Anda di halaman 1dari 8

PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM

BIDANG PERTANIAN

disusun oleh:
Fatikhatun Khasanah (10)

SMAN 2 WONOSARI
TAHUN PEMBELAJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan artikel tentang pemanfaatan
bioteknologi dalam bidang pertanian. Dan saya juga berterima kasih kepada Ibu Yayuk Sri
Rahayu, S. Pd selaku guru mata pelajaran biologi yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.
Saya sangat berharap artikel ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kedokteran. Saya
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam artikel ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
artikel yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa ada saran yang membangun.
Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Gunungkidul, 30 Januari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara definisi, istilah bioteknologi mempunyai pengertian: penerapan prinsip-prinsip
biologi, biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan dengan memanfaatkan
agensia jasad hidup dan komponen-komponenya untuk menghasilkan barang dan jasa.
Prinsip-prisip bioteknologi telah digunakan untuk membuat dan memodifikasi
tanaman, hewan, dan produk makanan. Bioteknologi yang menggunakan teknologi
yang masih sederhana ini disebut bioteknologi konvensional atau tradisional.
Penerapan bioteknologi konvensional ini sering diterapkan dalam pembuatan
produk-produk makanan. Seiring dengan perkembangan dan penemuan dibidang
molekuler maka teknologi yang digunakan dalam bioteknologi pada saat ini semakin
canggih. Bioteknologi yang menggunakan teknologi canggih ini disebut bioteknologi
modern. Salah satu nya adalah bioteknologi dalam bidang pertanian dan bioteknologi
kehutanan. Maka makalah ini akan di bahas secara khusus tentang prinsip-prinsip
ilmiah( biologi molekuler) dan perekayasaan (rekayasa genetik) yang diterapkan
didalam usaha pertanian dan bioteknologi dibidang kehutanan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bioteknologi?
2. Bagaimana bioteknologi dalam bidang pertanian?
3. Bagaimana penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian?
4. Bagaimana dampak bioteknologi dalam bidang pertanian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bioteknologi.
2. Untuk mengetahui bioteknologi dalam bidang kedokteran.
3. Untuk mengetahui penerapan bioteknologi dalam bidang kedokteran.
4. Untuk mengetahui dampak bioteknologi dalam bidang kedokteran.
BAB II
ISI

A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan organisme, sistem biologi, atau proses biologi untuk
pengembangan atau produksi produk dan teknologi yang berguna bagi manusia. Ini
melibatkan manipulasi genetik, kultur sel, dan teknik lainnya untuk tujuan seperti
produksi obat-obatan, perbaikan lingkungan, dan rekayasa genetika.

B. Bioteknologi dalam Bidang Pertanian


Dalam bidang pertanian, bioteknologi digunakan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman dan hewan, serta untuk mengembangkan varietas yang lebih tahan terhadap
penyakit dan cuaca ekstrem. Contohnya termasuk rekayasa genetika untuk
menghasilkan tanaman yang lebih tahan terhadap hama, herbisida, atau kondisi
lingkungan tertentu, serta penggunaan teknik kultur jaringan untuk memperbanyak
tanaman secara cepat dan efisien.

C. Penerapan Bioteknologi dalam Bidang Pertanian


1. Rekayasa genetika:
Penggunaan teknik rekayasa genetika untuk mengubah atau memasukkan gen
tertentu ke dalam tanaman atau hewan sehingga meningkatkan resistensi
terhadap hama, penyakit, atau kondisi lingkungan tertentu. Contohnya adalah
pengembangan tanaman transgenik yang tahan terhadap herbisida atau
memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi.

2. Kultur jaringan:
Teknik kultur jaringan digunakan untuk memperbanyak tanaman secara cepat
dan efisien dari jaringan tanaman yang diambil, seperti tunas atau kultur kalus.
Hal ini memungkinkan penghasilan tanaman dalam jumlah besar dan dengan
sifat-sifat yang diinginkan.

3. Penggunaan mikroorganisme:
Beberapa mikroorganisme bermanfaat digunakan dalam pertanian, seperti
bakteri Rhizobium yang membantu dalam fiksasi nitrogen dalam tanah atau
mikroba tanah lainnya yang meningkatkan kesehatan tanaman.

4. Pengembangan varietas unggul:


Bioteknologi digunakan dalam pengembangan varietas tanaman atau hewan
yang memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti ketahanan terhadap
penyakit, produktivitas yang tinggi, atau kandungan nutrisi yang lebih baik.

5. Penggunaan biopestisida dan biofungisida:


Bioteknologi digunakan dalam pengembangan pestisida dan fungisida yang
berasal dari mikroorganisme atau bahan-bahan alami lainnya, yang lebih
ramah lingkungan dan aman bagi manusia dan hewan.

Penerapan teknologi-teknologi ini membantu meningkatkan produktivitas pertanian,


mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis, serta memperkuat ketahanan tanaman
dan hewan terhadap kondisi lingkungan yang berubah.

D. Dampak Bioteknologi dalam Bidang Pertanian


1. Dampak Positif:
a. Peningkatan Produktivitas
b. Pengurangan Penggunaan Pestisida
c. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tanaman
d. Pengurangan Kerugian Panen
e. Pengembangan Teknologi Ramah Lingkungan

2. Dampak Negatif:
a. Kontroversi Etika dan Keamanan
b. Resistensi Hama dan Gulma
c. Pengurangan Keragaman Kinetik
d. Ketergantungan Petani
e. Pengaruh Terhadap Organisme Non-Target
BAB III
KESIMPULAN

Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian telah membawa banyak manfaat, seperti
peningkatan produksi tanaman, pengembangan varietas unggul yang tahan terhadap hama
dan penyakit, serta pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Selain itu,
bioteknologi juga telah membantu dalam pengembangan teknik pemuliaan tanaman yang
lebih efisien dan presisi, seperti rekayasa genetik untuk memperkenalkan sifat-sifat yang
diinginkan ke dalam tanaman. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa ada juga aspek-aspek
kontroversial dan perdebatan etis terkait dengan penerapan bioteknologi dalam pertanian,
seperti dampak lingkungan dan masalah keamanan pangan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/41488276/Makalah_bioteknologi_pertanian

Anda mungkin juga menyukai