SISTEM PEWARISAN BERDASARKAN TESTAMEN

(SURAT WASIAT )

1. PENGERTIAN WASIAT
PASAL 875 KUHPdt : SURAT WASIAT ATAU TESTAMEN ADALAH
SEBUAH AKTA BERISI PERNYATAAN
SESEORANG TENTANG APA YANG
DIKEHENDAKINYA, TERJADI SETELAH IA
MENINGGAL YANG DAPAT DICABUT
KEMBALI OLEHNYA

2. UNSUR ATAU CIRI SURAT WASIAT :

a. DIBUAT DENGAN AKTA ( BAIK AKTA DI BAWAH TANGAN ATAU
AKTA OTENTIK )
b. MERUPAKAN PERBUATAN HUKUM SEPIHAK
c. DIBUAT DENGAN CUMA-CUMA
 d. BERSIFAT PRIBADI
e. DAPAT DICABUT KEMBALI
f. BERLAKU SETELAH PEMBUAT TESTAMEN MENINGGAL DUNIA
DENGAN DEMIKIAN SUATU WARISAN SEBAGIAN DAPAT DIPEROLEH
BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ( AB INTESTATO ) DAN UNTUK
SEBAGIAN LAIN BERDASARKAN TESTAMEN.

3. SYARAT-SYARAT MEMBUAT TESTAMEN

a. SEHAT PIKIRAN ( PASAL 895 KUHPdt )
b. BERUSIA SEKURANG-KURANGNYA 18 TH ( PASAL 897 KUHPdt )
c. YANG MENERIMA WASIAT HARUS SUDAH ADA DAN MASIH ADA
KETIKA PEWARIS MENINGGAL DUNIA (PASAL 899 KUHPdt )

4. BENTUK TESTAMEN (SURAT WASIAT)

PASAL 931 KUHPdt ADA 3 BENTUK :
a. SURAT WASIAT OLIGRAFIS (TULIS SENDIRI)
b. SURAT WASIAT RAHASIA (GEHEIM TESTAMENT)
c. SURAT WASIAT TERBUKA/UMUM (OPENBAAR TESTAMENT)
KETERANGAN :
a. SURAT WASIAT OLOGRAFIS
SURAT WASIAT INI HARUS DITULIS TANGAN SENDIRI SELURUHNYA
OLEH PEMBUAT WASIAT DAN DITANDANGANI SENDIRI (PS 932 KHUPdt).
TESTAMEN INI DI SIMPAN DI KANTOR NOTARIS  MEMBUAT AKTA
PENYIMPANAN DENGAN DIHADIRI OLEH 2 ORANG SAKSI, DISEBUT :
AKTA VAN DEPOT.

TESTAMEN INI WALAUPUN DISIMPAN DI NOTARIS BUKAN BERARTI

TESTAMEN INI MERUPAKAN AKTA OTENTIK, TESTAMEN INI
MERUPAKAN TESTAMEN DI BAWAH TANGAN.

b. SURAT WASIAT RAHASIA (GEHEIM TESTAMENT )

TESTAMEN INI DAPAT DITULIS SENDIRI , DAN DAPAT DITULIS OLEH
ORANG LAIN. KEMUDIAN DISERAHKAN SECARA TERBUKA ATAU
SECARA TERTUTUP KEPADA NOTARIS.
 NOTARIS AKTA PENYERAHAN DENGAN DIHADIRI 4 ORANG SAKSI,
DISEBUT AKTA SUPERSKRIPSI ( PASAL 940 KUHPdt). TESTAMEN INI
MERUPAKAN TESTAMEN DI BAWAH TANGAN.

c. SURAT WASIAT TERBUKA

PEWARIS DATANG KE KANTOR NOTARIS DENGAN MENGUTARAKAN
KEHENDAK TERAKHIRNYA, KEMUDIAN NOTARIS MEMBUAT AKTANYA
DENGAN DIHADIRI OLEH 2 ORANG SAKSI (PS 938 JO 939 KUHPdt ).
PENANDATANGANAN OLEH NOTARIS DAN SAKSI ADALAH
MERUPAKAN SYARAT MUTLAK (PS 939 AY (5) KUHPdt), DENGAN
DEMIKIAN MERUPAKAN AKTA OTENTIK

5. ISI SURAT WASIAT

ISI SURAT WASIAT MERUPAKAN KEHENDAK TERAKHIR PEWARIS,
DISEBUT DENGAN ISTILAH MAKING
MENURUT PASAL 876 KUHPdt, ISI SURAT WASIAT DAPAT DIBERIKAN
DENGAN :
a. ALAS HAK UMUM, DISEBUT ERFSTELLING  “ WASIAT
PENGANGKATAN AHLI WARIS IALAH SUATU WASIAT DI MANA
PEWARIS MEMBERIKAN KEPADA SATU ORANG ATAU LEBIH HARTA
BENDA YANG DITINGGALKAN PADA WAKTU IA MENINGGAL DUNIA,
BAIK SELURUHNYA MAUPUN SEBAGIAN, SEPERTI SEPERDUA (1/2 )
ATAU SEPERTIGA (1/3).

PENERIMA ERFSTELLING DISEBUT AHLI WARIS TESTAMENTER,

KEDUDUKANNYA SAMA DENGAN AHLI WARIS AB INTESTATO,
PERBEDAANNYA BAHWA AHLI WARIS INI TIDAK MENGGANTIKAN
TEMPAT , JUGA TIDAK MENIKMATI INBRENG.

b. ALAS HAK KHUSUS, DISEBUT LEGAAT (HIBAH WASIAT) 

PEWARIS MEMBERIKAN BARANG TERTENTU , MIS : SEBUAH MOBIL,
SEBIDANG TANAH.
HIBAH WASIAT IALAH SUATU PENETAPAN KHUSUS DIMANA PEWARIS
MEMBERIKAN KEPADA SATU ATAU BEBERAPA ORANG BARANG-
BARANG TERTENTU, ATAU SEMUA BARANG- BARANG BERGERAK
ATAU BARANG-BARANG TETAP.
PENERIMA LEGAAT DISEBUT LEGATARIS.
KEDUDUKAN LEGATARIS ADALAH SEBAGAI KREDITUR TERHADAP AHLI
WARIS ( PS. 959 KUHPdt )

SURAT WASIAT ADA LARANGAN BERSIFAT UMUM (FIDEI KOMIS)

DAN KHUSUS, JUGA ADA PEMBATASAN YAITU DIBATASI OLEH
BAGIAN MUTLAK (LEGITIEME PORTIE )