraturan yang tersembunyi dalam fenomena
ekonomi yang menunjukkan kekacauan, dan memberikan bagaimana memahami
kompleksitas fenomena ekonomi. Penelitian sebelumnya dilakukan pada siklus bisnis dan
volatilitas harga sekuritas. Berdasarkan perkembangan chaos, penelitian meluas ke
bidang yang lebih ekonomis, seperti agregat moneter dan hubungan antara pengeluaran
R&D dan pertumbuhan produksi. Pada bidang ekonomi, risiko keuangan adalah salah
satu masalah terpenting yang menjadi perhatian negara dan semua entitas ekonomi.
Risiko keuangan merupakan kemungkinan kerugian yang disebabkan oleh perubahan
yang tidak pasti seperti kegiatan investasi yang menunjukkan fluktuasi yang tidak
menentu.
Pada tahun 2009, Gao & Ma memperkenalkan sistem keuangan yang chaos dan
membahas sifat kualitatifnya seperti bifurkasi. Dalam penelitian ini mengusulkan siste
chaos keuangan baru dan mempelajari perilaku dinamisnya dengan analisis diagram
bifurkasi dan eksponen Lyapunov nilai dimensi Kaplan-Yorke yaitu 2,2301. Zhao
meneliti bahwa krisis keuangan adalah semacam ekspektasi karakteristik chaos. Zhao
menggunakan model Duffing-Holmes untuk membahas kondisi produksi dari risiko
keuangan dan memberikan beberapa tindakan dalam pengendalian risiko.
Pada penelitian ini dibagi menjadi 4 bagian. Pada bagian 2 diuraikan secara singkat
masalah yang dikembangkan dan dibahas pada penelitian ini. Bagian 3 menampilkan
hasil dan pembahasan yang terdiri dari model resiko keuangan baru 3-Dimensi beserta
analisis dinamik dari sistem chaos. Bagian 4 ditarik kesimpulan untuk penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana titik ekuilibrium dan kestabilan dari model sistem Chaos keuangan 3-
D baru ?
3. Bagaimana diagram bifurkasi dan diagram lyapunov dari sistem Chaos keuangan
3-D baru ?
C. Tujuan Penelitian
2. Mengetahui titik ekuilibrium dan kestabilan dari model sistem Chaos keuangan 3-
D baru.
5. Temuan dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan dalam
bidang sistem keuangan, chaos theory, dan pemodelan dinamika pasar.
E. Variabel Penelitian
F. Parameter
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Sistem Chaos
Dalam buku Teori Chaos karya Yani Kusmarni [8] dijelaskan pada tahun 1880,
seorang ahli matematika perancis bernama Henri Poincare adalah orang yang pertama
merumuskan yang sekarang dikenal sebagai chaos. Henri Poincare menemukan bahwa
terdapat orbit yang bersifat nonperiodik, yang berarti tidak bekerja secara teratur.
Awalnya gagasan Henri tidak terlalu dihargai oleh para ilmuwan, namun pada tahun
1898 Jacques Hadamard mempublikasikan teori yang hampir sama dengan Teori Henri.
Teori Chaos pertama kali dicetuskan oleh Edward Lorenz yang merupakan
seorang ahli meteorologi AS pada tahun 1961. Edward menemukan teori chaos secara
tidak sengaja saat melakukan peramalan cuaca dengan bantuan komputer. Dalam
melakukan percobaan, Edward hanya mengambil 3 digit di belakang koma dari hasil
yang didapatkan pada saat melakukan peramalan cuaca untuk dijadikan kondisi awal
yang baru. Hasil yang didapatkan jauh berbeda. Data dari hasil percobaan dimasukkan
dalam bentuk grafik maka tercipta efek kupu-kupu.
Teori Chaos berguna dalam membangkitkan bilangan secara acak, dan juga peka
terhadap kondisi awal. Perubahan nilai awal sekecil akan membangkitkan
bilangan yang benar-benar berbeda. Hal ini sangat berguna dan dapat diterapkan di
dalam kriptografi sebagai pembangkit kunci, yang selanjutnya digunakan untuk proses
enkripsi serta dekripsi, maka dari itu dipilih Teori Chaos untuk diterapkan dalam
kriptografi.
Struktur chaos merupakan struktur geometri yang tidak teramati melalui dimensi
waktu. Data series tampak acak dalam dimensi waktu, sehingga sering dikategorikan
random daripada chaos. Adanya chaos dalam kumpulan data time series dapat
dibuktikan melalui pengamatan pada phase space. Bila diketahui fungsi gerak dari
hubungan saling mempengaruhi (interdependent) secara simuftan variabel-variabel
dalam sistem maka pengamatan di phase space mudah. Namun persamaan pergerakan
yang membentuk data time series tidak diketahui sehingga pola pergerakan dalam phase
space tidak dapat dibentuk dengan pemetaan solusi persamaan pergerakan menjadi
phase portrait.
Teori Chaos adalah teori yang berkenaan dengan sistem yang tidak teratur
seperti awan, pohon, garis pantai, ombak. Dengan kata lain teori chaos merupakan teori
yang acak, tidak teratur dan dinamis. Dalam suatu sistem dengan kondisi tersebut
(chaotic), secara umum dapat dicirikan memiliki sekumpulan titik-titik yang rapat
dengan orbit-orbit yang periodik,sensitif terhadap keadaan awal sistem (sehingga
awalnya titik-titik yang berekatan dapatberevolusi secara cepat ke keadaan-keadaan
yang sangat berbeda), suatu sifat yangkadang-kadang dikenal dengan efek kupu-kupu,
dan berkesinambungan secara topologi(tidak berubah oleh adanya deformasi elastik).
Namun bila dilakukan pembagian (fraksi)atas bagian-bagian yang kecil, maka sistem
yang besar yang tidak teratur ini didapatisebagai pengulangan dari bagian-bagian yang
teratur. !ecara statistik, Chaos adalahkelakuan stokastik dari sistem yang deterministik.
!istem yang deterministik atau sederhanayang hanya memerlukan satu solusi bila
ditumpuk-tumpuk akan menjadi sistem yang stokastik atau rumit dan memerlukan
solusi yang banyak.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat hal, yaitu: (1) Objek, yang
dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun
keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut. (2) berisi atribut, yang
menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya. (3) Memiliki
hubungan internal di antara objek-objek di dalamnya. Dan, (4) Sistem hidup dalam satu
lingkungan tertentu.
Konsep sistem telah berkembang menjadi ―Teori System‖ (The systems theory),
yang menggunakan pendekatan interdisiplin untuk mempelajari sistem. Teori sistem
dikembangkan oleh Ludwig von Bertalanffy, William Ross Ashby dan lainnya pada
dekade 1940-an sampai 1970-an, dengan berbasiskan prinsip-prinsip ilmu fisika,
biologi, dan teknik. Lalu kemudian termasuk ilmu filsafat, sosiologi, teori organisasi,
manajemen, psikoterapi, dan ekonomi. Dua objek yang menjadi fokus utama Teori
!istem adalah kopleksitas (complexity) dan kesalinghubungan (interdependence). Teori
sistem di dalam sosiologi didalami oleh Niklas Luhmann. Kita pun mengenal ―dinamika
sistem‖ (system dynamics) sebagai bagian dari Teori sistem yang mempelajari dinamika
perilaku dari sistem. Dari dari sini kemudian lahirlah Teori Chaos (Chaos Theory).
2. Sistem keuangan
Lembaga perbankan yang ada di pasar uang cenderung untuk juga terlibat
dalam sektor-sektor ekonomi yang beroperasi dalam ekonomi yang berbeda saldo.
Lembaga perbankan selalu menyesuaikan diri dalam menanggapi perubahan dalam
perekonomian, baik itu ketika ekonomi tidak seimbang atau pada saat itu dalam
kondisi lebih stabil. Jika bank tidak dapat menyesuaikan kinerjanya dengan
perubahan kondisi ekonomi, maka akan mengalami kesulitan untuk melakukan
bisnis. Kesulitan bank-bank yang tidak dapat beradaptasi dengan perubahan ekonomi
tidak hanya dipengaruhi oleh risiko suku bunga, tetapi juga oleh risiko kredit, yang
diwujudkan dalam kredit yang rendah pemulihan, yang pada gilirannya
mempengaruhi risiko likuiditas dan profitabilitas. Sulit bagi bank untuk
mengimbangi dampak dari pasar internasional perubahan dampak pada arus modal.
Manajer Bank harus akrab dengan makroekonomi, mikroekonomi, ekonomi
internasional, ekonomi moneter, dan konsep ekonomi lainnya, selain menjadi
berpengetahuan tentang ekonomi manajemen dan akuntansi.
Krisis Keuangan Global pada tahun 2008-2009 adalah krisis keuangan terburuk
dalam 80 tahun terakhir, namun dunia ekonom menyebutnya ibu dari semua krisis.
Krisis keuangan yang dimulai dengan terjadinya subprime mortgage di AS memiliki
dampak yang lebih luas pada sektor keuangan krisis. Masalah ini semakin parah dan
mempengaruhi berbagai negara di seluruh dunia. Hal ini juga memiliki dampak
negatif pada ekonomi AS. Krisis keuangan yang rusak di Indonesia sektor keuangan,
serta sektor riil.
Krisis moneter di Indonesia diawali oleh euforia dan keajaiban ekonomi, yang
kemudian diikuti oleh perkembangan yang muncul yang menunjukkan tanda-tanda
gelembung. Misalnya, perluasan real estate dan pasar saham adalah investasi yang
sangat besar dan luar biasa. Dalam situasi ini, ada banyak gejolak yang menyebabkan
banyak penderitaan. Hal ini disebabkan menular efek dari masalah sistemik. Krisis
pertama terjadi di sektor keuangan, kemudian melebar menjadi krisis ekonomi yang
secara sistemik melebar menjadi krisis sosial, politik dan akhirnya krisis
kepemimpinan nasional. Banyak negara di Asia yang mengalami pelebaran krisis
ekonomi, begitu juga dengan Indonesia menjadi tidak terkecuali. Krisis ini
kemungkinan akan semakin memburuk dalam beberapa bulan mendatang, karena
ekonomi global terus melemah.
Salah satu pendekatan untuk menjelaskan solusi dari permasalahan yang terjadi
dalam dunia nyata adalah memodelkan atau merumuskan permasalahan nyata ke
dalam bahasa matematika, maka untuk mengetahui dinamika sistem keuangan baru,
dibuat suatu pemodelan matematika sehingga diharapkan dapat digunakan untuk
membantu mencari solusi terkait dengan dinamika sistem kekacauan keuangan baru
tersebut. Pada tahun 2019, Sundarapandian Vaidyanathan, Aceng Sambas, Sezgin
Kacar dan Unal Cavusogiu mengusulkan model chaos keuangan baru dengan
variabel keadaan sebagai tingkat bunga, permintaan investasi, dan indeks harga.
Perubahan tingkat suku bunga dalam sistem keuangan yang dipengaruhi oleh
harga dari instrumen keuangan, jumlah bunga yang dibayar pada investasi dan
jumlah bunga yang masih harus dibayar pada tabungan. Jika suku bunga yang tinggi
pada waktu tertentu, harga instrumen keuangan akan rendah. Suku bunga yang tinggi
menyebabkan orang lebih memilih untuk menabung daripada berinvestasi, sehingga
jumlah bunga yang diperoleh pada semua investasi dengan meminjam uang di bank
akan rendah, dan jumlah bunga yang dibayarkan pada semua tabungan akan tinggi.
Jika kondisi tetap sama, total produksi dan konsumsi dalam masyarakat akan menjadi
sama. Akibatnya, uang yang beredar di masyarakat menurun, sementara uang di bank
meningkat. Jika kondisi ini terus berlanjut, berikutnya tingkat bunga menurun akan
dibuat dalam rangka untuk terus memberikan konsumsi publik. Jika suku bunga
sedang rendah, harga instrumen keuangan akan tinggi. Suku bunga rendah
mendorong orang untuk berinvestasi daripada menyimpan, sehingga total bunga
yang dibayar pada semua investasi dengan meminjam uang di bank akan tinggi dan
total bunga tabungan yang diterima oleh semua penabung di bank akan rendah. Di
bawah kondisi ini, total aktivitas produksi akan meningkat meski samasama total
konsumsi di masyarakat tetap tidak berubah. Karena banyak uang yang akan beredar
di masyarakat, dunia usaha akan dapat meminjam uang dengan lebih mudah, dan
bankbank akan memiliki lebih sedikit uang untuk meminjamkan. Jika kondisi ini
terus berlanjut, bank dapat meningkatkan tingkat suku bunga pada periode
berikutnya untuk mencegah inflasi.
̇ ( )
̇
Sejak karya mani oleh Pecora dan Carroll, sinkronisasi sistem dinamis kacau
telah dipelajari secara intensif. Karena fitur generik dari sistem dinamis chaotic,
sinkronisasi chaotic dianggap memiliki sejumlah besar aplikasi di banyak bidang,
seperti fisika, biologi, teknik sinyal, kimia, dan ilmu ekologi, dll. Dengan demikian,
berbagai pendekatan telah diusulkan untuk sinkronisasi sistem kacau dengan kontrol
umpan balik linier atau nonlinier, kontrol adaptif, kontrol aktif, atau desain
backstepping. Sistem keuangan yang kacau digambarkan sebagai berikut pada
persamaan 1 dibawah ini
̇ ( )
Sejak ditemukan pada tahun 1986, kekacauan dalam ekonomi membawa dampak
mendalam ke dalam ekonomi arus utama barat, karena kekacauan dalam sistem
ekonomi berarti ketidakstabilan yang melekat dalam ekonomi makro. Sistem (1)
adalah sistem keuangan yang kacau berdasarkan produksi, mata uang, sekuritas dan
tenaga kerja. Para penulis Ref. menerapkan kontrol adaptif untuk mempelajari
sinkronisasi sistem (1). Para penulis Refs. menunjukkan kepada kita struktur topologi
bifurkasi dan karakter rumit global dari sistem (1). Ketika parameter ,
dan , potret fase (lihat Gambar 1) menunjukkan perilaku kacau
sistem (1).
3. Eksponen Lyapunov
Suatu peristiwa yang terjadi dalam sebuah sistem akan membuat sistem
tersebut mengalami perubahan kondisi. Pada studi kestabilan sistem, perubahan
kondisi ini dapat mengakibatkan sistem mengalami ketidakstabilan ataupun sistem
mempertahankan kestabilan. Sistem kendali dalam suatu peralatan bertujuan untuk
mempertahankan kestabilan sistem di saat terjadi perubahan kondisi. Hal ini sangat
penting karena sistem kendali yang tidak stabil dapat mengakibatkan peralatan
menjadi rusak stabilitas sistem dapat diamati dengan menggunakan suatu teori yang
diperkenalkan oleh Alexandr Mikhailovich Lyapunov. Alexandr Mikhailovich
Lyapunov mengembangkan sebuah teori yang disebut dengan teori eksponensial
Lyapunov. Eksponen Lyapunov dapat diartikan sebagai perbedaan konvergensi atau
divergensi eksponen antara dua buah lintasan vektor di sebuah bidang.
() (2)
Dimana
( )
( )
(a) Stabil
4. Persamaan Differensial
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu atau lebih fungsi
yang tidak diketahui. Persamaan diferensial dibagi menjadi dua, yaitu persamaan
diferensial biasa dan parsial. Persamaan diferensial biasa (PDB) adalah persamaan
diferensial yang hanya memuat satu variabel bebas. Persamaan diferensial biasa orde
adalah suatu persamaan yang dapat ditulis dalam bentuk
( ) ( )
Ada dua jenis persamaan diferensial biasa yaitu linear dan nonlinier. Persamaan
diferensial biasa linear orde n dengan variabel tak bebas x dan variabel bebas t
adalah persamaan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
dengan ( ) ( ) ( ), dan ( ) hanya bergantung pada variabel bebas
dan tidak pada . Sedangkan, persamaan diferensial biasa nonlinear adalah persamaan
diferensial biasa yang variabel tak bebas atau turunannya berderajat lebih dari satu
atau memuat perkalian antara variabel tak bebas dan turunannya.
Misalkan terdapat persamaan diferensial biasa dengan fungsi yang tidak diketahui
dan . Bentuk umum sistem persamaan diferensial biasa linear dengan
koefisien konstan berdimensi adalah
( )
( ) ( )
( )
5. Sistem Dinamik
a. Definisi
Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu
(Farlow,et al., 2002). Salah satu tujuan utama dari sistem dinamik adalah
mempelajari perilaku dari penyelesaian sistem di sekitar titik setimbang
(equilibrium). Untuk mempelajari perilaku dari penyelesaian sistem tersebut
digunakan suatu pendekatan yang disebut analisis kestabilan. Analisis kestabilan
adalah kajian atas proses perkembangan suatu sistem yaitu seberapa jauh
perkembangan sistem yang dimodelkan menyimpang dari titik keseimbangan
yang dicapainya. Analisis ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
melakukan penyelidikan terhadap perilaku titik kesetimbangan dari persamaan
diferensial. Titik kesetimbangan dan kestabilannya dapat memberikan informasi
mengenai perilaku penyelesaian dari persamaan diferensial tak linear.
( )
( )
dimana dan secara eksplisit bukan merupakan fungsi dalam dan turunan
( )
( )
c. Titik Ekuilibrium
Titik ekuilibrium merupakan sebuah titik tetap yang tidak berubah.
Diberikan persamaan ̇ ( ) titik ̅ disebut titik ekuilibrium apabila
memenuhi turunan pertama sama dengan nol, dituliskan dengan ( ̅ ) (Perko,
2001).
Kondisi stabil dari titik ekuilibrium (kesetimbangan) memiliki tiga kondisi
kestabilan, yaitu: stabil, stabil asimtotik, dan tidak stabil. Apabila diberikan
persamaan diferensial tingkat 1 yaitu ̇( ) ( ( )) dengan ,
penyelesaian keadaan awal ( ) dinotasikan oleh ( )
( )
Dimana disebut nilai eigen dan merupakan vektor eigen yang bersesuaian
dengan . Mencari nilai eigen dari matriks dapat dilakukan menggunakan
persamaan:
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
e. Sifat Kestabilan
Secara umum, stabil bearti penyelesaiannya sangat dekat ke titik
setimbang. Sedangkan stabil asimtotik berarti penyelesaiannya konvergen ke titik
setimbang
̇ ( ) ( )
̇ ( ( )) ( )
( ( )) ( )
( )
Berdasarkan matriks Jacobian ( ( )) tersebut dapat dilakukan analisis
kestabilan disekitar titik ekuilibrium dengan nilai eigen ( )
6. Diagram Bifurkasi
Pada suatu sistem dinamik ketika sistem tersebut memiliki nilai eigen 0, maka
sistem tersebut rentan terhadap gangguan, sedikit saja sistem mengalami gangguan
maka nilai eigen dari sistem dapat berpindah ke daerah negatif (stabil) atau
sebaliknya ke daerah positif (stabil). Keadaan inilah yang sering disebut dengan
bifurkasi yaitu perubahan keadaan dinamik dari suatu sistem seiring perubahan
parameter.
Bifurkasi adalah munculnya keadaan dinamik sistem yang berbeda dengan potret
fase karena adanya perubahan parameter. Bifurkasi mengacu pada perubahan
keadaan dinamik suatu sistem berparameter. Sebagai contoh sistem berikut dengan
parameter (Kuznetsov, 1998:58).
̇ ( ) ( )
1. Bifurkasi Saddle-node
Bentuk normal bifurkasi ini adalah
̇ ( ) ( )
2. Bifurkasi Transcritical
Bentuk normal bifurkasi ini adalah
̇ ( ) ( )
3. Bifurkasi Pitchfork
Bentuk normal bifurkasi ini adalah
̇ ( ) ( )
4. Bifurkasi Hopf
Bifurkasi yang sesuai dengan keberadaan , dengan adalah
bagian imaginer dari nilai eigen terkait. Maka bifurkasi yang terjadi disebut
bifurkasi Hopf (atau Andronov-Hopf) (Kuznetsov, 1998:80).
Selanjutnya dalam konsep bifurkasi dikenal suatu titik yang disebut titik bifurkasi.
Titik bifurkasi yang bersesuaian dengan parameter pada sistem (10) adalah
( ) dimana jumlah titik ekuilibrium dan atau solusi periodik berubah ketika
melewati (Putra, 2004: 101).
Sebagai contoh sistem berikut adalah dua persamaan diferensial yang tergantung
pada satu parameter
̇ ( ) ( )
̇ ( )
Sistem ini memiliki ekuilibrium ̅ ̅ untuk semua dengan matriks
Jacobian
( *
̇ ̇ ̇ ( ) ( ) ( )( )
maka dengan demikian dapat ditulis ulang sistem (13) dalam bentuk kompleks
sebagai berikut:
̇ ( ) ( )
atau
̇ ( )
( )
{ (17)
̇
Titik ekulibriumnya sistem (17) adalah spiral stabil untuk dan spiral
tidak stabil untuk . Pada nilai parameter kritis ekuilibriumnya adalah
stabil dan spiral. Kadang-kadang disebut penarik spiral yang lemah, dikarenakan
pada kondisi ini titik ekuilibrium masih dikatakan stabil tetapi juga hampir
terbentuk cycle. Cycle adalah lingkaran radius. semua orbit yang dimulai dari luar
atau dalam cycle kecuali pada titik asal cenderung menjadi cycle selama .
Inilah yang disebut bifurkasi Andronov-Hopf. Bifurkasi ini juga dapat disajikan
dalam ruang ( ) (lihat gambar 3).
Gambar 3. Bifurkasi Hopf.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada metode penelitian akan dipaparkan jenis penelitian dan sumber data dan
teknik analisis data, dan alur penelitian. Adapun uraian bab ini sebagai berikut:
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar. Penelitian Dasar adalah jenis
penelitian yang digunakan dalam bidang keilmuan untuk memahami dan
memperluas pengetahuan kita tentang suatu fenomena atau bidang tertentu.
Pada penelitian ini dikembangkan model chaos keuangan baru dan dianalisis
menggunakan kestabilan lokal, kemudian dilakukan analisis dinamik dari sistem
chaos keuangan baru diantaranya menggunakan eksponen Lyapunov dan diagram
Bifurkasi.
̇ ( )
{ ̇ ….(1)
̇
PEMBAHASAN
Gao & Ma memperkenalkan model keuangan yang diberikan pada persamaan (1):
̇ ( )
Pada persamaan (1) menunjukkan bahwa sistem chaos model risiko keuangan
memiliki perilaku chaos saat parameter ( ) ( ). Karakteristik
eksponen Lyapunov dari model risiko keuangan (1) diperoleh dengan menggunakan
MATLAB untuk parameter ( ) ( ) dengan kondisi awal ( )
( ) dan , dan . Dimensi
Kaplan-Yorke dari model risiko keuangan (1) diperoleh sebagai persamaan (2):
Dalam penelitian ini diusulkan sistem chaos keuangan baru dengan dua nonlinier
kuadratik. Model risiko keuangan dilakukan dengan menganalisis kekacauan pada
bidang ekonomi dengan sifat-sifat chaos yang dimodelkan oleh persamaan (3):
̇ ( ) ( )
̇ ( ) ( ) ( )
̇ ( )
1. Titik Ekuilibrium
( )
( ) ( )( )
( )
( )
( )
atau
( )
Titik ekuilibriumnya ( )
( ) ( )
Titik ekuilibriumnya ( )
( )
( )
Atau
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )( )
( ( )) ( )( )
( ) ( )( )
( )
( )
( )
( )
Titik ekuilibriumnya ( ( )
)
Sehingga terdapat 4 titik ekuilirium yaitu ( ), ( ), ( ),
( )
( ( )
),
2. Linearisasi
[ ( ) ]
Linearisasi titik ( )
[ ]
[ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
Linearisasi titik ( )
[ ( ) ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
( *
Linearisasi titik ( )
[ ( ) ]
[ ]
[ ]
[ ]
[ ][ ]
[ ]
( )
Linearisasi ( ( )
)
[ ( ) ]
[ ( ) ( ) ]
[ ( ) ( ) ]
[ ]
[ ( ) ( ) ][ ]
[ ]
( ( ) ( ) )( )
3. Kestabilannya
Kestabilan titik ekuilibrium ( )
Matriks A : [ ]
( )
| |
| |
( )| | ( )| |
( )( )( ) ( )( )
( )( )( ) ( )( )
( )( ) ( )
( ) ( )
( ( ) ( ) ) ( )
( ) ( ) ( ( ))
( )
( )
( ( ))
Matriks A : [ ]
( )
| |
| |
( )| | ( *| |
( )( )( ) ( )( )
( )( )( ) ( *( )
( )( ) ( )
( ) ( )
( ( ) ( ) ) ( )
( ) ( * ( ( ))
( )
( *
( ( ))
Matriks A : [ ]
( )
| |
| |
( )| |
( )( )( )
( )( )( )
( )( )
( )
( ( ) ( ) )
( ) ( ) ( )
( )
( )
( )
( )
Kestabilan titik ekuilibrium ( ( )
)
( )
| ( ( ) ( ) ) |
| ( ( ) ( ) ) |
( )| ( ( ) ( ) )
( )| | |
( )| ( ( ) ( ) )
|
( )( )( ) ( ( ( ) ( ) ))( ) ( )( )
( )( )( ) (( ( ) ( ) ))( ) ( )( )
( )( ) ( ( ) ( ) )( ) ( )
( ) ( ( )
( ( ) ( ) ( ) ) ( )
( ( ) ( ) )
(( ( ) ( ) ) ( ( ) ( ) ) ( )
( ) ( ( ( ) ( ) ) ) (
( ( ) ( ) )
Persamaan diatas sangat rumit diselesaikan secara analitik, diperlukan software untuk
menyelesaikan persamaan tersebut. Sehingga untuk menentukan kestabilan dari
persamaan diatas, perlu diketahui terlebih dahulu nilai a dan b nya, oleh karna itu kita
bisa mencoba-coba nilai a dan b menggunakan sofware secara numerik.
Sistem chaos keuangan baru (3) menunjukkan perilaku chaos saat parameter
sebagai persamaan (4):
Untuk simulasi MATLAB kondisi awal yang digunakan pada sistem chaos
keuangan baru dinyatakan sebagai persamaan (5):
( ) ( ) ( )
Hasil ini menunjukkan bahwa sistem chaos keuangan baru bersifat disipatif dan
berperilaku chaos dengan nilai eksponen Lyapunov terbesar L1 = 0, 1113.
Membandingkan eksponen Lyapunov terbesar dari sistem chaos keuangan (1) dan
sistem chaos keuangan baru (3), dapat dikatakan bahwa sistem chaos keuangan baru
(3) memiliki nilai lebih besar untuk eksponen Lyapunov terbesarnya.
Dimensi Kaplan-Yorke dari model risiko keuangan baru (3) diperoleh sebagai
persamaan (7):
Titik kritis dapat diperoleh dari beberapa tahapan dan salah satunya adalah
dengan membuat ruas kiri persamaan (3) sama dengan nol. Sehingga diperoleh sistem
sebagai berikut:
( ) (8)
(9)
(10)
Persamaan (8) sampai dengan persamaan (10) tersebut akan dicari titik kritis.
Dari persamaan (10) diperoleh:
(11)
dengan menggunakan (11), persamaan (8) dan (9) dapat disederhanakan sebagai
berikut:
( ) (12)
(13)
dalam hal ini terdapat dua kasus yang harus dipertimbangkan, yaitu (A): dan
(B): . Dalam kasus (A) dapat dianggap bahwa . Ketika ,
maka . Dari persamaan (12) diperoleh x2 = 10. Sehingga pada kasus (A)
memiliki satu titik equilibrium ( ) dari sistem chaos risiko keuangan
(12). Pada kasus (B) dapat dianggap bahwa . Dari persamaan (12), diperoleh
, 2. Demikian sehingga persamaan (9) dapat disederhanakan sebagai
persamaan (14):
( )
Matriks Jacobian dari sistem chaos model risiko keuangan (3) untuk titik
kesetimbangan E0 = (0, 10, 0) dapat ditulis sebagai persamaan (15):
. (15)
Nilai spektral ditentukan menggunakan MATLAB dengan hasil sebagai
persamaan (16):
(16)
Hasil yang diperoleh pada persamaan (16) dapat dinyatakan bahwa untuk titik
kesetimbangan ( ) yang dimiliki oleh persamaan (16) adalah tidak
stabil dan untuk tipe kestabilan ( ) yaitu saddle point untuk sistem
chaos model risiko keuangan (3).
Matriks Jacobian dari sistem chaos model risiko keuangan (3) pada titik
kesetimbangan ( ) dapat ditulis sebagai persamaan
(17):
[ ]. (17)
(18)
Hasil yang diperoleh pada persamaan (18) dapat dinyatakan bahwa untuk titik
kesetimbangan ( ) yang dimiliki oleh persamaan
(18) adalah tidak stabil dan untuk tipe kestabilan ( )
yaitu saddle point untuk sistem chaos model risiko keuangan (3).
Matriks Jacobian dari sistem chaos model risiko keuangan (3) pada titik
kesetimbangan ( ) dapat ditulis sebagai persamaan
(19):
[ ] . (19)
Hasil yang diperoleh pada persamaan (20) dapat dinyatakan bahwa untuk titik
kesetimbangan ( ) yang dimiliki oleh persamaan
(20) adalah tidak stabil dan untuk tipe kestabilan ( )
yaitu saddle point untuk sistem chaos model risiko keuangan (3).
Analisis dinamis sistem chaos keuangan baru ditunjukkan dengan plot sinyal sistem
chaos keuangan 3-D sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1 s.d Gambar 4.
Dari hasil Gambar 1 menunjukkan proyeksi dari ruang orbit fase bidang .
Berdasarkan hasil numerik pada Gambar 1 diperoleh perilaku dinamik yang
menunjukkan pergerakan dengan adanya fluktuasi sensitivitas dari lintasan mendekati
titik kritis.
Gambar 2. Plot sinyal sistem chaos keuangan 3-D (3) untuk ( )
Dari hasil Gambar 2 menunjukkan proyeksi dari ruang orbit fase bidang
Berdasarkan hasil numerik pada Gambar 2 diperoleh perilaku dinamik yang
menunjukkan pergerakan dengan adanya fluktuasi sensitivitas dari lintasan mendekati
titik kritis. Kepadatan pada gambar menunjukkan sistem memiliki kompleksitas yang
tinggi.
Gambar 3. Plot sinyal sistem chaos keuangan 3-D (3) untuk ( ) ( ) dan
kondisi awal ( ) ( ) : bidang
Dari hasil Gambar 3 menunjukkan proyeksi dari ruang orbit fase bidang .
Berdasarkan hasil numerik pada Gambar 3 diperoleh hasil perilaku dinamik yang
menunjukkan pergerakan dengan adanya fluktuasi sensitivitas dari lintasan mendekati
titik kritis.
Gambar 6. Diagram eksponen Lyapunov sistem chaos keuangan baru (3) untuk
parameter a
Gambar 7. Diagram Bifurkasi sistem chaos keuangan baru (3) untuk parameter b
Gambar 8. Diagram eksponen Lyapunov sistem chaos keuangan baru (3) untuk parameter b
Gambar 9. Diagram Bifurkasi sistem chaos keuangan baru (3) untuk parameter c
Gambar 10. Diagram eksponen Lyapunov sistem chaos keuangan baru (3) untuk
parameter c
Dalam kasus terakhir, diasumsikan bahwa parameter sistem a = 7, 2; b = 0, 1 dan
kondisi awal ditetapkan X(0) = (0, 5; 3; −0, 4). karena parameter c divariasikan pada
rentang 0 sampai 1,2. diagram eksponen Lyapunov dari Gambar 10 terlihat bahwa
sistem chaos keuangan baru (3) menunjukkan perilaku chaos kemudian masuk dalm
keadaan periodik pada saat c = 0, 7, hasil ini menunjukkan hal yang sama dengan
diagram bifrukasi [17, 18].
BAB V
KESIMPULAN
Penelitian ini menghasilkan sistem chaos keuangan 3-D baru. Plot sinyal dari sistem
chaos keuangan baru disajikan dan dibahas sifat-sifatnya seperti titik ekuilibrium yang
diperoleh, yaitu ( ) ( ) dan
( ). Analisis diagram bifurkasi dan diagram eksponen
Lyapunov diperoleh hasil yang sama yaitu interval terjadinya chaos untuk parameter
. Hasil semua plot pada
penelitian ini dilustrasikan dengan menggunakan MATLAB. Dimensi Kaplan-Yorke
yang diperoleh yaitu 2, 2506 yang menunjukkan bahwa sistem chaos keuangan baru
memiliki kompleksitas cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
[6] Loid Arseni Karchava, ―Theoretical basics of business communication and Its
connection with other sciences,‖ New Economist, vol. 4, pp. 69–71, 2018.
[7] [C. H. Hommes, ―Periodic, almost periodic and chaotic behaviour in Hicks’ non-
linear trade cycle model,‖ Economics Letters, vol. 41, no. 4, pp. 391–397, jan
1993, doi: http://dx.doi.org/10.1016/0165-1765(93)90211-T.
[8] R. H. Day, ―Irregular Growth Cycles,‖ The American Economic Review, vol. 72,
no. 3, pp.406–414, 1982.
[9] J. A. Scheinkman and B. LeBaron, ―Nonlinear Dynamics and Stock Returns,‖ The
Journal of Business, vol. 62, no. 3, pp. 311–337, 1989.
[13] Q. Gao and J. Ma, ―Chaos and Hopf bifurcation of a finance system,‖
Nonlinear Dynamics,vol. 58, no. 1-2, pp. 209–216, oct 2009, doi:
http://dx.doi.org/10.1007/s11071-009-9472-5.