LK Fraktur Calvikula Minggu Ke-2 (IRNA 3)
LK Fraktur Calvikula Minggu Ke-2 (IRNA 3)
Disusun Oleh :
Aditya Putra Pratama
P27220022086
2A D4 Keperawatan
A. PENGKAJIAN
No. Register : 0000176XXX
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 55 Tahun
Tanggal lahir : 20/04/1968
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Jl. Gading No.01/14A
Agama : Nasrani
Pendidikan : Program Doktoral Manajemen
2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 53 tahun
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Jl. Gading No.01/14A
Agama : Nasrani
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien : Istri
3. Riwayat Kesehatan
3.1 Pre Operasi
a. Keluhan utama :
Pasien mengatakan patah tulang lalu merasa cemas dan takut
akan melakukan operasi dan lemas.
3
- Didapatkan TTV:
TD: 129/80 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,1°C
Spo2: 99%
BB: 60 kg
Pasien telah terpasang infus Ringer Lactate 20 tpm pada tangan kanan.
Setelah itu Ny. D dibawa ke IBS untuk mendapat tindakan operasi ORIF pada
tanggal 31/10/2023 Pukul 7.30.
- Didapatkan TTV:
TD: 133/79 mmHg
N: 103x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,4°C
Spo2: 98%
BB: 60 kg
Pasien telah terpasang infus Ringer Lactate 20 tpm pada tangan kanan.
Pasien telah mendapatkan tindakan operasi ORIF pada tanggal 31/10/2023
Pukul 7.30 WIB dan selesai pukul 13.00 WIB lalu dipindahkan di IRNA 3
pukul 13.30 dengan pasien terpasang arm sling.
diperlukan.
Antrain 1gr Antrain Injeksi Obat Keras
merupakan obat
yang mengandung
natrium
metamizole.
Metamizole adalah
obat analgetik
(pereda nyeri),
antispasmodik
(meredakan kram),
dan antipiretik
(penurun demam)
untuk meringankan
rasa sakit,
seperti:sakit setelah
operasi, sakit gigi,
sakit kepala, nyeri
sendi, nyeri otot,
dismenore (nyeri
haid), nyeri kolik
dan lain-lain.
Cefuroxim 1,5gr Cefuroxime Obat Keras
merupakan obat
yang digunakan
untuk mengatasi
sejumlah infeksi
dengan cara
menekan
pertumbuhan
bakteri dalam
tubuh. Perlu
diketahui bahwa
obat ini dapat
digunakan untuk
mengatasi beberapa
6
gangguan
kesehatan.
Contohnya seperti
radang amandel,
sinusitis, bronkitis,
otitis media, infeksi
kandung kemih,
bronkitis, lyme,
hingga gonore.
Omeprazole 40mg Omeprazole Obat Keras
menurunkan asam
lambung dengan
cara menghambat
pompa proton yang
berperan besar
dalam produksi
asam lambung.
Dengan cara kerja
tersebut, obat ini
dapat mengurangi
gejala iritasi
dinding lambung,
seperti nyeri ulu
hati, mual, dan
kembung.
Metamizole 1gr Metamizole adalah Obat Keras
obat yang
digunakan untuk
meredakan rasa
nyeri sedang
hingga berat,
seperti sakit kepala,
migrain, sakit gigi,
nyeri setelah
operasi, nyeri
akibat kanker, serta
7
gejala juvenile
artritis reumatoid,
menurunkan
demam pada anak.
Paracetamol 500mg Paracetamol atau Obat Keras
acetaminophen
adalah obat yang
berfungsi untuk
meredakan demam
dan nyeri, termasuk
untuk mengobati
nyeri haid hingga
sakit gigi yang
tersedia dalam
bentuk tablet, sirup,
tetes, suppositoria
dan infus.
Kalk 500mg Kalk adalah Obat Bebas
suplemen makanan
yang mengandung
kalsium laktat yang
diproduksi oleh
Nellco
Indopharma.
Kalk digunakan
untuk memenuhi
kebutuhan kalsium
di dalam tubuh
yang bermanfaat
untuk pertumbuhan
badan, tulang dan
gigi. Selain itu,
kalsium laktat
sering digunakan
juga untuk
osteoporosis,
9
rakitis, gangguan
kelenjar paratiroid,
dan penyakit otot
tertentu.
b. Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Orang Tua
: Orang Tua
: Garis Keturunan
: Keluarga
10
2) Selama sakit :
Pasien mengatakan bahwa ia tidur malam hari ± pukul 23.00-
05.00 WIB dengan kualitas tidur tidak nyenyak dan sering
terbangun karena belum bisa adaptasi.
5. Pola aktivitas dan Latihan
2) Ideal diri :
Pasien mengatakan bahwa klien berharap sembuh dari
penyakitnya dan ingin dilayani sebaik-baiknya di rumah sakit.
3) Identitas diri :
Pasien mengatakan klien mengenal dirinya sebagai pasien di
rumah sakit.
4) Citra diri :
Pasien klien mengatakan bahwa menganggap sakit yang di
deritanya sudah kehendak Tuhan.
5) Peran :
Peran pasien dalam rumah tangga yaitu sebagai istri dan ibu.
8. Pola toleransi dan stress
1) Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu terbuka dengan
keluarga dan diselesaikan secara bersama-sama.
2) Selama sakit :
Keluarga mengatakan klien menerima terhadap sakitnya, dan
selalu berdoa untuk cepat diberikan kesembuhan.
9. Pola Hubungan dan Peran
1) Sebelum sakit :
Keluarga mengatakan klien sering berbaur dengan keluarga,
tetangga, dan masyarakat. Pasien berperan sebagai istri dan
ibu
2) Selama sakit : keluarga mengatakan hubungan klien dengan
keluarga, tetangga, masyarakat, peran sebagai istri dan ibu
menjadi terhambat.
10. Pola Nilai dan Kepercayaan
keluarga mengatakan bahwa pasien beragama islam dan selalu
menjalankan ibadah seperti ke masjid.
11. Pola Seksual
Pasien mempunyai 1 anak laki-laki dan 2 anak perempuan
14
d. Pemeriksaan Fisik
c) Abdomen
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan bagian abdomen
Perkusi : Terdengar timpani
Auskultasi : Suara bising usus 20kali/menit
8) Genetalia :
Inspeksi : Tidak terpasang kateter
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
9) Ekstremitas :
Tonus otot Oedema
4 4 - -
4
4 4 - -
4
e. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Selasa, 17 Oktober 2023
2. Radiologi
- Pemeriksaan EKG pada tanggal 30 Oktober 2023
Hasil pemeriksaan EKG dapat disimpulkan :
Metamizole adalah
obat analgetik
(pereda nyeri),
antispasmodik
(meredakan kram),
dan antipiretik
(penurun demam)
untuk meringankan
rasa sakit,
seperti:sakit setelah
operasi, sakit gigi,
sakit kepala, nyeri
sendi, nyeri otot,
dismenore (nyeri
haid), nyeri kolik
dan lain-lain.
Cefuroxim 1,5gr Cefuroxime Obat Keras
merupakan obat
yang digunakan
untuk mengatasi
sejumlah infeksi
dengan cara
menekan
pertumbuhan
bakteri dalam
tubuh. Perlu
diketahui bahwa
obat ini dapat
digunakan untuk
mengatasi beberapa
gangguan
19
kesehatan.
Contohnya seperti
radang amandel,
sinusitis, bronkitis,
otitis media, infeksi
kandung kemih,
bronkitis, lyme,
hingga gonore.
Omeprazole 40mg Omeprazole Obat Keras
menurunkan asam
lambung dengan
cara menghambat
pompa proton yang
berperan besar
dalam produksi
asam lambung.
Dengan cara kerja
tersebut, obat ini
dapat mengurangi
gejala iritasi
dinding lambung,
seperti nyeri ulu
hati, mual, dan
kembung.
Metamizole 1gr Metamizole adalah Obat Keras
obat yang
digunakan untuk
meredakan rasa
nyeri sedang
hingga berat,
seperti sakit kepala,
20
ringan sampai
sedang antara lain
nyeri pada penyakit
gigi atau
pencabutan gigi,
nyeri pasca bedah,
sakit kepala, gejala
artritis reumatoid,
gejala osteoartritis,
gejala juvenile
artritis reumatoid,
menurunkan
demam pada anak.
Paracetamol 500mg Paracetamol atau Obat Keras
acetaminophen
adalah obat yang
berfungsi untuk
meredakan demam
dan nyeri, termasuk
untuk mengobati
nyeri haid hingga
sakit gigi yang
tersedia dalam
bentuk tablet, sirup,
tetes, suppositoria
dan infus.
Kalk 500mg Kalk adalah Obat Bebas
suplemen makanan
yang mengandung
kalsium laktat yang
diproduksi oleh
22
Nellco
Indopharma.
Kalk digunakan
untuk memenuhi
kebutuhan kalsium
di dalam tubuh
yang bermanfaat
untuk pertumbuhan
badan, tulang dan
gigi. Selain itu,
kalsium laktat
sering digunakan
juga untuk
osteoporosis,
rakitis, gangguan
kelenjar paratiroid,
dan penyakit otot
tertentu.
B. ANALISA DATA
No.D Data Masalah Etiologi Fase
X
23
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan yang muncul untuk klien dengan
24
D. RENCANA KEPERAWATAN
menumbuhka
(Membaik)
n kepercayaan
6. Pola tidur 2. Temani pasien
(Membaik) untuk
mengurangi
kecemasan,
jika
memungkinka
n
3. Pahami situasi
yang
membuat
ansietas
4. Dengarkan
dengan penuh
perhatian
5. Gunakan
pendekatan
yang tenang
dan
meyakinkan
6. Tempatkan
barang pribadi
yang
memberikan
kenyamanan
7. Motivasi
mengidentifik
asi situasi
yang memicu
kecemasan
8. Diskusikan
perencanaan
realistis
tentang
peristiwa yang
akan dating
Edukasi
1. Jelaskan
prosedur,
termasuk
sensasi yang
mungkin
26
dialami
2. Informasikan
secara faktual
mengenai
diagnosis,
pengobatan,
dan prognosis
3. Anjurkan
keluarga
untuk tetap
bersama
pasien, Jika
perlu
4. Anjurkan
melakukan
kegiatan yang
tidak
kompetitif,
sesuai
kebutuhan
5. Anjurkan
mengungkapk
an perasaan
dan persepsi
6. Latih kegiatan
pengelihatan
untuk
mengurangi
ketegangan
7. Latih
penggunaan
mekanisme
pertahanan
diri yang tepat
8. Latih teknik
relaksasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
obat
antiansietas,
27
jika perlu
2. Gangguan mobilitas Dukungan Post
Setelah dilakukan
b.d kerusakan mobilisasi Operasi
asuhan
integritas struktur (I.05173)
keperawatan 1×7
tulang d.d. mengeluh
sulit menggerakan Jam mobilitas
ekstremitas (D.0054) fisik meningkat Observasi
dengan Kriteria
hasil (L.05042) : 1. Identifikasi
adanya nyeri
1. Pergerakan
atau keluhan
ekstremitas
fisik lainnya
(meningkat)
2. Identifikasi
2. Kekuatan otot
toleransi fisik
(meningkat)
melakukan
3. Rentang gerak
pergerakan
(ROM)
3. Monitor
(meningkat)
frekuensi
4. Kaku sendi
jantung dan
(menurun)
tekanan darah
5. Gerakan tidak
sebelum
terkoordinasi
memulai
(menurun)
mobilisasi
6. Gerakan
4. Monitor
terbatas
kondisi umum
(menurun)
selama
7. Kelemahan
melakukan
fisik
mobilisasi
(menurun)
Terapeutik
1. Fasilitasi
aktivitas
mobilisasi
dengan alat
bantu (misal.
pagar tempat
tidu)
2. Fasilitasi
melakukan
pergerakan,
Jika perlu
28
3. Libatkan
keluarga
untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi
1. Anjurkan
melakukan
mobilisasi
dini
2. Ajarkan
mobilisasi
sederhana
yang harus
dilakukan
(misal. duduk
di tempat
tidur, duduk
di sisi tempat
tidur, pindah
dari tempat
tidur ke kursi)
E. IMPLEMENTASI KEPERAWTAN
No. DX Jam, Implementasi Respon Fase Paraf
Tanggal
1 13.30 Mengukur S : Pasien Pre
(D. 0080) WIB, keadaan umum mengatakan Operasi
30/10/20 tanda-tanda cemas
23 vital sbelum
(Aditya)
operasi
O:
- Keadaan
29
umum
sedang
- Compos
mentis
- GCS
(E=4-
V=5-
M=6
total
=15)
- TD:
129/80
mmHg
- N: 88
x/menit
- RR:
20x/men
it
- S:
36,1°C
- Spo2:
98%
1 13.50 Memonitor S : Pasien Pre
(D. 0080) WIB, tanda-tanda mengatakan Operasi
30/10/20 ansietas pasien takut gagal
(Aditya)
23 dalam
melakukan
tindakan
operasi
O:
Pasien
tampak
gelisah
1 14.20 Menganjurkan 06.55 WIB Pre
(D. 0080) WIB, keluarga untuk S : Pasien Operasi
30/10/20 bersama mengatakan
(Aditya)
23 pasien, jika setelah
perlu bersama
30
keluarga
merasa
lebih tenang
O : Pasien
tampak
ditemani
anak nya
1 07.30 Memani pasien S : Pasien Pre
(D. 0080) WIB, untuk operasi mengatakan Operasi
31/10/20 mengurangi lebih tenang
(Aditya)
23 kecemasan, jika ada
jika yang
memungkinka menemani
n O : Pasien
Tampak
lebih tenang
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal No.Dx Perkembangan SOAP TTD
30 Oktober 1 S:
2023 (D. 0080) - Pasien mengatakan takut
gagal dalam operasi dan
gelisah sebelum melakukan (Aditya)
tindakan operasi
- Pasien mengatakan lebih
tenang jika ada yang
menemani dan bersama
keluarganya
O:
- Pasien nampapak kooperatif
- Pasien Nampak lebih tenang
jika ada yang menemani dan
bersama keluarganya
A : Masalah dengan ansietas
teratasi
P : Intervensi dihentikan pasien
masuk kamar operasi
Tanggal 31/10/2023
Pukul 07.30 WIB
1 November 2 S: ( A
2023 (D.0077) - Pasien mengatakan Pasien d it
mengatakan setelah dilakukan y a
operasi merasa aktifitasnya )
sulit bergerak dan terhambat.
- Pasien mengatakan sudah
berhasil melakukan
mobilisasi sederhana secara
mandiri
O:
- Gerakan pasien masih tampak
terhambat
- Pasien tampak belajar
melakukan mobilisasi
sederhana
- TD: 133/79 mmHg
N: 103x/menit
RR: 22x/menit
S: 36,4°C
33
Spo2: 98%
A : Masalah pasien dengan
gangguan mobilitas fisik teratasi
P : Intervensi dihentikan, pasien
keluar rumah sakit