ABSTRAK
Melunturnya nasionalisme para pemuda bangsa sebagain dari dampak gloalisasi. Indonesia
sebagai negara multikutural yang memiliki banyak kekayaan budaya penunjang
nasionalisme warga negaranya, khususnya para pemuda sebagai pilar pembangunan bangsa.
Pencak silat sebagai kebudayaan Indonesia memiliki nilai-nilai luhur khas bangsa. Ajaran
filosofis dan keahlian beladiri pencak silat dapat menjadi cara merevitalisasi asionalisme
pada pemuda. Tujuan penelitian ini untuk menemukan bentuk dan cara revitalisasi
nasionalisme pemuda di UKM PSHT Komisariat UGM. Jenis penelitian ini berupa kualitatif
deskriptif, dengan penelitian lapangan, dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan konten internet. Hasil dari penelitian
yang berlangsung berdasarkan segala aktifitas lingkup PSHT maupun eksistensinya sebagai
UKM. Berlandaskan materi ajaran filosofis dan pendidikan pencak silat dengan melihat
manfaat paling dominan setiap unsur panca dasar menghasilkan wujud dari representasi
nasionalisme pemuda, berupa: persaudaraan untuk persatuan, seni pada kebudayaan,
kerokhanian dalam ber-agama, olahraga sarana prestasi, dan beladiri sebagai bentuk bela
negara. Peneliti tidak menyeluruh membahas keseluruhan ranah keilmuan dalam PSHT.
Kesimpulan yang disusun hanya dipersempit pada kebutuhan tema. Rekomendasi untuk
dengan mengadakan suatu even seminar memperkenalkan potensi revitalisasi nasionalisme
pemuda melalui kegiatan ektrakulikuler mahasiswa pencak silat dan membuat pedoman baku
nilai nasionalisme yang mampu dikembangkan melalui partisipasi pemuda di pencak silat.
Kata Kunci: Nasionalisme, Pemuda, Pencak Silat, Perguruan Tinggi, Warga Negara.
pendidikan yang berbasis nasionalisme: dan sportifitas olahraga bagi nama baik
posisi khas sejarah membangsa Indonesa” Bangsa Indoneisia (Jannah dan Khikmah,
menyatakan betapa penting posisi 2018)
pendidikan sejarah untuk menciptakan Persamaan yang dapat dilihat dari
kesadaran sejarah dalam rangka penelitian yang telah disebutkan, memuat
membangun identitas nasional. Usaha bagaimana berbagai metode dalam
revitalisasi pendidikan yang berbasis mengupayakan generasi muda tinggi
nasionalisme, sangat penting-strategis nasionalismenya terutama ketika berada di
untuk memberikan mata pelajaran sejarah Institusi pendidikan. Perbedaan yang akan
dan antropologi Indonesia kepada peserta ditemui, penelitian ini akan
didik dari tigkat sekolah dasar sampai dikonsentrasikan terhadap upaya yang
sekolah menengah atas, dan untuk semua dilakukan di lingkungan kampus, serta
jurusan (Ganggong, 2008). Supriadi fokus pada pencak silat Persaudaraan Setia
melalui sebuah penelitian tentang Hati terate di Universitas Gadjah Mada.
“Internalisasi Nilai nasionalisme dalam Penelitian ini, akan meneliti tentang
pembelajaran PKn pada siswa MAN 2 bagaimana Unit Kegiatan Mahasiswa
Model Banjarmasin”. Strategi kegiatan (UKM) Persaudaraan Setia Hati Terate
pembelajaran dari implementasi karakter (PSHT) Universitas Gadjah Mada (UGM),
nasionalisme melalui pengembangan melalui kegiatan pendidikan pecak silat
budaya sekolah dan pusat kegiatan Belajar, tidakhanya melatih kesehatan jasmasni dan
kegiatan ko-kurikuler/ekstrakurikuler, dan rohani pemuda, namun ikut serta berperan
kegiatan keseharian di rumah dan disekolah untuk revilitasi nasionalisme pemuda di
(Supriadi et al, 2014). Intan Pelangi pada lingkungan kampus khususnya.
penelitian “perguruan tinggi sebagai wadah
utama pembinaan dan penguatan rasa METODE
nasionalisme dan sadar hukum bagi Jenis penelitian ini berupa penelitian
penerus bangsa”. Rasa cinta tanah air akan kualitatif deskriptif, dan pendekatan
muncul dari rasa nasionaisme dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan
kesadaran hukum dan itu merupakan Tugas observasi selama latihan pencak silat,
utama Perguruan Tinggi pada jiwa generasi wawancara mendalam semi struktural,
muda penerus bangsa (Pelangi, 2017). dokumentasi, dan konten internet. Informan
Potensi fungsi ektrakulikuler pencak silat terdiri atas siswa, warga pelatih, alumni,
oleh Jannah & Khikmah, melalui serta sesepuh UKM PSHT UGM. Teknik
“implementasi nilai-nilai luhur budaya penarikan kesimpulan dengan ngupulkan,
pencak silat sebagai pendidikan karakter menyususun, dan mengkaitkan segala
siswa di sekolah”, menemukan aspek dapat temuda data dan realita dil apangan secara
dicapai pendidikan karakter melalui sistematis.
pencak silat, yaitu mental spiritual (cinta
HASIL PENELITIAN
kepada Tuhan YME), seni budaya (cinta
Berdasarkan Pasal 3 UU No. 20
bangsa dan nasionalisme), kemudian pada
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
bela diri (menggunakan dalam kebaikan),
39
Muchammad Ukulul Mufarriq. RevilitasiNasionalisme Melalui Pencak Silat.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11 Nomor 01, Mei 2021
Komisariat UGM juga mengikuti aturan baik. Tentunya disamping terdiri dari warga
yang diberikan dalam Surat Keputusan baru, juga kan didampingi oleh para warga
Rektor tahun 2019 mengenai pengurus yang lebih tua (umur disahkan lebih dulu)
UKM. Sebagian besar warga yang bukan untuk membantu, membina, dan
asli pendidikan PSHT Komisariat UGM mengarahkan proses melatih atau merawat
menempati devisi manajerial dan siswa.
administrasi. Bagi warga asli UGM lebih
fokus pada pelatihan para siswa di
pendidikan pencak silat tradisi. Tabel 2. Proker Devisi Kepelatihan
Nama Kegiatan Waktu
Tabel1. Proker Devisi Keanggotaan Menyelenggarakan 3x (seminggu)
Nama Kegiatan Waktu latihan rutin tradisi
Srawung Tokoh Setiap bulan (malam Jum’at) Menyelenggarakan 2x (seminggu)
Pernapasan Tentatif bedah jurus
Database anggota Tentatif Menyelenggarakan 1x (seminggu)
Famgath 6 bulan sekali latihan tambahan
Persiapan Gelex Tahun ajaran baru Ujian kenaikan tingkat Bulan April
Penampilan Saat PPSMB (Hijau ke Putih)
PPSMB Ujian kenaikan tingkat Bulan April
Baksos Menyesuaikan (1 tahun) (Polos Ke Jambon)
Sumber: Dokumen Pengurus Ikut serta latihan 2x (seminggu, mulai
gabungan cabang Bulan Mei)
UKM PSHT UGM 2019
Pengesahan warga baru Bulan September
Ujian kenaikan tingkat Bulan November
Tugas utama yang paling
Sumber: Dokumen Pengurus
diperhatikan oleh devisi Keanggotaan
UKM PSHT UGM 2019
terletak pada pendataan siswa dan warga
secara keseluruhan. Hal ini berhubungan Melatih para siswa selama
tentang evisiensi informasi kepada anggota pendidikan latihan merupakan tugas pokok.
yang aktif dalam kegiatan UKM. Mengatur siswa untuk bisa optimal dalam
Tanggungjawab tersebut memberikan menempuh pendidikan pencak silat secara
dampak besar untuk efektifitas proses maksimal. Pelatih tetap juga mendampingi
penyampaian informasi dan sosialisasi siswa sabuk Putih ke tempat latihan Cabang
berbagai kegiatan serta event. Anggota dari Sleman, serta pada malam pengesahan
devisi Keanggotaan juga terdiri atas Ketua (wisuda PSHT).
Siswa dan Warga Pelatih. Devisi Informasi memiliki peranan
Secara Khusus devisi kepelatihan penting dalam tersampaikannya segala
diberikan kepada para Warga yang baru di aktivitas dan acara internal kepada para
sahkan pada tahun sebelumnya. Faktor siswa dan warga PSHT, baik yang dari
masih ‘hangat’ ingatannya dalam segi PSHT UGM maupun dari luar. Selain itu
materi dan teknik masih terjaga. Alasan lain informasi pada media sosial menjadi
sebagai pembelajaran dalam melatih siswa keunggulan promosi bagaimana para calon
agar kedepannya bisa menjadi warga yang siswa bisa mengetahui aktifitas latihan.
layak dan mampu melatih siswa dengan Kordinasi lebih intens dilakukan dengan
41
Muchammad Ukulul Mufarriq. RevilitasiNasionalisme Melalui Pencak Silat.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11 Nomor 01, Mei 2021
devisi lain guna keperluan acara-acara besar Sebagai dasar semua ajaran pada
seperti pengesahancalon warga baru, pencak silat PSHT, lima dasar yang menjadi
kenaikan sabuk, dan turnamen. 1 kesatuan saling berketerkaitan disebut
Pengelolaan suatu organisasi selalu “Panca Dasar” (Pendidikan Kerokhanian
membutuhkan sarana dan pra sarana dan Ke-SH-an PSHT, 2006), yaitu: (1)
pendukung untuk terus beroperasi. Status Persaudaraan, berlandasakan untuk saling
sebagai salah satu UKM (Unit Kegiatan mempercayai, saling membutuhkan, saling
Mahasiswa) telah memberikan hak dan menghargai. Menghormati yang tua, dan
batuan dari UGM. Begitu juga dukungan menyayangi yang lebih muda. Selalu
materi serta fasilitas datang dari para diajarkan untuk mengutamakan
sesepuh PSHT, senior alumni, dan pihak persaudaraan dan kerukunan. (2) Olahraga,
sponsor. Selain untuk dipergunakan saat memuat gerakan-gerakan secara fisik,
latihan rutin, juga digunakan para atlet yang secara teknis terdiri dari unsur-unsur
terdiri dari warga dan siswa dalam olaraga pada umumnya dan khususnya
persiapan mengikuti pertandingan olahraga beladiri. Perpaduan gerakan yang
diberbagai kejuaraan. melibatkan anggota badan jasmani untuk
kesehatan dan prestasi. (3) Kesenian sebagi
Ajaran Filosofis Pencak Silat PSHT kebudayaan (kekayaan tidak fisik) asli
Ajaran yang diberikan selain Indonesia. Gerakan dalam pencak silat
memuat kemampuan beladiri pencak silat, PSHT selain dilandasi pada akurasi untuk
juga memberikan kaidah-kaidah keSHan beladiri juga mengandung unsur seni dapat
sebagai landasan sikap dan acuan berfikir digunakan sebagai pertunjukan adat daerah,
para anggota/calon anggota.UKM PSHT dan juga dipertandingkan. (4) Beladiri,
UGM sebagai salah satu sarana memuat gerakan jurus, senam, kuncian,
mengembangkan ajaran dilingkungan bantingan, serta keahlian dalam
kampusmemiliki corak sedikit berbeda penggunaan senjata. Komposisi yang
dengan latihan yang ada di luar kampus terdapat dalam pencak silat PSHT sangat
selain mengupayakan latihan PSHT secara kopleks yang terdiri diri gerakan
tradisonal/ajaran juga mengutakan pada mematikan murni pencak silat, pencak silat
terwujudnya pencak silat berperestasi di untuk dipertandingkan (standar Peraturan
berbagai kejuaraan. Hadirnya PSHT di IPSI), pengembangan penggunaan dan
Kampus UGM tetap sebagai wadah dalam penetralisir senjata, serta beladiri praktis
mendidik manusia (mahasiswa lingkungan dan kuncian. Evektifitas beladiri pencak
UGM pada khususnya) untuk memiliki silat dibuktikan eksistensinya sebagai alat
karakter yang luhur bangsa Indonesia. perjuangan zaman penjajahan. (5)
Mampu membedakan mana perbuatan yang Kerokhanian, diajarkan sebagai landasan
salah dan benar. Menjadi pemuda akademis akhlak, karakter serta kepribadian para
yang tidak melupakan Tuhan (agama), siswa maupun warga PSHT untuk mencapai
beserta menumbuhkan rasa cinta terhadap kehidupan kemulyaan yang di ridhoi Tuhan
tanah air dengan melestarikan kekayaan YME. Ke-Setia Hati-an berisi tentang butir-
kebudayaan asli Indonesia. butir peraturan, filosofi, etiket, sifat
42
Muchammad Ukulul Mufarriq. RevilitasiNasionalisme Melalui Pencak Silat.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11 Nomor 01, Mei 2021
Ajaran SIMPULAN
Filosofis: Berlandaskan Manifestasi
Falsafah, Panca Dasar Nasionalisme: Revitalisasi Nasionalisme pemuda
Panca Dasar, (Persaudaraan, Persatuan yang bersumber dari Ajaran Filosofis dan
Etiket, Kesenian (Persaudaraan)
Kepemimpinan, Olaharaga Kebudayaan Pendidikan Pencak Silat melalaui proses
Kerohanian dan Beladiri (Kesenian) segala kegiatan aktifitas (lingkup PSHT dan
KeSHan. Kerohanian) Spitual
Pendidikan dalam setiap (Kerokhanian) peranan sebagai UKM) secara majmuk
Pencak Silat: kegiatan lingkup Prestasi didasarkan pada (pengaruh paling dominan
Tradisi, PSHT maupun (Olahraga)
Prestasi, dan eksistensi UKM Bela negara dari tiap unsur-unsur) Panca Dasar
Beladiri secara majmuk (Beladiri) menghasilkan wujud manifestasi dari
Praktis.
Tabel 4. Revilitasi Nasionalisme Nasionalisme bagi para pemuda, meliputi:
Melalui Pencak Silat Persatuan melalui unsur Persaudaraan,
Sumber: Hasil Penelitian, 2019 Kebudayaan dari unsur Kesenian, Spitual
dari unsur Kerokhanian, Prestasi dalam
Pada Tabel 4. telah menyebutkan Olahraga, dan Bela negara dari unsur
terdapat revitalisasi Nasionalisme pemuda Beladiri. Hasil kesimpulan yang dijabarkan
yang bersumber dari Ajaran Filosofis dan oleh peneliti, hanya dikaji berdasarkan
Pendidikan Pencak Silat. Proses revilitasi kebutuhan pada fokus tema penelitian.
dilaksanakan melui segala kegiatan aktifitas Bukan penjabaran secara menyuluruh isi
(lingkup PSHT dan sebagai UKM) secara ajaran/materi/nilai-nilai dalam PSHT.
majmuk. Hasil revitalisasi yang diperoleh
jika di dasarkan pada pengaruh paling DAFTAR PUSTAKA
dominan dari setiap unsur-unsur Panca Amrah. (2016). Mengulik Pengembangan
Dasar, meliputi: Persatuan (Persaudaraan), Nasionalisme Generasi Muda di Era
Kebudayaan (Kesenian), Spitual Globalisasi. Jurnal Publikasi
(Kerokhanian), Prestasi (Olahraga), dan Pendidikan, VI (2), 90-91.
https://doi.org/10.26858/publikan.v6i2
Bela negara (Beladiri). Semua hasil .2094
revitalisasi yang hadir, sebagai wujud Gonggong, A. (2008). Revitalisasi
manifestasi nasionalisme bagi para pemuda. Pendidikan yang Berbasis
Peran sebagai bentuk keberadaan elit PSHT Nasionalisme: Posisi Khas Sejarah
di lingkungan perguruan tinggi, serta Membangsa Indonesia. Khasanah
sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa resmi Pendidikan: Jurnal Ilmiah
Kependidikan, I(1).
Universitas Gadjah Mada, telah
https//doi.org/10.30595/jkp.v1i1.633
menempatkan keunggulan tersendiri bagi Jannah, R., & Khikmah, A.N. (2018).
UKM PSHT UGM. Mendapatkan muatan Implementasi Nilai-Nilai Luhur
setiap aspek pencak silat dari PSHT Budaya Pencak Silat Sebagai
menjadikan modal UKM PSHT dalam Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah.
eksistensi di lingkungan kampus. ProsidingKonferensi Pendidikan
Sedangkan, legalitas/fasilitas izin dari Nasional “Penguatan Karakter
Bangsa Melalui Inovasi Pendidikan di
institusi UGM membuat lebih keleluasa dan
Era Digital” Universitas Mercubuana,
unggul untuk implimentasi prestasi lebih 141-146. https://ejurnal.mercubuana-
kompleks yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoP
47
Muchammad Ukulul Mufarriq. RevilitasiNasionalisme Melalui Pencak Silat.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11 Nomor 01, Mei 2021